Anda di halaman 1dari 30

CRITICAL BOOL REVIEW FILSAFAT PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU: IMELDA FREE UNITA MANURUNG S.Pd, M.Pd

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 8

CHINDY ATIKA WULANDARI NASUTION ( 3221121012)


DORA IRENE NABABAN (3223321007)
M. ARIF FAUZI (3223321004)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2021/2022

1
KATAPENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa,sebab telah memberikan rahmat dan karuniaNya ,sehingga mampu menyelesaikan
tugas “CRITICAL BOOK REVIEW”.Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata
kuliah yaitu“FILSAFATPENDIDIKAN”. 
Tugas Critical Book Review ini disusun
denganharapandapatmenambahpengetahuan dan wawasan kita semua dapat
bertambah. kami menyadari bahwa
tugascriticalbookreviewinimasihjauhdarikesempurnaan.
Karena itu kami sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang
sifatnyamembangun guna menyempurnakan tugas ini. Kami berharap semoga tugas
Critical BookReviewinidapatbermanfaatbagipembacadanbagi kami khususnya.Atas
perhatiannya kami mengucapkanterimakasih.

2
DAFTARISI

KATAPENGANTAR.....................................................................................................................................1

DAFTARISI.........................................................................................................................................3

BAB.I.............................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...............................................................................................................................4

A. RasionalisasiPentingnyaCbr.....................................................................................................4

B. TujuanPenulisanCbr...........................................................................................................4

C. ManfaatPenulisanCbr..................................................................................................5

D. IdentitasBukuyangdiReview.......................................................................................5

BAB.II...........................................................................................

RINGKASANISI BUKU...................................................................

BAB.III....................................................................................

PEMBAHASAN...........................................................................

A. PembahasanIsiBuku................................................................................................................24

B. KelebihandanKekuranganIsiBuku.........................................................................................25

BAB.IV................................................................................................................................................26

PENUTUP..........................................................................................................................................26

A. Kesimpulan........................................................................................................................ 26

B. Rekomendasi..................................................................................................................... 26

DAFTARPUSTAKA..........................................................................................................................27

3
BAB.
IPENDAHULUAN
 A. RasionalisasipentingnyaCBR

CriticalBookRiviewadalahtugasmenulisyangmengharuskankitauntukmeringkasdanmengeva
luasitulisan.Dalammenuliscriticalbookkitaharusmembaca
secaraseksamadanjugamembacatulisanlainyangserupaagarkitabisamemberikantinjauan
dan evaluasi yang lebih komprehensif, obyektif dan faktual. Dengan

memperbanyakmengkritisisuatujurnalakanmelatihcaraberpikirkritiskitaterhadap
suatuhaltetapiberdasarkanbuktidananalisisyangmendasar,bukansekedarmencari

kelemahanbukudanmenilainyasecarasepihak.Olehkarenaitudiperlukanpemikiran
rasionaldanlogisdalammembandingkansuatubuku. Adapundalampenuntasantugas

CriticalBookReviewinimahasiswadituntutdalammeringkas,menganalisadanmembandin
gkan serta memberikan kritik berupa kelebihan dan kelemahan pada
suatubukuberdasarkanfaktayangadadalambukutersebut,sehinggadenganbegitumahasis
waakanmenjaditerbiasadalamberpikirlogisdankritissertatanggapterhadaphal-
halyangbaruyangterdapatdalamsuatubuku.
Penugasan Critical Book Review ini juga merupakan bentuk
pembiasaanagarmahasiswa terampil dalam menciptakan ide-ide kreatif dan berpikir
secara analitissehingga pada saat pembuatan tugas-tugas yang sama mahasiswa pun
menjadi terbiasaserta semakin mahir dalam penyempurnaan tugas tersebut. Pembuatan
tugas CriticalBook Review ini juga melatih, menambah, serta menguatkan pemahaman
mahasiswabetapapentingnyamengkritikalisasisuatukaryaberdasarkandatayangfaktualse
hinggadengan begitu tercipta lah mahasiswa-mahasiswa yang berkarakter logis serta
analisissehingga dengan bertambahnya era yang semakin maju yang seperti kita tahu
sekarangdijaman MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dituntut menciptakan masyarakat
yangberpikirmajukedepanyangakanmenciptakanbangsayangmajudansejahtera.

B.  TujuanpenulisanCBR

A.  Menambahwawasanpembacamengenaifilsafatpendididkan

B.  Meningkatkanmotivasipembacadalammelahirkanpemikiranyangkritis

C. Menguatkanpemahamanpembacamengenaibetapapentingnyafilsafatpendidikan

4
C.  ManfaatPenulisanCBR

a.  BagiPenulis:

1.  Untukmemenuhitugasmatakuliahfilsafatpendidikan

2.  Melatihkemampuanpenulisdalammengkritisisuatubuku.

3.   Menumbuhkan pola pikir kreatif dalam membandingkan buku yang satu


denganyanglain.
b.  BagiPembaca:

1.  

Untukmenambahpengetahuandanwawasanmengenaifilsafatpendidikandanapli
kasinyadalamkehidupansehari-hari

2.   Menumbuhkancarapandangyangpositifdanpolapikiryangluasbagipembaca

D.  Identitasbukuyangdireviewa.  

BukuUtama
1.  JudulBuku :FilsafatPendidikan
2.  Pengarang :Muhammad
Anwar3. Penerbit :Kencana
4.  Tahunterbit :2015
5.  Kotaterbit :Depok
6. Tebalbuku :176halaman
7. ISBN :978-602-1186-52-7
8. Ukuran :13.5x20.5cm

b. BukuPembanding1
1.  JudulBuku :FilsafatPendidikan
2.  Pengarang :Drs.EdwardPurba,M.Si.
dan
Prof.Dr.Yusnadi,MS.
3.  Penerbit : UNIMED
PRESS4. TahunTerbit :2017
5. KotaTerbit :Medan
6. ISBN :978-602-7938-38-0
7. TebalBuku :180halamanUkuran

5
c. BukuPembanding2
1.  JudulBuku :FilsafatPendidikan

6
2.  Pengarang :Prof.Dr.Muhmidayeli,M.Ag 3. 
Penerbit :RefikaAditama 
4.  TahunTerbit :2011 
5.  KotaTerbit :Bandung 
6. ISBN :978-602-8650-39-7I 
7. Jumlahhalaman:228Halaman

7
BAB.
IIRINGKASANISIBUK
U

BAB I : PENGERTIAN FILSAFAT DAN KEDUDUKAN FILSAFAFATDALAM


ILMUPENGETAHUANDANKEHIDUPANMANUSIA

 A. PENGERTIANFILSAFAT
Kata filsafat berkaitan erat dengan segala sesuatu yang dapat difikirkan
olehmanusia, bahkan tidak ada habisnya, dikarenakan manusia akan terus berfikir.
Denganperkembangan akal manusia, maka pengertian filsafat juga mengalami
perkembangan.Filsafatdaribsegibahasapadahakikatnyaadalahmenggunakanrasio(berfiki
r),namuntidaksemuaprosesberfikiradalahfilsafat.Jikapemikiranmanusiadapatdipelajara
imakaadaempatgolonganpemikiranyaitu:

