Anda di halaman 1dari 2

3.

Pembelajaran paradigma baru dan asesmen yang efektif untuk mencapai CP yang telah di
tentukan
Setelah melalui diksusi dan juga study literatur kelompok kami sepakat bahwa
pemeblajaran yang efektif adalah Pembelajaran yang berbasis PJBL dikarenakan, Mulyasa
(2014: 145) mengatakan Project Based Learning, atau PJBL adalah model pembelajaran yang
bertujuan untuk memfokuskan pserta didik pada permasalahan kompleks yang diperlukan
dalam melakukan investigasi dan memahami pelajaran melalui investigasi, Menurut Daryanto
dan Raharjo (2012: 162) Project Based Learning, atau PJBL adalah model pembelajaran yang
yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan
menintegrasikan pengetahuan beru berdasarkan pengalamannya dan beraktifitas secara nyata.
Kemudian Sugihartono, DKK (2015: 84) mengungkapkan metode proyek adalah
metode pembelajaran berupa penyajian kepada peserta didik materi pelajaran yang bertitik
tolak dari suatu masalah yang selanjutnya dibahas dari berbagai sisi yang relevan sehingga
diperolah pemecahan secara menyeluruh dan bermakna.metode ini memberi kesempatan
siswa untuk menganalis suatu masalah dari sudut pandang peserta didik sesuai dengan minat
dan bakatnya.
Dari pemjelasan para ahli di atas Project Based Learning atau PJBL dirasa efektif
untuk pembelajaran paradigma baru karena dapat membuat menimbulkan interaksi dan
kolaborasi peserta didik, selain itu jika dilihat pembelajaran berbasis PJBL juga berpusat
kepada peserta didik seperti paradigma baru yang sedang di kembangkan di Kurikum
merdeka ini, Dalam PJBL siswa yang kemampuan rendah dapat berkontribusi dalam proses
pembelajaran dan dapat membuat semua siswa baik siswa yang kemampuan tinggi hingga
rendah aktif dalam proses pembelajaran.
Kemudian Asesmen yang efektif berupa asesmen formatif, Penilaian formatif adalah
aktivitas guru dan siswa yang dimaksudkan untuk memantau kemajuan belajar siswa selama
proses belajar berlangsung. Penilaian ini akan memberikan umpan balik bagi penyempurnaan
program pembelajaran mengetahui dan mengurangi kesalahan yang memerlukan perbaikan
Tujuan penilaian formatif adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran, bukan hanya
untuk menentukan tingkat kemampuan siswa. Selain itu, penilaian formatif bertujuan untuk
memperoleh informasi mengenai kekuatan dan kelemahan pembelajaran yang telah dilakukan
dan menggunakan informasi tersebut untuk memperbaiki, mengubah atau memodifikasi
pembelajaran agar lebih efektif dan dapat meningkatkan kompetensi siswa. dikarenakan
asesmen ini mengambil penilaian selama proses pembelajaran berlangsung, asesmen ini juga
dapat menilai proses dan unjuk kerja siswa, asesmen formatif juga meibatkan peserta didik
secara aktif dalam kegiatan penilaain dan dapat melihat kekurangan dan apa yang harus di
perbaiki dalam pembelajaran.
Pembelajaran berbasis PJBL

membuka membuat kesepakatan melakukan diagnostik pengelompokan siswa


pembelajaran pembelajaran kongnitif berdasardiferensisasi

memonitor dan
mendesain penentuan pertanyaan
membimbing peserta menyusun jadwal
perencanaan proyek mendasar
didik

menguji hasil evaluasi refleksi

Daftar Pustaka
Mulyasa. (2014). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Daryanto, dan Mulyo Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:
Gava Media
Sugihartono, dkk. (2013). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sumber web:
https://yudharta.ac.id/2016/11/penilaian-formatif-dan-penilaian-sumatif/

Anda mungkin juga menyukai