Disusun Oleh:
Nabila Priska Widuri 12 MIA (1014)
MA DARUSSALAM
JOMBANG
2021
2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karuniaNya sehingga saya dapat menyusun makalah ini tanpa suatu halangan apapun. Makalah
ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan kelas akhir, disamping itu penyusun berharap agar
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembacanya agar dapat mengetahui tentang Tata
Cara Perawatan Jenazah.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun mengharap kritik dan saran dari pembaca
sehingga dalam pembuatan makalah lainnya menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.Amin Ya Rabbal Alamin.
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................4
1.3 Tujuan Makalah................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................4
2.1 Hukum islam tentang Pengurusan Jenazah...................................................................5
2.2 Beberapa Kewajiban Terhadap Jenazah.......................................................................5
2.2.1 Memandikan Jenazah......................................................................................................5
2.2.2 Mengkafani Jenazah.......................................................................................................6
2.2.3 Menshalatkan Jenazah...................................................................................................6
2.2.4 Mengubur Jenazah...........................................................................................................7
BAB III PENUTUP........................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................9
4
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. Hendaknya kain kafan yang digunakan bagi mayit laki-laki sebanyak tiga 3 (lapis). Sedangkan
bagi wanita sebanyak 5 (lima) lapis terdiri dari sarung, ghamis, khimar, dan dua helai kain.
2. Menggunakan kain yg bersih & baik serta menutupi seluruh tubuh.
3. Menggunakan kain yang berwarna putih.
4. Memberikan wewangian
5. Tidak berlebih-lebihan dalam kain kafan.
6. Menaburi kain kafan dengan kafur.
7. Hendaknya kain kafan yang terbaik diletakkan di bagian atas.
2.2.3 Menshalatkan Jenazah
Syarat-syarat shalat jenazah :
a. Menutup aurat, suci hadats/najis dan menghadap kiblat
b. Jenazah telah dimandikan
c. Letak jenazah di depan yang menshalatkan kecuali shalat ghaib
Cara shalat :
1. Letakkan jenazah di hadapan imam. Imam berdiri di hadapan kepala mayit jika laki-laki. Jika
mayitnya perempuan, maka imam berdiri di tengah-tengah mayit. Kemudian makmum berdiri di
belakang imam.
• Disunnahkan membuat tiga shaf (barisan).
• Disukai yang menshalatinya jama’ah yang banyak
• Jika mayitnya anak laki-laki & perempuan, maka posisi imam berdiri seperti pada posisi mayit
wanita dewasa.
• Tidak mengapa bagi Imam meberitahukan jenis kelamin mayit kepada makmum, agar dapat
berdo’a sesuai dengan kata gantinya.
2. Imam bertakbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangannya, kemudian meletakkan tangan
kanan di atas tangan kiri di atas dada. Kepala menunduk & pandangan tertuju kepada tempat
sujud.
3. Berta’awudz, membaca basmallah, tidak membaca do’a iftitah, membaca surat al-fatihah.
Semuanya dibaca secara sir (pelan).
4. Imam takbir yang kedua seraya mengangkat tangan kemudian membaca shalawat.
5. Kemudian bertakbir yang ketiga sambil mengangkat tangan terus berdo’a bagi sang mayit.
Keterangan :
a. Lafal lafal niat mewudhukan jenazah
- Lafal niat mewudhukan jenazah laki – laki
ت هّٰلِل ِ تَ َعالَى
ِ ِّْت ْال ُوضُوْ َء لِ ٰه َذا ْال َمي ُ نَ َوي
- Lafal niat mewudhukan jenazah perempuan
ت هّٰلِل ِ تَ َعالَىِ ِّْت ْال ُوضُوْ َء لِ ٰه ِذ ِه ْال َمي
ُ نَ َوي
2.2.4 Mengubur Jenazah
Disunnahkan membawa jenazah dengan usungan jenazah yang di panggul di atas pundak
dari keempat sudut usungan. Untuk mengubur jenazah sebaiknya disegerakan.
8
3.1 Kesimpulan
Allah SWT menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini agar ia bertanggung jawab
dan menyadari segala perbuatan yang telah dilakukannya. Sebab hanya Allah SWT yang dapat
menciptakan makhluk hidup dan segala yang ada di bumi, kepada-Nya pula kita kembali, Suatu
proses dimana kehidupan dan kematian telah diatur oleh Sang Pencipta, Allah swt.
- Memandikan
- Mengkafani
- Menshalatkan
- Menguburkannya
Empat kewajiban ini hukumnya fardhu kifayah. Dengan demikian tugas sebagai orang
muslim menjadi lengkap tatkala ia mampu peduli kepada sesama muslim
1. Tata cara dalam mengurus jenazah perlu diperhatikan seperti apa dan bagaimana prosedur
yang harus dilakukan, mengingat jenazah tersebut akan dikubur dan ruhnya akan bertemu
dengan Rabbnya, maka sebisa mungkin kondisi dari jenazah tersebut harus dalam keadaan
baik.Hidup dan mati adalah hak Allah swt. Apabila Allah swt telah menghendaki kematian
seseorang, tidak seorang pun dapat menghindari dan lari dari takdir-Nya.
2. Manusia adalah ciptaan Allah swt yang sempurna diantara ciptaan Allah swt yang bagus.
Allah swt akan memulihkan manusia yang beramal saleh dan memberi balasan atas apa yang
dilakukan di dunia. Yang beramal saleh akan mendapat balasan dengan kebaikan dan barakah-
Nya. Sementara itu, yang tidak beramal saleh akan menerima azab-Nya.
3. Orang yang mati wajib dihormati karena ia adalah makhluk Allah swt yang mulia. Oleh
sebab itu, sebelum jenazah meninggalkan dunia menuju alam baru (kubur) hendaklah dihormati
dengan cara dimandikan, dikafani, disholatkan, dan dikuburkan.
4. Hukum mengurus, mengantarkan, dan mendoakan jenazah adalah sunnah.
Pengurusan mayat disunnahkan dilakukan dengan kelembutan dan kasih sayang karena roh
jenazah masih menyaksikan keluarga yang ditinggalkan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Margiono ,M.Pd dkk . 2007. Pendidikan Agama Islam Smk Kelas XI. Ghalia Indonesia,
Jakarta
M. Nashiruddin Al-Albani. 1999. Tuntunan Lengkap Mengurus Jenazah. Jakarta: Gema Insani