1. Pemikiran Pseudo-
Ilmiah.2. PemikiranAwam.
3.  PemikiranIlmiah.
 
4. PemikiranFilosofis
PemikiranPseudo-
Ilmiah,bertumpupadaaspekpekercayaandanmitos,Pemikiranawammerupakanpemikiran
orang– orangdewasayangdapatmenggunakanakalsehatnya.Selanjutnyapemikiranilmiahl
azimmenggunakanmetodemetodedilengkapi dengan hipotesis hipotesis. Sedangkan
pemikiran filosofis adalah kegiatanberfikirreflektifmeliputikegiatananalisis,

Filsafat juga merupakan ilmu tertua yang menjadi induk ilmu pengetahuan
lain.FilsafatberasaldaribahasaYunani,yaituPhilosdanSopia yangberaticintakebijaksanaan
atau belajar. Filsafat dipandang sebagai induk ilmu pengetahuan, karena pada
mulanyasebagianilmuyangberkembangadalahberasaldarifilsafat.Filsafatmenjawabperso
alantentang kehidupan antara lain yang mengenai manusia, ketuhanan, ekonomi,
sosial,pengetahuandanpendidikan.

Filsafat ditinjau dari segi istilah, menurut para ahli dapat dikekmukakan
sebagaiberikut:

1.  Plato

PlatomerupakanmuridSocratesdanguruAristotelesdandiaberpendapatbahwaKebi
jaksanaanituberadadalamduabidang,yaituberfikirdanberbuat.Kebijaksanaanberfi
kirituadalahfilsafat,dankebijaksanaanberbuatmerupakanbidangtasauf.

2.  Al-Kindi

8
AhlifilsafatpertamadalamIslamdanmemberikanpengertianfilsafatdikalanganumatdal
amtigalapanganyaitu:

   IlmuFisikayangmeliputitingkatanalamnyatayangterdiriatasbenda
bendakongkret
   IlmuMatematikayangberhubungandenganbendayangmemilikiwujud
dandapatdipastikandenganangka-angka

  IlmuKetuhananyangtidakberhubungansamasekalidenganbendayaitu
soalketuhanan

3.  IbnuSina
Seorang bdokter, ahli kimia dan filsuf Islam membagi filsafat dalam dua
bagian,yaitu teori dan praktik. Dasarnya terdapat pada syariat, penjelasannya,
dankelengkapannya diperoleh dari akal manusia. Tujuan filsafat praktik
adalahmengetahuiapasajayangseharusnyadilakukanolehsetiaporang

Dari ungkapan para filsuf tersebut dapat disimpulkan bahwa filsafat


ialahupayamanusiadenganakalbudinyauntukmemahamidanmenyelamimengenaiketuha
nan, alam semesta dan manusia sehingga menghasilkan pengetahuan
tentanghakikatnyadapatdicapaiolehakalmanusia.

Konsep dari filsafat is the mother of science and synoptic thinking yaitu berfikir
secarasinoptiyakniberfikirmerangkumdenganjalanmenarikkesimpulanumumdariberbag
aicabangilmupengetauandalamsuatuaksiomamelaluiprosesgeneralisasidanabstaraksi.Se
dangkan, dengan definisi analitis operasional pengertiannya meliputi hal hal
sebagaiberikut:

1.  Filsafatsebagaimetodeberfikir.
2.  Filsafatsebagaisikapterhadapduniadanhidup.
3.  Filsafatsebagaisuatukumpulanproblem(hidupdankeajaibanalamsemesta).4. Filsaf
atsebagaisistempemikiran.
5. Filsafatsebagaialirandanteori.

B. KEDUDUKANFILSAFATDALAMILMUPENGETAHUANDANKEHIDUPANMANUSIA
1.  Kedudukan Filsafatdalam IlmuPengetahuan

Dalamilmupengetahuan,filsafatmempunyaikedudukansentral,dikarenakanmanusiatidak
pernahpuasmeninjausesuatudarisudutyangumum,namunjugainginmemperhatikan hal
– hal yang khusus. Dan akan menimbulkan penyelidikan yang
apabilapenyelidikantersebuttelahmencapaitingkattinggi,makacabangpenyelidikanitumel
epaskandiridarifilsafat,menjadicabangilmupengetahuanbaruyangberdirisendiri.

 
2. KedudukanFilsafatdalamKehidupanManusia

9
Seseorang yang berfilsafat adalah orang yang berfikir secara sadar dan
bertanggungjawab,terlebihbagidirisendiri.Dengandemikianfilsafatmerupakanilmuyangb
erusahamencariketetapansebagaipandangandunia.Apabilapandanganinimengenaimanu
sia,yaitufikiran,budidantingkahlakudapatdisebut pedomanhidup.

Filsafat sebagai ikhtiar berfikir, bukan berati tidak dapat diganggu gugat dan
bukansekedaridealis.Yangdemikianpulafilsafatdalambidangreligius,bukanberati
disamakandenganagama,atausebagaipenggantiagama.Kedudukanagamayanglebihtinggi
dari filsafat dikarenakan dalam agama masih ada pengetahuan yang hanya
dapatdekatahuikarenadiwahyukan

BABII:PENGERTIANPENDIDIKANDANFILSAFATPENDIDIKANSERTAPERANANNYA 

 A. PENGERTIANPENDIDIKAN

Dalam dunia pendidikan sering digunakan dua istilah yaitu pedagogi dan


 paedagogiek  Pedagogi beratipendidikan,sedangkan paeda artinyailmupendidikan.
 .

Pedagogiki atau ilmu pendidikan ialah yang menyelidiki, merenung tentang


gejala– gejalaperbuatanmendidik.IstilahiniberasaldaribahasaYunaniyaituPedagifia yang
 

beratipergaulandengananakanak.Sedangkanistilah  paidagogos  adalahseorangpelayan


(bujang) pada zaman Yunani, yang pekerjaannya mengantar dan
menjemputanakanakdaridankesekolah.Pidagogos berasaldarikata paedos(anak)danagog
e (sayamembimbing,memimpin).

Dalampengertianumummaknapendidikansebagaiusahamanusiauntukmenumbuh
kan dan mengembangkan potensi potensi pada jasmani dan rohani. Dan padaproses
pendidikan terdapat usaha –  usaha yang dilakukan untuk menanamkan
nilainorma– normadanmerawiskannyakepadagenerasiselanjutnyauntukdikembangkan.

Dalam kata lain, pendidikan diartikan


yangbangkanatas asar sebagai hasil peradaban
dikem d p , s
andanganhidupbangsadanjelabahwauntukmencapai
tujuan memajukan bangsa, terjadi proses belajar yang akan memberikan
pengertian,pandangan dan penyesuaian bagi seseorang, masyarakat, maupun negara.
UNESCOmengemukakan bahwa education is now engaged is preparnment for a type
society
whichdoesnotyetexist. Ataupendidikanyangmempersiapkantipemasyarakatyangbelumada
.Pandanganhidupsuatubangsaakandipengaruhiolehperbandinganfilsafatpendidikanatau
sejarahpendidikan,sehinggakonseppendidikandapatberubahsesuaiperkembanganmasya
rakatyangartinyakonseppendidikanharussesuaidengantuntunankebutuhanpendidikanp
adawaktu.

