Anda di halaman 1dari 15

Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas

Kasus I
Tanggal 25 Agustus 2022
Jam 08.00 WIB
S:
Ny. A melahirkan 8 jam yang lalu, mengatakan masih nyeri pada luka
perineum, ibu mengatakan ASI sudah keluar, ibu mengatakan sudah bisa miring ke kiri dan
kanan, duduk secara perlahan-lahan.
O:
K/U baik, TD 120/90 mmHg, N 78 x/i, S 36,5⁰ C, P 21 x/i. Payudara bersih, puting susu
menonjol, tidak ada tanda-tanda pendarahan. TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi baik,
pendarahan normal (± 40 cc), lochea rubra, kandung kemih kosong, luka jahitan tidak ada tanda-
tanda infeksi.
A:
P1A0 postpartum 8 jam, keadaan umum ibu baik.
Masalah : Masih nyeri pada luka perineum.
Kebutuhan : Perawatan luka jahitan perineum dan KIE tentang nyeri pada luka jahitan.
P:
Memberitahukan ibu bahwa hasil pemeriksaan keadaan umum ibu baik, kontraksi uterus
baik, tidak terjadi pendarahan, TFU 2 jari di bawah pusat.
Menganjurkan ibu menjaga kebersihan dan mengganti pembalut bila pembalut terasa penuh.
Memotivasi ibu untuk melakukan mobilisasi, ibu sudah mulai miring kiri dan miring kanan
dan mulai turun dari tempat tidur. Memberitahu ibu cara merawat luka perineum, dengan
melakukan hal-hal berikut :
a) Menjaga luka robekan selalu bersih dan kering
b) Hindari penggunaan obat-obatan tradisional pada luka perineum
c) Ibu dapat datang ke klinik bidan jika ia mengalami demam atau mengeluarkan
cairan yang berbau busuk dari daerah lukanya atau jika daerah luka tersebut
menjadi lebih nyeri.
1. Menginformasikan mengenai
a) Pemberian ASI Eksklusif, mengajarkan ibu teknik menyusui yang benar yaitu:
- Posisikan diri ibu senyaman mungkin
- Gendong dan pegang bayi dengan dengan satu tangan sembari
mempertahankan posisi payudara ibu dengan tangan yang lainnya.
- Dekatkan wajah bayi kearah payudara ibu. Beri ransangan pada daerah bibir
bawah bayi denga menggunakan putting susu ibu.
- Biarkan bayi memasukkan areola.
- Bayi akan mulai mengisap asi.
b) Mengajarkan ibu cara merawat tali pusat yang baik dan benar.
- Ganti kain kasa pada pusat bayi secara berkala
- Hindari menggunakan betadin atau yang lainnya
- Jangan memaksa tali pusat bayi lepas.
Kunjungan I
Hari/ Tanggal : 26 Agustus 2022
Pukul : 10.00
S : Ny. A P1 A0, ibu mengatakan ASI sudah keluar dan sudah menyusui bayinya, ibu
mengatakan masih pusing, nyeri pada perut dan sudah bisa duduk.
O : K/U baik , TD 110/70 mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu 36,5ºC, pengeluaran
lochea rubra ±30 cc, kontraksi uterus baik, tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat, puting susu
menonjol, colostrum sudah keluar, payudara normal, tidak ada nyeri tekan, BAK 1 kali, dan
belum BAB.
A:
Diagnosa : Ny. A P1A0 post partum 1 hari
Masalah : Masih nyeri pada abdomen
Kebutuhan : Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi
P:
- Mengobservasi pengeluaran pervaginam, kontraksi uterus, dan tinggi fundus uteri
- Memberitahu ibu agar istirahat yang cukup
- Memberitahu ibu agar istirahat yang cukup
- Memberitahu ibu agar memberikan ASI setiap 2 jam dan bangunkan bayi jika tidur pada saat
2 jam selanjutnya untuk diberikan minum
- Memberitahu ibu untuk tetap melakukan personal hygiene dan menjaga kebersihan vagina
ibu dengan cara cuci tangan dengan sabun, lalu siram vagian yang disabuni, siram atau bilas
dari atas ke bawah. Kemudian keringkan dengan handuk kering dan bersih lalu tutup dengan
memakai pembalut atau doek. Lakukan penggantian doek jika terasa sudah penuh
- Memberitahu ibu tanda – tanda bahaya pada masa nifas seperti terlalu banyak darah yang
keluar, penglihatan kabur, demam tinggi lebih dari 3 hari, sakit kepala berlebihan disertai
mual dan muntah
Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas
Kasus II
Tanggal 05 September 2022
Jam 08.00 WIB
S:
Ny. E melahirkan 6 jam yang lalu, mengatakan masih nyeri pada luka
perineum, ibu mengatakan ASI sudah keluar, ibu mengatakan sudah bisa miring ke kiri dan
kanan, duduk secara perlahan-lahan.
