Dokter Penguji:
dr. Lilik Norawati, Sp.KK
dr. Rita Maria, Sp.KK
Disusun oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan kuasa-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan status ujian yang berjudul “Selulitis
Regio Kruris Dan Pedis Dextra”. Pembuatan status ujian ini ditujukan sebagai salah
satu syarat tercapainya keberhasilan penulis dalam mengikuti kegiatan Kepaniteraan
Klinik di Departemen Kulit dan Kelamin RSPAD Gatot Soebroto.
Pembuatan makalah status ujian ini tak terlepas dari bantuan dan keterlibatan
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Dokter-dokter spesialis kulit dan kelamin, dokter-dokter residen, serta dokter
umum Poliklinik Kulit dan Kelamin RSPAD Gatot Soebroto yang telah
senantiasa membimbing dan memberikan arahan bagi penulis.
2. Perawat, teman-teman, serta seluruh pihak lainnya yang telah turut membantu dan
mendukung penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan dan
penulisan makalah ini. Maka dari itu, penulis dengan terbuka menerima masukan,
kritik, dan saran yang bersifat membangun, demi perbaikan yang lebih baik
kedepannya. Penulis berharap makalah presentasi kasus ini dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca, serta dapat memberikan peranan dalam pembelajaran di
bidang ilmu kedokteran, terkhususnya di bidang ilmu kulit dan kelamin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
BAB I STATUS PASIEN..............................................................................................5
I. Identitas Pasien.......................................................................................................5
II. Anamnesis.............................................................................................................5
II.1 Keluhan utama.................................................................................................5
II.2 Keluhan tambahan...........................................................................................5
II.3 Riwayat perjalanan penyakit...........................................................................6
II.4 Riwayat penyakit dahulu.................................................................................6
II.5 Riwayat penyakit keluarga..............................................................................6
III. Pemeriksaan Fisik................................................................................................6
III.1 Status generalis...............................................................................................6
III.2 Status dermatologikus....................................................................................8
IV. Pemeriksaan penunjang.......................................................................................9
V. Resume..................................................................................................................9
VI. Diagnosis kerja..................................................................................................10
VII. Diagnosis banding............................................................................................10
VIII. Anjuran pemeriksaan......................................................................................10
IX. Tata laksana.......................................................................................................10
X. Prognosis.............................................................................................................11
iii
BAB I
STATUS PASIEN
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. L
Umur : 95 Tahun
Tanggal Lahir : 7 Agustus 1927
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Gunung Sahari, Jakarta
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Kristen Katolik
Suku : Tionghoa
Status Pernikahan : Menikah
II. Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis dengan cucu
pasien pada tanggal 22 Juni 2022 di bangsal Paviliun Darmawan RSPAD Gatot
Soebroto Jakarta Pusat.
II.1 Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan bengkak kemerahan disertai dengan nyeri di
tungkai bawah kanan sejak 4 hari sebelum datang ke rumah sakit.
II.2 Keluhan tambahan
Tungkai bawah kanan terasa panas dan keluar cairan bening.
II.3 Riwayat perjalanan penyakit
Pasien mengeluhkan bengkak kemerahan dan keluar cairan bening pada tungkai
bawah kanan disertai dengan rasa panas dan nyeri terutama saat digerakkan sejak 1
hari sebelum datang ke rumah sakit. Pasien mengatakan keluhan kemerahan di kaki
kanan mulai muncul sejak 4 hari sebelum datang ke rumah sakit karena pasien terjatuh
dari kursi dengan posisi terduduk dan menyebabkan tungkai bawah sebelah kanannya
4
terbentur. Pasien mengatakan tidak tampak adanya luka terbuka yang berdarah
maupun yang terasa nyeri, tetapi ketika terkena air terasa perih. Tiga hari sebelum
datang ke rumah sakit, keluhan kemerahan ini dirasakan makin memberat dan mulai
tampak bengkak, terasa panas dan nyeri terutama saat kaki digerakkan sehingga pasien
sulit berjalan. Pasien kemudian mengoleskan minyak kutus-kutus pada kaki kanannya
yang bengkak, setelah itu terasa perih. Pasien mengatakan mulai muncul demam sejak
2 hari sebelum datang ke rumah sakit dan bengkak di kakinya mengeluarkan cairan
bening . Demam turun setelah pasien mengkonsumsi parasetamol satu kali. Pasien
menyangkal adanya riwayat diabetes melitus, luka atau operasi pada kedua kakinya.
Tanda vital
- Tekanan darah : 120/62mmHg
- Nadi : 85x/menit
- Frekuensi nafas : 20x/menit
- Suhu : 36 oC
5
Kepala : Normocephal, rambut putih beruban,
distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik, tidak ada sekret.
6
III.2 Status dermatologikus
7
Lokasi : Regio pedis dextra
Efloresensi :
Bercak eritematosa, berukuran plakat, batas tidak tegas,
unilateral, disertai dengan edema. Tampak ada erosi
berukuran lentikular disertai dengan keluarnya cairan
serous.
8
V. Resume
Ny. L, 95 tahun, datang dengan keluhan kaki kanan bengkak kemerahan sejak
4 hari sebelum masuk rumah sakit. Bengkak disertai dengan rasa nyeri dan panas.
Awal muncul kemerahan dirasakan pasien setelah terjatuh hingga kaki kanannya
terbentur. Setelah terbentur kaki menjadi kemerahan dan dirasakan perih saat mandi
atau terkena air. Keesokan harinya keluhan kemerahan semakin memberat dan
tampak bengkak disertai rasa panas dan nyeri hingga pasien kesulitan berjalan. Dua
hari sebelum masuk rumah sakit pasien demam dan diobati dengan paracetamol.
Pasien juga mengeluhkan keluar cairan bening dari kaki bawah pasien. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit ringan, tanda vital dalam batas
normal dan status generalis dalam batas normal. Pada ekstremitas bawah kanan
didapatkan edema non pitting, eritema, nyeri tekan dan kaki teraba hangat. Status
dermatologikus regio kruris ¼ distal dextra ditemukan bercak eritematosa, berukuran
plakat, batas tidak tegas, unilateral, disertai dengan edema. Pada regio pedis dextra
terdapat bercak eritematosa, berukuran plakat, batas tidak tegas, unilateral, disertai
dengan edema. Tampak ada erosi berukuran lentikular disertai dengan keluarnya
cairan serosa.
9
bengkak.
3. Edukasi pasien untuk banyak berisitirahat, imobilisasi dan bed rest
- Medikamentosa
1. Sistemik
Klindamisin 300 mg 2 kali sehari selama 7 hari
Paracetamol tablet 500 mg 3 kali sehari bila perlu
2. Topikal
Kompres terbuka dengan NaCl 0,9% 2 kali sehari
menggunakan kassa steril.
Asam fusidat cream 2%, 2 kali sehari dioleskan di lesi setelah
dilakukan kompres
X. Prognosis
10