Siti Ghaisani Masturah - 2107210017
Siti Ghaisani Masturah - 2107210017
ANALISI SWOT
OLEH:
SITI GHAISANI MASTURAH
NPM: 2107210017
A. Latar Belakang
Analisis perencanaan strategis merupakan salah satu bidang
studi yang banyak dipelajari secara serius di bidang akademis. Hal itu
adalah karena setiap saat terjadi perubahan, adanya rencana yang
diharapkan oleh perusahaan. Misalnya, persaingan yang semakin
ketat, peningkatan inflasi, penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi,
perubahan teknologi yang semakin canggih, dan kondisi perubahan
demografis, yang mengakibatkan berubahnya selera konsumen
secara cepat. Ditambah lagi oleh adanya perubahan strategi yang
dilakukan oleh perusahaan lain atau kompetitor. Misalnya, perubahan
strategi harga, strategi marketing, maupun strategi produk, dan
strategi manajemennya maka perlu dipertimbangkan juga melakukan
perubahan strategi bagi perusahaan.
Hampir semua lembaga dalam pendekatannya banyak
menggunakan kajian SWOT. Hal tersebut di lakukan oleh semua
lembaga untuk mengkaji kekuatan dan kelemahannya pada
lembaga tersebut, sebelum menentukan tujuan dan menggariskan
tindakan pencapaian tujuan, yang merupakan konsekuensi logis yang
perlu ditempuh perusahaan agar supaya lancar didalam
operasionalnya.
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opprtunities, and
Threats) telah menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia
Kesehatan. Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk
digunakan sebagai aplikasi a lat bantu pembuatan keputusan dalam
pengenalan program-program baru di lingkungan rumah sakit. Proses
penggunaan manajemen analisis SWOT menghendaki adanya suatu
survei internal tentang Strengths (kekuatan) dan Weaknesses
(klemahan) program, serta survei eksternal atas Opportunities
(ancaman) dan Thterats (peluang/kesempatan).
Saat ini kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat
diharapkan oleh masyarakat. Sehingga, tuntutan mendapatkan
pelayanan kesehatan yang optimal oleh masyarakat sangat tinggi.
Dengan tingkat kebutuhan akan layanan kesehatan yang tinggi,
merupakan potensi yang besar untuk banyak di buka rumah sakit,
baik rumah sakit pemerintah maupun swasta dan klinik-klinik
kesehatan yang dapat melayani fasilitas kesehatan. Dalam rangka
meningkatkan kemampuan memberikan pelayanan yang bermutu
pada masyarakat, berbagai upaya dilakukan pemerintah maupun
pihak swasta. Semakin menjamurnya klinik dan rumah sakit di
berbagai daerah membuat rumah sakit dan klinik berada dalam
persaingan yang ketat. Masyarakat sebagai pelanggan berada pada
posisi yang lebih kuat dikarenakan semakin banyaknya pilihan rumah
sakit maupun klinik yang dapat melayani kesehatan. Pada saat yang
sama masyarakat juga menjadi sangat kritis terhadap pelayanan
kesehatan. Dalam situasi seperti ini, agar tetap bisa bertahan dan
terus bersaing rumah sakit ataupun klinik harus memiliki strategi
dalam bersaing.
Klinik Cempaka Lima adalah suatu usaha yang bergerak
dibidang pelayanan kesehatan beralamat di Jalan Teuku Moh. Daud
Beureueh No. 156, Beurawe. Klinik merupakan fasilitas kesehatan
miliki yayasan cempaka lima yang telah melakukan kerja sama
dengan banyak dokter spesialis, dan juga sudah berkerja sama
dengan BPJS. Banyaknya masyarakat untuk berobat di klinik
cempaka lima, maka perlu dilakukan evaluasi dengan analisis SWOT
untuk memaksimalkan dalam pemberian dan kenyamanan pasien,
sehingga dapat menarik pasien lebih banyak dan dapat bersaing
dengan rumah sakit.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian SWOT
SWOT merupakan metode analisis perencanaan strategi
(strategic planning) guna mengetahui peta faktor-faktor lingkungan
eksternal dan internal suatu perusahaan atau unit bisnis sehingga
menghasilkan kesimpulan yang berguna untuk memberi masukan
terhadap pengambilan keputusan strategi dan memberi masukan
prioritas strategi terhadap apa yang sebaiknya dilakukan terlebih
dahulu oleh pengambil keputusan.
Diagram Ilustrasi Analisis SWOT
Bobot
Faktor Strategi Internal (IFAS) Bobot Rating x Rating
Kekuatan (S)
1. Ketersediaan SDM tenaga medis dan 0,10 3 0,30
non medis yang mencukupi.
2. Menyediakan berbagai macam dokter 0,10 4 0,40
spesialis.
3. Lokasi klinik yang strategis
0,20 4 0,80
4. Menjadi mitra BPJS
0,10 3 0,30
5. Menyediakan apotik dengan obat yang
lengkap 0,10 3 0,30
Sub Total 0,50 2,10
Kelemahan (W)
1. Budaya kerja belum terbentuk 0,15 2 0,30
0,20 1 0,20
2. Keramahan pengawai yang kurang
3. Waktu tunggu yang terlalu lama
0,15 2 0,30
Sub Total 0,5 0,80
TOTAL 1 2,90
C. Faktor Strategi Eksternal (EFAS)
Bobot
x Rating
Faktor Strategi Eksternal (EFAS) Bobot Rating
Peluang (O)
6. Kesadaran masyarakat yang semakin 0,15 3 0,45
baik atas jasa pelayanan kesehatan
7. lokasi di tengah-tengah kota membuat 0,10 4 0,40
akses budah
0,10 3 0,30
8. Peraturan Presiden nomor 12 tahun
2013 pasal 6
0,05 3 0,15
9. penggunaan teknologi moderen
10. menyediakan berbagai dokter spesialis
yang kompeten
0,10 3 0,30
3. Mendukung 1. Mendukung
strategi trunr strategi agresif
around
0,95:1,30)
1
2. mendukung
4. Mendung strategi
strategi defentif diversifikasi
Ancaman T (0,65)
B. Saran
yang dialami, agar dapat bersain dengan klinik-klinik atau rumah sakit
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA