Anda di halaman 1dari 4

LaporanLaboratorium Pengujian Beton

Politeknik Negeri Ujung Pandang

JOB X

UJI BENDING

A. Tujuan
Untuk menentukan mutu suatu material melalui pengamatan visual.

B. Dasar Teori
Uji bending adalah pengujian yang dapat menentukan kualitas suatu material karena
dapat memberkan informasi mengenai kekuatan lenturnya.
Pada pengujian kekuatan lentur dan kekerasan dilakukan dengan pemberian beban
pada material sehingga secara bersamaan mulai terbentuk tegangan Tarik, tekan, dan geser.
Beban tersebut akan maksimum pada permukaan spesimen, serta bernilai nol pada neutral
axis-nya.
SkemaUji Bending

Gambar Pembebanan dalam pengujian bending

Gambar Pengaruh pembebanan terhadap spesimen

Secara umum pengujian dilakukan dengan menggunakna dua tipe pembebanan,


yakni:

1. ThreePoint Bending
Spesimen diberi beban pada satu titik, yaitu tepat pada bagian tengah
batang (0.5 L). Pada metode ini, pembebanan harus tepat berada pada 0.5 L agar momen
yang didapatkan adalah momen maksimum.

Jurusan Teknik Sipil


Program Studi D4 ManajemenJasaKonstruksi
Kelompok 4
LaporanLaboratorium Pengujian Beton
Politeknik Negeri Ujung Pandang

2. FourPointBending
Spesimen diberi beban pada dua titik, yaitu pada 1/3 L dan 2/3 L.
Pembebanan menggunakan metode ini jauh lebih baik daripada metode three point
bending, hal ini dikarenakan pada Three Point Bending, momen maksimumnya berada
pada satu titik, sehingga dapat menyebabkan kesalahan dalam penghitungan karena tidak
tepat pada titik tersebut. Berbeda dengan metode Four Point Bending yang nilai momen
maksimumnya berada dalam interval tertentu, sehingga kesalahan akibat ketidakpresisian
titik dapat dihindari.

Gambar Perbandingan Three Point dengan Four Point

C. Alat dan Bahan


Alat:
1. Mesin uji bending
2. Alat tulis
3. Penggaris
4. Spidol
5. Jangka sorong

Bahan:
1. Besi ulir Ø13

B. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mengukur dimensi benda uji.
3. Menyalakan mesin uji bending dan memastikan keamanan mesin terjamin oleh praktikan.
4. Meletakkan benda uji pada mesin uji bending dengan posisi sejajar
5. Turunkan beban secara perlahan hingga besi tertekuk.
6. Setelah pengujian selesai, perhatikan apakah ada keretakan pada lengkungan benda uji.

C. Analisis Hasil Pengamatan


Jurusan Teknik Sipil
Program Studi D4 ManajemenJasaKonstruksi
Kelompok 4
LaporanLaboratorium Pengujian Beton
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Gambar Hasil Uji Bending

Analisa data
Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh data bahwa besi ulir dan besi polos yang diuji
tidak mengalami keretakan pada bagian lengkungan.

D. Kesimpulan
Dari pengamatan visual yang telah dilakukan pada pengujian bending, maka diperoleh
hasil bahwa besi ulir dan besi polos yang digunakan pada pengujian bending memiliki
kualitas yang baik karena tidak mengalami keretakan setelah pengujian.

E. Dokumentasi
Jurusan Teknik Sipil
Program Studi D4 ManajemenJasaKonstruksi
Kelompok 4
LaporanLaboratorium Pengujian Beton
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Gambar Besi ulir


sebelum pengujian

Gambar Proses uji bending Gambar Hasil akhir uji bending

Jurusan Teknik Sipil


Program Studi D4 ManajemenJasaKonstruksi
Kelompok 4

Anda mungkin juga menyukai