Pembimbing :
Disusun Oleh :
(102121075)
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas paper ini guna memenuhi persyaratan kepaniteraan klinik
senior di bagian Ilmu Kedokteran Obgyn Rumah Sakit Haji Medan dengan judul
“PLASENTA PREVIA”.
Penulis
DAFTAR ISI
ii
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
Kesimpulan.........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
mata, alis mata, dahi, dan dagu) dan kepala (kulit kepala, telinga bagian
adalah penyakit yang sering terjadi yang ditandai oleh adanya sisik diatas
mengenai daerah kulit yang memiliki produksi sebum yang tinggi dan
1
2
seluruh dunia 1-5%. Prevalensi tertinggi terjadi pada tiga bulan pertama
kehidupan dan membaik pada usia 8-12 bulan.5,15,16 Pada dewasa terjadi
di usia 20-50 tahun, lebih sering terjadi pada laki-laki dibanding wanita. 4,5
sekitar 2,1%.7 Pada orang Asia yang berusia 12-20 tahun bervariasi yaitu
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
pada area-area yang kaya akan kelenjar sebasea, seperti pada wajah
(kelopak mata, alis mata, dahi, dan dagu) dan kepala (kulit kepala, telinga
2.2 Etiopatogenesis
dermatitis ini. Kelainan ini sering juga dijumpai pada pasien dengan
3
4
selular. Kelenjar sebasea aktif pada saat bayi dilahirkan, namun dengan
menurunnya hormon androgen ibu, kelenjar ini menjadi tidak aktif selama
9-12 tahun. 11
mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling parah dan
alis, lipat nasolabial, side burn; telinga dan liang telinga; bagian atas
tengah dada dan punggung, lipat gluteus, inguinal, genital, ketiak. Sangat
Pada fase kronis dapat dijumpai kerontokan rambut. Lesi dapat juga
menjadi eritroderma.
(87,7%), kulit kepala (70,3%), tubuh bagian atas (26,8%), kaki (2,3%),
orifices)
glabella, telinga
2.4 Diagnosis
7
skuama kuning berminyak di area predileksi. Pada kasus yang sulit perlu
pemeriksaan histopatologi.
karena banyak kelenjar sebasea yaitu kulit kepala, retroaurikula, alis mata,
bulu mata, sulkus nasolabialis, telinga, leher, dada, daerah lipatan, aksila,
dengan batas yang tidak jelas, eritema ringan dan sedang, skuama
skuama pada kulit kepala. Skuama berwarna putih dan merata tanpa
1. Kepala
2. Wajah
8
4. Infantil
skalp (cradle cap) dan area popok. Ditandai skuama kering, tipis
atopi.
2.6 Penatalaksanan
lain :
AIAFp (Anti Inflammatory Setiap 12 jam sekali Efektif untuk cradle cap
with Anti Fungal property)
Piroctone
olamine,Alglycera,Bisabolol
krim
Antifungal
Kortikosteroid Topikal
Terapi Sistemik
selama seminggu)
selama 2 minggu)
selama 4 minggu)
selama 4 minggu)
Kortikostreroid Topikal
2.7 Prognosis
12
PENUTUP
Kesimpulan
penyakit yang sering terjadi yang ditandai oleh adanya sisik diatas dasar kulit
kemerahan. Penyakit ini secara khas didapatkan pada daerah tubuh yang
memiliki kelenjar sebasea yang aktif seperti wajah, kulit kepala, telinga, tubuh
bagian atas, dan daerah lipatan (inguinal, inframammae dan aksila). Daerah
lipatan anogenital.
spp. Selain itu lingkungan panas dan lembab serta keringat diketahui dapat
Tujuan terapi DS tidak hanya untuk meredakan tanda dan gejalanya tetapi
juga untuk menghasilkan struktur dan fungsi kulit yang normal. Terapi
rutin dengan sampo bayi, menyikat lembut maupun dengan petrolatum untuk
12
DAFTAR PUSTAKA