Anda di halaman 1dari 6

MATERI AJAR

PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN PECAHAN BIASA

1. Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan dua
pecahan dengan penyebut berbeda
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan
pengurangan dua pecahan dengan penyebut berbeda

2. Indikator
3.1.1. Memahami konsep pecahan.
3.1.2. Menjelaskan langkah pengerjaan operasi hitung penjumlahan dua pecahan
biasa dengan penyebut berbeda.
3.1.3. Mengoperasikan penjumlahan dua pecahan biasa dengan penyebut berbeda.
3.1.4. Menjelaskan langkah pengerjaan operasi hitung pengurangan dua pecahan
biasa dengan penyebut berbeda.
3.1.5. Mengoperasikan pengurangan dua pecahan dengan penyebut berbeda.
3.1.6. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dua pecahan
biasa dengan penyebut berbeda.
3.1.7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengurangan dua pecahan biasa
dengan penyebut berbeda.
3. Pendahuluan
Pada pembelajaran in disajikan berbasis pemecahan masalah. Model
pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran materi penjumlahan dan
pengurangan pecahan adalah dengan Problem Based Learning (PBL), yaitu di awal
peserta didik di ajak untuk mengidentifikasi permasalahan dalam kehidupan sehari-
hari yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan berbagai bentuk pecahan
untuk membantu memupuk keterampilan pemecahan masalah dari para peserta didik
untuk memahami konsep-konsep penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian berbagai bentuk pecahan dalam pembelajaran maupun dalam kehidupan
sehari-hari. Selain itu, kegiatan pembelajaran yang disajikan bertujuan untuk melatih
cara berpikir kritis siswa dengan melibatkan logikanya dalam pemecahan masalah
yang disajikan.
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran ini adalah :
1. Melalui kegiatan mengamati alat peraga, siswa dapat memahami konsep pecahan
dengan tepat.
2. Melalui kegiatan diskusi bersama guru, siswa dapat menjelaskan langkah
pengerjaan operasi hitung penjumlahan dua pecahan biasa dengan penyebut
berbeda dengan benar.
3. Melalui kegiatan penugasan individu, siswa dapat mengoperasikan
penjumlahan dua pecahan biasa dengan penyebut berbeda dengan tepat.
4. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan langkah pengerjaan
operasi hitung pengurangan dua pecahan biasa dengan penyebut
berbeda dengan tepat.
5. Melalui kegiatan penugasan individu, siswa dapat mengoperasikan
pengurangan dua pecahan biasa dengan penyebut berbeda dengan tepat.
6. Melalui kegiatan penugasan kelompok, siswa dapat menyelesaikan masalah
dalam soal cerita yang berkaitan dengan penjumlahan dua pecahan biasa
dengan penyebut berbeda dengan benar.
7. Melalui kegiatan penugasan kelompok, siswa dapat menyelesaikan masalah
dalam soal cerita yang berkaitan dengan pengurangan dua pecahan biasa
dengan penyebut berbeda dengan benar.

4. Uraian Materi
Operasi hitung pecahan sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Coba
amatilah gambar-gambar berikut!

Tinggi badan adik adalah 110 ½ cm,

sedangkan tinggi badan kakak 8,5 cm

lebih tinggi darpada adik. Berapakah

tinggi badan kakak?

Gambar 1 : ilustrasi masalah penjumlahan


pecahan (https://royalpool.co.id/benarkah-
berenang-membuat- anak-menjadi-lebih-
tinggi/)

Permasalahan-permasalahan tersebut dapat ditentukan dengan penjumlahan dan


pengurangan pecahan. Bagaimana cara menghitungnya? Ayo temukan di pelajaran ini!

a) Penjumlahan Pecahan Biasa


INGATLAH!
Pada penjumlahan pecahan biasa, jika
penyebutnya sama maka pembilangnya langsung
dijumlahkan. Perhatikan contoh di bawah ini!

+ =

Pada penjumlahan pecahan yang mempunyai penyebut yang


berbeda maka terlebih dahulu harus menyamakan penyebutnya,
karena jika penyebutnya berbeda maka pecahan tersebut tidak dapat
dijumlahkan. Perhatikan contoh di bawah ini!
Contoh

12 ……
+=
34 ……
1 2… … … …… …
+=
3412 +=
1212
Langkah pertama adalah menyamakan penyebutnya dengan mencari KPK dari kedua
penyebutnya, seperti contoh di atas KPK dari 3 dan 4 adalah 12.

12 1 𝑥 4 = 42 𝑥 3 = 6… …
+= +=
343 𝑥 4 = 124 𝑥 3 = 1212

Langkah kedua adalah setelah menyamakan penyebutnya maka pembilangnya juga


harus diubah, sesuai dengan konsep pecahan senilai jika penyebutnya dikali x maka
pembilangnya juga dikali x. Seperti contoh di atas.

12
4610
+=+=
34121212

Langkah ketiga adalah setelah penyebutnya disamakan dan pembilangnya telah


diubah maka kedua pecahan tersebut dapat dijumlahkan.

Padapenjumlahanpecahanbiasadanbilanganbulat,proses penyelesaiannya
berbeda. Perhatikan contoh di bawah ini!
1
+2=
2

Jika penjumlahan pecahan dengan bilangan bulat, maka terlebih dahulu


ubahlah bilangan bulat menjadi pecahan yang penyebutnya sama dengan
pecahan yang ada di depannya dan jika pembilang dibagi penyebut maka
hasilnya bilangan bulat itu sendiri.
1
+2=
2
INGATLAH! 2=4
2
1 145
2 + 2 =+=
222

Anda mungkin juga menyukai