O:
K/U baik, TD 110/90 mmHg, N 78 x/i, S 36,5⁰ C, P 21 x/i. Payudara bersih, puting susu
menonjol, tidak ada tanda-tanda pendarahan. TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi baik,
pendarahan normal (± 40 cc), lochea rubra, kandung kemih kosong, luka jahitan tidak ada tanda-
tanda infeksi.
A:
P3A0 postpartum 6 jam, keadaan umum ibu baik.
Masalah : Masih nyeri pada luka perineum.
Kebutuhan : Perawatan luka jahitan perineum dan KIE tentang nyeri pada luka jahitan.
P:
Memberitahukan ibu bahwa hasil pemeriksaan keadaan umum ibu baik, kontraksi uterus
baik, tidak terjadi pendarahan, TFU 2 jari di bawah pusat.
Menganjurkan ibu menjaga kebersihan dan mengganti pembalut bila pembalut terasa penuh.
Memotivasi ibu untuk melakukan mobilisasi, ibu sudah mulai miring kiri dan miring kanan
dan mulai turun dari tempat tidur. Memberitahu ibu cara merawat luka perineum, dengan
melakukan hal-hal berikut :
a) Menjaga luka robekan selalu bersih dan kering
b) Hindari penggunaan obat-obatan tradisional pada luka perineum
c) Ibu dapat datang ke klinik bidan jika ia mengalami demam atau mengeluarkan
cairan yang berbau busuk dari daerah lukanya atau jika daerah luka tersebut
menjadi lebih nyeri.
1. Menginformasikan mengenai
a) Pemberian ASI Eksklusif, mengajarkan ibu teknik menyusui yang benar yaitu:
- Posisikan diri ibu senyaman mungkin
- Gendong dan pegang bayi dengan dengan satu tangan sembari
mempertahankan posisi payudara ibu dengan tangan yang lainnya.
- Dekatkan wajah bayi kearah payudara ibu. Beri ransangan pada daerah bibir
bawah bayi denga menggunakan putting susu ibu.
- Biarkan bayi memasukkan areola.
- Bayi akan mulai mengisap asi.
b) Mengajarkan ibu cara merawat tali pusat yang baik dan benar.
- Ganti kain kasa pada pusat bayi secara berkala
- Hindari menggunakan betadin atau yang lainnya
- Jangan memaksa tali pusat bayi lepas.

Kunjungan I
Hari/ Tanggal : 06 September 2022
Pukul : 09.00
S : Ny. E P3 A0, ibu mengatakan ASI sudah keluar dan sudah menyusui bayinya, ibu
mengatakan masih pusing, nyeri pada perut dan sudah bisa duduk.
O : K/U baik , TD 110/70 mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu 36,5ºC, pengeluaran
lochea rubra ±30 cc, kontraksi uterus baik, tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat, puting susu
menonjol, colostrum sudah keluar, payudara normal, tidak ada nyeri tekan, BAK 2 kali, dan
belum BAB.
A:
Diagnosa : Ny. A P3A0 post partum 1 hari
Masalah : Masih nyeri pada abdomen
Kebutuhan : Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi
P:
- Mengobservasi pengeluaran pervaginam, kontraksi uterus, dan tinggi fundus uteri
- Memberitahu ibu agar istirahat yang cukup
- Memberitahu ibu agar istirahat yang cukup
- Memberitahu ibu agar memberikan ASI setiap 2 jam dan bangunkan bayi jika tidur pada saat
2 jam selanjutnya untuk diberikan minum
- Memberitahu ibu untuk tetap melakukan personal hygiene dan menjaga kebersihan vagina
ibu dengan cara cuci tangan dengan sabun, lalu siram vagian yang disabuni, siram atau bilas
dari atas ke bawah. Kemudian keringkan dengan handuk kering dan bersih lalu tutup dengan
memakai pembalut atau doek. Lakukan penggantian doek jika terasa sudah penuh
- Memberitahu ibu tanda – tanda bahaya pada masa nifas seperti terlalu banyak darah yang
keluar, penglihatan kabur, demam tinggi lebih dari 3 hari, sakit kepala berlebihan disertai
mual dan muntah
Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas
Kasus III
Tanggal 06 September 2022
Jam 21.00 WIB
S:
Ny. Y melahirkan 6 jam yang lalu, mengatakan masih nyeri pada luka
perineum, ibu mengatakan ASI sudah keluar, ibu mengatakan sudah bisa miring ke kiri dan
kanan, duduk secara perlahan-lahan.
O:
K/U baik, TD 120/90 mmHg, N 78 x/i, S 36,5⁰ C, P 21 x/i. Payudara bersih, puting susu
menonjol, tidak ada tanda-tanda pendarahan. TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi baik,
pendarahan normal (± 40 cc), lochea rubra, kandung kemih kosong, luka jahitan tidak ada tanda-
tanda infeksi.
A:
P3A0 postpartum 6 jam, keadaan umum ibu baik.
Masalah : Masih nyeri pada luka perineum.
Kebutuhan : Perawatan luka jahitan perineum dan KIE tentang nyeri pada luka jahitan.
P:
Memberitahukan ibu bahwa hasil pemeriksaan keadaan umum ibu baik, kontraksi uterus
baik, tidak terjadi pendarahan, TFU 2 jari di bawah pusat.
Menganjurkan ibu menjaga kebersihan dan mengganti pembalut bila pembalut terasa penuh.
Memotivasi ibu untuk melakukan mobilisasi, ibu sudah mulai miring kiri dan miring kanan
dan mulai turun dari tempat tidur. Memberitahu ibu cara merawat luka perineum, dengan
melakukan hal-hal berikut :
a) Menjaga luka robekan selalu bersih dan kering
b) Hindari penggunaan obat-obatan tradisional pada luka perineum
c) Ibu dapat datang ke klinik bidan jika ia mengalami demam atau mengeluarkan
cairan yang berbau busuk dari daerah lukanya atau jika daerah luka tersebut
menjadi lebih nyeri.
1. Menginformasikan mengenai
a) Pemberian ASI Eksklusif, mengajarkan ibu teknik menyusui yang benar yaitu:
- Posisikan diri ibu senyaman mungkin
- Gendong dan pegang bayi dengan dengan satu tangan sembari
mempertahankan posisi payudara ibu dengan tangan yang lainnya.
- Dekatkan wajah bayi kearah payudara ibu. Beri ransangan pada daerah bibir
bawah bayi denga menggunakan putting susu ibu.
- Biarkan bayi memasukkan areola.
- Bayi akan mulai mengisap asi.
b) Mengajarkan ibu cara merawat tali pusat yang baik dan benar.
- Ganti kain kasa pada pusat bayi secara berkala
- Hindari menggunakan betadin atau yang lainnya
- Jangan memaksa tali pusat bayi lepas.
Kunjungan I
Hari/ Tanggal : 07 September 2022
Pukul : 10.00
S : Ny. Y P3 A0, ibu mengatakan ASI sudah keluar dan sudah menyusui bayinya, ibu
mengatakan masih pusing, nyeri pada perut dan sudah bisa duduk.
O : K/U baik , TD 120/90 mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu 36,5ºC, pengeluaran
lochea rubra ±30 cc, kontraksi uterus baik, tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat, puting susu
menonjol, colostrum sudah keluar, payudara normal, tidak ada nyeri tekan, BAK 1 kali, dan
belum BAB.
A:
Diagnosa : Ny. Y P3A0 post partum 1 hari
Masalah : Masih nyeri pada abdomen
Kebutuhan : Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi
P:
- Mengobservasi pengeluaran pervaginam, kontraksi uterus, dan tinggi fundus uteri
- Memberitahu ibu agar istirahat yang cukup
- Memberitahu ibu agar istirahat yang cukup
- Memberitahu ibu agar memberikan ASI setiap 2 jam dan bangunkan bayi jika tidur pada saat
2 jam selanjutnya untuk diberikan minum
- Memberitahu ibu untuk tetap melakukan personal hygiene dan menjaga kebersihan vagina
ibu dengan cara cuci tangan dengan sabun, lalu siram vagian yang disabuni, siram atau bilas
dari atas ke bawah. Kemudian keringkan dengan handuk kering dan bersih lalu tutup dengan
memakai pembalut atau doek. Lakukan penggantian doek jika terasa sudah penuh
- Memberitahu ibu tanda – tanda bahaya pada masa nifas seperti terlalu banyak darah yang
keluar, penglihatan kabur, demam tinggi lebih dari 3 hari, sakit kepala berlebihan disertai
mual dan muntah
Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas
Kasus IV
Tanggal 06 September 2022
Jam 14.00 WIB
S:
Ny. I melahirkan 6 jam yang lalu, mengatakan masih nyeri pada luka
perineum, ibu mengatakan ASI sudah keluar, ibu mengatakan sudah bisa miring ke kiri dan
kanan, duduk secara perlahan-lahan.
