Disusun oleh
Kelompok I
ALFA RAFIKA (12020115564)
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa atas rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah yang
berjudul " Peranan Sosiologi Dalam Penetapan Hukum Pada Masa Rasulullah
". Sholawat serta salam tak lupa penulis ucapkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW yang telah memperjuangkan umat manusia ke jalan yang
benar dan menjadi pelajaran bagi kita semua. Dalam penulisan makalah ini
kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Hertina, M. Pd, Selaku
Dosen Pengampu Mata Kuliah Sosiologi Hukum Islam.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dan kewajiban sebagai
mahasiswa UIN sultan Syarif kasim Riau pada mata kuliah Sosiologi Hukum
Islam. Dengan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah mendukung terutama kepada Dosen mata kuliah Sosiologi Hukum
Islam. Penyusun menyadari tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun sehingga penyusun dapat memperbaiki kesalahan untuk
kesempurnaan di waktu yang akan datang.
Pekanbaru, 15 September 2022
Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 1
C. Tujuan......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Karakteristik Bangsa Arab Pra Islam.......................................................... 3
B. Peranan Sosiologi Dalam Penetapan Hukum Islam pada periode Makkah 5
C. Peranan Sosiologi Dalam Penetapan Hukum Islam pada periode
Madinah...................................................................................................... 6
D. Dalil Hukum Islam...................................................................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................. 9
B. Saran........................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sosiologi Hukum Islam adalah suatu ilmu sosial yang menjelaskan mengenai
adanya hubungan timbal balik antara perubahan sosial dengan penempatan hukum Islam.
Sosiologi dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam memahami agama.
Karena banyak kajian agama yang baru dapat dipahami secara proporsional dan tepat
apabila menggunakan bantuan dari ilmu sosiologi.
Hubungan sosiologi dengan agama Islam adalah Sosiologi mempelajari tentang
aspek-aspek kehidupan yang ada di masyarakat. Aspek-aspek kehidupan di masyarakat
bisa meliputi gaya hidup, kebiasaan, agama dan kepercayaan. Terlebih lagi, agama
merupakan bagian dari manusia yang tidak bisa dipisahkan.
Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT melalui kerisalahan
Nubuwahnya, dengan membawa Syariat Islam yang mencakup semua aspek kehidupan,
baik yang bersifat Akidah, amaliyah Ibadah, Muamalat serta hubungan antara
kemanusiaan.
Tetapi, kemunculan Nabi Muhammad SAW pada awalnya, dalam membawa
Syariat Islam, tidak langsung semerta-merta membawa syariat secara global, yang sudah
mencakup segala aspek kehidupan, melainkan nabi memulainya dengan merespon apa
yang dibutuhkan oleh masyarakat pada zaman tersebut.
Sehingga Hukum Islam pada mulanya mengalamai sebuah perkembangan dalam
pembentukanya, hal tersebut terjadi karena hukum Islam, hanya bersifat merespon
kebutuhan masyarakat Islam pada masanya saja, sehingga dalam menjalani kehidupan
sehari-hari, sering kali dijumpai sebuah permasalahan baru, yang di sana membutuhkan
sebuah pemecahan permasalahan dan solusi, oleh hukum Islam itu sendiri yang
notabenya merupakan sebuah aturan yang menjadi solusi atas problematika ummat.
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik Bangsa Arab sebelum Islam ?
2. Bagaimana peranan sosiologi dalam penetapan hukum periode Mekkah ?
3. Bagaimana peranan sosiologi dalam penetapan hukum periode Madinah ?
4. Apa dalil Hukum Islam ?
C. Tujuan
1. Mengetahui karakteristik Bangsa Arab sebelum Islam.
2. Mengetahui peranan sosiologi dalam penetapan hukum periode Mekkah.
3. Mengatahui peranan sosiologi dalam penetapan hukum periode Madinah.
4. Mengetahui dalil Hukum Islam.
.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
Jaih Mubarok, Sejarah dan …, 20
5
Ibid., …21-22
4
B. Peranan Sosiologi Dalam Penetapan Hukum Periode Mekkah
Islam datang kedalam bangsa Arab, mempunyai misi untuk mebenahi aturan atau
adat-istiadat yang sudah mengakar sejak puluhan tahun yang lalu, yang dianggap belum
baik oleh Islam. Pada periode Mekkah ini, Nabi Muhammad SAW berdakwah selama 13
tahun. Periode mekkah bisa dikatakan periode awal Islam datang, sehingga jika kita
telusuri catatan sejarah tentang masa ini, Islam pada awalnya mempunyai misi untuk
meluruskan akidah, menetapkan keimanan, sehingga pada masa ini bisa disebut juga
dengan masa “Revolusi Akidah”. Sehingga ayat-ayat Al-Qur‟an pada masa ini yang
turun juga cenderung lebih kepada penanaman Akidah6 misalakan yang tercantum
dalam Al-Qur’an Surah Al -An‟am ayat 145 :
Artinya: Katakanlah: "Tiadalah Aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan
kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali
kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - Karena
Sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah.
barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan
tidak (pula) melampaui batas, Maka Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi
Maha penyayang".
Lebih jelasanya uraian tentang pembentukan Hukum Islam pada masa nabi
adalah sebagai berikut :7
1. Penanaman akidah
2. Kebenaran kandungan Al-Qur‟an
3. Penguatan terhadap kenabian dan kerasulan Muhammad SAW
4. Janji atas keimanan serta ancaman bagi yang ingkar
5. Pembinaan Ahlak
6. Pembenahan dan pemilahan adat istiadat
7. Penjelasan hakikat manusia, mulai dari kandungan hingga kematian
8. Pengungkapkan konsep duniawi.
6
Sirry Mun‟im A, Sejarah Fiqh Islam: Sebuah Pengantar (Surabaya:RIsalah Gusti,1995),
7
Bambang Subandi dkk, Studi Hukum Islam (Surabaya:IAIN Press 2011), 96-98.
