Anda di halaman 1dari 3

RS IMANUEL ASESMEN RISIKO JATUH PASIEN GERIATRI

WAY HALIM (ONTARIO MODIFIED STRATIFY-SIDNEY SCORING)


BANDAR LAMPUNG No. Dokumen No. Revisi Halaman
04.05.12 1 1/2
Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Imanuel Way Halim
Bandar Lampung
Tanggal terbit
18 juni 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Daniel Novian Dharma Setia Budi.
NIK : 36411092008
Asesmen risiko jatuh pada pasien usia lanjut (> 65 tahun ) adalah suatu
metode penilaian ontario modified strativy sydney scoring yang dilakukan oleh
PENGERTIAN
perawat pada saat pasien baru masuk rawat inap, ditujukan untuk
memprediksi risiko jatuh pada pasien usia lanjut.
Sebagai acuan petugas dalam melakukan asesmen risiko jatuh geriatri
TUJUAN (ONTARIO MODIFIED STRATIFY-SIDNEY SCORING)

1. Pengukuran risiko jatuh menggunakan skala yang telah ditetapkan rumah


sakit
2. Dilakukan oleh ahli kesehatan yang ditetapkan oleh RS Imanuel.
KEBIJAKAN
3. Hasil asesmen harus tertulis dalam rekam medis yang telah ditetapkan
oleh RS Imanuel.
(Sesuai Panduan risiko pasien jatuh Revisi 1)
PROSEDUR 1. Isilah identitas pasien, yaitu nama pasien, nomor rekam medis, alamat serta
tanggal lahir pasien pada tempat yang ada
2. Isilah kolom-kolom penilaian di form lembar pengkajian risiko jatuh pada
pasien usia lanjut (geriatri) sebagai berikut:
A. Riwayat jatuh
a. Apakah pasien datang ke rumah sakit karena jatuh?
b. Jika tidak, apakah pasien mengalami jatuh dalam 2 bulan terakhir
ini?
1) Jika salah satu ya , berikan skor 6
2) Jika tidak berikan skor 0

B. Status mental
a. Apakah delirium? (tidak dapat membuat keputusan, pola pikir
tidak terorganisir, gangguan daya ingat)
b. Apakah pasien disorientasi? (salah menyebutkan waktu, tempat,
orang)
c. Apakah pasien mengalami agitasi? (ketakutan, gelisah dan cemas)
1) Jika salah satu ya , berikan skor 14
2) Jika tidak berikan skor 0
C. Penglihatan
a. Apakah pasien memakai kacamata
b. Apakah pasien mengeluh adanya penglihatan buram?
c. Apakah pasien mempunyai glaukoma, katarak atau degenerasi
makula?
1) Jika salah satu ya , berikan skor 1
2) Jika tidak berikan skor 0

D. Kebiasaan berkemih
a. Apakah terdapat perubahan perilaku berkemih? ( frekwensi,
urgensi, inkontinensia, nokturia )
1) Jika salah satu ya , berikan skor 2
2) Jika tidak berikan skor 0

E. Transfer (dari tempat tidur ke kursi dan kembali ke tempat tidur)


a. Mandiri (boleh menggunakan alat bantu jalan)
Jika ya berikan skor 0
b. Memerlukan sedikit bantuan (1 orang) /dalam pengawasan
Jika ya berikan skor 1
c. Memerlukan bantuan yang nyata (2orang)
Jika ya berikan skor 2
d. Tidak dapat duduk dengan seimbang, perlu bantuan total
Jika ya berikan skor 3
F. Mobilitas
a. Mandiri (boleh menggunakan alat bantu jalan)
Jika ya berikan skor 0
b. Berjalan dengan bantuan 1 orang (verbal/ fisik)
Jika ya berikan skor 1
c. Menggunakan kursi roda
Jika ya berikan skor 2
d. Imobilisasi
Jika ya berikan skor 3
Jumlahkan nilai transfer dan mobilitas:
Jika nilai total 0-3, maka skor = 0
Jika nilai total 4-6, maka skor =7

RS IMANUEL
WAY HALIM ASESMEN RISIKO JATUH PASIEN GERIATRI
BANDAR LAMPUNG No. Dokumen No. Revisi Halaman
04.05.12 0 2/2

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Jumlahkan total skor diatas.
Skor 0 -5 = Resiko Rendah
Skor 6-10 = Resiko Sedang
Skor 17-30 = Resiko Tinggi

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap

Disusun oleh : Diperiksa dan Disetujui oleh :


Nama dr. Dodi Hendradi, Sp.OG dr. Daniel Novian D.S.B.
Jabatan Ketua PMKP Wadir Pelayanan & Perawatan

Tanda
tangan

Anda mungkin juga menyukai