Anda di halaman 1dari 13

PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

ANALISI SWOT

KLINIK CEMPAKA LIMA

OLEH:
SITI GHAISANI MASTURAH
NPM: 2107210017

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


BANDA ACEH
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Analisis perencanaan strategis merupakan salah satu bidang
studi yang banyak dipelajari secara serius di bidang akademis. Hal itu
adalah karena setiap saat terjadi perubahan, adanya rencana yang
diharapkan oleh perusahaan. Misalnya, persaingan yang semakin
ketat, peningkatan inflasi, penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi,
perubahan teknologi yang semakin canggih, dan kondisi perubahan
demografis, yang mengakibatkan berubahnya selera konsumen
secara cepat. Ditambah lagi oleh adanya perubahan strategi yang
dilakukan oleh perusahaan lain atau kompetitor. Misalnya, perubahan
strategi harga, strategi marketing, maupun strategi produk, dan
strategi manajemennya maka perlu dipertimbangkan juga melakukan
perubahan strategi bagi perusahaan.
Hampir semua lembaga dalam pendekatannya banyak
menggunakan kajian SWOT. Hal tersebut di lakukan oleh semua
lembaga untuk mengkaji kekuatan dan kelemahannya pada
lembaga tersebut, sebelum menentukan tujuan dan menggariskan
tindakan pencapaian tujuan, yang merupakan konsekuensi logis yang
perlu ditempuh perusahaan agar supaya lancar didalam
operasionalnya.
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opprtunities, and
Threats) telah menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia
Kesehatan. Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk
digunakan sebagai aplikasi a lat bantu pembuatan keputusan dalam
pengenalan program-program baru di lingkungan rumah sakit. Proses
penggunaan manajemen analisis SWOT menghendaki adanya suatu
survei internal tentang Strengths (kekuatan) dan Weaknesses
(klemahan) program, serta survei eksternal atas Opportunities
(ancaman) dan Thterats (peluang/kesempatan).
Saat ini kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat
diharapkan oleh masyarakat. Sehingga, tuntutan mendapatkan
pelayanan kesehatan yang optimal oleh masyarakat sangat tinggi.
Dengan tingkat kebutuhan akan layanan kesehatan yang tinggi,
merupakan potensi yang besar untuk banyak di buka rumah sakit,
baik rumah sakit pemerintah maupun swasta dan klinik-klinik
kesehatan yang dapat melayani fasilitas kesehatan. Dalam rangka
meningkatkan kemampuan memberikan pelayanan yang bermutu
pada masyarakat, berbagai upaya dilakukan pemerintah maupun
pihak swasta. Semakin menjamurnya klinik dan rumah sakit di
berbagai daerah membuat rumah sakit dan klinik berada dalam
persaingan yang ketat. Masyarakat sebagai pelanggan berada pada
posisi yang lebih kuat dikarenakan semakin banyaknya pilihan rumah
sakit maupun klinik yang dapat melayani kesehatan. Pada saat yang
sama masyarakat juga menjadi sangat kritis terhadap pelayanan
kesehatan. Dalam situasi seperti ini, agar tetap bisa bertahan dan
terus bersaing rumah sakit ataupun klinik harus memiliki strategi
dalam bersaing.
Klinik Cempaka Lima adalah suatu usaha yang bergerak
dibidang pelayanan kesehatan beralamat di Jalan Teuku Moh. Daud
Beureueh No. 156, Beurawe. Klinik merupakan fasilitas kesehatan
miliki yayasan cempaka lima yang telah melakukan kerja sama
dengan banyak dokter spesialis, dan juga sudah berkerja sama
dengan BPJS. Banyaknya masyarakat untuk berobat di klinik
cempaka lima, maka perlu dilakukan evaluasi dengan analisis SWOT
untuk memaksimalkan dalam pemberian dan kenyamanan pasien,
sehingga dapat menarik pasien lebih banyak dan dapat bersaing
dengan rumah sakit.
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian SWOT
SWOT merupakan metode analisis perencanaan strategi
(strategic planning) guna mengetahui peta faktor-faktor lingkungan
eksternal dan internal suatu perusahaan atau unit bisnis sehingga
menghasilkan kesimpulan yang berguna untuk memberi masukan
terhadap pengambilan keputusan strategi dan memberi masukan
prioritas strategi terhadap apa yang sebaiknya dilakukan terlebih
dahulu oleh pengambil keputusan.
Diagram Ilustrasi Analisis SWOT

