1.5 Menghayati 1.5.1 Menghayati sistem Sistem politik di Mengamati Sikap: Buku 6JP
sistem politik politik Indonesia sebagai Indonesia: gambar /tayangan Observasi Kewarganegaraan
SMK kelas X.
Indonesia sebagai wujud rasa syukur 1. Struktur politik di vidio/film dan atau terhadap sikap Darji Darmo-diharjo
wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Indonesia membaca berbagai spiritual dan sosial (1990), Pendidiikan
Pancasila di
kepada Tuhan Maha Esa 2. Sistem politik di sumber (buku, (kerjasama, Perguruan Tinggi,
Yang Maha Esa 1.5.2 Menglaksanakan sistem Indonesia dan artikel, media cetak responsif, proaktif, Malang: Penerbit
politik Indonesia sebagai sistem politik di maupun elektronik) dan sikap lainnya IKIP Malang
wujud rasa syukur berbagai negara dengan penuh rasa yang relevan) Musthafa Kamal
kepada Tuhan Yang 3. Partisipasi warga syukur untuk dalam KBM Pasha, B.Ed,(2002),
Maha Esa negara dalam mengidentifikasi Pendidikan
Kewarganegaraan
sistem politik di dan merumuskan Pengetahuan: (Civics Education),
2.5 Responsif 2.5.1 Responsif terhadap Indonesia pertanyaan/masa- Tes tertulis Yogyakarta: Citra
terhadap sistem sistem politik Indonesia lah dengan (LOTs dan Karsa Mandiri.
politik Indonesia 2.5.2 Proaktif terhadap sistem menggunakan LOTs HOTs) tentang Idrus Affandi, (1997),
politik Indonesia dan HOTS tentang sistem politik di tata negara, Jakarta:
Depdikbud- balai
sistem politik di Indonesia
3.5 Menganalisis 3.5.1 Mendeskripsikan pustaka
sistem politik di Indonesia Pelaporan hasil Budaya Politik oleh
struktur politik di Mengumpulkan penugasan Almond, Bina Aksara
Indonesia Indonesia data dari berbagai 1984.
3.5.2 Menganalisis perbedaan sumber dengan Keterampilan: Anhar Gonggong
sistem politik di Unjuk kinerja (2002), Nasionalisme
responsif, proaktif
Indonesia dan di sebuah kajian sejarah,
dan kerjasama (Pengamatan (makalah sarasehan
berbagai negara tentang sistem Presentasi) antar generasi)
3.5.3 Menganalisis partisipasi politik di Indonesia Portofolio Departemen Sosial,
warga negara dalam Mengolah dan laporan tertulis Jakarta
sistem politik di menganalisis data hasil analisis dan Hans Kohn (1961),
Indonesia Nasionalisme arti dan
tentang sistem atau proyek sejarahnya, Jakarta:
politik di Indonesia kewarganegaraan PT Pembangunan
4.5 Menyaji hasil 4.5.1 Mempresentasikan hasil Mengomunikasikan tentang sistem Djakarta
analisis tentang analisis tentang sistem hasil analisis politik di Internet
sistem politik di politik di Indonesia Modul Pembelajaran
tentang sistem Indonesia
Indonesia
politik di Indonesia
4.5.2 Menyaji secara tertulis
hasil analisis tentang
sistem politik di
Indonesia
1.6 Menghayati nilai- 1.6.1 Menghayati nilai-nilai Lembaga-lembaga Mengamati Sikap: Buku 8JP
nilai terkait fungsi terkait fungsi dan Negara menurut gambar /tayangan Observasi Kewarganegaraan
SMK kelas X.
dan kewenangan kewenangan lembaga- Undang-Undang vidio/film dan atau terhadap sikap
Darji Darmo-diharjo
lembaga-lembaga lembaga negara menurut Dasar Negara membaca berbagai spiritual dan sosial (1990), Pendidiikan
negara menurut Undang-Undang Dasar Republik Indonesia sumber (buku, (toleran, cinta Pancasila di
Undang-Undang Negara Republik Tahun 1945: artikel, media cetak damai, dan sikap Perguruan Tinggi,
Dasar Negara Indonesia Tahun 1945 1. Skema lembaga- maupun elektronik) lainnya yang Malang: Penerbit
Republik sebagai bentuk sikap lembaga negara relevan) dalam IKIP Malang
dengan penuh rasa
Musthafa Kamal
Indonesia Tahun beriman dan bertaqwa dalam sistem syukur untuk KBM Pasha, B.Ed,(2002),
1945 sebagai kepada Tuhan Yang ketatanegaraan mengidentifikasi Pendidikan
bentuk sikap Maha Esa menurut UUD dan merumuskan Kewarganegaraan
beriman dan 1.6.2 Mengamalkan nilai-nilai Negara RI Tahun pertanyaan/masa- Pengetahuan: (Civics Education),
bertaqwa kepada terkait fungsi dan 1945 lah dengan Tes tertulis Yogyakarta: Citra
(LOTs dan Karsa Mandiri.
Tuhan Yang kewenangan lembaga- 2. Fungsi dan menggunakan LOTs Idrus Affandi, (1997),
Maha Esa lembaga negara menurut kewenangan dan HOTS tentang HOTs) tentang tata negara, Jakarta:
Undang-Undang Dasar lembaga-lembaga fungsi dan fungsi dan Depdikbud- balai
Negara Republik negara menurut kewenangan kewenangan pustaka
Indonesia Tahun 1945 UUD Negara RI lembaga-lembaga lembaga- Budaya Politik oleh
sebagai bentuk sikap Tahun 1945 lembaga negara Almond, Bina Aksara
negara menurut
1984.
beriman dan bertaqwa Undang-Undang menurut
Anhar Gonggong
kepada Tuhan Yang Dasar Negara Undang-Undang (2002), Nasionalisme
Maha Esa Republik Indonesia Dasar Negara sebuah kajian sejarah,
Tahun 1945 Republik (makalah sarasehan
2.6 Peduli terhadap 2.6.1 Toleran terhadap fungsi Mengumpulkan Indonesia Tahun antar generasi)
dan kewenangan 1945 Departemen Sosial,
fungsi dan data dari berbagai Jakarta
kewenangan lembaga-lembaga negara sumber dengan Pelaporan hasil Hans Kohn (1961),
lembaga-lembaga menurut Undang- kerjasama, toleran penugasan Nasionalisme arti dan
negara menurut Undang Dasar Negara dan cinta damai sejarahnya, Jakarta:
Undang-Undang Republik Indonesia tentang fungsi dan Keterampilan: PT Pembangunan
Tahun 1945 Unjuk kinerja Djakarta
Dasar Negara kewenangan
2.6.2 Cinta damai dalam Internet
Republik lembaga-lembaga (Pengamatan
Modul Pembelajaran
Indonesia Tahun melaksanakan fungsi dan negara menurut Presentasi)
1945 kewenangan lembaga- Undang-Undang Portofolio
lembaga negara menurut Dasar Negara laporan tertulis
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia hasil analisis
Negara Republik Tahun 1945 tentang fungsi
Indonesia Tahun 1945 Mengolah dan dan kewenangan
menganalisis data lembaga-lembaga
3.6 Menganalisis 3.6.1 Menggambarkan skema tentang fungsi dan negara menurut
fungsi dan lembaga-lembaga negara kewenangan Undang-Undang
kewenangan dalam sistem lembaga-lembaga Dasar Negara
lembaga-lembaga ketatanegaraan menurut negara menurut Republik
Negara menurut UUD Negara RI Tahun Undang-Undang Indonesia Tahun
Undang-Undang 1945 Dasar Negara 1945
Dasar Negara 3.6.2 Menganalisis fungsi dan Republik Indonesia
Republik kewenangan lembaga- Tahun 1945
Indonesia Tahun lembaga negara menurut Mengomunikasikan
1945 UUD Negara RI Tahun hasil analisis
1945 tentang fungsi dan
kewenangan
3.6.1 Mempresentasikan hasil lembaga-lembaga
analisis tentang fungsi negara menurut
dan kewenangan Undang-Undang
lembaga-lembaga Dasar Negara
Negara menurut Republik Indonesia
Undang-Undang Dasar Tahun 1945
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
3.6.2 Menyaji secara tertulis
hasil analisis tentang
fungsi dan kewenangan
lembaga-lembaga
Negara menurut
Undang-Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
4.6 Menyaji hasil
analisis tentang
fungsi dan
kewenangan
lembaga-lembaga
Negara menurut
Undang-Undang
Dasar Negara
Republik
Indonesia Tahun
1945
1.7 Melaksanakan 1.7.1 Menghayati budaya Budaya Politik di Mengamati Sikap: Buku 6JP
budaya politik politik Indonesia sebagai Indonesia: gambar /tayangan Observasi Kewarganegaraan
SMK kelas X.
Indonesia sebagai wujud rasa syukur 1. Konsep budaya vidio/film dan atau terhadap sikap
Darji Darmo-diharjo
wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang politik membaca berbagai spiritual dan sosial (1990), Pendidiikan
kepada Tuhan Maha Esa 2. Tipologi budaya sumber (buku, (toleran, cinta Pancasila di
Yang Maha Esa 1.7.2 Melaksanakan budaya politik di Indonesia artikel, media cetak damai, dan sikap Perguruan Tinggi,
politik Indonesia sebagai 3. Sosialisasi budaya maupun elektronik) lainnya yang Malang: Penerbit
wujud rasa syukur politik relevan) dalam IKIP Malang
dengan penuh rasa
Musthafa Kamal
kepada Tuhan Yang 4. Budaya politik syukur untuk KBM Pasha, B.Ed,(2002),
Maha Esa partisipan mengidentifikasi Pendidikan
dan merumuskan Pengetahuan: Kewarganegaraan
2.7 Peduli terhadap 2.7.1 Toleran terhadap budaya Tes tertulis (Civics Education),
pertanyaan/masa-
budaya politik politik Indonesia (LOTs dan Yogyakarta: Citra
lah dengan
Indonesia 2.7.2 Menunjukkan cinta HOTs) tentang Karsa Mandiri.
menggunakan LOTs Idrus Affandi, (1997),
damai sebagai budaya dan HOTs tentang budaya politik di tata negara, Jakarta:
politik Indonesia budaya politik di Indonesia Depdikbud- balai
3.7 Menganalisis Indonesia Pelaporan hasil pustaka
3.7.1 Mendeskripsikan konsep Mengumpulkan penugasan Budaya Politik oleh
budaya politik di
budaya politik data dari berbagai Almond, Bina Aksara
Indonesia 1984.
3.7.2 Mengidentifikasi sumber dengan Keterampilan:
Anhar Gonggong
tipologi budaya politik kerjasama, toleran Unjuk kinerja (2002), Nasionalisme
di Indonesia
3.7.3 Mendeskripsikan dan cinta damai (Pengamatan sebuah kajian sejarah,
sosialisasi budaya politik tentang budaya Presentasi) (makalah sarasehan
antar generasi)
3.7.4 Menganalisis budaya politik di Indonesia Portofolio Departemen Sosial,
politik partisipan di Mengolah dan laporan tertulis Jakarta
Indonesia menganalisis data hasil analisis dan Hans Kohn (1961),
tentang budaya atau proyek Nasionalisme arti dan
4.7 Menyaji hasil 4.7.1 Mempresentasikan hasil sejarahnya, Jakarta:
politik di Indonesia kewarganegaraan
analisis tentang analisis tentang budaya PT Pembangunan
Mengomunikasikan tentang budaya
budaya politik di politik di Indonesia
Djakarta
hasil analisis politik di Internet
Indonesia 4.7.2 Menyaji secara tertulis tentang budaya Indonesia Modul Pembelajaran
hasil analisis tentang politik di Indonesia
budaya politik di
Indonesia
1.8 Menghayati 1.8.1 Menghayati hubungan Hubungan struktural Mengamati Sikap: Buku 6JP
hubungan pemerintah pusat dan dan fungsional gambar /tayangan Observasi Kewarganegaraan
SMK kelas X.
pemerintah pusat daerah menurut Undang- pemerintahan pusat vidio/film dan atau terhadap sikap
Darji Darmo-diharjo
dan daerah Undang Dasar Negara dan daerah: membaca berbagai spiritual dan sosial (1990), Pendidiikan
menurut UUD Republik Indonesia 1. Desentralisasi atau sumber (buku, (kerjasama, cinta Pancasila di
Negara Republik Tahun 1945 sebagai otonomi daerah artikel, media cetak damai, dan sikap Perguruan Tinggi,
Indonesia Tahun anugerah Tuhan Yang dalam konteks maupun elektronik) lainnya yang Malang: Penerbit
1945 sebagai Maha Esa Negara Kesatuan relevan) dalam IKIP Malang
dengan penuh rasa
Musthafa Kamal
anugerah Tuhan 1.8.2 Mensyukuri hubungan Republik syukur untuk KBM Pasha, B.Ed,(2002),
Yang Maha Esa pemerintah pusat dan Indonesia mengidentifikasi Pendidikan
daerah menurut Undang- 2. Kedudukan dan dan merumuskan Pengetahuan: Kewarganegaraan
Undang Dasar Negara Peran Pemerintah pertanyaan/masa- Tes tertulis (Civics Education),
Republik Indonesia Pusat lah dengan (LOTs dan Yogyakarta: Citra
Karsa Mandiri.
Tahun 1945 sebagai 3. Kedudukan dan menggunakan LOTs HOTs) tentang
Idrus Affandi, (1997),
anugerah Tuhan Yang Peran Pemerintah dan HOTS tentang hubungan tata negara, Jakarta:
Maha Esa Daerah hubungan struktural struktural dan Depdikbud- balai
dan fungsional fungsional pustaka
2.8 Peduli terhadap 2.8.1 Mengembangkan sikap 4. Hubungan pemerintahan pusat pemerintahan Budaya Politik oleh
kerjasama dalam Struktural dan pusat dan daerah Almond, Bina Aksara
hubungan dan daerah
1984.
hubungan pemerintah Fungsional
pemerintah pusat pusat dan daerah yang Pemerintah Pusat Mengumpulkan Pelaporan hasil Anhar Gonggong
dan daerah yang harmonis di daerah dan Daerah data dari berbagai penugasan (2002), Nasionalisme
sebuah kajian sejarah,
harmonis di setempat sumber dengan (makalah sarasehan
daerah setempat 2.8.2 Mengembangkan cinta kerjasama, toleran Keterampilan: antar generasi)
damai dalam hubungan dan cinta damai Unjuk kinerja Departemen Sosial,
pemerintah pusat dan tentang hubungan (Pengamatan Jakarta
daerah yang harmonis di struktural dan Presentasi) Hans Kohn (1961),
daerah setempat Nasionalisme arti dan
fungsional Portofolio sejarahnya, Jakarta:
pemerintahan pusat laporan tertulis PT Pembangunan
3.8.1 Mendeskripsikan dan daerah hasil analisis atau Djakarta
3.8 Menganalisis desentralisasi atau
hubungan Mengolah dan proyek Internet
otonomi daerah dalam menganalisis data kewarganegaraan Modul Pembelajaran
pemerintah pusat konteks Negara Kesatuan
dan daerah tentang hubungan tentang hubungan
Republik Indonesia struktural dan struktural dan
menurut Undang- 3.8.2 Mendeskripsikan
Undang Dasar fungsional fungsional
kedudukan dan Peran pemerintahan pusat pemerintahan
Negara Republik Pemerintah Pusat
Indonesia Tahun dan daerah pusat dan daerah
3.8.3 Mendeskripsikan Mengomunikasikan
1945 kedudukan dan Peran hasil analisis
Pemerintah Daerah tentang hubungan
3.8.4 Menganalisis hubungan struktural dan
Struktural dan fungsional
Fungsional Pemerintah pemerintahan pusat
Pusat dan Daerah dan daerah
4.8.1 Mempresentasikeun
hasil analisis tentang
4.8 Menyaji hasil hubungan pemerintah
analisis tentang pusat dan pemerintah
hubungan daerah setempat menurut
pemerintah pusat Undang-Undang Dasar
dan pemerintah Negara Republik
daerah setempat Indonesia Tahun 1945
menurut UUD 4.8.2 Menyaji secara tertulis
Negara Republik hasil analisis tentang
Indonesia Tahun hubungan pemerintah
1945 pusat dan pemerintah
daerah setempat menurut
Undang-Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
1.9 Mensyukuri nilai- 1.9.1 Menghayati nilai-nilai Faktor-faktor Mengamati Sikap: Buku 6JP
nilai yang yang membentuk pembentuk integrasi gambar /tayangan Observasi Kewarganegaraan
SMK kelas X.
membentuk komitmen integrasi nasional: vidio/film dan atau terhadap sikap
Darji Darmo-diharjo
komitmen nasional dalam bingkai 1. Konsep Integrasi membaca berbagai spiritual dan sosial (1990), Pendidiikan
integrasi nasional Bhinneka Tunggal Ika Nasional sumber (buku, (kerjasama, Pancasila di
dalam bingkai sebagai wujud syukur 2. Faktor-faktor artikel, media cetak toleran, cinta Perguruan Tinggi,
Bhinneka kepada Tuhan YME Pembentuk maupun elektronik) damai, dan sikap Malang: Penerbit
Tunggal Ika 1.9.2 Mensyukuri nilai-nilai Integrasi Nasional lainnya yang IKIP Malang
dengan penuh rasa
Musthafa Kamal
sebagai wujud yang membentuk 3. Tantangan dalam syukur untuk relevan) dalam Pasha, B.Ed,(2002),
pengabdian komitmen integrasi Menjaga Keutuhan mengidentifikasi KBM Pendidikan
kepada Tuhan nasional dalam bingkai Negara Kesatuan dan merumuskan Kewarganegaraan
yang Maha Esa Bhinneka Tunggal Ika Republik pertanyaan/masa- (Civics Education),
sebagai wujud Indonesia lah dengan Pengetahuan: Yogyakarta: Citra
Tes tertulis Karsa Mandiri.
pengabdian kepada 4. Peran serta warga menggunakan LOTs Idrus Affandi, (1997),
Tuhan yang Maha Esa negara dalam dan HOTS tentang (LOTs dan tata negara, Jakarta:
menjaga Persatuan faktor-faktor HOTs) tentang Depdikbud- balai
2.9.1 Menunjukkan sikap dan Kesatuan pembentuk integrasi faktor-faktor pustaka
2.9 Menunjukkan kerjasama dalam rangka Bangsa pembentuk Budaya Politik oleh
nasional
sikap kerjasama mewujudkan komitmen integrasi Almond, Bina Aksara
Mengumpulkan
dalam rangka integrasi nasional dalam nasional 1984.
data dari berbagai Anhar Gonggong
mewujudkan bingkai Bhinneka Pelaporan hasil
sumber dengan (2002), Nasionalisme
komitmen Tunggal Ika penugasan
kerjasama, toleran sebuah kajian sejarah,
integrasi nasional 2.9.2 Menunjukkan sikap (makalah sarasehan
dan cinta damai
dalam bingkai toleran dalam rangka Keterampilan: antar generasi)
tentang faktor-
Bhinneka mewujudkan komitmen Unjuk kinerja Departemen Sosial,
faktor pembentuk
Tunggal Ika Jakarta
integrasi nasional dalam integrasi nasional (Pengamatan Hans Kohn (1961),
bingkai Bhinneka Mengolah dan Presentasi) Nasionalisme arti dan
sejarahnya, Jakarta:
Tunggal Ika menganalisis data Portofolio PT Pembangunan
tentang faktor- laporan tertulis Djakarta
3.9 Menganalisis 3.9.1 Mendeskripsikan konsep faktor pembentuk hasil analisis Internet
faktor-faktor Integrasi Nasional integrasi nasional tentang faktor- Modul Pembelajaran
pembentuk 3.9.2 Mendeskripsikan faktor- faktor pembentuk
Mengomunikasikan
integrasi nasional faktor Pembentuk integrasi nasional
hasil analisis
dalam bingkai Integrasi Nasional tentang faktor-
Bhinneka 3.9.3 Menganalisis tantangan faktor pembentuk
Tunggal Ika dalam Menjaga integrasi nasional
Keutuhan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
4.9 Menyaji hasil
3.9.4 Menganalisis peran serta
analisis tentang
warga negara dalam
faktor-faktor
menjaga Persatuan dan
pembentuk
Kesatuan Bangsa
integrasi nasional
dalam bingkai 4.9.1 Mempresentasikan hasil
Bhinneka analisis tentang faktor-
Tunggal Ika faktor pembentuk
integrasi nasional dalam
bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
4.9.2 Menyaji secara tertulis
hasil analisis tentang
faktor-faktor pembentuk
integrasi nasional dalam
bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
1.10 Bersyukur 1.10.1 Menghayati nilai-nilai Ancaman terhadap Mengamati Sikap: Buku 6JP
kepada Tuhan yang membentuk negara dan upaya gambar /tayangan Observasi Kewarganegaraan
SMK kelas X.
Yang Maha Esa kesadaran atas ancaman penyelesaiannya di vidio/film dan atau terhadap sikap Darji Darmo-diharjo
atas nilai-nilai terhadap negara dan bidang Ideologi, membaca berbagai spiritual dan sosial (1990), Pendidiikan
Pancasila di
yang upaya penyelesaiannya politik, ekonomi, sumber (buku, (responsif, Perguruan Tinggi,
membentuk dalam bingkai Bhinneka sosial, budaya, artikel, media cetak prokatif, dan sikap Malang: Penerbit
kesadaran atas Tunggal Ika sebagai pertahanan, dan maupun elektronik) lainnya yang IKIP Malang
ancaman anugerah Tuhan Yang keamanan: dengan penuh rasa relevan) dalam Musthafa Kamal
terhadap negara Maha Esa 1. Ancaman di syukur untuk KBM Pasha, B.Ed,(2002),
dan upaya 1.10.2 Bersyukur kepada Tuhan bidang Ideologi, mengidentifikasi Pendidikan
Kewarganegaraan
penyelesaiannya Yang Maha Esa atas politik, ekonomi, dan merumuskan Pengetahuan: (Civics Education),
dalam bingkai nilai-nilai yang sosial, budaya, pertanyaan/masa- Tes tertulis Yogyakarta: Citra
Bhinneka membentuk kesadaran pertahanan, dan lah dengan (LOTs dan Karsa Mandiri.
