Anda di halaman 1dari 19

SILABUS MATA PELAJARAN PPKn

NAMA SEKOLAH : SMK PGRI 8 JOGOROGO


KELAS/SEMESTER : 10/(1-2)
TAHUN PELAJARAN 2021-2022
ALOKASI WAKTU : 80 JP (2 x 40 pertemuan)
KOMPETENSI INTI : 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian PPKn pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian PPKn
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Indikator Pencapaian Kegiatan Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Penilaian Sumber Belajar
Kompetensi Pembelajaran Waktu
1 2 3 4 5 6 7
1.1 Menghayati 1.1.1 Menghayati hakikat Hakikat Bangsa dan  Mengamati Sikap:  Buku 6 JP
hakikat bangsa bangsa dan Negara Negara: gambar /tayangan Observasi Kewarganegaraan
dan Negara sebagai anugerah Tuhan 1. Hakikat bangsa dan vidio/film dan atau terhadap sikap SMK kelas X.
sebagai anugerah Yang Maha Esa unsur-unsur membaca berbagai spiritual dan sosial  Darji Darmo-
Tuhan Yang 1.1.2 Menunjukkan rasa syukur pembentuknya sumber (buku, (responsif, diharjo (1990),
Maha Esa kepada Tuhan YME 2. Hakikat negara dan artikel, media cetak proaktif, dan sikap Pendidiikan
sebagai bangsa dan unsur-unsur maupun elektronik) lainnya yang Pancasila di
bernegara Indonesia pembentuknya dengan penuh rasa relevan) dalam Perguruan Tinggi,
3. Hakikat bangsa dan syukur untuk KBM Malang: Penerbit
2.1 Responsif 2.1.1 Mendukung terhadap negara Indonesia mengidentifikasi IKIP Malang
terhadap hakikat hakikat bangsa dan dan merumuskan Pengetahuan:  Musthafa Kamal
bangsa dan Negara pertanyaan/masa-  Tes tertulis Pasha, B.Ed,
Negara 2.1.2 Menampilkan terhadap lah dengan (LOTs dan (2002),
hakikat bangsa dan menggunakan LOTs HOTs) tentang Pendidikan
Negara dan HOTS tentang hakikat bangsa Kewarganegaraan
hakikat bangsa dan dan Negara (Civics
3.1 Menganalisis 3.1.1 Mendeskripsikan hakikat negara Negara  Pelaporan hasil Education),
hakikat bangsa bangsa dan unsuur-unsur  Mengumpulkan penugasan Yogyakarta: Citra
dan Negara pembentuknya data dari berbagai Karsa Mandiri.
3.1.2 Mendeskripsikan hakikat sumber dengan Keterampilan:  Idrus Affandi,
negara dan unsur-unsur responsif, proaktif  Unjuk kinerja (1997), tata
pembentuknya dan tanggung jawab (Pengamatan negara, Jakarta:
3.1.3 Menganalisis hakikat tentang hakikat Presentasi) Depdikbud- balai
bangsa dan negara bangsa dan negara  Portofolio pustaka
Indonesi Negara laporan tertulis  Budaya Politik
 Mengolah dan hasil analisis oleh Almond,
4.1.1 Mempresentasikan hasil tentang hakikat
menganalisis data Bina Aksara
analisis hakikat bangsa bangsa dan
tentang hakikat 1984.
4.1 Menyaji hasil dan negara negara
bangsa dan negara  Anhar Gonggong
analisis hakikat 4.1.2 Menyaji secara tertulis
bangsa dan  Mengomunikasikan (2002),
hasil analisis tentang
negara hakikat bangsa dan negara hasil analisis Nasionalisme
tentang hakikat sebuah kajian
bangsa dan negara sejarah, (makalah
sarasehan antar
generasi)
Departemen
Sosial, Jakarta
 Hans Kohn
(1961),
Nasionalisme arti
dan sejarahnya,
Jakarta: PT
Pembangunan
Djakarta
 Internet
 Modul
Pembelajaran
1.2 Mensyukuri 1.2.1 Menghayati fungsi dan Fungsi dan peran  Mengamati Sikap:  Buku 8JP
fungsi dan peran peran Pancasila dalam Pancasila dalam gambar /tayangan Observasi Kewarganegaraan
Pancasila dalam kehidupan bangsa dan kehidupan bangsa dan vidio/film dan atau terhadap sikap SMK kelas X.
