NPM : E1G020010
Kelas : B
Prodi : Teknologi Industri Pertanian
MK : Perencanaan dan Pengendalian Produksi
TUGAS MEMBUAT RINGKASAN / INTISARI MATERI P3
Manfaat Teh
1. Minuman penyegar
2. Mengandung antioksidan dan antimikroba
3. Adanya senyawa flavonoid, L-theanin.
4. L-theanin bermanfaat untuk mengurangi stress, menurunkan tekanan darah tinggi, dan
meningkatkan daya ingat
2. Pemetikan pucuk akan menghilangkan zat pati sekitar 7,5%, semakin kasar pemetikan
semakin tinggi kehilangan zat pati.
3. Kehilangan zat pati akibat pemetikan pucuk tidak akan mengganggu pertumbuhan
tanaman asalkan lapisan daun pemeliharaan cukup untuk melakukan proses asimilasi.
2. Macam & Rumus Pemetikan:
Macam petikan didasarkan pada mutu pucuk yang dihasilkan tanpa memperhatikan
bagian yang ditinggalkan, sedangkan rumus digambarkan dengan lambang huruf dan angka.
Daur Petik
Daur petik adalah jangka waktu pemetikan yang pertama dan jadwal selanjutnya.
Lamanya waktu daur petik tergantung pertumbuhan pucuk teh. Beberapa faktor yang menentukan
pertumbuhan pucuk teh antara lain:
1. Umur pangkas yang makin lambat berakibat pada daur petik yang semakin panjang.
2. Makin tinggi letak kebun pertumbuhan semakin lambat sehingga daur petik jadi panjang.
3. Daur petik lebih panjang pada musim kemarau dibanding musim hujan.
4. Tanaman makin sehat maka daur petik lebih cepat dibandingkan dengan yang kurang
sehat.
3. Pasca pemetikan (panen), pucuk teh masih mengalami proses respirasi sehingga akan
mengeluarkan panas. Apabila panas yang dihasilkan tidak terkendali sehingga mencapai >
25 oC dan dalam waktu yang lama akan menyebabkan lanas (pucuk berwarna merah).
Pucuk lanas digolongkan pada pucuk rusak, sehingga tidak layak untuk diolah menjadi
teh.
Penanganan Pucuk
1. Organ pucuk yang dipanen masih melakukan proses kehidupan hingga waktu tertentu,
artinya masih mempertahankan kesegaran sebelum memasuki fase kelayuan.
2. Pascapanen pucuk teh merupakan suatu fase atau periode yang dilewati oleh organ pucuk
teh pemetikan (dipanen).
3. Setelah memasuki periode tersebut, pada organ panenan mengalami perubahan
metabolisme akibat dari terlepasnya hubungan dengan tanaman induk dan akibat
lingkungan yang dihadapinya.
Proses respirasi dapat mengakibatkan peningkatan suhu pucuk teh, sehingga untuk
mengendalikan kenaikan suhu ini perlu perlakuan khusus. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam penanganan dan perawatan pucuk :
1. Jumlah pucuk dalam genggaman pemetik tidak boleh terlalu banyak (padat), begitu juga
dalam keranjang petik.
2. Menghindari pucuk teh yang telah dipetik kontak langsung dengan sinar matahari, dengan
melakukan penyimpanan sementara dibawah pokok teh atau pondok yang telah
disediakan
3. Melakukan pengisian alat penyimpanan sementara sesuai kapasitas, agar rongga udara
diantara pucuk tetap ada sehingga kenaikan suhu dapat dikendalikan.
4. Pucuk jangan disiram air
5. Pucuk yang telah disimpan dalam keranjang jangan ditumpuk
Pengangkutan Pucuk
Untuk menjaga kualitas pucuk segar tetap bagus, juga harus memperhatikan pada proses
pengangkutannya. Alat transportasi yang biasa dipergunakan pada perkebunan besar adalah truk.
Harus diperhatikan kapasitas truk sekali angkut, biasanya berkisar antara 2.000 kg s.d 2.500 kg.
Dengan kapasitas angkut sebanyak ini, diharapkan kerusakan pucuk selama pengakutan dapat
diminimalisir. Selain kapasitas alat angkut, juga harus diperhatikan waktu pengangkutan.
Semakin singkat pucuk dalam proses pengangkutan, maka semakin terjaga kualitas pucuk.