Tunggal Ika atas ancaman terhadap keamanan menggunakan LOTs HOTs) ancaman
negara dan upaya 2. Strategi untuk dan HOTS tentang terhadap negara
penyelesaiannya dalam mengatasi ancaman terhadap dan upaya
bingkai Bhinneka ancaman di bidang negara dan upaya penyelesaiannya
Tunggal Ika Ideologi, politik, penyelesaiannya di di bidang
ekonomi, sosial, bidang Ideologi, Ideologi, politik,
2.10 Responsif 2.10.1 Responsif terhadap budaya, politik, ekonomi, ekonomi, sosial,
terhadap ancaman negara dan pertahanan, dan sosial, budaya, budaya,
ancaman negara upaya penyelesaiannya keamanan pertahanan, dan pertahanan, dan
dan upaya dibidang Ideologi, 3. Peran masyarakat keamanan. keamanan.
penyelesaiannya politik, ekonomi, sosial, untuk mengatasi Mengumpulkan Pelaporan hasil
dibidang budaya, pertahanan, dan berbagai ancaman data dari berbagai penugasan
Ideologi, keamanan dalam bingkai dalam rangka sumber dengan
politik, Bhinneka Tunggal Ika membangun Keterampilan:
responsif dan
ekonomi, sosial, 2.10.2 Proaktif terhadap integritas nasional proaktif tentang Unjuk kinerja
budaya, ancaman negara dan ancaman terhadap (Pengamatan
pertahanan, dan upaya penyelesaiannya negara dan upaya Presentasi)
keamanan dibidang Ideologi, penyelesaiannya di Portofolio
dalam bingkai politik, ekonomi, sosial, bidang Ideologi, laporan tertulis
Bhinneka budaya, pertahanan, dan politik, ekonomi, hasil analisis dan
Tunggal Ika keamanan dalam bingkai sosial, budaya, atau proyek
Bhinneka Tunggal Ika pertahanan, dan kewarganegaraa
3.10 Menganalisis 3.10.1 Mengidentifikasi keamanan. n tentang
ancaman ancaman di bidang Mengolah dan ancaman
terhadap negara Ideologi, politik, menganalisis data terhadap negara
dan upaya ekonomi, sosial, budaya, tentang ancaman dan upaya
penyelesaiannya pertahanan, dan terhadap negara dan penyelesaiannya
di bidang keamanan dalam bingkai upaya di bidang
ideologi, Bhinneka Tunggal Ika penyelesaiannya di Ideologi, politik,
politik, 3.10.2 Menganalisis strategi bidang Ideologi, ekonomi, sosial,
ekonomi, sosial, untuk mengatasi politik, ekonomi, budaya,
budaya, ancaman di bidang sosial, budaya, pertahanan, dan
pertahanan, dan Ideologi, politik, pertahanan, dan keamanan.
keamanan ekonomi, sosial, budaya, keamanan.
dalam bingkai pertahanan, dan Mengomunikasikan
Bhinneka keamanan dalam bingkai hasil analisis
Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika tentang ancaman
3.10.3 Menganalisis peran terhadap negara dan
masyarakat untuk upaya
mengatasi berbagai penyelesaiannya di
ancaman dalam rangka bidang Ideologi,
membangun integritas politik, ekonomi,
nasional sosial, budaya,
4.10 Menyaji hasil pertahanan, dan
4.10.1 Mempresentasikan hasil keamanan.
analisis tentang
analisis tentang ancaman
ancaman
terhadap negara dan
terhadap negara
upaya penyelesaiannya
dan upaya
di bidang Ideologi,
penyelesaiannya
politik, ekonomi, sosial,
di bidang
budaya, pertahanan, dan
Ideologi,
keamanan dalam
politik,
bingkai Bhineka Tunggal
ekonomi, sosial,
Ika
budaya,
4.10.2 Menyaji secara tertulis
pertahanan, dan
keamanan hasil analisis tentang
dalam bingkai ancaman terhadap negara
Bhineka dan upaya
Tunggal Ika penyelesaiannya di
bidang Ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan
keamanan dalam
bingkai Bhineka Tunggal
Ika