Anda di halaman 1dari 3

1.

Berikan pendapat Saudara tentang perbedaan mendengarkan dengan


menyimak.
Mendengar memiliki arti dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga (Sumber
KBBI: 2001)
Menyimak memiliki arti suatu proses kegiatan mendengarkan lambing-lambang
lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk
memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang
telah disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan (Tarigan,
1993:28)
Mendengar terdapat suatu proses penerimaan bunyi yang datang dari luar tanpa
banyak memperhatikan makna bunyinya. Mendengar sudah dilakukan tanpa kita
sadari/tidak disengaja dan tidak memiliki pemahamaan, karena saat kita mendengar
maka terjadi proses memilih secara sadar apa yang kita butuhkan dari sekian
banyak suara/informasi yang masuk ke telinga hingga kita mengerti, memahami, dan
dapat menilai informasi yang kita dengar yang mana kegiatan tersebut sudah
berubah menjadi menyimak. (Sumber MKDU 4110 hal 3.4-3.5)
-pengertian menyimak, kegiatan mendengarkan lambaga lisan-lisan dengan penuh
perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi untuk memperoleh infirmasi, 
-menyimak memiliki dua sifat(interaktif dan non-interaktif)

interaktif, menyimak dengan melakukan tanya jawab dengan pembicara atau


dengan penyimak
non-interaktif, menyimak yang tidak di sertai dengan tanya jawab atau interaktif
antar pembicara dan menymak
-tujuan menyimak:
1.menangkap dan memahami pesan ide serta gagasan yang terdapat pada materi
atau bahasa simakan
2.memperoleh fakta dan mendapatkan fakta 
3.menganalisis fakta
4.mengevaluasi fakta
5.mendapatkan inspirasi
6.mendapatkan hiburan atau menghibur diri
7.meningkatkan kemampuan
 
2.Menurut Saudara, apakah setiap orang perlu memiliki kemampuan menyimak
yang baik? Tuliskan pendapat Suadara dengan menyertakan sumber-sumber
tentang kemampuan atau keterampilan menyimak.
Ya, setiap orang perlu untuk memiliki kemampuan menyimak karena menyimak merupakan keterampilan
berbahasa yang dikuasai anak diawal perkembangannya sehingga menyimak memerlukan perhatian
lebih dalam kehidupan sehari-hari dan juga terutama dalam dunia pendidikan, contohnya bercakap-
cakap, seminar, diskusi menuntut seseorang harus mahir menyimak, bukan hanya menyimak saja
tetapi harus menguasainya dengan baik. Begitupun dalam menangkap pesan melalui telepon, radio, dan
televisi memerlukan kemahiran menyimak (Tarigan, 1986:21)
 
Menurut Suhendar,  ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk datpat menyimak dengan baik,
yaitu:
1)       Alat dengar si pendengar (penyimak) dan alat bicara si pembicara baik, sebaik apapun alat
dengar si penyimak tetapi bila bunyi bahasa yang diucapkan oleh si pembicara tidak jelas maka
pesan yang disampaikan si pembicara pun tidak dapat diterima dengan baik, begitupun sebaliknya.
2)       Situasi dan lingkungan pembicara itu harus baik, bila situasi di sekeliling kita gaduh atau ramai
maka kita tidak dapat menyimak dengan baik.
3)       Konsentrasi penyimak pada pembicaraan, jika penyimak berkonsentrasi terhadap suatu
pembicara secara terus menerus dan tidak terputus maka alur pikiran pembicaraan pun tidak
terputus diterimanya.
4)       Pengenalan tujuan pada pembicaraan, kita akan lebih menyimak apabila kita mengetahui tujuan
pembicaraan yang diungkapkan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh si pembicara.
5)       Pengenalan paragraph atau bagian pembicaraan dan pengenalan kalimat kalimat inti
pembicaraan, tidak perlu mengingat satu demi satu kata yang diucapkan oleh si pembicara, tetapi
kita hanya perlu menangkap pokok-pokok pikiran dari pembicaraan yang kita simak.
6)       Kesanggupan menarik kesimpulan dengan tepat, penyimak yang baik adalah yang mampu
menarik kesimpulan dari isi pembicaraan.
7)       Memiliki intelegensi yang tinggi, penyimak harus memiliki intelegensi yang tinggi karena
penyimak memahami bahasa yang digunakan oleh si pembicara, jika tidak memiliki kemampuan
berbahasa yang baik maka si penyimak akan kesulitan menangkap isi pembicaraan.
8)       Latihan yang teratur, menyimap merupakan salah satu keterampilan berbahasa jika berlatih
secara terus menerus maka keterampilan meyimak yang dimiliki juga akan semakin baik.
 
 
 

Ya, setiap orang perlu untuk memiliki kemampuan menyimak karena menyimak merupakan keterampilan
berbahasa yang dikuasai anak diawal perkembangannya sehingga menyimak memerlukan perhatian
lebih dalam kehidupan sehari-hari dan juga terutama dalam dunia pendidikan, contohnya bercakap-
cakap, seminar, diskusi menuntut seseorang harus mahir menyimak, bukan hanya menyimak saja
tetapi harus menguasainya dengan baik. Begitupun dalam menangkap pesan melalui telepon, radio, dan
televisi memerlukan kemahiran menyimak (Tarigan, 1986:21)
 
Menurut Suhendar,  ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk data menyimak dengan baik,
yaitu:
1)       Alat dengar si pendengar (penyimak) dan alat bicara si pembicara baik, sebaik apapun alat
dengar si penyimak tetapi bila bunyi bahasa yang diucapkan oleh si pembicara tidak jelas maka
pesan yang disampaikan si pembicara pun tidak dapat diterima dengan baik, begitupun sebaliknya.
2)       Situasi dan lingkungan pembicara itu harus baik, bila situasi di sekeliling kita gaduh atau ramai
maka kita tidak dapat menyimak dengan baik.
3)       Konsentrasi penyimak pada pembicaraan, jika penyimak berkonsentrasi terhadap suatu
pembicara secara terus menerus dan tidak terputus maka alur pikiran pembicaraan pun tidak
terputus diterimanya.
4)       Pengenalan tujuan pada pembicaraan, kita akan lebih menyimak apabila kita mengetahui tujuan
pembicaraan yang diungkapkan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh si pembicara.
5)       Pengenalan paragraph atau bagian pembicaraan dan pengenalan kalimat kalimat inti
pembicaraan, tidak perlu mengingat satu demi satu kata yang diucapkan oleh si pembicara, tetapi
kita hanya perlu menangkap pokok-pokok pikiran dari pembicaraan yang kita simak.
6)       Kesanggupan menarik kesimpulan dengan tepat, penyimak yang baik adalah yang mampu
menarik kesimpulan dari isi pembicaraan.
7)       Memiliki intelegensi yang tinggi, penyimak harus memiliki intelegensi yang tinggi karena
penyimak memahami bahasa yang digunakan oleh si pembicara, jika tidak memiliki kemampuan
berbahasa yang baik maka si penyimak akan kesulitan menangkap isi pembicaraan.
8)       Latihan yang teratur, menyimap merupakan salah satu keterampilan berbahasa jika berlatih
secara terus menerus maka keterampilan meyimak yang dimiliki juga akan semakin baik.
 

Anda mungkin juga menyukai