Makalah Konsep Dasar Aud (Kelompok 11)
Makalah Konsep Dasar Aud (Kelompok 11)
Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah “Konsep Dasar AUD”
Kelompok 11
2022 A
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada saya, sehingga pada hari ini saya dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Pembelajaran Anak Usia Dini”
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang pembelajaran anak usia dini bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sitti Nurhidayah Ilyas, S.Pd, M.Pd, Ph.D
selaku dosen Mata Kuliah Konsep Dasar AUD. Ucapan terima kasih juga kepada semua pihak
yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran anak usia dini merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran
yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun
antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh pengetahuan
dan ketrampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa.
Bermakna disini memberikan makna bahwa pada pembelajaran anak usia dini akan dapat
memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata
yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata
pelajaran.
Untuk itu guru dituntut harus mampu merancang dan melaksanakan program
pengalaman belajar dengan tepat.Manfaat dari pembelajaran terpadu yaitu banyak topik-
topik yang tertuang disetiap mata pelajaran mempunyai keterkaitan konsep.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian belajar
2. Rencana Pembelajaran
3. Kurikulum
4. Metode Pembelajaran
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian belajar
2. Untuk mengetahui rencana pembelajaran
3. Untuk mengetahui kurikulum
4. Untuk mengetahui metode pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Belajar
Belajar adalah proses interaksi antara manusia dengan lingkungannya sehingga
terjadi perubahan tingkat pengetahuan,keterampilan dan tingkah laku sepanjang hidup
manusia. Lingkungan yang dimaksud adalah teman, keluarga, guru, media, situasi dan
kondisi, lingkungan alam, lingkungan buatan dan lain lain yang dapat dijadikan sumber
belajar. (Sri Anitah, dkk,2009: 2.6)
B. Rencana Pembelajaran
Menurut Louis A.Allen, perencanaan terdiri atas aktivitas yang
dioperasikan oleh seorang manajer untuk berpikir ke depan dan mengambil
keputusan saat ini, yang memungkinkan untuk mendahului serta menghadapi
tantangan pada waktu yang akan datang. Berikut ini aktivitas perencanaan yang
dimaksud ;
1. Prakiraan (forecasting)
Prakiraan merupakan suatu usaha yang sistematis untuk meramalkan /
memperkirakan waktu yang akan datang dengan penarikan kesimpulan atas fakta
yang telah diketahui.
3.Pemrograman (programming)
Pemrograman adalah suatu aktivitas yang dilakukan dengan maksud untuk
menetapkan:
a.Langkah-langkah utama yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan
b.Unit dan anggota yang bertanggung jawab untuk setiap langkah
c.Urutan serta pengaturan waktu setiap langkah
4.Penjadwalan (scheduling)
Penjadwalan adalah penetapan atau penunjukan waktu menurut kronologi tertentu
guna melaksanakan berbagai macam pekerjaan.
5.Penganggaran (budgeting)
Penganggaran merupakan suatu aktivitas untuk membuat pernyataan tentang
sumber daya keuangan (financial resources) yang disediakan untuk aktivitas dan
waktu tertentu.
C. Kurikulum
Pengembangan Kurikulum Pendidikm Anak Usia Dini Komponen-komponen creative
curriculum terdiri dari lima yaitu:
How Children Develop and Learn: apa yang membuat anak mendapatkan pengalaman
dan keunikan dari kegiatan pengembangan sosial emosional, fisik, kognitif, dan
bahasa. Dibuatkan kompetensi tujuan pembelajaran untuk anak dan perkembangan
yang berkelanjutan, alat observasi perkembangan anak, dan menelusuri keterkaitan
perkembangan anak dengan kurikulum.
The Learning Environment: pengaturan kelas akan sangat membantu kenyamanan saat
guru mengajar dan saat anak belajar. Tercakup didalamnya bagaimana guru mengatur
area-area yang menarik di dalam kelas, menetapkan jadwal rutin ,mengatur pemilihan
waktu pembelajaran yang tepat, membuat komunitas kelas yang dapat terjalin
kebersamaan antara satu anak dengan lainnya.
What children learn: Pengetahuan yang ditanamkan kepada anak mengacu pada
standar pendidikan nasional serta hasil-hasil penelitian untuk enam aspek- kemampuan
membaca, matematika, sains, studi sosial, seni, dan teknologi. Bagaimana anak
mempelajari isi materi dan memunculkan keterampilan melalui pengalaman setiap
hari.
The Teacher Role: bagaimana melakukan pengamatan yang seksama terhadap setiap
strategi pembelajaran untuk pembelajaran anak. menjelaskan bagaimana guru
berinteraksi dengan anak di area yang diminati dan saat pembelajaran yang mendalam.
Melakukan asessemen dan pendekatan yang sistematis terhadap individu anak dan
kelompok.
