DISUSUN OLEH :
Widiya ( 12030225849 )
Suhairi ( 12030211249 )
Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
A. Nama pengarang dan kitab yang dipergunakan dalam Metode Takhrij bi Al faz Al-Hadis?.4
B. Bagaimana metode penulisan kitabnya?......................................................................................4
C. Apa saja kelebihan dan kekurangan pada metode penulisan kitabnya?...................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
BAB III.....................................................................................................................................................16
PENUTUP................................................................................................................................................16
A. Kesimpulan..................................................................................................................................16
B. Saran.............................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kitab Mu’jam memudahkan para pentakhrij, dikarenakan kitab ini memuat hadit-
hadits yang terdapat dalam kutubus sit’ah. Jadi para pentakhrij hanya mencari fi’il
mujarat daru suatu kata yang terdapat dalam hadits tersebut. Namun demikian, kitab ini
juga tidak luput dari kekeliruan, sehingga mengharuskan para peneliti untuk merujuk
kembali kepada kitab yang asli.Kitab ini merupakan salah satu kitab alat yang paling
banyak dalam proses pencarian dan pemelitian terhadap hadits Di dalam makalah ini
membahas metode berdasarkan lafazh/kata yang
terdapat dalam matan hadis. Metode ini adalah metode yang berdasarkan pada
kata-kata yang terdapat dalam matan hadis, baik berupa kata benda ataupun kata kerja.
Dalam metode ini tidak digunakan huruf-huruf, tetapi yang dicantumkan adalah bagian
hadisnya sehingga pencarian hadis-hadis yang dimaksud dapat diperoleh lebih cepat.
Penggunaan metode ini akan lebih mudah manakala menitikberatkan pencarian hadis
berdasarkan lafazh-lafazhnya yang asing dan jarang penggunaanya.
Kemudian, pada metode ini kami akan menjelaskan tentang mengenal kitab-kitab
referensi takhrij alfaz al-hadits. Satu-satunya kitab kamus hadis yang menggunakan
metode ini adalah Mu’jam Al-Mufahrasy Li Alfaz AlHadits. Kitab inI merupakan kitab
kamus dari 9 kitab hadits, yakni sahih al-Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abi Dawud,
Sunan al-Tirmizi, Sunan al-Nasai,Sunan Ibn Majah, Sunan al-Darimi, al-Muwatta Imam
Malik, dan Musnad Ahmad ibn Hambal
A. Nama pengarang dan kitab yang dipergunakan dalam Metode Takhrij bi Al faz Al-
Hadis?
B. Bagaimana metode penulisan kitabnya?
C. Apa saja kelebihan dan kekurangan pada metode penulisan kitabnya?
BAB II
PEMBAHASAN
Kitab mu’jam ini terdiri dari VII juz dan dapat di gunakan untuk mencari hadis-hadis
yang terdapat pada IX kitab hadis yakni : Shohih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud,
1
Yudi Setiadi, Kontribusi Arent Jan Wensinck Dalam Ilmu Takhrij Hadi, Journal of
Qur’an And Hadith Studies Vol. 8 No. 2 July-December 2019, hlm. 158.
Sunan Turmidzi, Sunan An- Nasa’i, Sunan Ibnu Majah, Sunan Darimi, Muwatta Malik, dan
Musnad Ahmad.
Kitab Al-Mu’jam al-Mufahras li Alfāzh al-Hadīthal-Nabawi
Al-Mu`jam al-Mufahras li Alfadh al-Hadits Nabawi adalah salah satu kitab terbaik yang
dapat dipakai sebagai pedoman atau panduan dalam melakukan takhrij hadis dengan
menggunakan metode mengetahui salah satu lafadh yang terdapat dalam matan hadis. Kitab ini
menghimpun potongan-potongan hadis yang terdapat di sembilan kitab hadis induk, yaitu:
Shahih alBukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan al-Turmudzi, Sunan alNasa’i, Sunan
Ibn Majah, Sunan al-Darimi, al-Muwaththa` Malik bin Anas, dan dan Musnad Ahmad bin
Hanbal2.
Kitab-kitab yang telah dilakukan takrij pada hadisnya menurut sistematika mu’jam ialah :
1. Kitab Shahih Al-Bukhari
2
Bahrudin, Takhrij Sebagai Metode Penelusuran Kualitas Hadis Ahad, Jurnal Ilmu
Dakwah Vol. 4 No. 13 Januari-Juni 2009, hlm. 453.
3. Kitab Jami’ Al-Tirmidhi (Sunan Al-Tirmidhi)
7. kitaAl-muwata’
Terdapat sejumlah kitab, miftah dan fahras yang bisa dipakai untuk menerapkan
metode takhrij ini, walaupun terdapat sebagian kitab yang telah dicetak dan sebagian
yang lain belum dicetak, di antaranya adalah :
3
Ibid hal 82-85
Mereka telah sukses membuat urutan berbagai kata dan penggalan isi Hadis, dan
menyistematikannya dengan baik.
Kitab ini disusun berdasarkan asumsi bahwa indeks Hadis-Hadis yang dibuat dengan
susunan-susunan huruf hijaiyah mewajibkan seluruh penggunanya untuk memahami secara
cermat dan akurat setiap redaksi pertama Hadis. Apabila seseorang yang hendak mencari Hadis
tidak mengetahui redaksi pertama Hadis maka tidak akan bisa melacak dan mendapatkan Hadis
yang diinginkan. Begitu juga Hadis yang diindeks dengan topik atau tema mewajibkan
penggunanya agar teliti dan mampu menentukan topik atau tema Hadis yang dimaksud. Kadang
kala pemahaman seseorang tentang topik atau tema Hadis tidak sama dengan pemahaman orang
lainnya. Lantas dicarilah solusi yang dapat mempermudah dalam menemukan sebuah Hadis.
Metode yang mereka pakai adalah berdasarkan redaksi-redaksi (lafadz-lafadz) yang ada di dalam
isi Hadis, terutama redaksiredaksi yang tidak sering digunakan.4
4
Yudi Setiadi, Kontribus....., hlm. 159-160.
B. Langkah-Langkah Penggunaan Kitab Al-Mu’jam Al-Mufahras Li Alfadzil Al-
Hadits An-Nabawi
Untuk dapat mempergunakan kitab Mu’jam Mufahras Li Alfadzil AlHadits An-Nabawi
dengan efektif, pelu diketahui metode penggunaan kitab Mu’jam Mufahras Li Alfadzil Al-Hadits
An-Nabawi ini, penelusuran hadits berdasarkan kalimat/kata matan hadits, baik dari permulaan,
pertengahan, atau akhiran yang berupa kata benda (kalimat isim) atau kata kerja (kalimat fi’il),
bukan kata sambung (kalimat huruf) atau kata tempat (kalimat dharaf), nama orang atau tempat
(isim alam atau isim makan), dan kata ganti (dhamir)5.