Beberapa konsep pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain

sebagaiberikut:

1
1.  Menurut Carter V Good Pendidikan mengandung pengertian sebagai suatu
prosesperkembangankecakapanseseorangdalambentuksikapdanperilakudimasya
rakatsertaprosessosialdimanaseseorangdipenggaruhiolehsuatulingkungan
terpimpin seperti sekolah. Dengan penjelasan ini dapat dipahamibahwa
pendidikan menentukan cara hidup seseorang, dikarenakan
terjadinyapengaruhinteraksidankecerdasan

Pengaruhpendidikandalamjiwaseseorangmerupakanpendorongkemampuanuntukberkem
bang,danpendorongutamaadalahpotensiberupabakardanpengalamanpada
seseorangataupesertadidik

2.   TimDosenIKIPMalangmenyimpulkanpengertiansecaraumumtentangpendidikan
yaitu dalam proses pendidikan harus ada usaha untuk membina
danmengembangkankepribadiansesuainilaidannormadalammasyarakat.
3.  Menurut Freeman dalam bukunya Cultural History of Western Education 
mengemukakan pendidikan adalah suatu proses penyesuaian diri secara
timbalbalik (memberi dan menerima pengetahuan), dan dengan penyesuaian diri
akanterjadi suatu perubahan pada diri manusia. Dan potensi pembawaannya
akantumbuhsehinggaterbentuklahberbagaiabilitasdankapabilitasyang
membudayakanlingkungandanakanmenjadikanperubahandanperkembanganpad
alingkungansebagaiakibatpenyesuaiantimbalbalikyangharusterorganisasidandiar
ahkankepadatujuanakhir.
.

Berdasarkanbeberapapengertianpendidikanyangtelahdiuraikan,makaterdapatbeberapaci
riatauunsurdalampendidikanyangdapatdisimpulkansebagaiberikut:

1.  
Pendidikanmengandungtujuanyaitukemampuanberkembangsehinggabermenafa
atuntukkehidupannya.
2.   Untuk mencapat tujuan tersebut, pendidikan perlu melaksanakan usaha
– usahayangterstruktur.

3.  
Kegiatanpendidikandapatdiberikandilingkungan,keluarga,sekolahdanmasyaraka
t,baikformaldannonformal.

B.  SELUKBELUKFILSAFATPENDIDIKAN

Filsafat pendidikan pada mulanya adalah cara pendekatan terhadap


masalahpendidikanyangbiasadilakukandi AngloSaxon.Adabeberapaaliranfilsafatyangseri
ngdipakai seperti prakmatisme, idelisme, realisme dan eksistensialisme di negara
Amerika.Di Inggris, filsafat pendidikan dipusatkan pada prinsip tentang tujuan pendidikan,
tujuankurikulum,metodemengajar,organisasipendidikandll.Danistilah pedagogik,theoreti
schepedagogik, danopvoedkunde dikenaldiBelanda.

Istilah pedagogik adalahmempelajaribagaimanaseharusnyamendidikdanatasdasari
niilmupendidikanjugadisebutilmupraktisdanilmuteoritis.Ilmupendidikan

11
teoritismenunjukanbahwapikirantertiujupadapenyusunanpersoalandanpengetahuansek
itarpendidikansecarailmiahyangmenujusisempendidikan.Sedangkanilmupendidikanpra
ktis,menepatkandirinyadalamsituasipendidikanyanglebih ditujukan pada
pelaksanaanya. Dan dalam perkembangannya, konsep
tersebuttelahmelahirkansuatucabangilmupengetahuanyangdisebut filsafatpendidikan.

Pokok – pokokfilsafat pendidikan yang merupakan asumsi dasar untuk


mengatakantentangkemungkinanlahirnyafilsafatpendidikansebagaicabangilmuyangberdirise
ndiridapatdipaparkansebagaiberikut:

1.  Ilmu pendidikan sebagai ilmu penetahuan normatif merumuskan kaidah, norma


– norma,atauukurantingkahlakuyangdilaksanakanolehmanusia
2.   Tugas pendidikan dan/atau pendidik sebagai ilmu pengetahuan praktis
adakahmenanamkan sistem dan nirma tingkah laku sesuai lembaga pendidikan
danmasyarakat
3.  IlmuPendidikan erat kaitannya dengan ilmu filsafat dan ilmu pengetahuan
normatiklainnya,dikarenakanIlmupendidikanadalahbagiandariilmu– 
ilmutersebutlaluberdirisendiri.
4.  Ilmupengetahuanyangdimasukkandalamilmupengetahuannormatifmeliputi
agama,filsafatdancabangcabangnyayaitumetafisika,estetika,danlogika,kaidahfundam
entalmaupuntradisidankepercayaanbangsa.
5.  Agamadalamfilsafatmenentukandasar– dasardantujuanpendidikanmanusiayangju
gamenentukantingkahlakumanusiadalamkehidupan.
6.  Dalamperumusandantujuanpendidikanakanmenciptakanhakikatdansifat.
Sertasegipendidikanyangakandibinadandikembangkanmelaluiprosespendidikan.
7.  Sistempendidikanbertujuanmerumuskanalanalat,prasarana,pelaksanaan,
teknik– teknik,dan/
ataupolaprosespendidikandanpengajaranuntukmencapaitujuanpendidikanyang
meliputiproblematikakepemimpinandanmetodependidikan,politikpendidikansa
mpaipadasenimendidik.
 
8. Isi moralpendidikan(Intermediate)berisiperumusan,
norma– normaataunilaispiritualetisyangakandijadikansistemnilaipendidikanyan
gmerupakankonsep
dasarnilaimoralpendidikandanberlakudisegalajenisdantingkatpendidikan.
9.  Suatukeharusanbagisetiappendidikuntukmemilikidanmembinafilsafatpendidikan
dalamtugaspelaksanannyabaikformaldannonformal.
10.  Filsafatpendidikansebagaisuatulapanganstudibertugasmerumuskansecara
normatif.

Filsafatpenididikanlahirdanmenjadibagiandarikonsepilmupendidikansebagaiilm
upengetahuannormatifyangmerumuskankaidahyangakan dijadikanntolakukur tingkah
laku manusia di masyarakat. Filsafat pendidikan secara langsung
jugaberkaitandenganilmusosiologi,kebudayaan,filsafat,danagamasebagaisumbernorma.

1
Filsafat pendidikan yang lahir dari ilmu pengetahuan praktis mempunyai
tugassebagaiaspekkebudayaanmempunyaitugasuntukmenyalurkannilainilaihidup,selain
itu untuk melaestarikan dan mengembabngkan nilai nilai noma kepada subjek didik,
yangbersumberdarifilsafatdan/atauorangtuayangjugamerangkumantarateoripengetahu
andanfilsafatyangterkandungdalampelajaran.

Dalammenyampaikanilmupengetahuanmemangmemerlukanberbagaiteori
dari Ahli filsafat. Metode pengajaran dan kurikulum mengalami penyempurnaan
untukmengikutizaman.Karenaupayapenidikanmerupakansebagiandaritugaskemanusiaa
nyangberhubungandenganurusanhidupmanusia.

