Anda di halaman 1dari 3

Market Day Merupakan Kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka

Oleh : Sayidi,S.Pd.SD

Guru Kelas VI SD Negeri Cokro

Kurikulum merdeka belajar ialah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler


yang beragam. Dengan kurikulum ini maka pembelajaran akan lebih maksimal
agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan
memperkuat kompetensinya. Salah satu yang terdapat dalam Kurikulum Merdeka
adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Berdasarkan Permendikbudristek No. 56/M/2022, Projek Penguatan Profil


Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang
dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai
dengan profil pelajar Pancasila yag disusun berdasarkan Standar Kmetensi
Lulusan. Tema P5 terdiri dari beberapa jenjang SD/MI, yang meliputi gaya hidup
berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan
Raganya, Suara Demokrasi, Rekayasa dan Teknologi, Kewirausahaan, dan
Kebekerjaan.

Dari kegiatan tersebut setiap satuan Pendidikan memilih dari dua projek yang
ingin di capai dalam satu tahun. SD Negeri Cokro Kecamatan Blado Batang
melalui rapat Kepala sekolah beserta dewan guru dan tenaga kependidikan
memutuskan untuk membuat dua projek yang terbagi dalam 2 semester. Untuk
semester satu SD Negeri Cokro mengambil aspek kewirausahaan. Dan semester
ke dua mengambil asek Kebhinekaan Global.
Setelah disepakati maka setiap kelas mempersiapkan projeknya masing – masing,
di kelas penulis meski belum menggunakan kurikulum merdeka tapi mengikuti
kegiatan tersebut sebagai imbas implementasi kurikulum merdeka. Kelas 6
mempersiapkan projek penjualan jajan sehat jadi di kelas 6 dibagi menjadi 10
kelompok dengan tujuan nanti ada 10 kelompok yang akan mempresentasikan
dalam projek yang di laksanakan.

Dalam pembagian tersebut anak anak diminta untuk merancang dan membuat
jajan sehat apa yang akan di buat. Dalam pembuatan jajan sehat anak – anak juga
di harapkan merekam dan mendokumentasikan proses pembuattan jajan sehat
tersebut sebagai arsip daan pelaporan di akhir semester.

Dalam pembagian tersebut anak -anak ada yang membuat sate ubi ungu, dimana
bahan dasar pembuatannya adalah ubi ungu yang mengandung banya kebaikkan
untuk tubuh kita, Dengan kandungan antiradang dan serat dalam ubi ungu, salah
satu manfaatnya yaitu mampu melancarkan pencernaan. Kandungan serat yang
melimpah dapat menjaga usus tetap sehat dan proses pencernaan makanan akan
semakin ancar. Bahkan, ini bisa mencegah dari terkena diare atau sembelit.

Selain itu ada yang membuat salad sayur dan buah dimana sayur dan buah juga
sangat bermanfaat untuk tubuh manusia, ada juga yang membuat jajanan kekinian
seperti pisang krispi, tahu krispi, roti bakar dengan berbagai toping di mana
jajanan tersebut sangat di gemari oleh anak -anak. Ada juga jajanan tempo dulu
yang disajikan seperti nasi jagung dngan ciri khas kluban dan gereh yang sangat
menggugah selerah makan, kemudian olahan lain seperti gebral yang terbuat dari
ubi kayu. Jajanan tersebut memanfaatkan apa yang ada di lingkungan yang
dimanfaatkan anak – anak untuk dijadikan jajanan sehat,

Dalam pelaksanaan market day yang sudah dirancang itu pihak sekolah juga
bekerja sama dengan orang tua murid untuk bisa ikut mensukseskan dengan cara
dating ke sekolah dan membeli barang. Bahan atau makanan yang sudah di buat
oleh anak – anak.

Kegiatan seperti ini sangat di butuhkan dan sangat mendukung program dari
kurikulum merdeka seperti pendapat Putra dari Ki Hadi Sukitno, tangan
kanan Ki Hajar Dewantara, menuturkan Belajar merdeka
itu berarti merdeka atas diri sendiri. Minat dan bakat
siswa itu harus merdeka untuk berkembang seluas mungkin. Konsep itu yang
dibawa Ki Hadjar Dewantara bagi bangsa ini dengan harapan tak digerus
perkembangan zaman

Kegiatan – kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan untuk membuat siswa menjadi
mandiri,kreatif dan gotong royong sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai