Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan

1. Filsafat dapat dipahami jika seseorang mengetahui cara memperoleh


pengertian filsafat dan berfilsafat. Kemukakan bagaimana cara seseorang
memulai perenungan filsafat! Berikan contoh bentuk perenungan tentang
suatu peristiwa!
2. Ilmu komunikasi dapat dianalisis secara filsafat. Menurut Richard Lanigan,
terdapat lima analisis filsafat terhadap komunikasi. Kemukakan penjelasan
tersebut!
3. Etika komunikasi adalah norma, nilai atau ukuran tingkah laku dalam
berkomunikasi. Richard L. johanesen memaparkan 7 perspektif penilaian
etika komunikasi insani. Jelaskan penilaian etika komunikasi berdasarkan
transaksi dialogis!

Jawaban:

1. Perenungan merupakan sebuah proses perubahan yang digunakan untuk


menyusun suatu sistem pengetahuan yang rasional dan memadai untuk
memahami dunia tempat kita hidup maupun memahami diri sendiri.
Perenungan filsafat dilakukan manusia sebagai suatau upaya untuk meneliti
dengan sedalam-dalamnya dan seserius mungkin mengenai semua aspek
kehidupan dan pengalaman yang berbeda. Perenungan filsafat dimulai dari
adanya suatu keheranan, rasa heran ini kemudian membuat kita
menyangsikan dan merasa ragu terhadap sesuatu. Kesangsian dan keraguan
akan sesuatu memberikan penyadaran pada diri kita bahwa kita memiliki
suatu keterbatasan, sehingga mendorong kita sebagai manusia untuk berpikir.
Proses berpikir yang dilakukan di antaranya dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang dapat menghubungkan gagasan yang satu dengan
gagasan yang lainnya, kemudian menanyakan bagaiamana prosesnya serta
mengahapa hal itu bisa terjadi. Sampai akhirnya kita bisa menemukan
jawaban yang lebih baik dari hipotesa yang ada.
Contohnya, dari peristiwa hilangnya kontak dengan KRI Nanggala-402
hingga akhirnya dinyatakan tenggelam dan seluruh awak KRI Nanggala-402
telah gugur. Kita semua pasti heran dengan kejadian tersebut, lalu meragukan
berbagai hal termasuk informasi-informasi dari media. Kita menjadi bertanya-
tanya apa penyebab hilangnya kontak dengan KRI Nanggala-402, bagaimana
KRI Nanggala-402 bisa hilang kontak, dan mengapa itu bisa terjadi. Dengan
cara mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan mencoba untuk
menghubungkan puzzle informasi-informasi tersebut akhirnya ditemukan
dugaan terbesar dari tenggelamnya KRI Nanggala-402 adalah akibat
menembakkan torpedo saat latihan.

2. a. Metafisika/Ontologi
Metafisika adalah suatu studi tentang sifat dan fungsi teori dalam sebuah
realitas. Ilmu komunikasi hubungannya dengan analisis metafisika berkaitan
dengan sifat manusia dan ubungannya secara individual dan kontekstual
dengan realita dalam alam semesta, sifat dan fakta bagi tujuan, perilaku,
penyebab dan aturan, serta problema pilihan, khususnya kebebasan versus
determinisme pada perilaku manusia. Apabila kita membahas mengenai ilmu
komunikasi, maka kita tidak lepas dari pertanyaan tentang apa itu ilmu
komunikasi, apa saja yang dibahas dalam ilmu komunikasi, serta objek apa
yang termasuk ke dalam kajian ilmu komunikasi. Maka hal tersebut dapat kita
analisa melalui analisis metafisika atau ontologi.
b. Epistimologi
Epistimologi ini fokus kajiannya adalah pada penyelidikan mengenai asal,
sifat metode dan gagasan pengetahuan manusia. Pada dasarnya, epistimologi
merupakan cara bagaimana suatu pengetahuan disusun dari bahan yang
diperoleh di mana prosesnya menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah ini
dilandasi oleh kerangka pemikiran yang logis, penjabaran hipotesis, dan
proses verifikasi. Ilmu komunikasi dalam kajian epistimologi menitikberatkan
bahwa berita harus sesuai dengan bukti atau fakta agar berita tersebut menjadi
bernilai tinggi dan berkualitas. Sehingga masyarakat juga tidak akan ragu
dalam menerima berita karena informasi yang diberikan akurat, seimbang
jelas dan padat terpercaya.
c. Aksiologi
Aksiologi memberikan penjelasan atau membahas mengenai masalah nilai
atau fungsi. Kaitannya dengan ilmu komunikasi adalah bahwa aksiologi
berfokus pada fungsi komunikasi, di mana seorang komunikator sangat
penting untuk mempertimbangkan nilai dari pesan yang dikomunikasikan
apakah itu etis atau tidak dan estetis atau tidak.
d. Logika
Logika merupakan analisis yang mangajarkan suatu cara berfikir untuk
menghasilkan kebenaran. Logika menjadi penting dalam ilmu komunikasi
sebab apa yang menjadi pemikiran haruslah dikomunikasikan dan apa yang
dikomunikasikan harus juga merupakan hasil dari suatu proses berpikir. Hal
ini dilakukan agar apabila seorang komunikator menyampaikan suatu
informasi atau berita tidak lagi diragukan kebenarannya bagi para penerima
informasi.

3. Berdasarkan perspektif dialogis, komunikasi dinilai sebagai suatu proses


transaksi dialog dua arah. Dialog adalah bentuk komunikasi interpersonal
yang menunjukkan adanya interaksi. Sikap dialog yang dimaksud di sini
merupakan sikap dari setiap komunikator atau partisipan komunikasi, di mana
mereka yang terlibat dalam komunikasi ini harus berfungsi ganda yaitu
menjadi pembicara dan pendengar secara bergantian. Komunikasi bentuk ini
ditandai oleh kualitas keutamaan, seperti keterbukaan, kejujuran, kerukunan
dan intensitas, dan lain-lainnya.

Anda mungkin juga menyukai