kehidupan bangsa negara Indonesia sebagai negara Indonesia: membaca berbagai spiritual dan sosial  Darji Darmo-
dan negara anugerah Tuhan YME 1. Sejarah sumber (buku, (responsif, diharjo (1990),
Indonesia sebagai 1.2.2 Mensyukuri fungsi dan pengesahan proaktif, dan sikap Pendidiikan
artikel, media cetak
Pancasila di
anugerah Tuhan peran Pancasila dalam Pancasila sebagai maupun elektronik) lainnya yang
Perguruan Tinggi,
YME kehidupan bangsa dan dasar Negara dengan penuh rasa relevan) dalam Malang: Penerbit
negara Indonesia sebagai 2. Gagasan Pancasila syukur untuk KBM IKIP Malang
anugerah Tuhan YME sebagai ideologi mengidentifikasi  Musthafa Kamal
terbuka dan merumuskan Pengetahuan: Pasha, B.Ed,(2002),
2.2 Proaktif 2.2.1 Mendukung fungsi dan 3. Pancasila sebagai pertanyaan/masa-  Tes tertulis Pendidikan
melaksanakan peran Pancasila dalam dasar negara lah dengan (LOTs dan Kewarganegaraan
fungsi dan peran kehidupan bangsa dan Indonesia menggunakan LOTs HOTs) tentang (Civics Education),
Pancasila dalam negara Indonesia 4. Pancasila sebagai dan HOTS tentang fungsi dan peran Yogyakarta: Citra
kehidupan bangsa 2.2.2 Menampilkan fungsi dan sumber nilai dan fungsi dan peran Pancasila dalam Karsa Mandiri.
dan negara peran Pancasila dalam paradigma Pancasila dalam kehidupan  Idrus Affandi,
Indonesia kehidupan bangsa dan pembangunan kehidupan bangsa bangsa dan (1997), tata negara,
negara Indonesia dan negara negara Indonesia Jakarta:
Indonesia  Pelaporan hasil Depdikbud- balai
3.2.1 Mendeskripsikan proses pustaka
 Mengumpulkan penugasan
3.2 Menganalisis perumusan dan  Budaya Politik oleh
data dari berbagai
fungsi dan peran pengesahan Pancasila Almond, Bina
sumber dengan Keterampilan:
Pancasila dalam Aksara 1984.
sebagai dasar Negara responsif, proaktif  Unjuk kinerja
kehidupan bangsa 3.2.2 Menganalisis gagasan  Anhar Gonggong
dan tanggung jawab (Pengamatan (2002),
dan negara Pancasila sebagai ideologi tentang fungsi dan Presentasi) Nasionalisme
Indonesia terbuka peran Pancasila  Portofolio sebuah kajian
3.2.3 Menganalisis fungsi dan dalam kehidupan laporan tertulis sejarah, (makalah
peran Pancasila sebagai bangsa dan negara hasil analisis sarasehan antar
dasar negara Indonesia Indonesia tentang fungsi generasi)
3.2.4 Menganalisis Pancasila  Mengolah dan dan peran Departemen Sosial,
sebagai sumber nilai dan menganalisis data Pancasila dalam Jakarta
paradigma pembangunan tentang fungsi dan kehidupan  Hans Kohn (1961),
Nasionalisme arti
peran Pancasila bangsa dan
4.2.1 Memperesentasikan hasil dan sejarahnya,
4.2 Menyaji hasil dalam kehidupan negara Indonesia Jakarta: PT
analisis fungsi analisis fungsi dan peran bangsa dan negara Pembangunan
dan peran Pancasila dalam Indonesia Djakarta
Pancasila dalam kehidupan bangsa dan  Mengomunikasikan  Internet
kehidupan bangsa negara Indonesia hasil analisis  Modul
dan negara 4.2.2 Menyaji secara tertulis tentang fungsi dan Pembelajaran
Indonesia hasil analisis fungsi dan peran Pancasila
peran Pancasila dalam dalam kehidupan
kehidupan bangsa dan bangsa dan negara
negara Indonesia Indonesia
1.3 Mensyukuri 1.3.1 Menghayati nilai-nilai Nilai-nilai Pancasila  Mengamati Sikap:  Buku 6JP
nilai-nilai Pancasila dalam praktik dalam kerangka gambar /tayangan Observasi Kewarganegaraan
SMK kelas X.
Pancasila dalam penyelenggaraan praktik vidio/film dan atau terhadap sikap
 Darji Darmo-diharjo
praktik pemerintahan Negara penyelenggaraan membaca berbagai spiritual dan sosial (1990), Pendidiikan
penyelenggaraan sebagai salah satu bentuk pemerintahan Negara: sumber (buku, (kerjasama, Pancasila di
pemerintahan pengabdian kepada 1. Sistem Pembagian artikel, media cetak toleran, dan sikap Perguruan Tinggi,
Malang: Penerbit
Negara sebagai Tuhan Yang Maha Esa Kekuasaan Negara maupun elektronik) lainnya yang IKIP Malang
salah satu bentuk 1.3.2 Mensyukuri nilai-nilai 2. Kedudukan dan dengan penuh rasa relevan) dalam  Musthafa Kamal
pengabdian Pancasila dalam praktik Fungsi syukur untuk KBM Pasha, B.Ed,(2002),
kepada Tuhan penyelenggaraan Kementerian mengidentifikasi Pendidikan
Yang Maha Esa pemerintahan Negara Negara Republik dan merumuskan Pengetahuan: Kewarganegaraan
(Civics Education),
sebagai salah satu bentuk Indonesia dan pertanyaan/masa-  Tes tertulis
Yogyakarta: Citra
pengabdian kepada Lembaga lah dengan (LOTs dan Karsa Mandiri.
Tuhan YME Pemerintah Non menggunakan HOTs) tentang  Idrus Affandi, (1997),
Kementerian HOTs dan HOTS nilai-nilai tata negara, Jakarta:
2.3 Menunjukkan 2.3.1 Menunjukkan sikap 3. Nilai-nilai tentang nilai-nilai Pancasila dalam Depdikbud- balai
sikap peduli kerjasama dalam Pancasila dalam Pancasila dalam praktik pustaka
terhadap penerapan nilai-nilai Penyelenggaraan praktik penyelenggaraan  Budaya Politik oleh
penerapan nilai- Almond, Bina Aksara
Pancasila dalam pemerintahan penyelenggaraan pemerintahan 1984.
nilai Pancasila kehidupan berbangsa dan pemerintahan Negara  Anhar Gonggong
dalam kehidupan bernegara Negara (2002), Nasionalisme
berbangsa dan 2.3.2 Menunjukkan sikap  Mengumpulkan  Pelaporan hasil sebuah kajian sejarah,
bernegara toleran dalam penerapan data dari berbagai penugasan (makalah sarasehan
antar generasi)
nilai-nilai Pancasila sumber dengan Departemen Sosial,
dalam kehidupan kerjasama, disiplin Keterampilan: Jakarta
berbangsa dan bernegara dan toleran tentang  Unjuk kinerja  Hans Kohn (1961),
3.3 Menganalisis nilai-nilai Pancasila (Pengamatan Nasionalisme arti dan
3.3.1 Mendeskripsikan sistem dalam praktik Presentasi) sejarahnya, Jakarta:
nilai-nilai PT Pembangunan
pembagian kekuasaan penyelenggaraan  Portofolio
Pancasila dalam Djakarta
negara pemerintahan laporan tertulis
kerangka praktik  Internet
3.3.2 Mendeskripsikan Negara hasil analisis dan  Modul Pembelajaran
penyelenggaraan
kedudukan dan fungsi  Mengolah dan atau proyek
pemerintahan
kementerian Negara menganalisis data kewarganegaraan
Negara
Republik Indonesia dan tentang nilai-nilai tentang nilai-nilai
lembaga pemerintah non Pancasila dalam Pancasila dalam
kementerian praktik praktik
3.3.3 Menganalisis nilai-nilai penyelenggaraan penyelenggaraan
Pancasila dalam
penyelenggaraan pemerintahan pemerintahan
pemerintahan Negara ( Negara
 Mengomunikasikan
4.3 Menyaji hasil 4.3.1 Mempresentasikan hasil hasil analisis
analisis nilai-nilai analisis nilai-nilai tentang nilai-nilai
Pancasila dalam Pancasila dalam kerangka Pancasila dalam
kerangka praktik praktik penyelenggaraan praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara penyelenggaraan
pemerintahan 4.3.2 Menyaji secara tertulis pemerintahan
Negara hasil analisis nilai-nilai Negara
Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
1.4 Mengamalkan 1.4.1 Menghayati ketentuan Ketentuan Undang-  Mengamati Sikap:  Buku 6JP
ketentuan Undang-Undang Dasar undang Dasar Negara gambar /tayangan Observasi Kewarganegaraan
Undang-Undang Negara Republik Republik Indonesia vidio/film dan atau terhadap sikap SMK kelas X.
Dasar Negara Indonesia Tahun 1945 tahun 1945 yang membaca berbagai spiritual dan sosial  Darji Darmo-
Republik yang mengatur tentang mengatur tentang sumber (buku, (disiplin, tanggung diharjo (1990),
Indonesia Tahun wilayah, warga Negara, wilayah negara, warga jawab, dan sikap Pendidiikan
artikel, media cetak
Pancasila di
1945 yang penduduk, agama dan negara dan penduduk, maupun elektronik) lainnya yang
Perguruan Tinggi,
mengatur tentang kepercayaan serta agama dan dengan penuh rasa relevan) dalam Malang: Penerbit
wilayah, warga pertahanan dan keamanan kepercayaan, syukur untuk KBM IKIP Malang
Negara, sebagai wujud rasa syukur pertahanan dan mengidentifikasi  Musthafa Kamal
penduduk, agama pada Tuhan Yang Maha keamanan: dan merumuskan Pengetahuan: Pasha, B.Ed,(2002),
dan kepercayaan Esa 1. Wilayah Negara pertanyaan/masa-  Tes tertulis Pendidikan
serta pertahanan 1.4.2 Mengamalkan ketentuan Kesatuan Republik lah dengan (LOTs dan Kewarganegaraan
dan keamanan Undang-Undang Dasar Indonesia menggunakan HOTs) tentang (Civics Education),
sebagai wujud Negara Republik 2. Kedudukan warga HOTs dan LOTs ketentuan Yogyakarta: Citra
rasa syukur pada Indonesia Tahun 1945 negara dan tentang ketentuan Undang-Undang Karsa Mandiri.
Tuhan Yang yang mengatur tentang Penduduk Undang-Undang Dasar Negara  Idrus Affandi,
Maha Esa wilayah, warga Negara, Indonesia Dasar Negara Republik (1997), tata negara,
Indonesia Tahun Jakarta:
penduduk, agama dan 3. Kemerdekaan Republik Indonesia
Depdikbud- balai
kepercayaan serta beragama dan Tahun 1945 yang 1945 yang
pertahanan dan keamanan berkepercayaan mengatur tentang mengatur tentang pustaka
sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan wilayah, warga wilayah, warga  Budaya Politik oleh
pada Tuhan Yang Maha YME di Indonesia Negara, penduduk, Negara, Almond, Bina
Esa 4. Sistem Pertahanan agama dan penduduk, Aksara 1984.
2.4 Peduli terhadap dan Keamanan kepercayaan serta agama dan  Anhar Gonggong
penerapan 2.4.1 Disiplin terhadap Negara Republik pertahanan dan kepercayaan (2002),
ketentuan ketentuan Undang- Nasionalisme
Indonesia keamanan serta pertahanan
Undang-Undang sebuah kajian
Undang Dasar Negara  Mengumpulkan dan keamanan
Dasar Negara sejarah, (makalah
Republik Indonesia Tahun data dari berbagai  Pelaporan hasil sarasehan antar
Republik 1945 yang mengatur sumber dengan penugasan generasi)
Indonesia Tahun tentang wilayah, warga disiplin, kerjasama Departemen Sosial,
1945 yang Negara, penduduk, agama dan tanggung Keterampilan: Jakarta
mengatur tentang dan kepercayaan serta jawab tentang  Unjuk kinerja  Hans Kohn (1961),
wilayah, warga pertahanan dan keamanan ketentuan Undang- (Pengamatan Nasionalisme arti
Negara, 2.4.2 Tanggung jawab terhadap Undang Dasar Presentasi) dan sejarahnya,
penduduk, agama penerapan ketentuan Negara Republik Jakarta: PT
 Portofolio
dan kepercayaan Undang-Undang Dasar Indonesia Tahun Pembangunan
laporan tertulis
serta pertahanan Negara Republik 1945 yang mengatur
Djakarta
hasil analisis dan
dan keamanan Indonesia Tahun 1945  Internet
tentang wilayah, atau proyek Modul Pembelajaran
yang mengatur tentang warga Negara, kewarganegaraan
wilayah, warga Negara, penduduk, agama tentang ketentuan
penduduk, agama dan dan kepercayaan Undang-Undang
kepercayaan serta serta pertahanan dan Dasar Negara
3.4 Menganalisis pertahanan dan keamanan keamanan Republik
ketentuan pemerintahan Indonesia Tahun
Undang-Undang 3.4.1 Mendeksripsikan Negara (kreatif) 1945 yang
Dasar Negara wilayah Negara Kesatuan  Mengolah dan mengatur tentang
Republik Republik Indonesia menganalisis data wilayah, warga
Indonesia Tahun 3.4.2 Mendeskripsikan tentang ketentuan Negara,
1945 yang kedudukan warga negara Undang-Undang penduduk, agama
mengatur tentang dan Penduduk Indonesia Dasar Negara dan kepercayaan
wilayah negara, 3.4.3 Menganalisis Republik Indonesia serta pertahanan
warga negara dan kemerdekaan beragama Tahun 1945 yang dan keamanan
dan berkepercayaan
penduduk, agama terhadap Tuhan YME di mengatur tentang
dan kepercayaan, Indonesia wilayah, warga
serta pertahanan 3.4.4 Menganalisis sistem Negara, penduduk,
dan keamanan Pertahanan dan agama dan
Keamanan Negara kepercayaan serta
Republik Indonesia pertahanan dan
keamanan
4.4.1 Mempresentasikan hasil  Mengomunikasikan
4.4 Menyaji hasil analisis tentang hasil analisis
analisis tentang ketentuan Undang- tentang ketentuan
ketentuan Undang Dasar Negara Undang-Undang
Undang-Undang Republik Indonesia Dasar Negara
Dasar Negara Tahun 1945 yang Republik Indonesia
Republik mengatur tentang Tahun 1945 yang
Indonesia Tahun wilayah negara, warga mengatur tentang
1945 yang negara dan penduduk, wilayah, warga
mengatur tentang agama dan kepercayaan, Negara, penduduk,
wilayah negara, serta pertahanan dan agama dan
warga negara dan keamanan kepercayaan serta
penduduk, agama 4.4.2 Menyaji secara tertulis pertahanan dan
dan kepercayaan, hasil analisis tentang keamanan
serta pertahanan ketentuan UUD
dan keamanan Republik Indonesia
Tahun 1945 yang
mengatur tentang
wilayah negara, warga
negara dan penduduk,
agama dan kepercayaan,
serta pertahanan dan
keamanan

1.5 Menghayati 1.5.1 Menghayati sistem Sistem politik di  Mengamati Sikap:  Buku 6JP
sistem politik politik Indonesia sebagai Indonesia: gambar /tayangan Observasi Kewarganegaraan
SMK kelas X.
Indonesia sebagai wujud rasa syukur 1. Struktur politik di vidio/film dan atau terhadap sikap  Darji Darmo-diharjo
wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Indonesia membaca berbagai spiritual dan sosial (1990), Pendidiikan
Pancasila di
kepada Tuhan Maha Esa 2. Sistem politik di sumber (buku, (kerjasama, Perguruan Tinggi,
Yang Maha Esa 1.5.2 Menglaksanakan sistem Indonesia dan artikel, media cetak responsif, proaktif, Malang: Penerbit
politik Indonesia sebagai sistem politik di maupun elektronik) dan sikap lainnya IKIP Malang
wujud rasa syukur berbagai negara dengan penuh rasa yang relevan)  Musthafa Kamal
kepada Tuhan Yang 3. Partisipasi warga syukur untuk dalam KBM Pasha, B.Ed,(2002),
Maha Esa negara dalam mengidentifikasi Pendidikan
Kewarganegaraan
sistem politik di dan merumuskan Pengetahuan: (Civics Education),
2.5 Responsif 2.5.1 Responsif terhadap Indonesia pertanyaan/masa-  Tes tertulis Yogyakarta: Citra
terhadap sistem sistem politik Indonesia lah dengan (LOTs dan Karsa Mandiri.
politik Indonesia 2.5.2 Proaktif terhadap sistem menggunakan LOTs HOTs) tentang  Idrus Affandi, (1997),
politik Indonesia dan HOTS tentang sistem politik di tata negara, Jakarta:
Depdikbud- balai
sistem politik di Indonesia
3.5 Menganalisis 3.5.1 Mendeskripsikan pustaka
sistem politik di Indonesia  Pelaporan hasil  Budaya Politik oleh
struktur politik di  Mengumpulkan penugasan Almond, Bina Aksara
Indonesia Indonesia data dari berbagai 1984.
3.5.2 Menganalisis perbedaan sumber dengan Keterampilan:  Anhar Gonggong
sistem politik di  Unjuk kinerja (2002), Nasionalisme
responsif, proaktif
Indonesia dan di sebuah kajian sejarah,
dan kerjasama (Pengamatan (makalah sarasehan
berbagai negara tentang sistem Presentasi) antar generasi)
3.5.3 Menganalisis partisipasi politik di Indonesia  Portofolio Departemen Sosial,
warga negara dalam  Mengolah dan laporan tertulis Jakarta
sistem politik di menganalisis data hasil analisis dan  Hans Kohn (1961),
Indonesia Nasionalisme arti dan
tentang sistem atau proyek sejarahnya, Jakarta:
politik di Indonesia kewarganegaraan PT Pembangunan
4.5 Menyaji hasil 4.5.1 Mempresentasikan hasil  Mengomunikasikan tentang sistem Djakarta
analisis tentang analisis tentang sistem hasil analisis politik di  Internet
sistem politik di politik di Indonesia  Modul Pembelajaran
tentang sistem Indonesia
Indonesia
politik di Indonesia
4.5.2 Menyaji secara tertulis
hasil analisis tentang
sistem politik di
Indonesia
1.6 Menghayati nilai- 1.6.1 Menghayati nilai-nilai Lembaga-lembaga  Mengamati Sikap:  Buku 8JP
nilai terkait fungsi terkait fungsi dan Negara menurut gambar /tayangan Observasi Kewarganegaraan
SMK kelas X.
dan kewenangan kewenangan lembaga- Undang-Undang vidio/film dan atau terhadap sikap
 Darji Darmo-diharjo
lembaga-lembaga lembaga negara menurut Dasar Negara membaca berbagai spiritual dan sosial (1990), Pendidiikan
negara menurut Undang-Undang Dasar Republik Indonesia sumber (buku, (toleran, cinta Pancasila di
Undang-Undang Negara Republik Tahun 1945: artikel, media cetak damai, dan sikap Perguruan Tinggi,
Dasar Negara Indonesia Tahun 1945 1. Skema lembaga- maupun elektronik) lainnya yang Malang: Penerbit
Republik sebagai bentuk sikap lembaga negara relevan) dalam IKIP Malang
dengan penuh rasa
 Musthafa Kamal
Indonesia Tahun beriman dan bertaqwa dalam sistem syukur untuk KBM Pasha, B.Ed,(2002),
1945 sebagai kepada Tuhan Yang ketatanegaraan mengidentifikasi Pendidikan
bentuk sikap Maha Esa menurut UUD dan merumuskan Kewarganegaraan
beriman dan 1.6.2 Mengamalkan nilai-nilai Negara RI Tahun pertanyaan/masa- Pengetahuan: (Civics Education),
bertaqwa kepada terkait fungsi dan 1945 lah dengan  Tes tertulis Yogyakarta: Citra
(LOTs dan Karsa Mandiri.
Tuhan Yang kewenangan lembaga- 2. Fungsi dan menggunakan LOTs  Idrus Affandi, (1997),
Maha Esa lembaga negara menurut kewenangan dan HOTS tentang HOTs) tentang tata negara, Jakarta:
Undang-Undang Dasar lembaga-lembaga fungsi dan fungsi dan Depdikbud- balai
Negara Republik negara menurut kewenangan kewenangan pustaka
Indonesia Tahun 1945 UUD Negara RI lembaga-lembaga lembaga-  Budaya Politik oleh
sebagai bentuk sikap Tahun 1945 lembaga negara Almond, Bina Aksara
negara menurut
1984.
beriman dan bertaqwa Undang-Undang menurut
 Anhar Gonggong
kepada Tuhan Yang Dasar Negara Undang-Undang (2002), Nasionalisme
Maha Esa Republik Indonesia Dasar Negara sebuah kajian sejarah,
Tahun 1945 Republik (makalah sarasehan
2.6 Peduli terhadap 2.6.1 Toleran terhadap fungsi  Mengumpulkan Indonesia Tahun antar generasi)
dan kewenangan 1945 Departemen Sosial,
fungsi dan data dari berbagai Jakarta
kewenangan lembaga-lembaga negara sumber dengan  Pelaporan hasil  Hans Kohn (1961),
lembaga-lembaga menurut Undang- kerjasama, toleran penugasan Nasionalisme arti dan
negara menurut Undang Dasar Negara dan cinta damai sejarahnya, Jakarta:
Undang-Undang Republik Indonesia tentang fungsi dan Keterampilan: PT Pembangunan
Tahun 1945  Unjuk kinerja Djakarta
Dasar Negara kewenangan
2.6.2 Cinta damai dalam  Internet
Republik lembaga-lembaga (Pengamatan
 Modul Pembelajaran
Indonesia Tahun melaksanakan fungsi dan negara menurut Presentasi)
1945 kewenangan lembaga- Undang-Undang  Portofolio
lembaga negara menurut Dasar Negara laporan tertulis
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia hasil analisis
Negara Republik Tahun 1945 tentang fungsi
Indonesia Tahun 1945  Mengolah dan dan kewenangan
menganalisis data lembaga-lembaga
3.6 Menganalisis 3.6.1 Menggambarkan skema tentang fungsi dan negara menurut
fungsi dan lembaga-lembaga negara kewenangan Undang-Undang
kewenangan dalam sistem lembaga-lembaga Dasar Negara
lembaga-lembaga ketatanegaraan menurut negara menurut Republik
Negara menurut UUD Negara RI Tahun Undang-Undang Indonesia Tahun
Undang-Undang 1945 Dasar Negara 1945
Dasar Negara 3.6.2 Menganalisis fungsi dan Republik Indonesia
Republik kewenangan lembaga- Tahun 1945
Indonesia Tahun lembaga negara menurut  Mengomunikasikan
1945 UUD Negara RI Tahun hasil analisis
1945 tentang fungsi dan
kewenangan
3.6.1 Mempresentasikan hasil lembaga-lembaga
analisis tentang fungsi negara menurut
dan kewenangan Undang-Undang
lembaga-lembaga Dasar Negara
Negara menurut Republik Indonesia
Undang-Undang Dasar Tahun 1945
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
3.6.2 Menyaji secara tertulis
hasil analisis tentang
fungsi dan kewenangan
lembaga-lembaga
Negara menurut
Undang-Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
4.6 Menyaji hasil
analisis tentang
fungsi dan
kewenangan
lembaga-lembaga
Negara menurut
Undang-Undang
Dasar Negara
Republik
Indonesia Tahun
1945

1.7 Melaksanakan 1.7.1 Menghayati budaya Budaya Politik di  Mengamati Sikap:  Buku 6JP
budaya politik politik Indonesia sebagai Indonesia: gambar /tayangan Observasi Kewarganegaraan
SMK kelas X.
Indonesia sebagai wujud rasa syukur 1. Konsep budaya vidio/film dan atau terhadap sikap
 Darji Darmo-diharjo
wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang politik membaca berbagai spiritual dan sosial (1990), Pendidiikan
kepada Tuhan Maha Esa 2. Tipologi budaya sumber (buku, (toleran, cinta Pancasila di
Yang Maha Esa 1.7.2 Melaksanakan budaya politik di Indonesia artikel, media cetak damai, dan sikap Perguruan Tinggi,
politik Indonesia sebagai 3. Sosialisasi budaya maupun elektronik) lainnya yang Malang: Penerbit
wujud rasa syukur politik relevan) dalam IKIP Malang
dengan penuh rasa
 Musthafa Kamal
kepada Tuhan Yang 4. Budaya politik syukur untuk KBM Pasha, B.Ed,(2002),
Maha Esa partisipan mengidentifikasi Pendidikan
dan merumuskan Pengetahuan: Kewarganegaraan
2.7 Peduli terhadap 2.7.1 Toleran terhadap budaya  Tes tertulis (Civics Education),
pertanyaan/masa-
budaya politik politik Indonesia (LOTs dan Yogyakarta: Citra
lah dengan
Indonesia 2.7.2 Menunjukkan cinta HOTs) tentang Karsa Mandiri.
menggunakan LOTs  Idrus Affandi, (1997),
damai sebagai budaya dan HOTs tentang budaya politik di tata negara, Jakarta:
politik Indonesia budaya politik di Indonesia Depdikbud- balai
3.7 Menganalisis Indonesia  Pelaporan hasil pustaka
3.7.1 Mendeskripsikan konsep  Mengumpulkan penugasan  Budaya Politik oleh
budaya politik di
budaya politik data dari berbagai Almond, Bina Aksara
Indonesia 1984.
3.7.2 Mengidentifikasi sumber dengan Keterampilan:
 Anhar Gonggong
tipologi budaya politik kerjasama, toleran  Unjuk kinerja (2002), Nasionalisme
di Indonesia
3.7.3 Mendeskripsikan dan cinta damai (Pengamatan sebuah kajian sejarah,
sosialisasi budaya politik tentang budaya Presentasi) (makalah sarasehan
antar generasi)
3.7.4 Menganalisis budaya politik di Indonesia  Portofolio Departemen Sosial,
politik partisipan di  Mengolah dan laporan tertulis Jakarta
Indonesia menganalisis data hasil analisis dan  Hans Kohn (1961),
tentang budaya atau proyek Nasionalisme arti dan
4.7 Menyaji hasil 4.7.1 Mempresentasikan hasil sejarahnya, Jakarta:
politik di Indonesia kewarganegaraan
analisis tentang analisis tentang budaya PT Pembangunan
 Mengomunikasikan tentang budaya
budaya politik di politik di Indonesia
Djakarta
hasil analisis politik di  Internet
Indonesia 4.7.2 Menyaji secara tertulis tentang budaya Indonesia  Modul Pembelajaran
hasil analisis tentang politik di Indonesia
budaya politik di
Indonesia

1.8 Menghayati 1.8.1 Menghayati hubungan Hubungan struktural  Mengamati Sikap:  Buku 6JP
hubungan pemerintah pusat dan dan fungsional gambar /tayangan Observasi Kewarganegaraan
SMK kelas X.
pemerintah pusat daerah menurut Undang- pemerintahan pusat vidio/film dan atau terhadap sikap
 Darji Darmo-diharjo
dan daerah Undang Dasar Negara dan daerah: membaca berbagai spiritual dan sosial (1990), Pendidiikan
menurut UUD Republik Indonesia 1. Desentralisasi atau sumber (buku, (kerjasama, cinta Pancasila di
Negara Republik Tahun 1945 sebagai otonomi daerah artikel, media cetak damai, dan sikap Perguruan Tinggi,
Indonesia Tahun anugerah Tuhan Yang dalam konteks maupun elektronik) lainnya yang Malang: Penerbit
1945 sebagai Maha Esa Negara Kesatuan relevan) dalam IKIP Malang
dengan penuh rasa
 Musthafa Kamal
anugerah Tuhan 1.8.2 Mensyukuri hubungan Republik syukur untuk KBM Pasha, B.Ed,(2002),
Yang Maha Esa pemerintah pusat dan Indonesia mengidentifikasi Pendidikan
daerah menurut Undang- 2. Kedudukan dan dan merumuskan Pengetahuan: Kewarganegaraan
Undang Dasar Negara Peran Pemerintah pertanyaan/masa-  Tes tertulis (Civics Education),
Republik Indonesia Pusat lah dengan (LOTs dan Yogyakarta: Citra
Karsa Mandiri.