The family 's Role: manfaat mengembangkan kolaborasi dengan setiap keluarga dan
bekejasama untuk mendukung terhadap setiap perkembangan anak dan
pembelajarannya. Komponen ini termasuk mengenal keluarga anak, menjalin
komunikasi secara rutin, bekerjasarna dalam pembelajaran anak, dan merespon
terhadap situasi sesuai perkernbangannya. Terapkan kelima komponen tersebut ke
dalam setiap area atau sentra. (Dodge, 2002).
D. Metode Pembelajaran
Pengertian Metode Pembelajaran
Dari segi Bahasa berasal dari dua perkataan, yaitu meta dan hados. Meta berarti
“melalui” dan hados berarti “jalan” atau “cara”. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia
disebutkan bahwa “Metode” adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan
pelakasanaan kegiatan guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dengan demikian,
maka metode merupakan sebuah jalan yang hendak ditempuh oleh seseorang supaya
sampai kepada tujuan tertentu, baik dalam lingkungan perusahaan atau perniagaan,
maupun dalam kupasan ilmu pengetahuan, dan lainnya.
Metode adalah suatu cara kerja yang sistematis dan umum, seperti cara kerja
ilmu pengetahuan yang bermula dari pertanyaan “bagaimana”. Menurut senjaya metode
adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun
dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Adapun hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan metode pembelajaran, sebagai berikut.
a) Tujuan yang hendak dipakai. Tujuan yang ingin dicapai dalam proses belajar mengajar
harus menjadi perhatian utama bagi seorang guru dalam menentukan metode apa yang
dipakai (serasi).
b) Kemampuan guru. Efektif tidaknya suatu metode pembelajaran juga sangat
dipengaruhi pada kemampuan guru dalam menggunakannya. Misalnya seorang guru
yang mahir dalam berbicara, maka bisa menggunakan metode ceramah disamping
metode yang lain sebagai pendukungnya.
c) Anak didik. Guru dalam kegiatan belajar mengajar harus memperhatikan anak didik.
Karena mereka mempunyai minat, bakat, kecerdasan, karakter, latar belakang ekonomi
yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dengan latar belakang yang berbeda-beda guru
harus pandai dalam menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan.
d) Situasi dan kondisi proses belajar mengajar dimana berlangsung. Situasi dan kondisi
proses belajar mengajar yang berada dilingkungan dekat pasar yang ramai akan
berdampak pada metode pembelajaran yang akan digunakan. Sehingga guru bisa
menentukan metode pembelajaran yang sesuai dilingkungan tersebut.
e) Fasilitas yang tersedia. Tersedianya fasilitas seperti, alat peraga, media pengajaran
dan fasilitas-fasilitas lainnya sangat menentukan terhadap efektif tidaknya suatu
metode.
f) Waktu yang tersedia. Di samping hal-hal diatas, masalah waktu yang tersedia juga
diperhatikan, agar sesuai dengan metode yang akan digunakan.
Adapun ciri-ciri metode yang baik untuk proses belajar mengajar, sebagai berikut :
a) Bersifar luwes, fleksibel, dan memiliki daya yang sesuai dengan watak murid dan
materi.
b) Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dengan praktik dan mengantarkan murid
pada kemampuan praktis.
c) Tidak mereduksi materi, bahkan sebaliknya mengembangkan materi.
d) Memberikan keleluasaan pada murid untuk menyatakan pendapat.
e) Mampu menempatkan guru dalam posisi yang tepat, terhormat dalam keseluruhan
proses pembelajaran.
PENUTUP
Kesimpulan
Pembelajaran anak usia dini merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara
sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata
pelajaran. Untuk itu guru dituntut harus mampu merancang dan melaksanakan program
pengalaman belajar dengan tepat.Manfaat dari pembelajaran terpadu yaitu banyak topik- topik
yang tertuang disetiap mata pelajaran mempunyai keterkaitan konsep.
Adapun pengertian belajar, belajar adalah proses interaksi antara manusia dengan lingkungannya
sehingga terjadi perubahan tingkat pengetahuan,keterampilan dan tingkah laku sepanjang hidup
manusia. Lingkungan yang dimaksud adalah teman, keluarga, guru, media, situasi dan kondisi,
lingkungan alam, lingkungan buatan dan lain lain yang dapat dijadikan sumber belajar. Dan
Adapun perencanaan belajar terdiri atas aktivitas yang dioperasikan oleh seorang
manajer untuk berpikir ke depan dan mengambil keputusan saat ini, Berikut ini aktivitas
perencanaan yang dimaksud ; Prakiraan (forecasting), Penetapan tujuan (establishing
objektive), Pemrograman (programming), Penjadwalan (scheduling). Penganggaran (budgeting),
Pengembangan prosedur (developing procedure), Penetapan dan interpretasi kebijakan
(establishing and interpreting policies).
Metode belajar adalah proses sistematis dan teratur yang dilakukan oleh guru untuk
menyampaikan materi kepada siswanya. Dengan adanya metode belajar, diharapkan proses
belajar dapat berjalan dengan baik dan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
(E-Book) Peningkatan hasil belajar peserta didik dengan model koperatif (2019)
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/raudhatulathfal/article/view/2679/1858
(E-Book) Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Perkembangan Anak (2014)