“POST LAPAROTOMI”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Kritis
Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Putro Setiawan ( 2102013362P )
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah
ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas mengenai Ketoasidosis
Diabetikum pada mata kuliah Keperawatan Kritis.
Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mendapatkan tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya
mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian
Terima kasih.
Penulis
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.....................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................4
1.3 Tujuan.....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian...............................................................................................5
2.2 Etilogi.....................................................................................................5
2.3 Jenis-jenis...............................................................................................5
2.4 Manifestasi Klinis...................................................................................6
2.5 Komplikasi.............................................................................................6
2.6 Pathway..................................................................................................7
2.7 Patofisiologis..........................................................................................8
2.8 Pemeriksaan Penunjang..........................................................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................................10
3.2 Saran.......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pengertian dari Laparotomi ?
1.2.2 Apa saja etiologi dari Laparotomi?
1.2.3 Apa saja jenis-jenis Laparotomi?
1.2.4 Apa saja manifestasi klinis dari Laparotomi?
1.2.5 Bagaimana komplikasi dari Laparotomi?
1.2.6 Bagaimana pathway dari Laparotomi?
1.2.7 Bagaimana patofisiologi dari Laparotomi?
1.2.8 Apa saja pemeriksaan penunjang dari Laparotomi?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penulisan ini adalah agar penulis mampu
menerapakan asuhan keperawatan pada pasien penderita Post
Laparotomi.
1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari Laparotomi
2. Untuk mengetahui etiologi dari Laparotomi
3. Untuk mengetahui jenis-jenis Laparotomi
4. Untuk mengetahui manifestasi klinis dari Laparotomi
5. Untuk mengetahui komplikasi dari Laparotomi
6. Untuk mengetahui pathway dari Laparotomi
7. Untuk mengetahui patofisiologi dari Laparotomi
8. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang dari Laparotomi
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
terjadinya perlekatan usus dan biasanya terjadi pada usus halus. (Arif
Mansjoer, 2010).
2.2 Etiologi
2. Peritonitis.
b. Paramedian, yaitu ; sedikit ke tepi dari garis tengah (± 2,5 cm), panjang
(12,5 cm).
5
appendictomy. Latihan - latihan fisik seperti latihan napas dalam, latihan
Latihan alih baring dan turun dari tempat tidur. Semuanya dilakukan hari
c. Kelemahan.
e. Konstipasi.
2.5 Komplikasi
dinding pembuluh darah vena dan ikut aliran darah sebagai emboli ke
2. Infeksi, infeksi luka sering muncul pada 36-46 jam pasca operasi.
6
3. Kerusakan integritas kulit sehubungan dengan dehisensi luka atau
eviserasi.
2.6 Pathway
Insisi Bedah
2.7 Patofisiologi
(Dorland, 2011). Trauma adalah luka atau cedera fisik lainnya atau cedera
Trauma adalah penyebab kematian utama pada anak dan orang dewasa
kurang dari 44 tahun. Penyalahgunaan alkohol dan obat telah menjadi faktor
implikasi pada trauma tumpul dan tembus serta trauma yang disengaja atau
7
tidak disengaja (Smeltzer, 2011). Trauma abdomen adalah cedera pada
abdomen, dapat berupa trauma tumpul dan tembus serta trauma yang
Trauma abdomen merupakan luka pada isi rongga perut dapat terjadi
Muttaqin, 2013).
Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ dan respon stress dari saraf
8
2. Radiologik : bila diindikasikan untuk melakukan laparatomi.
saluran kencing.
4. Parasentesis perut : tindakan ini dilakukan pada trauma tumpul perut yang
diragukan adanya kelainan dalam rongga perut atau trauma tumpul perut
dinding perut didaerah kuadran bawah atau digaris tengah dibawah pusat
bunyi pernapasan.
b. Sirkulasi: Tensi, nadi, respirasi, dan suhu, warna kulit, dan refill
kapiler.
f. Rasa nyaman: Rasa sakit, mual, muntah, posisi pasien, dan fasilitas
ventilasi.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Laparatomi merupakan salah satu pembedahan mayor, dengan melakukan
penyayatan pada lapisan – lapisan dinding abdomen, untuk mendapatkan
bagian organ yang mengalami masalah seperti hemoragi, perforasi, kanker
dan obstruksi. Tindakan laparatomi merupakan teknik oprasi yang dapat
dilakukan pada gangguan sistem digestif maupun perkemihan.
3.2 Saran
Bila menemukan pasien dengan tindakan post laparotomi, sebaiknya perlu
diperhatikan setiap pengkajian dan pemeriksaan fisik, sehingga dalam
menangani tindakan berikutnya akan semakin baik pula.
10
DAFTAR PUSTAKA
Graha Ilmu.
Soeparman, dkk. 2010. Ilmu Penyakit Dalam : Balai Penerbit FKUI, Jakarta
11