Pembimbing Akademik:
Kartika Sari, S.SiT.,M.Keb
Oleh:
Elis Widyawati
152212018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perasaan eneg, hal ini mungkin dikarenakan kadar hormon estrogen yang
bulan- bulan pertama kehamilan, biasanya terjadi pada pagi hari, dikenal
sebagai morning sickness. Apabila emesis terjadi selalu sering dan terlalu
wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh
sebab apa pun, terlepas dari tuanya kehamilan dan tindakan yang dilakukan
(Prawirohardjo, 2010).
wanita hamil, 2% diantaranya mengalami mual dan muntah di pagi hari dan
sekitar 80% mual dan muntah sepanjang hari, kondisi ini biasanya bertahan
sekitar 18% kasus mual dan muntah akan berlanjut sampai kelahiran
selama bulan Januari 2013 sampai Oktober 2013 ibu hamil yang melakukan
hamil normal dan sebanyak 82 (38,32%) ibu hamil dengan komplikasi. Dari
orang (9,76%) ibu hamil dengan hipertensi, 51 orang (62,19%) ibu hamil
studi kasus dengan dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny. S
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu
Grade I.
Gravidarum Grade I.
Gravidarum Grade I.
Gravidarum Grade I.
Grade I.
c. Mampu memberikan pemecahan masalah terhadap kesenjangan
TEORI
A. Teori Medis
1. Kehamilan
a. Pengertian kehamilan
b. Klasifikasi kehamilan
c. Proses Kehamilan
11
12
kehamilan positif.
e. Komplikasi kehamilan
1) Faktor fisik
2) Status gizi
3) Gaya hidup
diinginkan).
14
4) Faktor psikologis
a) Stresor internal
b) Stresor eksternal
2. Hiperemesis gravidarum
a. Pengertian
hiperemesis gravidarum.
1) Hepar
2) Ginjal
perdarahan ventrikel.
darah turun, turgor kulit turun, lidah kering dan mata cekung.
apatis, turgor kulit mulai jelek, lidah kering dan kotor, nadi kecil
(halus) dan cepat, dehidrasi hebat, suhu badan naik dan tekanan
(Sulistyawati, 2013).
18
gejala dan meningkatkan kualitas hidup ibu hamil. Diet ibu hamil
yaitu makan sedikit - sedikit tapi sering, kaya akan karbohidrat dan
biskuit dengan teh hangat saat bangun pagi dan sebelum tidur,
cerah dan peredaran darah yang baik. Catat cairan yang keluar
a. Pengertian
belum diketahui secara pasti, tidak ada bukti bahwa penyakit ini
disebabkan oleh faktor toksik. Tetapi diduga ada tiga faktor yaitu :
1) Faktor predisposisi
2) Faktor organik
3) Faktor psikologis
berat badan turun, rasa nyeri diepigastrum, nadi sekitar 100 kali
per menit, tekanan darah turun, turgor kulit kering, lidah kering, dan
mata cekung.
bahwa kehamilan adalah suatu hal yang wajar, normal dan fisiologis.
Diet ibu hamil yaitu makan dalam jumlah kecil tetapi lebih sering
keadaan panas atau hangat dan jika bangun pagi jangan segera turun
22
dari tempat tidur serta anjurkan makan roti kering atau biskuit
aliran 200 ml per jam untuk liter pertama, larutan yang diberikan
(Manuaba, 2010).
1. Pengertian
(Simatupang, 2008).
Langkah I : Pengkajian
a. Data Subyektif
Data subyektif adalah data yang diperoleh dan hasil bertanya dari
a) Nama
b) Umur
c) Agama
d) Pendidikan
e) Suku/bangsa
f) Pekerjaan
tersebut.
25
g) Alamat
2) Keluhan Utama
4) Riwayat perkawinan
Yang perlu dikaji adalah berapa kali menikah, status menikah sah
atau tidak, karena bila melahirkan tanpa status yang jelas akan
2010).
sebelumnya < 2500 atau > 4000 kg, serta masalah - masalah lain
8) Riwayat Penyakit
e) Riwayat operasi
a) Nutrisi
(Varney, 2007).
28
b) Eliminasi
c) Aktifitas
(Varney, 2007).
d) Istirahat
berapa lama kebiasaan tidur siang dan tidur malam. Pada ibu
e) Seksualitas
(Sulistyawati, 2013).
f) Psikososial budaya
b. Data Obyektif
1) Pemeriksaan fisik
a) Keadaan umum
b) Kesadaran
c) Tekanan darah
d) Suhu
e) Nadi
(Manuaba, 2008).
f) Respirasi
g) Berat badan
h) Tinggi badan
i) LILA
2) Pemeriksaan sistematis
a) Kepala, meliputi :
(1) Rambut
(2) Muka
(Jannah, 2011).
(3) Mata
(Manuaba, 2007).
(4) Hidung
(Sulistyawati, 2013).
(5) Telinga
(Sulistyawati, 2013).