Dalam bahasa arab setiap kata kerja yang terdiri dari 3 huruf atau lebih memiliki akar
kata asal yang disebut isim masdar, contohnya kata kerja يلتمسmemiliki akar kata asal لمس
kemudian contoh lainnya dari isim fa’il مسلمmemiliki akar kata asal سلمdengan mengetahui akar
kata asal suatu kata kerja (kalimat fi’il)atau kata benda (kalimat isim) dalam suatu mata hadits
mempermudah dalam pencarian dan penggunaan kitab Mu’jam Mufahras ini. Langkah pertama
dalam penggunaan dan pencarian hadits dalam Mu’jam Mufahras ini adalah mencari kata kerja
(kalimat fi’il) atau kata benda (kalimat isim) yang terdapat diawal, tengah, atau diakhir hadits
yang dikiranya merupakan inti (syahid) dari hadits tersebut contohnya, dalam hadits terdpat kata
صامmaka akar kata asalnya adalah صوم6
Langkah kedua adalah membuka kamus bagian صkemudian disusul وdan مsetelah
ditemukan lafadz hadits yang dicari beserta keseluruhan matannya, maka akan terdapat
keterangan lambang beserta judul bab dan nomor hadits dimana matan hadits itu berada. 7Perlu
diketahui kitab Mu’jam Mufahras li Alfadzil Al-Hadits AnNabawi ini bereferensi pada kitab
induk hadits sebanyak 9 kitab, yaitu sebagai berikut:
1. Shahih Bukhari dengan diberi lambang: خ
2. Shahih Muslim dengan diberi lambang: م
3. Sunan Abu Dawud dengan diberi lambang:د
4. Sunan At-Tirmidzi dengan diberi lambang: ت
5. Sunan An-Nasa’i dengan diberi lambang: ن
6. Sunan Ibnu Majah dengan diberi lambang: جه/ق
7. Sunan Ad-Darimi dengan diberi lambang: دي
5
Manna’ Al-Qaththan, Pengantar Studi Ilmu Hadits, Terj. Mifdhol Abdurrahman,
(Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2005), hlm. 192.
6
Jon Pamil, Takhrij Hadits: Langkah Awal Penelitian Hadits, Islamadina Jurnal
Pemikiran Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Vol. 37, No. 1 Januari-Juni 2012, hlm.
56
7
Jon Pamil, Takhrij..., hlm. 56.
8. Muwattha’ Imam Malik dengan diberi lambang: ط
9. Musnad Imam Ahmad dengan diberi lambang: حل/حم
Contoh penggunaan dan pencarian hadits dalam kitab Mu’jam Mufahras adala
الحديث ان هللا عزوجل جميل يحب الجميل
Pada penggalan teks hadits diatas dapat ditelusuri melalui kata-kata yang digaris bawahi. Disini
kami menelusuri kata yang يجبmemiliki akar kata asal جبmaka dapat dilihat pada kitab
Mu’jam Mufahras 8jilid 1 bagian حhalaman 407 yang mana memiliki keterangan sebagai
berikut:
1. 133,134,151 4 , حم: Musnan Imam Ahmad Juz 4 halaman 133, 134, 151.
2. 147, إيمانَم: : Shahih Muslim kitab iman hadits nomor 147.
8
A.J Wensinck, Mu’jam Mufahras Li Alfadzi Al-Hadits An-Nabawi Jilid 1, (Leiden:
Pustaka Brill, 1936), hlm. 407.
Contoh selanjutnya ialah ;
Pada hadits diatas dapat ditelusuri melalui kata-kata yang digaris bawahi. Disini kami
menelusuri kat اتبعهyang memiliki akar kata asal تبعmaka dapat dilihat pada kitab Mu’jam
Mufahras9 jilid 1 bagian تhalaman 261 yang mana memiliki keterangan sebagai berikut:
1. 204 م صيام: Shahih Muslim kitab siyam hadits nomor 204
2. 52 ت صوم: Sunan At-Tirmidzi kitab soum hadits nomor 52
3. 22 جه صيام: Sunan Ibnu Majah kitab siyam hadits nomor 22
4. 44 دي صوم: Sunan Ad-Darimi kitab soum hadits nomor 44
5. 417,419 5 , حم: Musnad Imam Ahmad juz 5 halaman 419 dan 417
9
A.J Wensinck, Mu’jam..., hlm. 261.
Dapat disimpulkan dalam pencarian dan penggunaan kitab Mu’jam Mufahras li Alfadzi Al-
Hadits An-Nabawi perlu diperhatikan pengambilan kata dari matan suatu hadits baik diawal,
tengah maupun akhir manakah kata yang kiranya memiliki akar kata asal atau isim masdar dan
teliti dalam mencari bagian huruf yang diambil katanya baik itu alif, ba’, ta’ dan seterusnya serta
memperhatikan keterangan tempat dimana hadits itu pada kitab-kitab hadits induk yang
dilambangkan dengan huruf masing-masing yang telah disebutkan diatas.
