A. Indikator
Mendefinisikan dan mengidentifikasi konsep kemagnetan
Mengidentifikasi cara membuat magnet
Mengidentifikasi manfaat kemagnetan bumi
Mendefinisikan Hukum oersted dan menggunakannya untuk menghitung besar medan magnet dalam
berberbagai bentuk kawat
Mengidentifikasi Gaya lorentz pada kawat berarus listrik
Mengidentifikasi Gaya lorentz pada muatan yang bergerak
Mendeskripsikan penggunaan hukum kemagnetan dalam alat ukur listrik dengan benar
Mengidentifikasi spektrum gelombang elektromagnetik
B. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
Mendefinisikan dan mengidentifikasi konsep kemagnetan
Mengidentifikasi cara membuat magnet
Mengidentifikasi manfaat kemagnetan bumi
Mendefinisikan Hukum oersted dan menggunakannya untuk menghitung besar medan magnet dalam
berberbagai bentuk kawat (kawat lurus & kawat melingkar)
Mendefinisikan Hukum oersted dan menggunakannya untuk menghitung besar medan magnet dalam
berberbagai bentuk kawat (solenoida & toroida)
Mengidentifikasi Gaya lorentz pada kawat berarus listrik
Mengidentifikasi Gaya lorentz pada muatan yang bergerak
Mendeskripsikan penggunaan hukum kemagnetan dalam alat ukur listrik dengan benar
Mengidentifikasi spektrum gelombang elektromagnetik
C. Materi Pembelajaran
Medan Magnet dan Induksi Elektromagnetik
Kemagnetan adalah suatu sifat zat yang teramati sebagai suatu gaya tarik atau
gaya tolak antara kutub kutub tidak senama maupun senama. Gaya magnet
tersebut paling kuat di dekat ujung-ujung atau kutub-kutub magnet tersebut. Semua magnet memiliki dua
kutub magnet yang berlawanan, utara (U) dan selatan (S). Apabila sebuah magnet batang digantung maka
magnet tersebut berputar secara bebas,
kutub utara akan menunjuk ke utara.
A. Medan Magnet
Pada suatu titik ada medan magnet bila muatan yang bergerak pada titik tersebut mengalami gaya
magnet. Medan magnet ini dikenal juga sebagai induksi magnet. Induksi magnet dapat dilukiskan
sebagai garis-garis yang arah singgungnya pada setiap titik menunjukkan arah vector induksi
magnet di titik-titik tersebut. Induksi magnetik pada batang magnet akan muncul seperti
diperlihatkan dalam Gambar
Hubungan antara besarnya arus listrik dan medan magnet dinyatakan oleh Biot Savart, yang
kemudian dikenal dengan Hukum Biot Savart. Persamaannya adalah sebagai berikut :
Transformator
Mikrofon
D. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Latihan soal
d. Tanya jawab
e. Penugasan
Waktu
No Kegiatan Alat/Bahan Sumber Belajar
(menit)
Pertemuan ke 1
1 Pendahuluan 10
Salam, Do’a, dan pemeriksaan kehadiran siswa, Presensi siswa
dan diteruskan dengan tanya jawab tentang materi
yang akan dipelajari.
Pertemuan ke 2 dan 3
1 Pendahuluan 20
Salam, Do’a, dan pemeriksaan kehadiran siswa, Presensi siswa
dan diteruskan dengan tanya jawab tentang materi
yang akan dipelajari.
2 Pemberian Materi 220
- Guru memberikan informasi yang disertai tanya
jawab untuk menentukan atau memformulasikan Bahan ajar:
induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik. LKS fisika 3 untuk
- Guru melakukan tanya jawab untuk menentukan SMK, Sagufindo
atau memformulasikan induksi magnetik di pusat Kinarya
kawat melingkar berarus listrik.
- Siswa melakukan diskusi untuk menentukan
besar induksi magnetik titik pada sumbu kumparan
berarus listrik.
- Guru memberikan soal-soal latihan
- siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan
oleh guru
Waktu
No Kegiatan Alat/Bahan Sumber Belajar
(menit)
Pertemuan ke 4
1 Pendahuluan 10
Salam, Do’a, dan pemeriksaan kehadiran siswa, Presensi siswa
dan diteruskan dengan tanya jawab tentang materi
yang akan dipelajari.
Pertemuan ke 5 dan 6
1 Pendahuluan 20
Salam, Do’a, dan pemeriksaan kehadiran siswa, Presensi siswa
dan diteruskan dengan tanya jawab tentang materi
yang akan dipelajari.
2 Pemberian Materi 220
- Guru memberikan informasi yang disertai dengan
tanya jawab untuk menjelaskan pengaruh medan Bahan ajar:
magnet terhadap kawat berarus listrik. LKS fisika 3 untuk
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk SMK, Sagufindo
menjelaskan persamaan gaya Lorentz pada kawat Kinarya
berarus dan menentukan arah gaya Lorentz
dengan kaidah tangan kanan.
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk
menjelaskan persamaan gaya Lorentz pada
muatan yang bergerak dan menentukan arah gaya
Lorentz dengan kaidah tangan kanan.
- Guru memberikan soal-soal latihan atau kuis.
- Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru.
Waktu
No Kegiatan Alat/Bahan Sumber Belajar
(menit)
Pertemuan ke 7 dan 8
1 Pendahuluan 20
Salam, Do’a, dan pemeriksaan kehadiran siswa, Presensi siswa
dan diteruskan dengan tanya jawab tentang materi
yang akan dipelajari.
F. Penilaian/Evaluasi
a. Tes tertulis (melalui tes formatif).
b. Penugasan
S diperoleh dari kedisiplinan dalam segala hal, kejujuran dalam mengerjakan soal, kerapian dalam berpakaian,
keaktifan dalam tanya jawab, serta sopan santun terhadap guru dan teman.
P diperoleh dari nilai formatif
K diperoleh dari nilai praktik
H. Daftar Lampiran:
Soal tes & kriteria penilaian (skor maksimum 100)
1. Sebuah kawat penghantar dialiri arus listrik 40 ampere. Tentukan besar induksi magnetic pada
jarak 8 cm dari kawat ! (skor 20)
2. Tentukan besar induksi magnetik di pusat kawat melingkar dengan jari-jari 30 cm dan dialiri arus
listrik sebesar 4 ampere ! (skor 20)
3. Sebuah solenoid yang terdiri dari 200 lilitan panjangnya 20 cm dan dialiri arus listrik 2A. Tentukan
induksi magnetic di pusat solenoid ! (skor 20)
4. Kawat sepanjang 80 cm dialiri arus 2 ampere diletakkan di atas magnet homogeny 0,04 Wb/m2
dengan membentuk sudut 30° terhadap bidang magnet. Tentukan besarnya gaya Lorentz yang
bekerja pada kawat itu ! (skor 20)
5. Sebutkan 2 contoh bahan yang tergolong ferromagnetic, paramagnetic, dan diamagnetic ! (skor 20)
Koordinator ADAPTIF