Anda di halaman 1dari 13

PROJEK

FILSAFAT PENDIDIKAN

Dosen pengampu : Drs.Demmu Karo-Karo, M.Pd

NAMA:SHOFIA FEBRIANA
NIM: 6223121124
KELAS:PKO A

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022

i|Page
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas filsafat pendidikan tentang projek dilakukan
yang judulnya sistem pengembangkan pendidikan jasmani dikaji dari pandangan filsafat.

Tugas filsafat pendidikan tentang projek ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan tugas ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan tugas projek ini.

Tidak terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
tugas projek ini.

Akhir kata kami berharap semoga tugas filsafat pendidikan tentang projek ini bermanfaat
untuk kita semua dapat memberikan wawasan ilmu pengetahuan maupun inspirasi terhadap
pendengar dan pembaca.

ii | P a g e
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

PENDAHULUAN v

DESKRIPSI KONTEKS PROJEK v

TUJUAN vi

PROSEDUR DAN MEKANISME vi

HASIL PROJEK vii

KESIMPULAN xii

DAFTAR PUSAKA xiii

iii | P a g e
BAB I

PENDAHULUAN

Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan salah satu disiplin ilmu yang digunakan
dalam proses penyelenggaraan pendidikan secara nasional. Sehingga diharapkan melalui
konsep dasar teori dapat di implementasikan dalam perkembangan pendidikan jasmani dan
olahraga.  Serta mampu rnengarahkan dalam menganalisis secara cermat gejala-gejala yang
timbul di berbagai negara maupun masyarakat sebagai akibat pelaksanaan sistem pendidikan
jasmani dan olahraganya masing-masing.
Modifikasi pembelajaran pendidikan jasmani penulis anggap penting untuk diketahui
oleh para guru pendidikan jasmani. Diharapkan dengan mereka dapat menjelaskan pengertian
dan konsep modivikasi menyebutkan apa yang dimodifikasi dan bagaimana cara
memodifikasinya, menyebutkan dan menerangkan beberapa aspek analisis modifikasi.
Dalam penyelenggaraan program pendidikan jasmani hendaknya mencerminkan
karakteristik program pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu Develipmentally Appropriate
Practice (DAP). Artinya bahwa tugas ajar yang disampaikan harus memerhatikan perubahan
kemampuan atau kondisi anak, dan dapat membantu mendorong ke arah perubahan tersebut.
Dengan demikian tugas ajar tersebut harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan tingkat
kematangan anak didik yang diajarnya. Perkembangan atau kematangan yang dimaksud
mencakup fisik, psikis maupun keterampilannya.
Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan atau
anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan
jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani,
kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang
harmonis dalam rangka pembentukan manusia di sekolah atau Indonesia berkualitas

iv | P a g e
berdasarkan Pancasila.
Secara sederhana filsafat pendidikan ialah nilai dan keyakinan-keyakinan filosofis
yang menjiwai, mendasari dan memberikan identitas (karakteristik) suatu system pendidikan.
Artinya filsafat pendidikan adalah jiwa, roh dan kepribadian system pendidikan nasional
Sebagaimana dinyatakan dimuka, eksistensi suatu bangsa adalah eksistensi dan ideology atau
filsafat hidupnya, maka demi kelansungan eksistensi itu ialah dengan mewariskan nilai-nilai
ideology itu kepada generasi selanjutnya. Adalah realita bahwa jalan dan proses yang efektif
untuk ini hanya melalui pendidikan.

Setiap masyarakat, setiap bangsa melaksanakan aktivitas pendidikan secara prinsip untuk
membina kesadaran nilai-nilai filosofis nasional bangsa itu, baru sesudah itu untuk
pendidikan aspek-aspek pengetahuan dan kecakapan-kecakapan lain.

BAB II
DESKRIPSI KONTEKS PROJEK

Berdasarkan uraian di atas, maka adapun masalah yang dapat dirumuskan adalah
sebagai berikut: bagaimana konsep pendidikan jasmani dan olahraga dikaji dari pandangan
filsafat,bagaimana pengembangan pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah,
bagaimana landasan falsafah pendidikan kebugaran jasmani, dan bagaimana strategi
pengembangannya.

BAB III
 TUJUAN

Untuk memberikan arah dan makna dalam penyusunan projek ini, maka perlu
menentukan tujuan. Adapun tujuan yang dapat dikemukakan dari penulisan projek ini adalah
untuk memahami semua aspek bagaimana sistem pengembangan pendidikan jasmani dan
v|Page
olahraga di sekolah dan untuk mengetahui apakah proses belajar mengajar melalui modifikasi
pembelajaran meningkat.

