Munasabah Ayat
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata perkuliahan
‘ULUMUL QUR’AN’
DOSEN PEMBIMBING:
M. Muammar Alwi, M.A
Disusun Oleh:
ALFAN ALBAROSSI
ADITYA PRAYOGA
BAB 2
PEMBAHASAN...........................................................................................2
A. PENGERTIAN ILMU MUNASABAH
3
B. PENDAPAT ULAMA TENTANG ILMU MUNASABAH
C. CARA MENGETAHUI DAN MENCARI MUNASABAH
D. MACAM MACAM MUNSABAH ALQUR'AN.........
........................................................................5
BAB 3
A. Kesimpulan................................................................................7
B. Daftar
Pustaka........................................................................................7
KATA PENGANTAR
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu ilmu munasabah
2. Bagaimana pendapat ulama tentang ilmu munasabah
3. Bagaimana cara mengetahui dan mencari munasabah
4. Sebutkan Macam Macam Munasabah
C. Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian tentang Munasabah Ayat
2. Untuk memahami apa peran dan fungsi munasabah ayat Al Qur’an
3. Untuk mengetahui tentang cara mencari munasabah ayat
4. Untuk mengetahui macam macam munasabah
BAB II
PEMBAHASAN
D. Macam-Macam Munasabah.
A. Kesimpulan
Setelah penulis mencoba melihat konstruksi Nasr Hamid Abu Zayd terhadap
munasabah antar ayat dan surat, kemudian menerapkan dan mengkritisi dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Kajian 'ulum al-Qur'an pada kitab klasik pada umumnya belum pernah dilihat dari aspek
ilmiah-kebahasaannya, terutama ilmu munasabah, sehingga kajian ini dianggap penting
untuk diangkat. Tokoh pertama yang mempelopori kajian ini adalah Nasr Hamid Abu
Zayd. Melalui konsep munasabah antar ayat dan suratnya ini teks al-Qur'an dikaji
dengan kacamata sastra, terutama menurut genre teks, sang tokoh meneliti bagaimana
teks itu bekerja dalam pengungkapan makna.
2. Dalam penerapan konsep munasabah antar ayat dan suratnya, Nasr Hamid Abu Zayd
menetapkan hubungan yang sesuai dengan problem yang dimiliki oleh masyarakat,
dalam hubungan antar surat berbeda dengan antar ayat. Hubungan antar surat lebih
ditekankan bagaimana menyatukan antara urutan surat dalam al-Qur'an, mulai dari
surat al-Fatihah hingga an-Nas, karena ada perbedaan pendapat tentang urutannya
dalam mushhaf .
3. Meski terdapat banyak kritik tajam kepada Nasr Hamid Abu Zayd yang sedikit penulis
utarakan dalam penulisan ini, ternyata ia juga memiliki kontribusi terhadap
pengembangan kajian tafsir dan ulum al-Qur'an khususnya dalam konteks munasabah
antar ayat dan surat, yaitu di antaranya menyusun ilmu munasabah al-Qur'an secara
sistemik-kebahasaan.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, M. Suma. Ulumul Qur’an. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013.
Anwar, Rosihon. Pengantar Ulumul Qur’an. Bandung: Pustaka Setia, 2009.
Hermawan, Acep. Ulumul Qur’an. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.
Jalal, Abdul. Ulumul Qur’an. Surabaya: Dunia Ilmu, 2013.
Khalil, Manna al Qatan. Mabahis Fi Ulumil Qur ’an. Mesir: Maktabah Wahbah, 1973.
Yusuf, Kadar. Studi Qur’an. Jakarta: Amzah, 2012.
[1] Abdul Jalal, Ulumul Qur’an (Surabaya: Dunia Ilmu, 2013), 157.
[2] Kadar Yusuf, Studi Qur’an (Jakarta: Amzah, 2012), 96.
[3] Ibid.
[4] Manna khalil al Qattan, Mabahis fi ‘Ulumil Qur’an (Riyadh: Maktabah Wahbah), 97.
[5] Kadar Yusuf, Studi Qur’an, 96.
[6] Mufassir: penafsir al-Qur’an.
[7] Rosihon Anwar, Pengantar Ulumul Qur’an (Bandung: Pustaka Setia, 2009), 136.
[8] Acep Hermawan, Ulumul Qur ’an (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), 124.
[9] M.Amin Suma, Ulumul Qur’an (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013), 256.