Permasalahan pendidikan dalam proses mendidik terkadang hanyalah


masalahsederhana yang menyangkut praktik sehari har. Namun terkadang juga
mendapatkanmasalahyangmendasarsehinggapemecahanmasalahmemerlukanilmu– ilmula
in.

C.  PENGERTIANFILSAFATPENDIDIKAN

Untuk mengetahui pengertian filsaafat pendidikan digunakan dua


pendekatanyaitu(1)Menggunakanpendekatanteradisionaluntukmemecahkanmasalahhid
updankehidupan manusia sepanjang perkembangannya, (2) Menggunakan pendekatan
yangbersifatkritisuntukmemecahkanproblematikapendidikanmasakini.

1.  FilsafatPendidikanBermaknasebagaiFilsafatTradisional

Filsafatpendidikandalamartiinidandalambentuknyayangmurniberkembangdan
menghasilkan jawaban dari pertanyaan filosofis yang diajukan dalam problemahidup
dan kehidupan dalam bidang pendidikan. Dengan demikian filsafat tradisionaldalam
topik topik dialog filsafat yang disampaikan, terikat oleh metode
tradisionalsebagaimanaadanyasistematika,sertaaliranyangdijumpaidalamsejarah.

2.  FilsafatPendidikandenganMengggunakanPendekatanyangBersifatKritis

Dalampendekataninifilsafatmenggunakanpemikiranlogiskritis.Caraanalisis
dalampendekatanyangbersifatkritis,yaitu:1)analisisbahasa(linguistik) ,Menurut Harry S.
Schofield, analisis bahasa diperlukan untuk menghasilkan tinjauan yang
mendalam untukmenghubungkansatu konsepdan2)analisis
konsepyangmerupakansuatuanalisyangmewakiligagasanataukonsep.

Dari pembahasan tentang pendekatan dalam filsafat pendidikan tersebut


makapokok pikiran atau rumusan pengertian filsafat pendidikan dapat dipahami
sebagaiberikut:

Menurut John S. Brubacher dalam bukunyaModern Philosophies of


Education mengemukakan bahwa filsafat pendidikan memilikiketerkaitan dengan ilmu
pendidikanatau pedagogik. Terhadapfilsafat,makasenipendidikanituharusmenantikanpola
untuk

1
bertindakdanpemecahanmasalahdalamfilsafatituharusmemerlukansuatupolauntukbertindak
.Filsafattidakdapatmewujudkanteorinyanamunsenipendidikaninilahyang

1
akanmelaksanakanitu.Senipendidikanjugadapatmerubahpendidikanmenjadilaboratoriu
muntukmengujiperbedaanfilosofissecara empiris. 

MenurutpandanganBrubacheritujugadapatdisimpulkanbahwafilsafatpendidikan
dan ilmu pendidikan adalah ilmu yang saling melengkapi yang diperlukanoleh pendidik
untuk pelaksanaan pendidikan. Ilmuan Killpatrtickjuga berpendapat
yanghampirmiripdenganBrubacheryangdikemukakaknnyadalambukunyayaituPhilosophi
ofEducation. Dia menyimpulkan bahwa ide dan latar belakang filsafat
menentukanprosesfilsafatdengankatalainfilsafatadalahnilainilaidantujuandalampendidi
kan.

MenurutJohnDeweydalambukubahasannyaDemocracyandEducation mengemukak
aknhalsebagaiberikut:

1)   Adanya hubungan yang saling mengontrol antara teori dan praktik, praktik
yangbaikdidasarkanpadateoriyangbaikpuladanmerupakansuatuprosespembahar
uanmelaluiprosestransmisidalampendidikan.
2)  Adanyapendekatanterhadapproblematiksosialmasatertentuyangdikenial
sebagaimetodepembaruansosialdanmetodepemecahanmasalah.
3)  Hubunganantarafilsafatdanteoripendidikanyaknisealamadalamdirimanusia

terjadipertumbuhandisitupulaterjadiprosesperistiwapendidikan.4)  P
embaharuanpadabidangsosialyangdilakukansecaraterintegrasi

D.  PERANANFILSAFATPENDIDIKAN

Tujuanakhirpendidikanuntukmenumbuhkandanmengembangkansemuapotensi
manusiadansecarateraturakanterwujud,apabilaprakondisialamiahdansosialmanusiame
mungkinkan.Dandapatdijelaskanbahwapendidikanadalahsebagaipelaksanaandariideide
filsafat.

Adapunperbandinganpengaruhdanbeberapaidefilsafatdalampendidikandapatdik
etahuimelaluisejarahyangtersimpuldalampandangan– pandanganberikutini:

1.   AliranEmpirisme

Aliran empirisme berasal dari kata empiri yang berati pengalaman, Tokoh


aliranini yaitu John Locke yang berpendapat bahwa anak lahir ke dunia ini sebagai
kertaskosong atau meja berlapis lilin yang belum ada tulisan diatasnya, dan menurut
teori inikepribadiandidsasarkanpadalingkunganpendidikanyangdidapatnya.

Menurut teori ini, pendidik dapat berbuat sekehendak hati dalam


pembentukanpribadianakdidikuntukmenjadiapasajayangsesuaikehendakhatinya.Olehka
renaitualiraninibersifatoptimisterhadaphasilpendidikan.

Tokoh tokoh yang memiliki pendapat yang hampir sama dengan John
LockeadalahHelevatusyangberpendapatanakdilahirkandenganwatakyanghampirsucidan
bersih.Pendidikandanlingkunganyangakanmembuatmanusiaberbedabeda.

1
2.  NativismedanNaturalismea. 
Nativisme

Aliran ini memiliki tokoh Arthur Shopenhauer yang berpandangan bahwa


faktorpembawaanyangdibawawatidakmendapatpengaruhdarialam.Danmenurutaliranin
ipendidikan tidak mempunyai kekuatan, pendidikan hanya bisa memoles
permukaanperadabanadntingkahlaku,sedangkanuntukkepribadiananaktidakperludi
tempatkan.

b. Naturalisme 

AliraninihampirsamadenganalirannativismeTokohdarialiraniniadalahJeanJacque
s Rousseau yang berpendapat bahwasemuadalamkeadaanbaikpadawaktudatang dari
tangan Sang Pencipta, tetapi semua menjadi buruk di tangan
manusia. Dalamartiansigkatpendidikanakandapatmerusakpembawaananakyangbai,dano
lehkarenaitualiraninitidakmemandangperlunyapendidikan.Aliraninijugadisebutnegativis
me larena pendidik hanya wajib membiarkan pertumbuhan anak didik saja dan
selanjutnyadiserahkankepadaalamagartidakdirusakolehtanganmanusia.

3.  TeoriKonvergensi

Teoriiniinginmengompromikanduammacamaliranyairuempirismedanalirannativ
isme.TokohdarialiraniniadalahWilliamSternyangberpendapatbahwapembawaandanling
kungansamapentingnyayangkeduanyasamaberpengaruhterhadaphasilperkembanganan
akdidik.Teoriinidapatdisimpulkansebagaiberikut:

a.  Pendidikanituserbamungkindiberikankepadaanakdidik.
b.   Pendidikan diartikan sebagai pertolongan yang diberikan kepada anak
untukmengembangkan pembawaan anak untuk mengembangkan pembawaan
yangbaikdanmencegahpembawaanyangburuk
c.  Hasilpendidikantergantungkepadapembawaandanlingkungan.

Ketigaaliraninimerupakanteoridasarsebagaiasasfilsafatpendidikanidealisme,realis
me, dan empirisme, yang masing masing memiliki pengaruh dan penganut
sampaisekarang. Asas filsfat menjadi sumber adanya lembaga dan penyelenggara
pendidikan.MenurutpendapatBrameldlatarbelakangide– 
idefilsafatmenentukanpendidikandikarenakan tujuan pendidikan adalah membina
kepribadian anak didik atas nilai nilaifilsafat.

Brubacherjugamengemukakanperanandanfungsifilsafatpendidikanbagiparapendid
iksebagaiberikut,yaitu:

a.  Fungsispekulatif

Untuk melaksanakan fungsi ini maka filsfat pendidikan berusaha melakukan


halberikut:

1
1)  Menarikkesimpulanberbagaiperoblemapendidikankedalamsuatugambaranpo
kokatau aksioma,melaluiprosesabstrak dangeneralisasi
 

2)  Memahamipersoalanpendidikansecaramenyeluruhdanfaktoryangmempengar
uhipendidikan.

b.  Fungsinormatif

FungsiinimenurutBrubacherdiharuapkanfilsafatpendidikanmempunyaitanggungj
awabterhadapformulasitujuan,norma,ataustandaruntukmnegarahkan
 prosespendidikan.c. 

Fungsikritik

Denganfungsiinifilsafatpendidikanmelakukanpenelitiansecaracermatyang
didasarkanataspemikirandanpraktikpendidikandalamhalberikut:

1) Mengujidasarpemikiranyangdidalamnyaterdapatkesimpulanpendidikan.2)  Me
ngujibahwabahasayangdigunakanbenarbenarharusterangdanjelas.
3) Memerlukanbuktiyangberagamdandapatditerimauntukmenguatkanataumenyangka
lungkapanfaktatentangpendidikan.

Sebagaicontoh,dalammenyelidikiproblematikapendidikanmemerlukanpendekata
nsecarakomprehensifdenganpengujianhipotesis.

d. FungsiTeoribagiPraktik

Ide, analisis, dan kesimpulan yang terdapat dalam filsafat pendidikan


berfungsisebagai teori yang bagi para pendidik merupakan suatu dasar bagi praktik dan
filsafatsebagaiprinsipumumbagisuatupraktiksehinggakeduailmutersebutsalingmelengka
pi.

Denganmemahamifilsafatorangakandapatmengembangkanilmupengetahuanyang
dipelajarisecarakonsistendikarenakanFilsafatmengkajidanmemikirkantentang
hakikatsecaramenyeluruh,sistematis,terpadu,universaldanradikalyanghasilnyamenjadipe
domandanarahanbagiperkembanganilmuyangbersangkutan.Danuntuk
memecahkanmasalahkependidikanadatigadisiplinilmuyangmembantufilsafatpendidikany
aitu:

1)  Teoritentangrealitasataukenyataan,danyangadadibalikkenyataanyangdisebutmet
afisika.
2)  Teoritentangilmupengetahuanatauepistimologi
3)  Teoritentangnilai(etika).

BABIII:MASALAHPOKOKFILSAFATDANPENDIDIKAN 

 A. OBJEK DANSUDUT PANDANGFILSAFAT

1
Pandanganterhadadfilsfatadalahpositifdan
konstruktif, jadifilsafatmempunyaidasarataugejalagejaladaripersoalan.Berikutiniadalaho
bjekdarifilsafat:

1.  Objekmaterifilsafatterdiridaritigapersoalanpokokyaitu:
a.  MasalahTuhan,yangtidakdapatdijangkauolehilmupengetahuanbiasa.
b.   Masalah alam yang belum atau tidak dapat dijawab oleh ilmu
pengetahuanbiasa.
c.  Masalah
manusia yang belum atau tidak dapat dijawab oleh ilmu
pengetahuanbiasa.
2.   Objek formal filsafat yaitu mencari keterangan sepanjang dan sebisa akal
budimanusia.

Selain objek diatas sebenarnya masih ada objek lagi yaitu sebagai kesatuan
yangberupa (esensi) yakni memperhatikan hakikat. Tentang objek dari filsafat pada
garisbesarnya dapat dibagi menjadi tiga persoalan yaitu (1) hakikat Tuhan; (2) hakikat
alam;(3)hakikatmanusia.

Dari setiap persoalan pokok besar tersebut, juga masih diselidiki oleh
filsafatmisalnya dalam memahami jiwa dari manusia, maka muncul lah filsafat tentang

Psychology..  Akal manusia yang dipakai juga merupakan filsafat yang disebut
logika.Selanjutnyailmupengetahuanjugamerupakanfilsafatyaknifilsafatilmupengetahuan
.
Yang berhubungan dengan alat kejiwaan yang lain disebut filsafat estetika. Hasil
dariusaha manusia menyangkit akal, rasa dan kehendak dapat dijadikan satu yaitu
filsafatkebudayaan.Sedangkanfilsafattentanghidupkemanusiaan,disebut filsafatantropol
ogi.

B. SIKAPMANUSIATERHADAPFILSAFAT

Sesuai dengan macam –  macam dan pengertian mereka terhadapa arti


filsafatmakahalinidapatdigolongkansebagaiberikut:

1.  Pandanganyangberpendapatbahwaapabilamendengarkatafilsafatmakaterbayangla
hmerekatentangsesuatuyangsulit.Golonganinidisebutsebagai
golonganAbstrakyangberpandanganpesimisterhadapkesanggupannyaberkecimgpu
ngdalamfisafat.
2.  Pandanganyangskeptis,yakniorang– orangyangberpendapatbahwafilsafatadalahsu
atuperbuatanyangtidakadagunanya.
3.  Pandanganyangbersifatnegatifkarenamengambilmanfaatsebaginegatif.
4.  Golonganyangmemandangdansudutyangpositif,yaknifilsafatadalahsuatulapangan
studi,tempatlatihakaluntukberfikir.

Filsafatmemberibanyaknilaikegunaanbagiyangmempelajarinyaantaralainsebagaib
erikut:

1.  Walaupunsedikit,ilmufilsafatdapatdigunakansebagaipedomandalamk e n y a t
m a s y a

1
raaaknat.sehari – hari,baiksebagaiindividumaupunsebagaianggota

1
2.  Apabilatelahmemilikifilsafathidupmakapandanganhidupyangmantapyangakanme
nentukankriteriabaikburuknyatingkahlaku.
3.  Kehidupanyangmenujukearahnegatifdapatdikurangidandihindari.
4.  Tingkahlakumanusiaakansemakinbernilaiapabilafilsafathidupnyabaik.

C. MASALAHESENSIALFILSAFATDANPENDIDIKAN

Dalam tinjauan segi sistematik ini filsafat berhadapan dengan tiga problem
utama,yaitusebagaiberikut:(1)Realitas;(2)Pengetahuan;
(3)Nilai.YangmenurutJohnS.Brubacher,problemafilsafatjugamerupakanproblemaes
ensialdanfilsafat.

BAB4:PROSESHIDUPSEBAGAIDASARFILSAFATPENDIDIKAN

 A. PENDAHULUAN

Filsafatpendidikanmempelajariproseskehidupandanalternatifprosespendidikand
alampembentukanwatak,danmenurutyangdikemukakanolehRupert.C.Lodge,yaituseluru
hpendidikanadalahmasalahhidupdankehidupanmanusia,dikarenakansegalapengalaman
sepanjanghidupakanmemberikanpengaruhpendidikanbagiseseorang.

B. PROSESPENDIDIKANBERSAMAPERKEMBANGANPROSESKEHIDUPAN. 

Dariuraiandiatasyaknisemuapengalamanyangdialamiseseorangselamahidupdapa
tdikatakansebagaipendidikan,dibalikituanaktelahmembawapotensisejaklahir,adapun
potensi yang dibawa sejak lahir yang dibina dan dikembangan menjadi
sikaphidup,meliputihalberikutini:

1.  Potensi jasmani dan panca


indera2. Potensifikir
3.  Potensi perasaan yang
dikembangkan4. Potensikarsaataukemauan
yangkeras.5. Potensipotensicipta
6.  Potensikarya
7.  Potensibudinurani

Dalam proses pendidikan potensi tersebut merupakan potensi dasar dari


setiapmanusia, yang dapat dibina dan dikembangkan dalam proses hidup. Pendidikan
dalamkeluarga berlangsung secara otomatis dan alami, dikarenakan dalam keluarga
adalahpembentuk pertama yang meletakkan dasar kepribadian. Sehingga seorang
penyairkenamaanHafezIbrahimmengatakan“ibuadalahsuatusekolah”danayahsebagai

2
pembentuksikapanak.Disampingituanakbergaulpuladenganoranglainuntukmendapatka
npengalamanbarudalamprosespembelajaran.Demikianpulasekolahataumadrasah
sebagai lembaga pendidikan formal untuk membantu keluarga
menanamkannilaipendidikananaksebagaikelanjutanprosespendidikan.

Jadipendidikanmerupakansuatuaktivitasmanusiaterhadapmanusiadanuntukmanu
sia,atauyangberhubungandenganhidupdankehidupanmanusia.

BAB5:TUJUANHIDUPDANTUJUANPENDIDIKAN

 A. MANUSIADANTUJUANHIDUPNNYA

Manusia adalah satu jenis makhluk hidup yang menjadi anggota populasi
dimukabumi ini dan jika dilihat dari segi biologisnya, hampir tidak dapat dibedakan
antaramanusiadanhewandikarenakantidakterlaluistimewa,jikadipandangdarisegiinisaja
.Sedangkanyangmembedakanmanusiadenganjenismakhluklainnyaadalahkehidupanker
ohaniannya, yaitu manusia memiliki potensi akal budi, yang dengan potensi
inimanusiadapatberfikirdanberbuatjauhmelampauikemampuanhewan.

Denganakalbudimanusiamempunyaicita– 
citadantujuanhidup.Karena,akalmanusiamenjadibermoraldanmenciptakannorma– 
normahidup.Manusiadenganakalnya dapat berimajinasi sehingga mempunyai daya cipta
tinggi. Dengan potensi
itulahmanusiamenjadimakhlukbijaksanayangmencaritujuan(homosapiens),makhlukyang
pandaibekerja(homofaber) ,danmakhlukyangmenyukaiprosestanpatujuan
(homoludens).Danyangterpentingmanusiamempunyaiakalbudi( homopolitikus).Selain itu
manusia menjadi homo religius  yang singkanya, manusia dengan akal budi(aspek
rohani) melahirkan perdaban dalam bentuk adat istiadat, sopan santun,
normasusila,dancarahidupbersama.

1.  TujuanHidupManusiaMengalamiProsesPerkembangan

Kehidupanmanusiapadazamanpurbasebenarnyamemerlukanperjuangankerasunt
ukmempertahankanhidup,dalamsuasanaserbasulit,serbaketakutan,sengsara, dan tidak
merasakan kebahagiaan, dan kehidupan mereka hanyalah
mengisiperutmerekadanmelindungidirisertakelurganya.

Dalam tingkatan peradaban ini juga manusia mengenal peradaban yang


sampaipada abadcybernitica  yakni abat ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan tujuan
darimanusia adalah cara menguasai sesuatu dan mendatangkan kepuasan,
kesejahteraan,kemakmurandankebahagiaanhidupmanusiasekarangini.

2.  TujuanHidupBangsaIndonesia

2
Para pendahulu bangsa Indonesia dahulu telah merumuskan dengan jelas tujuan dan
citacita hidup sebagai bangsa dan negara Indonesia, dan hal ini tercantum dalam
PembukaanUUD1945

3.  TujuanHidupManusiaMenurutPandanganIslam

AdapuntujuanAllahmenjadikanmanusiasebagaimanatelahdijelaskanolehFirman-

NyadalamsuratAl-Baqarah:21
“Haimanusia,sembahlahTuhanmuyangtelahmenciptakanmudanorang-orang
 yangsebelummu,agarkamubertakwa”.(QS.Al– Baqarah:21)

Sesuai dengan penjelasan ayat terebut, maka tujuan hidup manusia dan orang
– orangyangberimanadalahberibadahataumengabdikepadaAllahSWT.

B. TUJUANPENDIDIKAN

Tujuan pendidikan di Indonesia sebagaimana terdapat dalam Undang – Undang


RepublikIndonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II
Pasal 3 yangMenyebutkan “Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi
didik agarmenjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratissertabertanggungjawab”.  

Dalam pengertian yang sederhana dapat dipahami pendidikan membawa


perubahanbaikcepatataupunlambat,terbukaataupunterpendam.

1.  FungsiTujuanPendidikan

Tujuan pendidikan sudah tertuang dalam pengertian pendidikan tersebut sendiri.


Danmenurut John S. Brubacher mengemukakan tiga fungsi pending yang sifatnya
normatifyaitu:

a.  Tujuanpendidikanmemberikanarahpadaprosesyangbersifatedukatif.
b.  Tujuanpendidikanharusmendorongatumemberimotivasisebaikmugkin.
c.   Tujuanpendidikanmempunyaifungsiuntukmemberikanpedoman.

2.  Cara MenentukanTujuan Pendidikan

Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman untuk menentukan cara yang
palingbaik untuk mendidik dalam menentukan tujuan pendidikan. Menurut John S.
Brubacherdalam menentukan tujuan pendidikan dapat ditempung dengan tiga cara
yaitu : (1) Ahistorical analysis of social institutuions approach ; (2) A Socioligical analysis of
current lifeapproach;dan(3)Normativephilosophyapproach.

3.  KriteriaKualifikasiTujuanPendidikan

2
Yangdimaksuddengankriteriakualifikasidisinitidaklebihdarikriteriauntukmemenuhisyar
atkelengkapansuatutujuanpendidikan.yangartinyatujuandalampendidikanmenunjukkan
hasildariprosesnalamiahyangmembawakepadakesadaran.Dengankatalain,dalampendidi
kanperluadanyasuatukegiatanyangsadarakantujuanuntukmemberikanketentuanpastidal
ammemilihmateri,metode,alatevaluasi,disampingmemberikankearahtujuankegiatan.

4.  SasaranTujuandanTujuanTertinggidalamPendidikan

Secara umum, tujuan pendidikan adalah membawa anak ke arah tingkat


kedewasaan,kematangan,integeritaspribadi,danterbentuknyakepribadianMuslimyangsa
ratakannilainilaifundamental.

Rumusan yang padat tentang tujuan pendidikan sebagaimana yang dikemukakakn


paraahli antara lain sebagai berikut : (1) Kaum Pragmatisme ; (2) Kaum Religius (3).
KaumNaturalisme.

Dandapatdisimpulkanbahwatujuanpendidikannasionalyangsudahdijelaskantersebut
bahwa untuk mewujudkan masyarakat budaya yang bertakwa kepada TuhanYang Maha
Esa, maka pendidikan harus berfungsi sebagai alat pengembangan
pribadi,warganegarakedudukan,danpengembanganbangsa.

BAB6:FUNGSIPENDIDIKANDALAMKEHIDUPANMANUSIASEBAGAIMAKHLUKBIOLOG
IS

 A. FUNGSIPENDIDIKANDALAMHIDUPDANKEHIDUPANMANUSIA

Jelas bahwa pendidikan melaksanakan fungsi seluruh aspek kehidupan hidup


untukmewujudkan potensi manusiasebagai aktualitas. Sehingga, mampu menjawab
tantangandan memecahkan masalah masalah yang dialami oleh umat manusia dalam
dinamikahidupdankehidupandanperubahanyangterjadipadamasayangakandatang.

B. PERANANLEMBAGA PENDIDIKAN

Sekolah adalah lembaga pendidikan yang terpenting setelah keluarga, yang


berrfungsiuntuk membantu keluarga untuk mendidik anak – anak. Salah satu tugas
pendidikan
anakanakolehorangtua,diserahkankepadagurusebagaipendidikprofesionaluntukmemberi
kanilmupengetahuandanketerampilan.

Seoranggurudituntutmemilikikepribadianyangutuh,sebagaimanayangtelahditentukanda
lampersyaratanseseoranguntukmenjadiguru.

C. PENDIDIKANADALAHSUATUKEHARUSANBAGIMANUSIASEBAGAIMAKHLUKBI
OLGIS

2
Didikdanmendidikadalahhalunikbagimanusia,danjugakitasering
mendengarbahwamendidik juga dipergunakan dalam dunia kehewanan. Seperti yang
dikemukakan olehLodge yaitu the dog educates his master . Jadi apakah sama
pendidikan yang ada padaManusiadanhewan?
Jawabannyaadalahtidaksama,dikarenakanmanusiamempunyaikelebihandaribinatang.Ya
ngmanabinatanghanyamengajarianaknyasecarainstingtif.

Jaditindakanmendidikadalahhalyangkhusushanyaterdapatdalamduniakemanusiaan dans
alahsatugambarandasaradalah,manusiaitumakhlukyangharusdididik,dapatdididik,danda
patpulamendidik.

Dalambeberapahal,memangmanusiamemilikiciricirijenisbiologisyangsamaterhadap
binatang, tetapi manusia harus diperhitungkan pula perkembangan
hidupjiwanyayangdisebut prinsiprohaniah 

Dengan demikian jelas bahwa pendidikan menginginkan dunia menjadi tempat


yanglebihbaikuntukpersiapanmasa
depan,makapendidikanituadalahhalyangutamadankeharusanbagumanusiadalammenca
paikesejahteraanhidupnya.

BAB7:DEMOKRASIPENDIDIKAN

 A. PENGERTIANDEMOKRASIPENDIDIKAN

Demokrasipendidikandalampengertianluaspatutselaludianalisissehinggamemberikan
manfaat dalam praktik yang mengandung tiga hal yakni : (1) Rasa
hormatterhadapharkatdanmartabatsesamamanusia(2)Setiapmanusiamemilikiperubah
anke arah pikiran yang sehat (3) Rela berbakti untuk kepentingan atau
kesejahteraanbersama.

B.  PRINSIP– PRINSIPDEMOKRASIDALAMPENDIDIKAN

Dalamsetiappelaksanaanpendidikanselaluterkaitdenganmasalahmasalahdibawahini:

1.   Haksetiapwarganegaramemperolehpendidikan
2.  Kesempatanyangsamabagiwarganegarauntukmemperolehpendidikan3.  Hakd
ankesempatanatasdasarkemampuanmereka.

C.  PRINSIP– PRINSIPDEMOKRASIDALAMPANDANGANISLAM

AcuanpemahamandemokrasidandemokrasipendidikandalampandanganajaranIslamterdapa
tdalambeberapasumberberikutini

1.   AlQur’anQS:Yunus[19]:3 
2.  AlQur’anQS:AsySyura:38 

2
3.  DanHadistRasulullahSaw.

D.  DEMOKRASIPENDIDIKANDIINDONESIA

DemokrasipendidikandiIndonesiaterdapatdalam1. U

UD1945Pasal31
 
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
SistemPendidikanNasional
3.  PrinsipPenyelenggaraanPendidikanPasal4
4.  Garis– GarisBesarHaluanNegaradisektorPendidikan

Demikiangambarandemokrasipendidikandengansegiseginyasebagaisuatuprosesmasyara
katdalambidangpembangunanpendidikan.

BAB8:ALIRAN– ALIRANFILSAFATPENDIDIKAN

 A.  ALIRANPROGRESIVISME

Progresivisme disebut sebagai naturalisme yang mempunyai pandangan


bahwakenyataanyangsebenarnyaadalahalamsemestaini.

B.   ALIRANESENSIALISME

Esensialisme  merupakanperpaduanantaraide– 
idefilsafatidealismedanrealismedantujuanaliraniniadalahmemberntukpribadibahagiadi
duniadanakhirat.

C.   ALIRANPERENIALISME

Aliran ini mengambil analogi realitas sosial budaya manusia,


Perenialisme melihatakibatatauujungdarizamanmodernyangtelahmenimbulkanbanyakk
risisdiberbagaibidangkehidupanmanusia.Danuntukmengobatizamaninimakaaliraninim
enawarkan

jalanuntukmundurkepadakebudayaanmasalampauyangmasihidealuntukmembinakemb
alikeyakinanyangteguhkepadanilainilaiasasimasasilamyangdiperlukandi
zamanini.

D.   ALIRANREKONSTRUKSIONALISME

Aliraninisepahamdenganaliran perenialisme dalammenghadapikrisiskebudayaan
modern. Aliran ini bercita-cita untuk mewujudkan suatu dunia dimanakedaulatan
nasional berada dalam pengayoman atau subordinat. Aliran ini juga
bercitacitamewujudkandan terlaksananya
suatusintesisyakniperpaduaajaranagama,demokrasi, teknologi modern, dan seni
modern, dalam satu bidang kebudayaan yangdibinaolehbangsabangsadidunia.

2
BABIII

PEMBAHASAN

 A. PEMBAHASANISIBUKU

BAB 1 : Buku filsafat pendidikan Muhammad Anwar membahas tentang


pengertianfilsafat dan kedudukan filsafat. Buku filsafat pendidikan Prof. Dr.
Muhmidayelimembahastentanghakikatmanusiadalamkajianfilsafat.Bukufilsafa
tpendidikan Drs. Edward Purba dan Dr. Yusnadi membahas tentang
pengertianfilsafatdanfilsafatpendidikan.

BAB2:BukufilsafatpendidikanMuhammadAnwarmembahastentangperananflsafatpendi
dikan.BukufilsafatpendidikanProf.Dr.MuhmidayelimembahastentangHakikatfil
safatpendidikan.BukufilsafatpendidikanDrs.EdwardPurbadanDr.Yusnadimemba
hastentangfilsafatpendidikan.

BAB3:BukufilsafatpendidikanMuhammadAnwarmembahastentangmasalahpokokfilsafa
tdanpendidikan.BukufilsafatpendidikanProf.Dr.Muhmidayelimembahas
tentang kajian filsafat ontologi,epistemologi dan aksiologi.
BukufilsafatpendidikanDrs.EdwardPurbadanDr.Yusnadi
membahastentangAliran
-aliranfilsafatpendidikan.

BAB 4 : Buku filsafat pendidikan Muhammad Anwar membahas dasar filsafat


pendidikan.BukufilsafatpendidikanProf.Dr.MuhmidayelimembahastentangAlira
n-
aliranfilsafatpendidikan.BukufilsafatpendidikanDrs.EdwardPurbadanDr.Yusnad
imembahastentangfilsafatpendidikanpancasila.

BAB5:BukufilsafatpendidikanMuhammadAnwarmembahastentangtujuanpendidikan
dalam kehidupan. Buku filsafat pendidikan Prof. Dr.
Muhmidayelimembahastetangperbandinganpendidikanbaratversusindonesiad
ariperspektif filsafat pendidikan. Buku filsafat pendidikan Drs. Edward Purba
danDr.YusnadimembahastentangHakekatilmupendidikan.

BAB6:BukufilsafatpendidikanMuhammadAnwarmembahastentangfungsipendidikanbagi
manusia.BukufilsafatpendidikanProf.Dr.Muhmidayeli
membahastentangfilsafahpancasilasebagaireferensiFilsafatpendidikan.Bukufilsafat
pendidikanDrs.EdwardPurbadanDr.YusnadiHanyaterdiridari5bab.

BAB7:BukufilsafatpendidikanMuhammadAnwardemokrasipendidikan.Bukufilsafatpend
idikan Prof. Dr. Muhmidayeli dan buku filsafat pendidikan Drs.
EdwardPurbadanDr.Yusnadihanyaterdiridari6bab.

B. KELEBIHANBUKU

Ketiga buku ini membahas tentang filsafat pendidikan. Ketiga judul buku
samanamun Memiliki pengarang yang berbeda. Pada buku ‘filsafat pendidikan’
karanganMuhammad Anwar menjelaskan tentang filsafat pendidikan mulai dengan
2
pengertianfilsfatpendidikandanmembahasaliran-
aliranyangmendukungfilsafatpendidikan,

2
membahastentangfilsafatpendidikanpancasilayangberupademokrasipendidikan.Selain
itu buku ini juga membahas tentang filsafat dari berbagai ahli dan iniadalah suatu
keunggulan. Keunggulan lain di buku ini adalah buku yang tidak
terlalubesarsehinggamemudahkanpembacauntukmembacadimanapunberada

Buku filsafat pendidikan dari Drs. Edward Purba, M.Si dan Prof. Dr. Yusnadi,
danjuga Prof. Dr. Muhmidayeli, Sebagai buku pembanding buku ini baik seebagai
bukupembimbing mahasiswa untuk mata kuliah filsafat pendidikan. Hal ini
dikarenakan
isiataumateriyangterkandungdidalamnyatersusunsecarasistematisyangmemudahkanm
ahasiswa untuk memahami secara berkala materi yang dibahas pada setiap
babnya,dan buku ini lebih sesuai dengan Rencana Pembelajaran Semester yang telah
disusunolehDosenkami.

Danuntukketerkaitanantarbabkeduabukuinitelahtersusun,sansalingmenyambun
gantarbabnyadanakanmemudahkanpembacadalammemahamiisidarikeduabukuterseb
ut.

C. KELEMAHANBUKU

Pada buku ‘filsafat pendidikan’ karangan Muhammad Anwar menjelaskan


tentangfilsafat pendidikan banyak menjelaskan tentang Pendapat para ahli tentang
filsafatpendidikan,jadibanyakpendapatyangkurangdimengertiterlebihbagikamimahasis
wasemester1,selainitujugaadabeberapakatayangsalahdiketik.

Buku filsafat pendidikan dari Drs. Edward Purba, M.Si dan Prof. Dr. Yusnadi,
MS.Sebagaibukupembandingbukumemilikibeberapakekuranganyaknipadabagiancover
yang kurang menarik minat pembaca begitu juga pada buku filsafat pendidikan oleh
Prof.Dr.Muhmidayeli.

2
BAB

IVPENUT

UP

 A. KESIMPULAN

Filsafatmerupakanilmutertuayangmenjadiindukilmupengetahuanlain.Filsafat
berasal dari bahasa Yunani, yaitu Philos dan Sopia yang berati cinta
kebijaksanaanataubelajar.Filsafatdipandangsebagaiindukilmupengetahuan,karenapada
mulanya
sebagian ilmu yang berkembang adalah berasal dari filsafat. Filsafat menjawab
persoalantentang kehidupan antara lain yang mengenai manusia, ketuhanan, ekonomi,
sosial,pengetahuandanpendidikan.Untukketigabukumemberikanpenjelasanfilsafatpen
didikanyangsesuaidenganmateri.Kedudukanfilsafatpendidikandalamjajaranilmupendidi
kan adalah sebagai bagian fondasi-fondasi pendidikan dan filsafat
pendidikanmempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu sistem pendidikan,
karena filsafatmerupakanpemberiarahdanpedomandasarbagiusaha-
usahaperbaikan,meningkatkankemajuandanlandasankokohbagitegaknyasistempendidika
n. 

B. REKOMENDASI

Dari ketiga buku filsafat di atas saya merekomendasikan Buku


filsafatpendidikanMuhammadAnwarkarnaditinjaudarikelebihandankekuranganbukuini
lebihungguldarikeduabukupembanding.

2
DAFTARPUSTAKA

Anwar,Muhammad.2015.FilsafatPendidikan.Depok:PTDesindoPutraMandiri.Purba,Edw

ard,Yusnadi.2017.FilsafatPendidikan.Medan:UNIMEDPRESS.Muhmidayeli.2011.Filsafat

Pendidikan.Bandung:RefikaAditama.

Anda mungkin juga menyukai