Disusun oleh :
TAHUN 2018
1
KATA PENGANTAR
Assalamuallaikum.wr.wb
Alhamdulilah hirabbilalamin,dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT.
Atas berkat rahmat dan hidayahNya maka dengan ini penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan lancar.
Terselesainya makalah ini berkat kerjasama dari berbagai pihak untuk itu penulisu
capkan terimakasih kepada Ns. AlfiahSafitri, S.Kep, M.Kep selaku dosen pembimbing penulis
serta rekan–rekan yang memberikan masukan dan gagasan tentang makalah yang penulis susun.
penulis menyadari bahwa makalah kami banyak terdapat kekurangan dan kesalahan baik
dari isi maupun sistem penulisan,maka dari itu penulis mohon maaf dan mengucapkan terima
kasih atas kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.Semoga
apa yang penulis sajikan pada makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Sumbawa, 2018
penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................................. 1
1.2 TUJUAN........................................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................ 2
A. KONSEP INSOMNIA................................................................................................................. 2
2.1 PENGERTIAN............................................................................................................................. 2
2.2 ETIOLOGI.................................................................................................................................... 2
2.3 PATOFISIOLOGI........................................................................................................................ 3
2.4 PATHWAY................................................................................................................................... 4
2.5 TANDA DAN GEJALA............................................................................................................. 5
2.6 PENATALAKSANAAN............................................................................................................. 5
B. ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN INSOMNIA...............................7
3.1 PENGKAJIAN.............................................................................................................................. 7
2.2 DIAGNOSA KEPERAWATAN................................................................................................17
3.4 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN.....................................................................................20
3.5 EVALUASI................................................................................................................................. 24
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................. 25
4.1 KESIMPULAN........................................................................................................................... 25
4.2 SARAN........................................................................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................... 26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Insomnia adalah salah satu fenomena umum dalam gangguan pola tidur,Jangka panjang
dapat menyebabkan gejala somatik dan perkembangan penyakit (Siregar, 2011:73). Dari semua
kelompok usia yang ada, masalah insomnia sering terjadi pada usia lanjut. Makin lanjut usia
seseorang, makin banyak terjadi insomnia. Pada usia lebih dari 50 tahun, angka kejadian
insomnia sekitar 30% (Siregar, 2011:75).Prevalensi insomnia di Indonesia sekitar 10%.Artinya
kurang lebih 28 juta dari total 238 juta penduduk Indonesia menderita insomnia.Jumlah ini
hanya mereka yang terdata dalam data statistik.Selain itu, masih banyak jumlah penderita
insomnia yang belum terdeteksi (Siregar, 2011:12).
Insomnia biasanya timbul sebagai gejala suatu gangguan lain yang mendasarinya, seperti
kecemasan dan depresi atau gangguan emosi lain yang terjadi dalam hidup manusia. Oleh
karena tingginya angka insomnia yang dialami lansia di Indonesia kami selaku penulis tertarik
untuk membahas mengenai gangguan insomnia pada lansia di makalah yang berjudul “konsep
dan asuhan keperawatan Pada lansia dengan insomnia” penulis akan membahas lebih jelas
mengenai konsep penyakit insomnia dan asuhan keperawatan insomnia pada lansia
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa mampu memahami :
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP INSOMNIA
2.1 PENGERTIAN
Insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau mempertahankan tidur yang bisa bersifat
sementara atau persisten (Siregar, 2011:73). Insomnia adalah ketidakmampuan untuk mencukupi
kebutuhan tidur baik kualitas maupun kuantitas.Jenis insomnia ada 3 macam yaitu insomnia
inisial atau tidak dapat memulai tidur, insomnia intermitten atau tidak bisa mempertahankan
tidur atau sering terjaga dan insomnia terminal atau bangun secara dini dan tidak dapat tidur
kembali (Potter, 2005).Insomnia merupakan suatu keadaan seseorang yang mengalami sulit
untuk tidur atau sering terbangun di malam hari atau bangun terlalu pagi (Hariana,
2004:46).Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa insomnia merupakan suatu
keadaan dimana seseorang mengalami gangguan tidur berupa kesulitan untuk memulai tidur,
sering terbangun dimalam hari atas sering bangun terlalu pagi yang dapat bersifat sementara atau
persisten.
2.2 ETIOLOGI
1. Faktor psikologis
Beragam faktor psikologis dapat menyebabkan insomnia. Faktor tersebut antara lain rasa
cemas, depresi, ketakutan, berduka, dan stres.Seorang lansia yang ditinggal pasangan dan anak
cenderung memiliki perasaan depresi. Selain itu, gangguan tidur pada lansia dapat disebabkan
oleh berbagai hal seperti berkurangnya aktivitas, pensiun, perubahan pola sosial, atau kematian
pasangan.
2. Faktor lingkungan
Lingkungan dapat memengaruhi seseorang untuk dapat tidur. Lingkungan yang bising,
cahaya yang terang atau gelap, suhu yang ekstrem, kelembaban lingkungan, dan tatanan yang
tidak familiar bisa mengganggu pola tidur seseorang.
2
4. Asupan nutrisi
Asupan nutrisi bagi lansia juga mempengaruhi timbulnya insomnia, seperti konsumsi
alkohol, kebersihan diri yang tidak terjaga dengan baik, dan konsumsi obat yang memiliki efek
samping gangguan tidur lansia.
5. Ketidaknyamanan fisik
Penurunan fisik dan penyakit yang menghampiri lansia menyebabkan pola tidur terganggu.
Misalnya nyeri, batuk, mual, inkontinensia, permasalahan kardiovaskuler (perawatan paska
operasi jantung), urgensi, penyakit Alzheimer, penyakit degeneratif, penyakit paru. (Joewana,
2006).
2.3 PATOFISIOLOGI
3
Ds : sering merasa cemas Kurang pengetahuan
1. pasien mengatakan
tidak tahu mengapa ia tidak Pasien tidak bisa tidur sering
bisa tidur bangun malam,tidur tidak
puas(insomnia)
Do :
1. pasien terlihat lemas Tidak mengerti cara
dan mengatuk mengatasi gangguan tidur
2. Pasien terlihat
binggung saat ditanya Kurang pengetahuan
mengapa tidak bisa
tidur
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan ansietas ditandai dengan sulit untuk tidur,sering
terbangun dimalam hari,sering mnegntuk pada siang hari,sulit berkomunikasi,mudah marah
,dan sering merasa cemas.
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan pemahaman klien yang buruk mengenai insomnia
1
3.3 INTERVENSI KEPERAWATAN
2
3.5 EVALUASI
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
2
BAB III
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Insomnia merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami gangguan tidur berupa
kesulitan untuk memulai tidur, sering terbangun dimalam hari atas sering bangun terlalu pagi
yang dapat bersifat sementara atau persisten. Insomnia dapat karena factor
psikologis,lingkungan,nutrisi ataupun ketidaknyamanan fisik. Dimana tanda dan gejala dari
insomnia adalah Sulit untuk tidur tidak ada masalah untuk tidur namun mengalami kesulitan
untuk tetap tidur (sering bangun),Bangun terlalu awal Kesulitan tidur hanyalah satu dari
beberapa gejala insomnia dan gejala yang dialami waktu siang hari adalah
Resah,Mengantuk,Sulit berkonsentrasi,Sulit mengingat,Gampang tersinggung.
4.2 SARAN
2
DAFTAR PUSTAKA
Prayitno, A. 2002. Gangguan Pola Tidur Pada Kelompok Usia Lanjut Dan Penatalaksanaannya.
Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa. Jakarta. FKUT.
Puri, B.K. 2011. Buku Ajar Psikiatri. Ed. 2. Hal: 268. Jakarta : EGC.
Rafknowledge, 2004. Insomnia Dan Gangguan Tidur Lainya. Jakarta: Gramedia