BAB IV
PROSEDUR DAN MEKANISME

Untuk pengembangan pendidikan jasmani dan olahraga, seharusnya diikuti dengan


upaya peningkatan kemampuan guru misalnya dengan mengadakan workshop, pelatihan, atau
seminar bagi para guru dalam proses belajar mengajar sesuai dengan tuntutan kurikulum dan
pengadaan fasilitas pendukungnya. Implementasi kurikulum pendidikan jasmani harus bisa
dicapai dan berhasil jika ada keinginan yang besar untuk meningkatkan kemampuan guru dan
menambah fasilitas yang sesuai.

Pendidikan jasmani dan olahraga perlu ditingkatkan dan di masyarakat sebagai cara
pembinaan kesehatan jasmani dan rohani bagi setiap anggota masyarakat. Selanjutnya perlu
ditingkatkan kemampuan prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga, termasuk
pendidik, pelatih dan penggeraknya, dan digalakkan gerakan untuk memasyarakatkan
olahraga dan mengolahragakan masyarakat.

Idealnya, sesuai dengan pandangan hidup (filsafat) dan konsep pendidikan jasmani


dan olahraga yang kita anut, pembinaan olahraga itu diarahkan pada pengenalan dan
penguasaan keterampilan dasar suatu cabang olahraga yang dilengkapi dengan
pengembangan keterampilan serta kemampuan fisik yang bersifat umum. Sementara itu,
dalam konteks pendidikan jasmani, seperti pada kelas-kelas awal, penekanannya pada
pengembangan keterampilan gerak secara menyeluruh.

BAB V

vi | P a g e
HASIL PROJEK

1. Deskripsi hasil
Penelitaian ini adalah untuk memperoleh Data diperoleh dengan cara memberikan produk
awal multimedia pembelajaran dengan disertai lembar evaluasi untuk ahli materi berupa
kuesioner. Setelah produk beserta kuesioner dibawa kemudian peneliti dan ahli materi
mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan kualitas metode gaya mengajar. Ahli materi
menilai dengan memberikan masukan baik tertulis maupun lisan. Kuesioner berisi aspek
kualitas materi pembelajaran, aspek isi dan aspek kebenaran materi pembelajaran dan isi.
Hasil evaluasi berupa nilai untuk aspek kualitas materi pembelajaran dan isi dengan
mengunakan skala likert 1 sampai 5, sedangkan aspek kebenaran materi pembelajaran dan isi
berupa komentar dan saran perbaikan. Evaluasi dari ahli materi dilakukan dengan 3 tahap.
Berikut deskripsi data dari ahli materi: a. Tahap I Kuesioner dan media pembelajaran yang
dikembangkan diberikan pada siswa siswi. Identifikasi kecenderungan tinggi rendahnya skor
ditetapkan pada kriteria ideal berdasarkan skor data penelitian dengan pemberian nilai
rentang data 1 sampai dengan 5. Berikut ini merupakan hasil skor yang diperoleh dari ahli
materi pada aspek kualitas materi pembelajaran dan aspek isi/materi beserta tabel konversi
skor masing-masing aspek.

Tabel : 1 penilaian kepada guru

No Aspek nilai 1 2 3 4 5
1 Kejelasan rumusan standar 3 v
kompetensi dan kompetensi dasar
2 Kesesuaian kompetensi dasar dan 3 v
standar kompetensi
3 Kejelasan petunjuk belajar 4 v
4 Ketepatan memilih materi yang di 4 v
mediakan
5 Ketepatan memilih bahasa dalam 5 v
menguraikan materi
6 Kejelasan contoh 5 v
7 Kemudahan memilih menu belajar 3 v

vii | P a g e
8 Pemberian latihan modifikasi 5 v
9 Petunjuk mengerjakan soal mudah 4 v
10 Kesesuaian dengan materi 4 v
Jumlah skor            40

Tabel:  2 penilaian kepada murid

No Nama Jumlah skor Nilai

1 Ridwan nst 70 77,78


2 Alan syaputra 80 88,89
3 Abdan Mamlukan 70 77,78
Almalik A
4 Bagus Ari Sadewo 90 100
5 Akbar hrp 50 55,56
6 Fahrul Ridwan 80 88,89
7 Farhan Muhammad 70 77,78
8 Khoirul 70 77,78
9 Ifin Rizki Ramadhan 80 88,89
10 Muhammad Ridho 80 88,89
11 Al iman 60 66,67
12 Putra Jaya Abadi 70 77,78
13 Rehan Niza 80 88,89
14 Rizki Pratama 80 88,89
15 Sultan Imam Tambunan 70 77,78
16 Saidan Syarifuddin Yusuf 80 88,89
17 Miji nst 50 55,56
18 Doli tambunan 70 77,78
19 Wanda Pardosi 60 66,67

viii | P a g e
20 Dika 80 88,89
21 Dimas 70 77,78
22 M. Zuhri Hakiki 90 100
23 Haris 80 88,89
Jumlah 1680 1866,71
Rata-rata 73,04 81,16

