Anda di halaman 1dari 9

KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA

A. Konsep Asuhan Neonatus, Bayi Dan Anak Balita


Bayi baru lahir akan mengalami adaptasi dengan lingkungan yang sebelumnya di
dalam kandungan tergantunng dengan ibunya menjadi di luar kandungan yang menjadi
mandiri secara fisiologis karena:
• Mendapatkan nutrisi oral untuk mempertahankan kadar gula darah yang cukup.
• Mendapatkan oksigen melalui sistem sirkulasi pernapasan-nya yang baru
• Dapat melawan etiap penyuakit dan infeksi.

B. Pencegahan Dan Infeksi


1. Definisi
Pencegahan infeksi merupakan bagian terpenting dari setiap komponen
perawatan bayi baru lahir yang sangat rentan terhadap infeksi karena system
imunitasnya yang masih belum sempurna.
2. Kewaspadaan Pencegahan Infeksi
Kewaapadaan tersebut dapat di bangun melalui hal-hal berikut ini :
• Setiap orang yang kontak dengan bayi berpotensi menularkan infeksi
• Cuci tangan dan gunakan cairan cuci tangan dengan basis alcohol sebelum dan
sesudah merawat bayi
• Gunakan sarung tangan bila melakukan Tindakan.
• Gunakan pakaian pelindung.
• Bersihkan dan bila perlu desinfeksin peralatan dan barang yang di gunakan
• Bersihkan ruang peralatan pasien secara rutin.
3. Cara Pencegahan Infeksi
Beberapa cara untuk melakukan pencegahan infeksi adalah :
• Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
• Beri petunjuk pada ibu dan keluarga untuk cuci tangan sebelum dan sesudah
memegang bayi.
• Basahi kedua tangan dengan mencuci tangan selama 10-15 detik dengan sabun dan
air mengalir, setelah itu biarkan tangan kering di udara atau keringkan dengan tisu
bersih/handuk pribadi.
• Membersihkan tangan dengan cairan alkohol yang dibuat dari 2ml gliserin dan
100ml alkohol 60%.
• Gunakan alat-alat perlindungan pribadi.
• Bila memungkinkan pakailah sepatu tertutup, jangan bertelanjang kaki.
• Sarung tangan sekali pakai sangat dianjurkan, tetapi dapat juga dipakai ulang.

4. Teknik Aseptik untuk Melakukan Perawatan


Cuci tangan selama 3-5menit dengan menggunakan sabun antiseptic sesuai urutan
cuci tangan.