O:
K/U baik, TD 120/80 mmHg, N 78 x/i, S 36,5⁰ C, P 21 x/i. Payudara bersih, puting susu
menonjol, tidak ada tanda-tanda pendarahan. TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi baik,
pendarahan normal (± 40 cc), lochea rubra, kandung kemih kosong, luka jahitan tidak ada tanda-
tanda infeksi.
A:
P1A0 postpartum 6 jam, keadaan umum ibu baik.
Masalah : Masih nyeri pada luka perineum.
Kebutuhan : Perawatan luka jahitan perineum dan KIE tentang nyeri pada luka jahitan.
P:
Memberitahukan ibu bahwa hasil pemeriksaan keadaan umum ibu baik, kontraksi uterus
baik, tidak terjadi pendarahan, TFU 2 jari di bawah pusat.
Menganjurkan ibu menjaga kebersihan dan mengganti pembalut bila pembalut terasa penuh.
Memotivasi ibu untuk melakukan mobilisasi, ibu sudah mulai miring kiri dan miring kanan
dan mulai turun dari tempat tidur. Memberitahu ibu cara merawat luka perineum, dengan
melakukan hal-hal berikut :
a) Menjaga luka robekan selalu bersih dan kering
b) Hindari penggunaan obat-obatan tradisional pada luka perineum
c) Ibu dapat datang ke klinik bidan jika ia mengalami demam atau mengeluarkan
cairan yang berbau busuk dari daerah lukanya atau jika daerah luka tersebut
menjadi lebih nyeri.
1. Menginformasikan mengenai
a) Pemberian ASI Eksklusif, mengajarkan ibu teknik menyusui yang benar yaitu:
- Posisikan diri ibu senyaman mungkin
- Gendong dan pegang bayi dengan dengan satu tangan sembari
mempertahankan posisi payudara ibu dengan tangan yang lainnya.
- Dekatkan wajah bayi kearah payudara ibu. Beri ransangan pada daerah bibir
bawah bayi denga menggunakan putting susu ibu.
- Biarkan bayi memasukkan areola.
- Bayi akan mulai mengisap asi.
b) Mengajarkan ibu cara merawat tali pusat yang baik dan benar.
- Ganti kain kasa pada pusat bayi secara berkala
- Hindari menggunakan betadin atau yang lainnya
- Jangan memaksa tali pusat bayi lepas.
Kunjungan I
Hari/ Tanggal : 08 September 2022
Pukul : 10.00
S : Ny. A P1 A0, ibu mengatakan ASI sudah keluar dan sudah menyusui bayinya, ibu
mengatakan masih pusing, nyeri pada perut dan sudah bisa duduk.
O : K/U baik , TD 100/70 mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu 36,5ºC, pengeluaran
lochea rubra ±30 cc, kontraksi uterus baik, tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat, puting susu
menonjol, colostrum sudah keluar, payudara normal, tidak ada nyeri tekan, BAK 2 kali, dan
belum BAB.
A:
Diagnosa : Ny. A P1A0 post partum 1 hari
Masalah : Masih nyeri pada abdomen
Kebutuhan : Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi
P:
- Mengobservasi pengeluaran pervaginam, kontraksi uterus, dan tinggi fundus uteri
- Memberitahu ibu agar istirahat yang cukup
- Memberitahu ibu agar istirahat yang cukup
- Memberitahu ibu agar memberikan ASI setiap 2 jam dan bangunkan bayi jika tidur pada saat
2 jam selanjutnya untuk diberikan minum
- Memberitahu ibu untuk tetap melakukan personal hygiene dan menjaga kebersihan vagina
ibu dengan cara cuci tangan dengan sabun, lalu siram vagian yang disabuni, siram atau bilas
dari atas ke bawah. Kemudian keringkan dengan handuk kering dan bersih lalu tutup dengan
memakai pembalut atau doek. Lakukan penggantian doek jika terasa sudah penuh
- Memberitahu ibu tanda – tanda bahaya pada masa nifas seperti terlalu banyak darah yang
keluar, penglihatan kabur, demam tinggi lebih dari 3 hari, sakit kepala berlebihan disertai
mual dan muntah
Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas
Kasus V
Tanggal 08 September 2022
Jam 08.00 WIB
S:
Ny. A melahirkan 8 jam yang lalu, mengatakan masih nyeri pada luka
perineum, ibu mengatakan ASI sudah keluar, ibu mengatakan sudah bisa miring ke kiri dan
kanan, duduk secara perlahan-lahan.
O:
K/U baik, TD 130/90 mmHg, N 78 x/i, S 36,5⁰ C, P 21 x/i. Payudara bersih, puting susu
menonjol, tidak ada tanda-tanda pendarahan. TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi baik,
pendarahan normal (± 40 cc), lochea rubra, kandung kemih kosong, luka jahitan tidak ada tanda-
tanda infeksi.
A:
P1A0 postpartum 8 jam, keadaan umum ibu baik.
Masalah : Masih nyeri pada luka perineum.
Kebutuhan : Perawatan luka jahitan perineum dan KIE tentang nyeri pada luka jahitan.
P:
Memberitahukan ibu bahwa hasil pemeriksaan keadaan umum ibu baik, kontraksi uterus
baik, tidak terjadi pendarahan, TFU 2 jari di bawah pusat.
Menganjurkan ibu menjaga kebersihan dan mengganti pembalut bila pembalut terasa penuh.
Memotivasi ibu untuk melakukan mobilisasi, ibu sudah mulai miring kiri dan miring kanan
dan mulai turun dari tempat tidur. Memberitahu ibu cara merawat luka perineum, dengan
melakukan hal-hal berikut :
a) Menjaga luka robekan selalu bersih dan kering
b) Hindari penggunaan obat-obatan tradisional pada luka perineum
c) Ibu dapat datang ke klinik bidan jika ia mengalami demam atau mengeluarkan
cairan yang berbau busuk dari daerah lukanya atau jika daerah luka tersebut
menjadi lebih nyeri.
1. Menginformasikan mengenai
a) Pemberian ASI Eksklusif, mengajarkan ibu teknik menyusui yang benar yaitu:
- Posisikan diri ibu senyaman mungkin
- Gendong dan pegang bayi dengan dengan satu tangan sembari
mempertahankan posisi payudara ibu dengan tangan yang lainnya.
- Dekatkan wajah bayi kearah payudara ibu. Beri ransangan pada daerah bibir
bawah bayi denga menggunakan putting susu ibu.
- Biarkan bayi memasukkan areola.
- Bayi akan mulai mengisap asi.
b) Mengajarkan ibu cara merawat tali pusat yang baik dan benar.
- Ganti kain kasa pada pusat bayi secara berkala
- Hindari menggunakan betadin atau yang lainnya
- Jangan memaksa tali pusat bayi lepas.
Kunjungan I
Hari/ Tanggal : 09 September 2022
Pukul : 10.00
S : Ny. A P1 A0, ibu mengatakan ASI sudah keluar dan sudah menyusui bayinya, ibu
mengatakan masih pusing, nyeri pada perut dan sudah bisa duduk.
O : K/U baik , TD 120/70 mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu 36,5ºC, pengeluaran
lochea rubra ±30 cc, kontraksi uterus baik, tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat, puting susu
menonjol, colostrum sudah keluar, payudara normal, tidak ada nyeri tekan, BAK 2 kali, dan
belum BAB.
A:
Diagnosa : Ny. A P1A0 post partum 1 hari
Masalah : Masih nyeri pada abdomen
Kebutuhan : Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi
P:
- Mengobservasi pengeluaran pervaginam, kontraksi uterus, dan tinggi fundus uteri
- Memberitahu ibu agar istirahat yang cukup
- Memberitahu ibu agar istirahat yang cukup
- Memberitahu ibu agar memberikan ASI setiap 2 jam dan bangunkan bayi jika tidur pada saat
2 jam selanjutnya untuk diberikan minum
- Memberitahu ibu untuk tetap melakukan personal hygiene dan menjaga kebersihan vagina
ibu dengan cara cuci tangan dengan sabun, lalu siram vagian yang disabuni, siram atau bilas
dari atas ke bawah. Kemudian keringkan dengan handuk kering dan bersih lalu tutup dengan
memakai pembalut atau doek. Lakukan penggantian doek jika terasa sudah penuh
- Memberitahu ibu tanda – tanda bahaya pada masa nifas seperti terlalu banyak darah yang
keluar, penglihatan kabur, demam tinggi lebih dari 3 hari, sakit kepala berlebihan disertai
mual dan muntah

Anda mungkin juga menyukai