B. Tujuan Analisis SWOT


1. Memanfaatkan keuntungan dari kekuatan yang dimiliki dan
kesempatan yang ada
2. Meminimalisasi Kelemahan dan mengeliminasi ancaman

Analisis SWOT sangat berguna untuk mengenali situasi,


lingkungan, dan kondisi saat ini untuk keperluan pengambilan
keputusan-keputusan menentukan langkah-langkah yang sebaiknya
dilakukan oleh perusahaan terhadap kelangsungan hidup aktivitas
bisnisnya. Analsis SWOT memberikan alur pikir (framework) yang baik
untuk keperluan peninjauan strategi, posisi, dan arah perusahaan
pengambilan posisi bisnis dalam industri, mengevaluasi kompetitor,
pengambilan kebijakan dalam perencanaan strategi marketing atau
bisnis, membuat laporan penelitian, brainstorming saat meeting, atau
kebutuhan lainnya.
C. Langkah-langkah SWOT:

Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling


penting untuk diatasi secara umum pada semua
komponen.
Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan
cocok untuk upaya mengatasi kelemahan dan ancaman
yang telah diidentifikasi lebih dahulu pada Langkah 1.
Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan
Langkah 2) ke dalam Pola Analisis SWOT. Langkah ini
dapat dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu
banyak, dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk
komponen masukan, proses, dan keluaran.
Langkah 4: Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang
direkomendasikan untuk menangani kelemahan dan
ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan
pengembangan lebih lanjut.
Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan
ancaman itu, dan disusun suatu rencana tindakan untuk
melaksanakan program penanganan (kalau mungkin
dalam bentuk Ganntchart).
D. Manfaat Analisi SWOT

Manfaat analisis ini yaitu mengetahui permasalahan dari 4


sisi yang tidak sama, yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, serta
ancaman yang dialami perusahaan. Nantinya, analisis tersebut
akan menghasilkan informasi tentang cara apa yang akan
dilakukan untuk meningkatkan kekuatan dan juga
mempertahankan peluang, serta mengurangi kelemahan dan
menghindarkan perusahaan dari ancaman. Analisis SWOT
ternyata juga dijadikan sebagai alat yang bermanfaat untuk
kegiatan analisis strategis. Dengan begitu, kelemahan pun dapat
dikurangi serta peluang dapat ditekankan. Lalu apa sih gambaran
umum dari manfaat analisis ini sendiri, berikut keterangannya:
1. Perusahaan menjadi lebih paham mengenai kekuatannya
dan tentu memperoleh rekomendasi untuk mempertahankan
dan meningkatkannya.
2. Perusahaan bisa mengetahui peluang bisnisnya serta bisa
mempertahankannya.
3. Perusahaan paham akan kelemahan, dapat mengetahui
solusi untuk mengatasi kelemahan itu.
4. Perusahaan tahu betul akan potensi ancaman yang akan
terjadi, lalu dapat memutuskan solusi yang tepat untuk
menghindarinya
BAB III
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS SWOT

A. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman

Kekuatan (S) Kelemahan (W)


