Anda di halaman 1dari 2

KOMUNIKASI PEMBAHASAN

Klien, keluarga klien, perawat kesehatan jiwa, dokter, psikiater, apoteker, psikolog, social
worker.
Kasus
Pada saat Perawat Kesehatan Jiwa beserta tenaga personalnya, datang ke suatu desa, untuk
mengecek keadaan keluarga dalam desa tersebut. Lalu sosial worker menemukan tempat
seperti kandang ayam yang berselimut kain di belakang rumah bpk K.
Sosial Worker : Pak ini kadang apa? Knp bisa di selimuti kain?
Keluarga Klien : itu bukan kandang bu, tapi itu adalah rumah anak saya seperti orang gila.
Sehingga saya pasung dan saya kurung di kandang ayam ini, karna saya malu dan saya putus
asa dengan keadaan ini,
Penuturan Bpak.K orang tua salah satu dari ODGJ pasca pasung berinisial “W” umur 23
tahun, dengan keadaan di pasung,berletak di belakang perkarangan rumah Bpk.K.
Sosial Worker : bisakah saya mengecek ke dalam?
Keluarga klien : boleh bu,,
Sosial worker mengundang team yang lain, untuk membantu dalam membuka dan mengecek.
Mereka kaget dengan isi di dalam kurungan ayam tersebut,
Perawat : apakah sudah di bawa ke Rumah Sakit Jiwa?
Keluarga klien : Belum, Saya sering bawa anak saya ke dukun,
Perawat : berapa biayanya ke dukun tersebut dan pengobatan apa yang sudah di beri?
Keluarga klien : sekali datang sampai menghabiskan uang 100 ribu sampai dengan 150 ribu,
kata dukun itu saya di suruh mendem sego liwet di halaman rumah, nah setelah itu saya
mimpi ada ayam alas kabur lho setelah itu kumat lagi anak saya.
Psikolog : bpk percaya dengan mimpi bpk ?
Keluarga Klien : saya percaya tapi istri saya tidak percaya, sebab saya yang mengalami hal
tersebut.
Perawat : sudah berapa lama anak bpk di pasung seperti ini?
Keluarga klien : sudah hampir 1 tahun saya pasung, karna anak saya sering kumat dan
merusak poperti di rumah dan akhirnya saya pisahkan anak saya ke sebuah kandang ayam
seperti ini, menghindari kejadian kejadian yang tidak diinginkan, perbuatan anak saya.
Perawat : awal mula kejadian anak seperti ini bagaimana pak?
Keluarga klien : awal mula anak saya sudah berpacaran dengan seorang laki laki, sudah 4
tahun, dan kemarin sudah mempersiapkan pernikahan. Tapi pihak mempelai tidak ada kabar
dan menghilang, anak saya stress tidak terkendali dan terkadang bersikap seperti memiliki
pasangan yang sedang melakukan pernikahan setelah itu anak saya emosi yang tidak
terkendali, terkadang hampir melukai tangan atau kaki, terkadang barang pemberian pacarnya
suka di rusak. Jika kami datang ke dia, dia menjauh dan tidak percaya
Perawat : apakah sebelumnya anak bpk mempunyai riwayat penyakit?
Keluarga klien : tidak sus, tapi dari kemarin saya liat anak saya sesak nafas, tapi kata dukun
nafasnya seperti itu katanya dalam penyembuhan.
Dokter : bisakah saya memeriksa anak bpk?
Keluarga klien : bisa dok.
Dokter : anak bpk menderita radang paru paru, karna di salah satu paru parunya terdapat
infeksi dan berisi cairan, itu yang membuat anak bpk sesak, bpk.. kami perlu merehabiltas
anak bpk. Bapk bisa ke rt rw, untuk meminta surat keterangan tidak mampu dan bpk bisa
ajukan surat tersebut kepada rumah sakit, agar kami pihak rumah sakit yang akan memproses
surat tersebut.
Psikolog : yang dibicarakan dokter bener pak, alangkah baiknya kami bawa anak bpk ke
Rumah Sakit Jiwa, untuk merehabilitas. Kami tenaga medis akan beupaya untuk
Penyembuhan anak bpk.
Keluarga klien : yahhh saya ingin sekali anak saya di bawa ke rumah sakit jiwa. Tapi karna
tidak ada biaya kami pasung dia di sini, entah sampai kpan.
Psikolog : coba bapk diskusikan kembali. Untuk menjamin kelangsungan hidup anak bpk?
Keluarga klien : baik, bisakah kami meminta waktu sebentar untuk membicarakan
permasalahan ini.
Perawat : Boleh pa, silahkan.
5 menit kemudian
Keluarga Klien : Baik bu dokter dan suster, kami mengizinkan anak kami untuk di bawa ke
rumah sakit jiwa untuk perawatannya, nanti saya dan istrisaya yang akan mengurus berkas-
berkas tersebut untuk kami ajukan ke rumah sakit.
Perawat : baiklah pak, kami akan membawa anak bpk.
Warga berantusias untuk membuka kurungan ayam tersebut, dan keluarga klien membuka
pasungan. Klien berhasil terselamatkan akan tetapi beberapa sessat kemudian memberontak
dan sedikit perlawanan terhadap tenaga medis, setelah tenang, klien di bawa ke rmh sakit
jiwa menggunakan ambulan.
Setelah masuk IGD RSJ dokter memberi resep ke apoteker.
Dokter : bu apoteker, ini resep untuk ny.w usia 23 tahun,

Anda mungkin juga menyukai