Disusun oleh :
Eka Risna (2002579)
Semester 1 Kelas B
Bandung, 23 Oktober 2020
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia
di samping berbagai pengetahuan lainnya seperti seni dan agama. Ilmu
mempelajari alam sebagaimana adanya dan terbatas pada lingkup pengalaman
manusia (Suriasumantri, 2005). Ilmu memulai penjelajahannya pada
pengalaman manusia dan berhenti di batas pengalaman manusia. Ilmu tidak
berbicara tentang sesuatu yang berada di luar lingkup pengalaman manusia,
seperti surga, neraka, roh, dan seterusnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa makna keseluruhan dari gambar bagan?
2. Bagaimana penjelasan isi gambar yang tersaji dalam bagan secara rinci?
3. Mengapa ilmu disebut anak filsafat dan sarana berpikir ilmiah?
4. Apa definisi ilmu pengetahuan?
5. Apa makna kebenaran ilmu dan bagaimana contohnya?
6. Apa saja kekuatan atau kelebihan dan keterbatasan ilmu?
7. Apa saja ciri-ciri ilmu sebagai sarana berpikir ilmiah dan bagaimana?
8. Mengapa kita memerlukan sekali ilmu pengetahuan? Apa kegunaan ilmu
pengetahuan?
C. Tujuan
1. Menjelaskan makna keseluruhan dari gambar bagan.
2. Menjelaskan makna isi gambar bagan secara rinci.
3. Menjelaskan makna dari ilmu sebagai anak filsafat dan ilmu sebagai
sarana berpikir ilmiah.
4. Menjelaskan definisi ilmu pengetahuan.
5. Menjelaskan kebenaran ilmu dan contohnya.
6. Menyebutkan kekuatan atau kelebihan dan keterbatasan ilmu.
7. Menjelaskan ciri-ciri ilmu sebagai sarana berpikir ilmiah.
8. Menjelaskan kegunaan atau manfaat ilmu pengetahuan.
PEMBAHASAN
A. Makna Keseluruhan Bagan
Bagan di atas secara umum menerangkan mengenai ilmu sebagai
sarana berpikir ilmiah. Ilmu diciptakan oleh Sang Maha Pencipta tidak lain
dan tidak bukan adalah untuk dicari dan diamalkan kebermanfaatannya.
Seperti yang telah dipaparkan di atas bahwa kajian ilmu itu sangatlah luas.
Pada pembahasan ini berdasar pada bagan di atas, penulis akan mengupas
mengenai kajian ilmu mengenai “ilmu” itu sendiri.
Begitu juga ilmu itu sendiri. Dalam kajian filsafat ilmu, ilmu
pengetahuan memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri jika ditelaah
secara filsafati. Dari kelebihan dan kelemahannya inilah kita mendapatkan
atau mampu menafsirkan ciri karakteristik dari ilmu pengetahuan.
Pengetahuan dimulai dari rasa ingin tahu, kepastian dimulai dari rasa
ragu-ragu dan filsafat dimulai dari keduanya. Dalam berfilsafat kita didorong
untuk mengetahui apa yang kita tahu dan apa yang belum kita tahu.
Ilmu lahir dari filsafat dalam perkembangannya mempunyai produk
yaitu teknologi. Sekarang ini perkembangan filsafat telah terkalahkan oleh
teknologi. Ramifikasi filsafat menjadi lebih sempit dibandingkan dengan
ramifikasi teknologi yang lebih luas perkembangannya.
F. Kebenaran Ilmu
Menurut Ford (2006), kebenaran atau truth dapat dibedakan atas 4
macam, diantaranya :
3. Bersifat Umum
Hasil dari ilmu dapat dipergunakan oleh semua manusia tanpa kecuali.
Ilmu tidak hanya dapat dipergunakan untuk wilayah tertentu, tetapi ilmu
dapat dimanfaatkan secara makro tanpa dibatasi oleh ruang.
Contoh : Penggunaan model pembelajaran partisipatif ataupun
pembelajaran kooperatif tidak hanya digunakan oleh seorang guru dalam
mata pelajaran tertentu, tetapi dapat juga digunakan oleh guru lainnya
dalam mata pelajaran yang berbeda; Penggunaan media dengan
memanfaatkan potensi lokal dalam pembelajaran dapat digunakan pada
tempat-tempat tertentu sesuai dengan potensi lokal yang dimilikinya.
4. Bersifat Akumulatif
Hasil ilmu dapat dipergunakan untuk dijadikan objek penelitian
berikutnya. Ilmu sifatnya tidak statis, setelah diperoleh ilmu tentang
sesuatu, maka akan muncul ilmu-ilmu baru lainnya.
Contoh : Setelah muncul model pembelajaran partisipatif dan model
pembelajaran kooperatif, muncul lagi model pembelajaran lainnya,
misalnya model kontekstual learning.