(IFAS) - Ketersediaan SDM - Budaya kerja belum
tenaga medis dan terbentuk
non medis yang
- Keramahan pengawai
mencukupi.
yang kurang
- Menyediakan
- Waktu tunggu yang
berbagai macam
terlalu lama
dokter spesialis.
- Lokasi klinik yang
strategis
(EFAS) - Menjadi mitra BPJS
- Menyediakan apotik
dengan obat yang
lengkap
Peluang (O) Strategi (SO) Strategi (WO)
1. Kesadaran - membentuk budaya - Optimalkan
masyarakat yang kerja yang baik layanan pada
semakin baik atas - membuat kebijakan pasien
jasa pelayanan terkait dengan - Membantu
layanan yang ramah
kesehatan - meefesienkan waktu pempermudah
2. lokasi di tengah- tunggu dengan sistem klem
tengah kota membuat memberlakukan BPJS
akses budah pendaftaran online
3. Peraturan Presiden
nomor 12 tahun 2013
pasal 6
4. penggunaan
teknologi moderen
5. menyediakan
berbagai dokter
spesialis yang
kompeten
Ancaman (T) Strategi ST Strategi (WT)
- Bertambahnya klinik - Mengatur strategi - Memperluas area
baru dan inovasi agar parkir agar lebih
- Regulasi pemerintah selalu dapat menarik nyaman
tentang BPJS pasien - Menambah layanan
- Lokasi di tengah - Meningkatkan rawat inap agar
tengah kota sering kualitas layanan lebih mudah dalam
menyebabkan merawat pasien
kemacetan tampa harus di rujuk
- Kuranya keramahan ke rumah sakit
petugas kesehatan
sering membuat pasien
kesal
- Belum
menyediakan
untuk layanan
rawat inap

B. Faktor Strategi Internal (IFAS)

Bobot
Faktor Strategi Internal (IFAS) Bobot Rating x Rating

Kekuatan (S)
1. Ketersediaan SDM tenaga medis dan 0,10 3 0,30
non medis yang mencukupi.
2. Menyediakan berbagai macam dokter 0,10 4 0,40
spesialis.
3. Lokasi klinik yang strategis
0,20 4 0,80
4. Menjadi mitra BPJS
0,10 3 0,30
5. Menyediakan apotik dengan obat yang
lengkap 0,10 3 0,30
Sub Total 0,50 2,10
Kelemahan (W)
1. Budaya kerja belum terbentuk 0,15 2 0,30
0,20 1 0,20
2. Keramahan pengawai yang kurang
3. Waktu tunggu yang terlalu lama
0,15 2 0,30
Sub Total 0,5 0,80
TOTAL 1 2,90
C. Faktor Strategi Eksternal (EFAS)

Bobot
x Rating
Faktor Strategi Eksternal (EFAS) Bobot Rating

Peluang (O)
6. Kesadaran masyarakat yang semakin 0,15 3 0,45
baik atas jasa pelayanan kesehatan
7. lokasi di tengah-tengah kota membuat 0,10 4 0,40
akses budah
0,10 3 0,30
8. Peraturan Presiden nomor 12 tahun
2013 pasal 6
0,05 3 0,15
9. penggunaan teknologi moderen
10. menyediakan berbagai dokter spesialis
yang kompeten
0,10 3 0,30

Sub Total 0,50 1,60


Ancaman (T)
1. Bertambahnya klinik baru 0,15 1 0,15
2. Regulasi pemerintah tentang BPJS
Lokasi di tengah tengah kota sering 0,10 1 0,10
menyebabkan kemacetan 0,10 1 0,10
3. Kuranya keramahan petugas kesehatan 2 0,20
0,10
sering membuat pasien kesal 2 0,10
0,05
4. Belum menyediakan untuk layanan
rawat inap
Sub Total 0,5 0,65
TOTAL 1 2,25

Berdasarkan hasil dari analisis IFAS dan EFAS diatas maka


dapat diketahui hasil skornya. Pada Tabel 1 diatas faktor kekuatan (S)
mempunyai skor 2,10 dan kelemhan (W) dengan skor 0,80. Sedangkan
pada Tabel 2 diatas faktor peluang (O) mempunyai skor 1,60 dan faktor
ancaman mempunyai skor 0,65. Sehingga di dapat skor IFAS yaitu
sebesar 2,90 dan skor EFAS sebesar 2,25.
Berdasarkan hasil skor yang telah dilakukan oleh pemilik Klinik
Cempaka Lima, total skor analisis faktor strategi internal (IFAS)
memperoleh skor 2,90. Total skor IFAS 2,90 menunjukkan bahwa
perusahaan ini memiliki kekuatan yang besar untuk menghadapi
peluang dan ancaman yang terjadi, dikarenakan rata- rata nilai IFAS
sebesar 2,00. Jumlah total skor EFAS yang telah dilakukan pembobotan
dan rating oleh pemilik Klinik Cempaka Lima yaitu sebesar 2,25. Total
skor EFAS 2,25 menunjukkan bahwa perusahaan ini cukup tanggap
atau resposif dengan adanya peluang dan ancaman yang terjadi, karena
nilai rata-rata EFAS 2,00
Untuk menentukan posisi kordinat kuadran Klinik Cempaka Lima,
dapat dicari dengan cara menghitung selisih dari total faktor kekuatan
(S) dengan total faktor kelemahan (W). Kemudian dihitung juga selisih
dari total skor peluang (O) dengan total skor ancaman (T) sebagai
berikut :
IFAS = Total Skor Kekuatan – Total Skor Kelemahan
= 2,10 – 0,80
= 1,3
EFAS = Total Skor Peluang – Total Skor Ancaman
= 1,60 – 0,65
= 0,95
Peluang (O) (1,60)

3. Mendukung 1. Mendukung
strategi trunr strategi agresif
around

0,95:1,30)
1

Kelemahan W Kekuatan (S)


(0,80) 0 1 2,10)

2. mendukung
4. Mendung strategi
strategi defentif diversifikasi

Ancaman T (0,65)

Gambar 1. Posisi Klinik Cempaka Lima dalam


kuadran SWOT

Berdasarkan hasil analisis pembobotan, rating dan skor IFAS dan


EFAS diperoleh jumlah skor pada faktor kekuatan (S) 2,10, faktor
kelemahan (W) 0,80, faktor kesempatan (O) 1,60 dan faktor ancaman
(T) yaitu 0,65. Selisih antara IFAS dan EFAS diperoleh posisi Klinik
Cempaka Lima pada kuadran 1 yaitu posisi agresif.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan

Analisis SWOT adalah indentifikasi suatu perusahaan atau

lainnya untuk dapat melakukan penilaian terhadap kekuatan (Strenghts)

dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat

meminilmalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).

Dengan SWOT diharapkan mampu meningkatkan layanan berdasarkan

peluang yang dapat dilakukan.

B. Saran

Analis SWOT dilakukan secara rutin oleh setiap layanan

kesehatan tidak terkecuali dengan klinik sebangai salah satu kebutuhan

masyarakat yang menyediakan layanan yang dapat memuaskan

masyarakat. Oleh karena itu agar mampu berkembang dan bertahan

maka harus dilakukan analisis SWOT, dan diharapkan dapat

mempertahankan peluang baik yang dimiliki, dan mengatasi ancama

yang dialami, agar dapat bersain dengan klinik-klinik atau rumah sakit

lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, H. 2018. Modul Manajemen Strategic, UMB Jakarta


Akbar, E. 2014. Analisis Strategi Pemasaran Sarinira Hot Chocolate
Dengan Metode BCG, SWOT, dan Benchmarking (Studi Kasus :
CV. Sarinira Nusantara). Skripsi. Dipublikasi : Universitas
Muhammadiyah Surakarta
David, F. R. (2011). Strategic management: Concepts and cases (13th
ed.). New Jersey: Prentice Hall.

Kusnita, A. 2011. Analisis SWOT Dalam Penentuan Strategi


Bersaing(Studi Kasus Pada PT. Bank BNI Syariah Kantor
Cabang Syariah Jember. Skripsi. Dipublikasikan : FE Universitas
Jember.

Setiawan, R. 2015. Penerapan Analisis SWOT Sebagai Landasan


Merumuskan Strategi Pemasaran Usaha Jasa Sewa Mobil
“Aman-Amin” Transport Tours And Travel Ambar Ketawang
Sleman Yogyakarta. Skripsi. Dipublikasikan : FE Universitas
Negeri Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai