DISUSUN OLEH:
FADILA
2114201016
3A KEPERAWATAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karuniaNya
sehingga kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan pembuatan makalah
Kesehatan Keperawatan Jiwa I yang berjudul “Proses terjadinya Gangguan Jiwa
Dalam Perspektif Keperwatan Jiwa” ini dengan lancar. Penulis mengucapkan
terimakasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Demikianlah makalah ini
dibuat. Apabila ada kesalahan penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penyusun
Fadila
DAFTAR ISI
COVER...........................................................................................................................i
KATAPENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAISI....................................................................................................................iii
BABI..............................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C.Tujuan.............................,,,,,,......................................................................................
BABII............................................................................................................................2
PEMBAHASAN............................................................................................................3
2.1 Definisi Gangguan Jiwa...........................................................................................3
2.2 Perspektif Keperawatan jiwa...................................................................................4
2.3 Faktor Yang Menyebabkan Gagguan Jiwa..............................................................5
2.3 Tanda dan Gejala Gangguan Jiwa...........................................................................8
2.4 Klasifikasi Gangguan Jiwa....................................................................................10
2.5 Macam-macam program pengobatan untuk pasien dengan gangguan jiwa..........12
BAIII............................................................................................................................16
PENUTUP....................................................................................................................16
A. Kesimpulan..............................................................................................................16
B. Saran........................................................................................................................16
DAFTARPUSTAKA...................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangguan jiwa adalah suatu penyakit yang bisa terjadi pada semua orang dan
tanpa mengenal ras,budaya,anak-anak,dewasa miskin ataupun kaya,ganguan jiwa
merupakan salah satu gangguan mental yang di sebabkan oleh beragam faktor yang
berasal dari dalam maupun luar. Gangguan mental ini dapat dikenali dengan
perubahan pola pikir, tingkah laku dan emosi yang berubah secara mendadak tanpa
disertai alasan yang jelas. Stres yang menjadi pemicu awal terjadinya gangguan jiwa
akan membuat seseorang tidak mampu beraktivitas secara normal. Jika stres ini tidak
ditangani secara cepat maka akan berlanjut pada gejala gangguan kejiwaan. Pada
umumnya terdapat beberapa fakor yang mempengaruhi kejiwaan seseorang
yakni.Faktor Keturunan,Jika di dalam silsilah keluarga tersebut mempunyai riwayat
ganguan jiwa maka keturunan – keturunan dari keluarga tersebut bisa dan sangat
mungkin juga akan mengalami ganguan medis tersebut karena ada hubungan darah
dari orang tua mereka yang menyebabkan si anak juga bisa mengalami ganguan jiwa
tersebut. Faktor Lingkungan,Faktor lingkungan di sini juga bisa berpengaruh terhadap
penyakit medis ganguanjiwa tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penyusunan makalah ini adalah : 1. Apa definisi ganguan jiwa?
2. Bagaimana perspektif gangguan jiwa?
3. Apa saja faktor penyebab gangguan jiwa?
4. Apa saja tanda dan gejala gangguan jiwa?
5. Apa saja klasifikasi gangguan jiwa?
6. Bagaimana macam pengobatan pengobatan jiwa?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian gangguan jiwa
2. Untuk mengetahui perspektif gangguan jiwa
3. Untuk mengetahui faktor penyebab gangguan jiwa
4. Untuk mengetahui tanda dan gejala gangguan jiwa
5. Untuk mengetahui klasifikasi gangguan jiwa
6. Untuk mengetahui macam pengobatan pada gangguan jiwa
2
BAB II
PEMBAHASAN
Gejala yang paling utama pada gangguan jiwa terdapat pada unsur kejiwaan,
biasanya tidak terdapat penyebab tunggal, akan tetapi terdapat beberapa penyebab
dari beragai unsur yang saling mempengaruhi atau kebetulan terjadi bersamaan, lalu
muncul gangguan kejiwaan. Menurut Maramis 2010 dalam Buku Ajar Keperawatan
Jiwa, sumber penyebab gangguan jiwa dapat dibedakan atas :
1. Faktor Somatik (Somatogenik),yaitu akibat gangguan pada neuroanatomi,
neurofisiologi,dan nerokimia, termasuk tingkat kematangan dan perkembangan
organik, serta faktorpranatal dan perinatal.
2. Faktor Psikologik (Psikogenik), yaitu keterkaitan interaksi ibu dan anak, peranan
ayah,persaingan antara saudara kandung, hubungan dalam keluarga,pkerjaan,
permintaan masyarakat. Selain itu, faktor intelegensi, tingkat perkembangan emosi,
konsep diri, dan pola adaptasi juga akan mempengaruhi kemampuan untuk
menghadapi masalah. Apabila keadaan tersebut kurang baik, maka dapat
menyebabkan kecemasan, depresi, rasa malu, dan rasa bersalah yang berlebihan.
3. Faktor Sosial Budaya, yang meliputi faktor kestabilan keluarga, pola mengasuh
anak, tingkat ekonomi, perumahan, dan masalah kelompok minoritas yang meliputi
prasangka, fasilitas kesehatan, dan kesejahteraan yang tidak memadai, serta pengaruh
mengenai keagamaan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gangguan jiwa atau penyakit kejiwaan adalah pola psikologis atau perilaku
yang pada umumnya terkait dengan stress atau kelainan jiwa yang tidak dianggap
sebagai bagian dari perkembangan normal manusia.[1] Gangguan tersebut
didefinisikan sebagai kombinasi afektif, perilaku, komponen kognitif atau persepsi
yang berhubungan dengan fungsi tertentu pada daerah otak atau sistem saraf yang
menjalankan fungsi sosial manusia. Penemuan dan pengetahuan tentang kondisi
kesehatan jiwa telah berubah sepanjang perubahan waktu dan perubahan budaya, dan
saat ini masih terdapat perbedaan tentang definisi, penilaan dan klasifikasi, meskipun
kriteria pedoman standar telah digunakan secara luas. Lebih dari sepertiga orang di
sebagian besar negara-negara melaporkan masalah pada satu waktu pada hidup
mereka yang memenuhi kriteria salah satu atau beberapa tipe umum dari kelainan
jiwa.
B.Saran
Calon perawat harus mengetahui cara berkomunikasi dengan baik pada pasien
terutama pada pasien yang mengalami gangguan kejiwaan.
DAFTAR PUSTAKA
Budi Anna Keliat & Mustikasari. (2013) Gambaran Klien Perilaku Kekerasan di
Rumah Sakit Jiwa Pusat Jakarta. Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan. Keperawatan Jiwa.
Budiman. (2010). Jumlah Gangguan Jiwa. http://www.suarabandung.com. diakses
pada tanggal 9 Agustus 2016. Djamaludin. (2010). Buku ajar keperawatan jiwa.
Jakarta: Salemba Medika. Dwi Isyani. (2012) Gambaran Karakteristik Klien Yang
Dirawat di Rumah Sakit Khusus Dadi Makassar. Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan.
Kusumawati, F & Hartono Y. (2011). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba
Medika. Maramis, W.F. (2010). Ilmu kedokteran jiwa, Erlangga Universitas Press.
Wahyu, S. (2012). Buku saku keperawatan jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.
Wahyuni, Sri. (2011). “Hubungan Lama Hari Rawat Dalam Kemampuan Pasien
Mengontrol Halusinasi” Jurnal Ners Indonesia. Vol. 1. No.2. Wanadadi. (2014).
Pengertian Pekerjaan Profesi dan Profesional. Diakses pada tanggal 27 Juli 2016.