C. Kekurangan dan Kelebihan Kitab Mu’jam Mufahras Li Alfadzi Al-Hadits An-Nabawi
1. Kelebihan Kelebihan kitab Mu’jam Mufahras Li Alfadzi Al-Hadits An-Nabawi 10 ,
diantaranya:
a) Kitab ini memudahkan pencarian lokasi hadits-hadits pada 9 kitab induk hadits.
b) Para penyusun kitab ini membatasi hadits-haditsnya dalam beberapa kitab-kitab induk
dengan menyebutkan nama kitab, juz, bab, dan halaman.
c) Memungkinkan pencarian hadits melalui kata-kata yang terdapat pada matan suatu
hadits.
2. Kekurangan Kekurangan kitab Mu’jam Mufahras Li Alfadzi Al-Hadits An-Nabawi10 11 ,
diantaranya:
a. Keharusan memilikikemampuan bahasa arab ilmu-ilmunya seperti shorof, karena
kitab ini menuntut untuk mengembalikan kata-katanya kepada akar kata asalnya.
b. Kitab ini tidak menyebutkan perawi dari kalangan sahabat tapi hanya seabagian
matan haditsnya saja, untuk mengetahui perawinya maka mengharuskan melihat
pada kitab-kitab induk hadits aslinya. Terkadang suatu matan hadits tidak
didapatkan dengan satu kata tertentu sehingga harus menggunakan kata yang
lainnya untuk mencarinya.
10
Tajudin Nur dan Debibik Nabilatul Fauziah, Pengenalan Metode Takhrij Hadits Dalam
Upaya Meningkatkan Kompetensi Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas
Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), Rabbani Jurnal Pendidkan Islam Universitas
Singaperbangsa Karawang Vol. 1, No. 1 Juni 2017, hlm. 24-25.
11
Tajudin Nur dan Debibik Nabilatul Fauziah, Pengenalan..., hlm. 26.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan adalah bahwa ada beberapa kitab yang
menggunakan metode seperti ini, kitab yang terkenal dalam metode takhrij bi al-faz al-hadits
adalah kitab al-Mu`jam al-Mufaras yang terdiri dari 8 jilid, disusun oleh ti orientalis di antaranya
adalah Arnold John Wensick atau disingkat A.J Wensick seorang orientalis dan guru besar
bahasa Arab pada Universitas Leiden, dan kemudian bergabung dengannya beberapa orientalis
lain dengan di sertai Muhammad Fuad Abd al-Baqi.
Metode ini berpegang pada langkah mengambil salah satu kata dari redaksi matan hadis
yang ada atau yang akan diteliti. Kata yang bisa dipilih untuk menjadi acuan adalah kata benda
(ism) atau kata kerja (fi‘il). Adapun huruf atau kata bantu maka tidak bisa dijadikan acuan untuk
mencari otentisitas hadis.
B. Saran
Makalah kami ini terdapat banyak kekurangan sehingga jauh dari kata sempurna,baik dari
segi isi maupun penulisan makalah nya , oleh karna itu dengan segala kerendahan hati
pemakalah berharap kritik dan saran dari teman-teman dan Dosen Pengampu Mata Takrij Hadis
ini mengenai makalah kami yang berjudul Kitab-Kitab Referensi Metode Takrij Bi Al-Faz Al-
Hadis untuk menambah wawasan karna sumber referensiyang kami gunakan ini sangat terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/42799105/Makalah_Takhrij_Hadits
https://youtu.be/Vspa4DTpO2A
https://maizuddin.wordpress.com/2021/06/30/al-kutub-al-tisah/
https://m.republika.co.id/amp/np3yki2
https://images.app.goo.gl/1FioUtS59xaDZpEx5