Dari hasil pemaparan data diatas dapat diketahui hasil pengembangan pendidikan
jasmani dan olahraga di kaji dalam ilmu filsafat dengan skor yang di peroleh 40 dari 50 skor
maksimal dan secara nyata bentuk pengembangan yang diberikan menjadi sumber baru
dalam dunia kependidikan.
Untuk siswa juga diberikan angket untuk diisi, dan dari hasilnya maka diperoleh nilai
rata-rata seluruh siswa adalah 81,16 dari nilai rata-rata maksimum 100. Artinya bentuk
pengembangan yang diberikan berpengaruh pada nilai yang diperoleh siswa.

2. Nilai sosial budaya


1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran
terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3. Toleransi

Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan
tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4. Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.

5. Kerja Keras

ix | P a g e
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.

6. Kreatif

Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu
yang telah dimiliki.

7. Mandiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.

8. Demokratis

Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya
dan orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan
meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10. Semangat Kebangsaan

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan  bangsa dan
negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

11. Cinta Tanah Air

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa


dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

12. Menghargai Prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna
bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

13. Bersahabat/Komunikatif

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

x|Page
14. Cinta Damai

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

15. Membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan


kebajikan bagi dirinya.

16. Peduli Lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam
di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang
sudah terjadi.

17. Peduli Sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat
yang membutuhkan.

18. Tanggung Jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang
seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan
budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

3. Manfaat terhadap pembangunan


Terwujudnya proses belajar mengajar yang lebih efektif, siswa yang aktif dalam
mengikuti pembelajaran, dan guru yang lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang
menarik.

4. Konteks masa depan hasil


Karena dengan meningkatkan guru penjas dapat mewujudkan sistem pembelajaran
yang membuat siswa semakin aktif dalam belajar.Disamping itu workshop, seminar, dan
pelatihan yang diadakan untuk para guru juga dapat mewujudkan proses pembelajaran yang
lebih efektif bagi siswa. Karena dengan kegiatan tersebut para guru akan lebih banyak

xi | P a g e
pengetahuannya tentang model pembelajaran yang membuat siswa tertarik dan aktif dalam
mengikuti proses belajar mengajar.

BAB VI
KESIMPULAN

Pengembangan penjas dan olahraga di sudah cukup memadai hal ini disebabkan
perencanaan dan program telah dilakukan secara  terencana sistematis dan berkesinambungan.
Namun bila dibandingkan dengan negara-negara lain kita masih perlu pembenahan atau
meningkatkan upaya-upaya diberbagai bidang khususnya  pada bidang IPTEK. 
Sedangkan pendidikan jasmani dalam pelaksanaannya masih banyak kendala-kendala
yang dihadapi seperti: sarana dan prasarana, pemahaman guru penjas itu, masih banyak yang
kurang memahami tentang hakikat pendidikan jasmani yang sebenarnya, sehingga
pelaksanaannya-pun masih mirip dengan olahraga.
Pengajaran pendidikan jasmani yang efektif dalam kenyataan lebih dari sekedar
mengembangkan keterampilan olahraga. Pengajaran tersebut pada hakikatnya merupakan
proses sistematis yang diarahkan pada pengembangan pribadi anak seutuhnya. Gaya mengajar
yang dilakukan oleh guru dalam praktik pendidikan jasmani cenderung tradisional. Model
metode-metode praktik dipusatkan pada guru dimana para siswa melakukan latihan fisik
berdasarkan perintah yang ditentukan oleh guru.latihan-latihan tersebut hampir tidak pernah
dilakukan anak sesuai dengan inisiatif sendiri.

xii | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

www. Wikipedia.com.2009. pengertian pendidikan. (online)


(http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan, diakses 9 februari 2009)
Sumedi AS,Pudjo.Drs,M.Ed.2008.pengertian Filsafat(online).
(http://akhmadsudrajat.woedpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/, diakses 9 februari
2009)
https://fitrinuril15.wordpress.com/2014/05/17/filsafat-pendidikan-jasmani-dan-olahraga/

www.wikipedia.com.2009.pengertian pendidikan jasmani.(online).


(http://ms.wikipedia.org/wiki/Pendidikan Jasmani,diakses 9 Februari 2009)
www.wikipedia.com.2009.pengertian olahraga.(online).
(http://id.wikipedia.org/wiki/olahraga,diakses 9 Februari 2009)

xiii | P a g e

Anda mungkin juga menyukai