C. Rawat Gabung
1. Definisi
Rawat gabung merupakan suatu cara perawatan ketika bayi baru lahir ditempatkan bersama
ibunya dalam satu ruangan (perawatan terpadu ibu dan anak).
2. Tujuan
Tujuan rawat gabung adalah:
• Mencegah infeksi silang.
• Agar bayi mendapatkan kolostrum ASI.
• Memberi rangsangan secara dini untuk pertumbuhan dan perkembangan.
• Membantu hubungan ibu dan bayi agar lebih dekat dan erat.
• Memberi kesempatan pada ibu dan keluarga agar mendapat pengalaman.
• Memberikan pendidikan kesehatan
3. Manfaat
a. Manfaat bagi ibu dari segi psikologis adalah:
1. Memberi kesempatan pada ibu untuk belajar mMeningkatkan keakraban dan
ikatan ibu dan bayinya,
2. Merawat sendiri bayinya,
3. Memberi rasa percaya diri dan tanggung jawab kepada ibu untuk merawat
bayinya
b. Manfaat dari segi fisik bagi ibu adalah:
1. Involusi uterus akan terjadi dengan baik,
2. Mempercepat mobilisasi dan mempercepat produksi ASI.
c. Manfaat bagi bayi dari segi psikologis adalah:
Dengan sentuhan
d. Manfaat bagi bayi dari segi fisik adalah:
Melindungi bayi dari bahaya infeksi, dan bahaya aspirasi.
e. Manfaat bagi bidan dari segi psikologis adalah:
Dari segi kebutuhan, susu formula, perlengkapan, dan obat-obatan akan berkurang.
f. Manfaat dari segi kebutuhan medis akan berkurang dan tenaga yang ada dapat
melakukan pekerjaan yang lain.
g. Manfaat lain adalah penurunan morbiditas ibu dan bayi sehingga hari perawatan
berkurang.
4. Persyaratan rawat gabung yang ideal:
a. Bayi: bayi diletakkan dalam box dekat ibunya dan disediakan pakaian bayi.
b. Ibu: tempat tidur ibu dan perlengkapan nifas.
c. Ruangan: ukuran ruang untuk tempat tidur. Ruang ibu/bayi yang masih
memerlukan perawatan harus dekat.
d. Sarana: lemari pakaian (ibu dan anak), tempat mandi, tempat cuci tangan ibu (air
mengalir), setiap ruangan mempunyai kamar mandi bagi ibu, sarana penghubung,
petunjuk perawatan (payudara, bayi, makanan buteki/bufas), petugas mempunyai
kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan rawat gabung.
Untuk rumah sakit pendidikan: adanya audio visual dan buku.
Adanya sistem pencatatan dan pelaporan: bayi yang mempunyai syarat rawat
gabung (nilai APGAR >7, berat badan >2500gram- <4000gram, masa kehamilan
>36minggu dan <42 minggu, lahir spontan presentasi kepala, tanpa infeksi
intrapartum).
ASUHAN PRIMER PADA BAYI 6 MINGGU PERTAMA

1. PERAN BIDAN PADA BAYI SEHAT


a. Kebutuhan bayi ( anak ) :
Kebutuhan fisik dan biologis
b. Kebutuhan cinta dan sayang
c. Kebutuhan rasa aman
d. Kebutuhan dasar dan otoritas
e. Kebutuhan dependent dan independent
f. Kebutuhan self esteem

2. PERAN BIDAN :
a. Peran bidan sebagai family advocaty
b. Peran bidan sebagai health teaching
c. Peran bidan sebagai support dan konseling
d. Peran bidan sebagai terapeutik
e. Peran bidan sebagai koordinasi dan kolaborasi
f. Peran bidan sebagai health care planning
g. Peran bidan sebagai prevention
(Primer, Sekunder, Rehabilitatif)
3. BOUNDING ATTACHMENT
Bounding : suatu keterikatan pertama antara individu.
Attachment : perasaan menyayangi yg mengikat individu dengan individu lainnya.
Maternal Neonatal Health
BA : kontak dini secara langsung antara ibu dan bayi setelah proses persalinan.
Tahap-tahap Bounding Attachment
1. Perkenalan (acquaintance)
2. Bonding (keterikatan)
3. Attachment (perasaan kasih sayang)
ELEMENT-ELEMENT BOUNDING ATTACHMENT :
1. Sentuhan
2. Kontak mata
3. Suara
4. Aroma
5. Entrainment (gaya bahasa)
6. Bioritme (irama tubuh)
7. Kontak dini
8. Body warmht (kehangatan tubuh)
9. Waktu pemberian kasih sayaang

PRINSIP DAN UPAYA MENINGKATKAN BA


1. Menit pertama jam pertama
2. Sentuhan orangtua pertama kali
3. Adanya ikatan yang baik
4. Terlibat proses persalinan
5. Kontak sedini mungkin
6. Fasilitas untuk kontak lebih lama
7. Perawatan maternitas (bidan)
8. Libatkan keluarga lainnya

DAMPAK POSITIF DARI BA


1. Bayi merasa dicintai, diperhatikan , mempercayai , menumbuhkan sikap sosial
2. Bayi merasa aman , berani menandakan eksplorasi

HAMBATAN BA
1. Kurangnya support
2. Ibu dengan resiko
3. Bayi dengan resiko
4. Kehadiran bayi yg tidak diinginkan
BERHASIL/TIDAKNYA PROSES BA, DAPAT DILIHAT DARI KONDISI-
KONDISI :
1. Kesehatan emosional orang tua
2. Tingkat kemampuan, komunikasi dan ketrampilan untuk merawat anak
3. Dukungan sosial seperti keluarga, teman dan pasangan
4. Kedekatan orang tua ke anak
5. Kesesuaian antara orang tua dan anak (keadaan anak, jenis kelamin)

Peran kehadiran seorang ayah dan anggota keluarga yang lain juga dibutuhkan dalam
perkembangan psikologis anak. Beberapa hal yang dapat dilakukan seorang laki-laki
dalam proses perubahan peran menjadi seorang ayah, diantaranya :
1. Ketika ibu hamil.
2. Ketika bayi lahir, maka suami akan merasa bahagia dan juga prihatin yang
disebabkan oleh :
• Cemas akan biaya persalinan dan perawatan bayinya.
• Kekhawatiran adanya kecacatan pada bayinya.
• Gelisah tentang kemampuan merawat dan mendidik anaknya
• Harapan orang tua tidak sesuai dengan kenyataan, khususnya maasalah jenis
kelamin.
MENGKAJI INTERAKSI ORANG TUA & BAYI
HARI I – Nilai 2 Nilai 1 Nilai 0

Bertanya ttg kondisi Mendengar ttg informasi Tidak tertarik pada bayi
bayi bayi, no comment
Menyentuh bayi Melihat, tidak Tidak melihat, , tidak
menyentuh bayi menyentuh
Secara spontan bicara Bicara dengan bayi bila Tidak bicara pada bayi
dengan bayi perlu
Memangku bayi dengan Menggendong bayi,tidak Tidak menggendong
kontak mata kontak mata bayi
Mengekspresikan kesan Mengekspresikan kurang Tidak Mengekspresikan
positif terhadap puas apa-ap
kelahiran bayi

HARI II – NILAI 2 NILAI 1 NILAI 0

Kontak dengan bayi Menerima kontak dengan Menghindari kontak


bayi dengan bayi
Memperhatikan seluruh Memperhatikan & Menghindari menyentuh
tubuh bayi meraba,tp menghindari
bagian2 tertentu
Bertanya tentag Tertarik pada perilaku tapi Sedikit tertarik pada
interpretasi penampilan tidak bertanya perilaku bayi
bayi
Menatap bayi dengan Berhadapan muka tapi Tidak menghadapkan
kontak mata kontak mata tidak ada pada muka bayi
Mengutarakan perasaan Memerlukan bantuan Tidak mengekspresikan
tentag respon bayi dalam mengekspresikan perasaan tentag bayi
perasaanya
HARI III – NILAI 2 NILAI 1 NILAI 0

Memangku bayi dg Memangku bayi Tidak mamp, malas


hangat ketika bayi menggendong bayi
minum
Spontan memanggil bayi Berbicara dengan bayi tapi Tidak bicara dg bayi
dengan menyebut nama tidak langung bicara
dengan bayi
Secara konsisten Posisi berhadapan tapi Kontak mata tidak ada
memelihara posisi kontak mata hanya
berhadapan dengan bayi sesekali
dan ada kontak mata
SCORE :
• 10-8 : Perlu Support keperawatan yang biasa dalam Bounding attachment
• 5-7 : perlu ekstra support untuk bounding attachment
• 0-4 : perlu support intensif untuk bounding attachment
RENCANA ASUHAN
a. Pengkajian data
• pemeriksaan fisik
• keadaan umum
• tanda2 vital
• ukuran keseluruhan tubuh bayi
b. Keseluruhan kesehatan bayi
• Masalah menyusui
• Amati posisi menyusui
• Amati refleks hisap
• Kebersihan rumah
• Suasana hati ibu
• Interaksi ibu dan bayi
• Pertumbuhan
• Peningkatan BB
• Demam
• Menyusu 2-4 jam sekali

Anda mungkin juga menyukai