NEONATUS (STABILISASI)
Ditetapkan:
STANDART
Direktur
PROSEDUR Tanggal Terbit:
OPERASIONAL 1 Januari 2022
(SPO)
Dr. Rina Istarowati
NIP. 19751025 200312 2 005
Ditetapkan:
STANDART
Direktur
PROSEDUR Tanggal Terbit:
OPERASIONAL 1 Januari 2022
(SPO)
Dr. Rina Istarowati
NIP. 19751025 200312 2 005
Ditetapkan:
STANDART
Direktur
PROSEDUR Tanggal Terbit:
OPERASIONAL 1 Januari 2022
(SPO)
Dr. Rina Istarowati
NIP. 19751025 200312 2 005
Ditetapkan:
STANDART
Direktur
PROSEDUR Tanggal Terbit:
OPERASIONAL 1 Januari 2022
(SPO)
Dr. Rina Istarowati
NIP. 19751025 200312 2 005
Ditetapkan:
STANDART
Direktur
PROSEDUR Tanggal Terbit:
OPERASIONAL 1 Januari 2022
(SPO)
Dr. Rina Istarowati
NIP. 19751025 200312 2 005
Prosedur :
Ukur suhu tubuh melalui axila, Pertahankan suhu
tubuh dalam rentang 36,5 -37,5
Hangatkan perlahan
Monitor ketat:
Suhu aksila
Frekuensi dan irama denyut jantung
Tekanan darah
Frekuensi dan usaha nafas
Saturasi oksigen
Glukosa darah
Status asam basa (jika mungkin)
3.A-AIRWAY
1. Pastikan jalan napas terbuka.
2. Pastikan bayi bernapas dengan nyaman (tidak
merintih, tidak sianosis, tidak ada retraksi). Bila
perlu dapat dibantu dengan t-piece resuscitator.
3. Evaluasi dan monitoring :
a) Tanda vital
Temperatur
Denyut dan irama jantung
Frekuensi nafas, usaha nafas dan / saturasi
O2, kualitas udara yang masuk
PENATALAKSANAAN PASCA RESUSITASI
NEONATUS (STABILISASI)
Ditetapkan:
STANDART
Direktur
PROSEDUR Tanggal Terbit:
OPERASIONAL 1 Januari 2022
(SPO)
Dr. Rina Istarowati
NIP. 19751025 200312 2 005
Tekanan darah
Saturasi oksigen
b) Keadaan umum bayi
Perfusi
Kekuatan pulsasi
Status neurologis
Diuresis
Retraksi, derajat retraksi
Apneau
Kebutuhan O2
c) AGD bila diberi terapi oksigen atau mengalami
syok
4.B- Blood pressure
Curah jantung yang mencukupi diperlukan untuk
mempertahankan sirkulasi. Cara yang terbaik untuk
mempertahankan sirkulasi adalah dengan memberikan
cairan dan elektrolit yang adekuat. Pada bayi sakit
berat harus dipantau tanda-tanda syok antara lain:
a) Usaha nafas
b) Nadi
c) Perfusi perifer
d) Warna kulit
e) Frekuensi jantung
PENATALAKSANAAN PASCA RESUSITASI
NEONATUS (STABILISASI)
Ditetapkan:
STANDART
Direktur
PROSEDUR Tanggal Terbit:
OPERASIONAL 1 Januari 2022
(SPO)
Dr. Rina Istarowati
NIP. 19751025 200312 2 005
f) Suara jantung
Evaluasi dan Tatalaksana terhadap tiga penyebab
utama syok pada bayi:
Syok Hipovolemik
Syok Kardiogenik
Syok Septik
Pemeriksaan klinis dan Pemeriksaan Penunjang
5.L-Laboratory studies
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan:
a) Sebelum transportasi, Pemeriksaan berikut (4-B)
harus dilakukan sebelum dilakukan transportasi:
Blood count (pemeriksaan darah rutin),
Blood culture (kultur darah),
Blood glucose (kadar glukosa darah),
Blood gas (analisis gas darah)
b) Setelah transportasi, Pemeriksaan laboratorium
setelah transportasi tergantung dari riwayat, faktor
risiko, dan gejala klinis dari bayi. Pemeriksaan yang
dapat dilakukan diantaranya:
pemeriksaan C- reactive protein (CRP),
elektrolit (natrium, kalium, kalsium), fungsi
ginjal (ureum, kreatinin),
fungsi hati (SGOT, SGPT, bilirubin, pT, aPTT,
PENATALAKSANAAN PASCA RESUSITASI
NEONATUS (STABILISASI)
Ditetapkan:
STANDART
Direktur
PROSEDUR Tanggal Terbit:
OPERASIONAL 1 Januari 2022
(SPO)
Dr. Rina Istarowati
NIP. 19751025 200312 2 005
fibrinogen, D-dimer)
6.E- Emotional support
a) Memberikan informasi secara kontinyu mengenai
perkembangan keadaan anaknya.
b) Memberikan kesempatan kontak sedini mungkin
antara orang tua dengan anaknya
c) Memberikan dukungan emosi kepada keluarga
sebelum, pada saat dan sesudah bayi di transfer
d) Pada saat akan ditransfer, orang tua harus
mendapatkan penjelasan kembali mengenai kondisi
anak mereka. Penjelasan harus singkat dan mudah
dimengerti agar orang tua dapat mengerti.
e) Memberika kesempatan untuk bertanya apabila
terdapat hal yang tidak dimengerti. Penjelasan
mengenai kondisi anak pertama kali harus
diberikan kepada orang tua bayi, tidak
diperkenankan untuk memberitahukan mengenai
kondisi anak kepada orang lain, tanpa seijin orang
tua.
f) Setelah bayi ditransfer ke ruang intensif, orang tua
tetap harus mendapatkan dukungan. Salah satunya
adalah dengan cara membiarkan orang tua
menengok bayinya serta membiarkan mereka
PENATALAKSANAAN PASCA RESUSITASI
NEONATUS (STABILISASI)
Ditetapkan:
STANDART
Direktur
PROSEDUR Tanggal Terbit:
OPERASIONAL 1 Januari 2022
(SPO)
Dr. Rina Istarowati
NIP. 19751025 200312 2 005