33
(6) Mulut
b) Leher
d) Ekstremitas
e) Kulit
a) Abdomen
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
panggul.
(Manuaba, 2007).
(3) Auskultasi
b) Anogenital
(1) Vagina
(2) Anus
benar atas data - data yang dikumpulkan. Data dasar yang sudah
1. Diagnosa Kebidanan
Data Dasar :
Data Subyektif :
Data Obyektif :
2. Masalah
(Sulistyawati, 2013).
3. Kebutuhan
benar - benar terjadi. Dan yang paling penting melakukan asuhan yang
Grade II yang dapat membahayakan hidup ibu dan janin (Manuaba, 2008).
Langkah IV : Antisipasi
gravidarum grade I yaitu pemberian terapi Vit B1, B6, sedativ, anti emetik,
dan anti histamin, serta motivasi untuk bedrest total (Manuaba, 2008).
Langkah V : Perencanaan
meliputi:
4. Anjurkan ibu waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat
bangun dan dianjurkan makan roti kering atau biskuit dengan teh
hangat.
berminyak.
8. Berikan terapi obat. seperti sedativ, anti histamin, anti mual muntah
Langkah VI : pelaksanaan
4. Menganjurkan ibu waktu bangun jangan segera turun dari tempat tidur,
tetapi dianjurkan duduk dahulu dan baru perlahan berdiri bangun dan
dan berminyak.
: keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis tekanan darah dan nadi
normal, berat badan ibu sudah stabil, ibu bersedia makan dan minum
41
sedikit tapi sering, ibu bersedia menghindari makanan yang berbau minyak
dan lemak, ibu bersedia bedrest total, mual muntah berkurang tidak terjadi
langkah I Varney.
C. Landasan Hukum
pelayanan yang meliputi pelayanan kesehatan ibu yang diberikan pada masa
pra hamil, kehamilan, masa nifas, masa menyusui, dan masa antara dua
D. Informed Consent
klien/pasien atau walinya (bagi bayi, anak dibawah umur dan klien/pasien tidak
A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
2) Riwayat menstruasi
tahun.
50
hari.
pembalut 2 – 3 kali.
bulan.
berwarna merah.
e) Keluhan-keluhan pada
pusing. Trimester II :-
Trimester III :-
ini .
51
tenctang kehamilan.
h) Imunisasi TT
pengantin.
i) Kekhawatiran khusus
4) Riwayat penyakit
terasa lemas.
nafas.
kuning.
dimalam hari.
mulutnya.
e) Riwayat operasi
operasi apapun.
5) Riwayat perkawinan
apapun.
Hamil sekaramg
a) Nutrisi
kadang buah.
54
buah.
b) Eliminasi
jernih.
c) Aktifitas
d) Istirahat/Tidur
jam.
Jam.
56
saat ini.
e) Seksualitas
kali.
kali.
f) Personal Hygiene
g) Psikososial budaya
saja.
suaminya.
1) Status generalis
b) Kesadaran : Composmentis
c) TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 86 x/menit
S : 36,7º C
R : 22 x/menit
d) TB : 156 cm
e) BB sebelum hamil : 52 kg
f) BB sekarang : 50 kg
g) LILA : 25 cm
2) Pemeriksaan Sistematis
a) Kepala
berketombe.
(3) Mata :
benjolan.
serumen.
aseton.
b) Leher
kelenjar gondok
(1) Mammae
normal.
(2) Axilla
d) Ekstremitas
dan merah
a) Abdomen
(1) Inspeksi
albican/livide
(2) Palpasi
pemeriksaan
pemeriksaan
pemeriksaan
pemeriksaan
pemeriksaan
62
pemeriksaan
(3) Auskultasi
b) Anogenital
(2) Perineum
(3) Anus
4) Pemeriksaan penunjang
a) Pemeriksaan laboratorium
12/11/22
2. Interpretasi Data
A. Diagnosa Kebidanan
Data Dasar :
1. Data Subyektif
15September 2022.
pernah keguguran.
64
2. Data Obyektif
b. Kesadaran : Composmentis
d. Vital sign
2) Suhu : 36,7º C
3) Nadi : 86 x/menit
4) Respirasi : 22 x/menit
5) BB sebelum hamil : 52 cm
6) BB sekarang : 50 kg
e. Palpasi
f. Inspeksi
B. Masalah
C. Kebutuhan
mengatasinya.
3. Diagnosa Potensial
4. Tindakan Segera
Anjurkan ibu bedrest total dan pemberian terapi bufantasid 3x1 sebelum makan,
vosea 3x1 setelah makan , hufabion 1x1 diminum saat malam hari , konsumsi
madu vitagerd 3x1 sebelum makan dan sebelum tidur malam.
5. Rencana Tindakan
e. Beri penjelasan pada ibu walaupun tidak ada nyeri epigastrum tetap
6. Pelaksanaan
a. Pukul 17.15 WIB memberitahu ibu tentang keadaannya saat ini dalam
b. Pukul 17.25 WIB memberikan penjelasan kepada ibu bahwa mual dan
dengan tidur siang ± 2 – 3 jam serta tidur malam tidak terlalu larut ± 8
agar ibu bisa istirahat secara maksimal untuk megurangi efek mual
dan muntah.
d. Pukul 17.45 WIB memberitahu ibu tentang asupan makanan pada ibu
lemak (contoh : daging, keju, susu dan lain – lain) serta menyajikan
makanan dalam kondisi terlalu panas atau dingin agar tidak memicu
e. Pukul 18.05 WIB memberitahu ibu tentang mobilisasi pada ibu hamil
langsung berdiri pada saat baru bangun tidur pagi tetapi miring
67
2 – 3 liter per hari atau 7 – 8 gelas per hari supaya ibu tidak megalami
dehidrasi.
Hufabion 1x1
DATA PERKEMBANGAN I
(Kunjungan Rumah)
Subyektif
sehari.
4. Ibu mengatakan sedikit bisa istirahat dengan tenang karena mual dan
ini.
Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis
3. Vital sign
Nadi : 86 x/menit
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 36,6º C
BB sekarang : 50 kg
Assesment
Planning
1. Pukul 17.20 WIB memberitahu ibu keadaannya saat ini dalam kondisi
baik.
3. Pukul 17.30 WIB menjelaskan kepada ibu tentang gizi seimbang ibu
seimbang dan makan selagi hangat atau dingin dengan porsi sedikit
lemak
69
dan muntah.
5. Pukul 17.40 WIB menganjurkan ibu untuk banyak istirahat tidur siang
maksimal.
Hufabion 1x1
kembali ke bidan .
Evaluasi
baik.
gelas.
BAB IV
B. PEMBAHASAN
1. Pengkajian
Grade I secara teori didapatkan tanda dan gejala yaitu muntah terus
menerus, turgor kulit turun, nafsu makan berkurang, berat badan turun,
mata cekung, lidah kering, nadi meningkat, tekanan darah turun, nyeri
lemas, turgor kulit turun, lidah kering, dan berat badan turun.
72
cekung, nadi meningkat, dan tekanan darah turun sehingga penulis dapat
2. Interpretasi data
saat ini karena mual muntah yang berlebihan, dan masalah tersebut dapat
3. Diagnosa Potensial
4. Antisipasi
seperti vitamin B6, vitamin B12 , dan anti histamin (Manuaba, 2008).
tindakan yang dilakukan pada kasus yaitu anjurkan ibu bedrest total dan
sehingga kondisi ibu baik tanpa ada komplikasi. Jadi ada kesenjangan
5. Rencana Asuhan
terhadap keadaan umum dan vital sign, anjurkan ibu untuk makan sedikit
tapi sering dan menghindari makanan berminyak dan berbau lemak serta
dingin, anjurkan ibu untuk cukup minum dan bedrest total, serta
panas atau dingin dengan porsi sedikit tapi sering dan menghindari
seperti biskuit, anjurkan untuk cukup minum dan istirahat dan pemberian
6. Pelaksanaan
kebidanan secara efisien dan aman berdasarkan dari intervensi yang telah
obatan seperti sedativ ringan luminal 10 mg atau anti alergi dan diberikan
anti histamin, dramamin atau avomin, obat anti mual muntah diberikan
S yaitu tidak diberikan obat sedative ringan dan anti alergi. Akan tetapi
II.
berikutnya.
7. Evaluasi
darah dan nadi normal, berat badan ibu sudah stabil, ibu bersedia makan
dan minum sedikit tapi sering, ibu bersedia menghindari makanan yang
76
berbau minyak dan lemak, ibu bersedia bedrest total, mual muntah
kering, lidah kering, badan lemas dan klien merasa cemas. Kunjungan
kedua klien masih merasa mual muntah 1 - 2 kali sehari, nafsu makan
sudah ada, kulit dan lidah sedikit kering, badan masih sedikit lemas dan
ibu sudah tidak merasa cemas serta diagnosa potensial tidak muncul
praktek dilapangan.
BAB V
PENUTU
penyusunan karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil
A. Kesimpulan
1. Penulis mendapatkan
kering.
84
baik dan sudah tepat sehingga hal tersebut tidak muncul diagnosa
potensial.
vitagerd
berminyak dan berbau lemak, anjurkan ibu setiap bangun tidur untuk
ibu untuk cukup minum dan istirahat, memberi dukungan moril dan
vitagerd
muntah berhenti, turgor kulit baik dan lidah tidak kering, badan tidak
yaitu:
gejala bahwa ibu tidak terjadi mata cekung, nadi meningkat, tekanan
86
darah turun, serta nyeri didaerah epigastrum dan dalam pemberian terapi
praktek yaitu :
Dengan adanya penanganan yang baik dan tepat, maka klien bisa
B. Saran
sebagai berikut :
1. Bagi penulis
Gravidarum Grade I.
Asrinah, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba
Medika.
Hidayat dan Sujiantini. 2010. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta : Salemba
Medika.