Dari buku yang telah saya baca saya mendefinisikan sejarah sebagai,ilmu yang
mempelajari,atau ilmu yang dapat memperkirakan (meramalkan masa depan)
dengan kondisi atau peristiwa massa kini dengan history yang dimiliki di massa
lalu dengan begitu dapat menghindari masalah atau resiko yang fatal untuk massa
depan yang akan datang (diperkirakan).
Sejarah dari pandangan positif ialah mencakup ruang lingkup manusia itu sendiri,
tentang waktu perkembangan,kesinambungan,dan perubahan
perkembangan:
masyarakat yang membentuk suatu perkumpulan kecil kemudian menjadi sebuah
organisasi yang mencakup masyarakat luas kemudian menjadi organisasi yang
besar yang mendunia (cth Google)
kesinambugan
adalah segala sesuatu dalam mempelajari sejarah yang terjadi secara berkelanjutan
dan berkala. Peristiwa sejarah akan berhubungan dengan waktu yang bergerak
dari waktu sebelumnya menuju ke waktu berikutnya. Oleh sebab itu,
kesinambungan diartikan dengan suatu kondisi terkadang tidak melahirkan
kondisi baru, tetapi tetap diwariskan atau diteruskan karena dianggap baik oleh
suatu masyarakat.
1. Bersifat Empiris
Empiris kata yang bermakna pengalaman, percobaan, penemuan, atau pengamatan
yang dilakukan. Salah satu ciri tersebut berasal dari bahasa Yunani, tepatnya dari
kata Empiria. Sejarah sebagai ilmu memiliki sifat empiris dikarenakan sejarah
melakukan kajian pada peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau.
dilakukan atas dasar bukti-bukti atau jejak-jejak yang ditemukan dan mendukung
adanya peristiwa
2. Memiliki Objek
objek adanya perubahan atau perkembangan kegiatan atau aktivitas manusia
masa lampau.
3. Memiliki Teori
Teori adalah pendapat yang dikemukakan oleh ahli dan berfungsi sebagai
keterangan suatu peristiwa. Dalam sejarah, isi dari teori adalah satu kumpulan
tentang kaidah-kaidah pokok .Sedangkan rekonstruksi sejarah yang dilakukan
ialah pengenalan adanya teori yang berkaitan dengan beberapa hal, yaitu sebab
akibat, subjektivitas, objektivitas, dan eksplanasi.
4. Memiliki Metode
Metode merupakan langkah atau cara yang sistematis serta tidak melenceng dari
norma-norma yang berlaku dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Setiap ilmu pengetahuan tentu memiliki tujuan, begitu juga sejarah.
C. Pertanyaan
Dimana letak dari Kedudukan ilmu sejarah ditengah tengah ilmu lain