5
Dengan adanya penekanan akidah pada masa awal Islam datang, hal ini memliki
sosial efek, sehingga banyak dari kalangan bangsa Arab yang secara langsung mencintai
dan mengagumi Islam, meskipun banyak masyarakat disekelilingya yang menghalangi
untuk menerimanya.
Jika kita cermati pada awal berdakwah nabi Muhammad SAW, menggunkana
metode defensif (bertahan), sehingga beliau tidak pernah merespon secara langsung,
apapun yang dilakukan kaum kafir terhadapnya, hasil dari strategi yang digunakan oleh
Nabi Muhmmad SAW pada waktu itu berjalan sesuai dengan rencana awal, meski
banyak sekali hambatan sehingga karakteristik dari pengikut pada periode Mekkah
mempunyai militansi terhadap Islam secara total. Karena yang disentuh adalah masalah
Akidah, sehingga dalam tempo waktu 13 tahun nabi Muhamamd SAW, mampu
mencetak pilar-pilar Islam yang berkeadaban.8
8
Ibid.,… 99
9
Ibid.,
6
Karakterisitik peridoe madinah yang berlangsung selama 10 tahun ini nabi lebih
fokus memberikan konsep kelembagaan pada masyarakat Madinah, karena memang
secara siosiologi masyarakat Madinah sudah mempuunyai sebuah sistem kenegaraan dan
sosial masyarakat yang sudah tercerahakan, selain itu nabi juga mempunyai sebuah
metode dakwah yang patut dan santun yakni antara ucapan dan tindakan menyatu,
sehingga banyak yang mengikuti ajarn nabi.
7
memiliki sumber yang sama,11sedangkan yang membedakan yaitu Al-Sunnah wahyu
yang diturunkan oleh Allah secara makna, sedangkan Al-Qur‟an adalah wahyu Allah
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW baik makna maupun lafalnya secara
langsung.12
11
M.Ibnu Rochman, Hukum Islam dalam Prespektif Filsafat (Yogyakarta:Philosopy Pres, 2001), 44.
12
Wahbah Zuhaili, Al-Qur’an: Paradigm Hukum Dan Peradaban, Terjemahan Muhammad
Luqman (tt.1966) 55-56.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sosiologi Hukum Islam adalah suatu ilmu sosial yang menjelaskan mengenai
adanya hubungan timbal balik antara perubahan sosial dengan penempatan hukum Islam.
Sosiologi dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam memahami agama.
Karena banyak kajian agama yang baru dapat dipahami secara proporsional dan tepat
apabila menggunakan bantuan dari ilmu sosiologi.
Hubungan sosiologi dengan agama Islam adalah Sosiologi mempelajari tentang
aspek-aspek kehidupan yang ada di masyarakat. Aspek-aspek kehidupan di masyarakat
bisa meliputi gaya hidup, kebiasaan, agama dan kepercayaan. Terlebih lagi, agama
merupakan bagian dari manusia yang tidak bisa dipisahkan
Dari BAB II Pembahasan di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan sebagai berikut
: Pembentukan Hukum Islam pada masa nabi Muhammad SAW, dapat dibedakan
menjadi dua fase periode, yaitu periode pertama terjadi di Mekkah selama 13 tahun,
karakteristik pembentukan hukum di Mekkah adalah revolusi akidah bagi ummat, kedua
adalah fase pembentukan kelembagaan di dalam masyarakat muslim, serta adanya
penerapan syariat Islam, yang terjadi pada periode madinah. Sumber hukum adalah
AlQur‟an dan Al-Sunnah, nabi juga pada masanya melakukan sebuah Ijtihad untuk
menjadi solusi sementara atas masalah yang terjadi karena menunggu ayat Al-Qur‟an
turun.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini tentunya penulis menyadari sangat banyak terdapat
kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
sehingga makalah ini bisa mendekati kesempurnaan. Amin Ya Rabbal „Alamin.
9
DAFTAR PUSTAKA
Ali Sayyis, Syekh Muhammad, Pertumbuhan dan perkembangan Fiqh
Hasil Refleksi Ijtihad, Jakarta : PT Raja Garafindio Studio, 1995.
Bambang, Suband dkk, Studi Hukum Islam, Surabaya: IAIN Press 2011.
Imam Mawardi, Ahmad, Fiqh al-Aqallliyat dan EvolusiMaqasid Syariah dari
konsep ke pendekatan, Yogyakarta: LKIS Printing Cemerlang, 2012.
Majid, Nurcholis, Islam Agama Peradaban: Membangun Makna Dan
Relevansi Doktrin Dan Peradabandalam Sejarah, Jakarta: Paramadina, 1995.
Mubarok, Jaih, Sejarah dan Perkembangan Hukum Islam, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2000.
Mun‟im A, Sirry, Sejarah Fiqh Islam: Sebuah Pengantar, Surabaya:
Risalah Gusti, 1995.
Rochman, M.Ibnu, Hukum Islam dalam Prespektif Filsafat Yogyakarta: Philosopy Pres,
2001.
Zuhaili, Wahbah, Al-Qur’an: Paradigm Hukum Dan Peradaban,
Terjemahan Muhammad Luqman , tt.1966.
10