Tahun 1945 sebagai 3. Kedudukan dan menggunakan LOTs HOTs) tentang
 Idrus Affandi, (1997),
anugerah Tuhan Yang Peran Pemerintah dan HOTS tentang hubungan tata negara, Jakarta:
Maha Esa Daerah hubungan struktural struktural dan Depdikbud- balai
dan fungsional fungsional pustaka
2.8 Peduli terhadap 2.8.1 Mengembangkan sikap 4. Hubungan pemerintahan pusat pemerintahan  Budaya Politik oleh
kerjasama dalam Struktural dan pusat dan daerah Almond, Bina Aksara
hubungan dan daerah
1984.
hubungan pemerintah Fungsional
pemerintah pusat pusat dan daerah yang Pemerintah Pusat  Mengumpulkan  Pelaporan hasil  Anhar Gonggong
dan daerah yang harmonis di daerah dan Daerah data dari berbagai penugasan (2002), Nasionalisme
sebuah kajian sejarah,
harmonis di setempat sumber dengan (makalah sarasehan
daerah setempat 2.8.2 Mengembangkan cinta kerjasama, toleran Keterampilan: antar generasi)
damai dalam hubungan dan cinta damai  Unjuk kinerja Departemen Sosial,
pemerintah pusat dan tentang hubungan (Pengamatan Jakarta
daerah yang harmonis di struktural dan Presentasi)  Hans Kohn (1961),
daerah setempat Nasionalisme arti dan
fungsional  Portofolio sejarahnya, Jakarta:
pemerintahan pusat laporan tertulis PT Pembangunan
3.8.1 Mendeskripsikan dan daerah hasil analisis atau Djakarta
3.8 Menganalisis desentralisasi atau
hubungan  Mengolah dan proyek  Internet
otonomi daerah dalam menganalisis data kewarganegaraan  Modul Pembelajaran
pemerintah pusat konteks Negara Kesatuan
dan daerah tentang hubungan tentang hubungan
Republik Indonesia struktural dan struktural dan
menurut Undang- 3.8.2 Mendeskripsikan
Undang Dasar fungsional fungsional
kedudukan dan Peran pemerintahan pusat pemerintahan
Negara Republik Pemerintah Pusat
Indonesia Tahun dan daerah pusat dan daerah
3.8.3 Mendeskripsikan  Mengomunikasikan
1945 kedudukan dan Peran hasil analisis
Pemerintah Daerah tentang hubungan
3.8.4 Menganalisis hubungan struktural dan
Struktural dan fungsional
Fungsional Pemerintah pemerintahan pusat
Pusat dan Daerah dan daerah
4.8.1 Mempresentasikeun
hasil analisis tentang
4.8 Menyaji hasil hubungan pemerintah
analisis tentang pusat dan pemerintah
hubungan daerah setempat menurut
pemerintah pusat Undang-Undang Dasar
dan pemerintah Negara Republik
daerah setempat Indonesia Tahun 1945
menurut UUD 4.8.2 Menyaji secara tertulis
Negara Republik hasil analisis tentang
Indonesia Tahun hubungan pemerintah
1945 pusat dan pemerintah
daerah setempat menurut
Undang-Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

1.9 Mensyukuri nilai- 1.9.1 Menghayati nilai-nilai Faktor-faktor  Mengamati Sikap:  Buku 6JP
nilai yang yang membentuk pembentuk integrasi gambar /tayangan Observasi Kewarganegaraan
SMK kelas X.
membentuk komitmen integrasi nasional: vidio/film dan atau terhadap sikap
 Darji Darmo-diharjo
komitmen nasional dalam bingkai 1. Konsep Integrasi membaca berbagai spiritual dan sosial (1990), Pendidiikan
integrasi nasional Bhinneka Tunggal Ika Nasional sumber (buku, (kerjasama, Pancasila di
dalam bingkai sebagai wujud syukur 2. Faktor-faktor artikel, media cetak toleran, cinta Perguruan Tinggi,
Bhinneka kepada Tuhan YME Pembentuk maupun elektronik) damai, dan sikap Malang: Penerbit
Tunggal Ika 1.9.2 Mensyukuri nilai-nilai Integrasi Nasional lainnya yang IKIP Malang
dengan penuh rasa
 Musthafa Kamal
sebagai wujud yang membentuk 3. Tantangan dalam syukur untuk relevan) dalam Pasha, B.Ed,(2002),
pengabdian komitmen integrasi Menjaga Keutuhan mengidentifikasi KBM Pendidikan
kepada Tuhan nasional dalam bingkai Negara Kesatuan dan merumuskan Kewarganegaraan
yang Maha Esa Bhinneka Tunggal Ika Republik pertanyaan/masa- (Civics Education),
sebagai wujud Indonesia lah dengan Pengetahuan: Yogyakarta: Citra
 Tes tertulis Karsa Mandiri.
pengabdian kepada 4. Peran serta warga menggunakan LOTs  Idrus Affandi, (1997),
Tuhan yang Maha Esa negara dalam dan HOTS tentang (LOTs dan tata negara, Jakarta:
menjaga Persatuan faktor-faktor HOTs) tentang Depdikbud- balai
2.9.1 Menunjukkan sikap dan Kesatuan pembentuk integrasi faktor-faktor pustaka
2.9 Menunjukkan kerjasama dalam rangka Bangsa pembentuk  Budaya Politik oleh
nasional
sikap kerjasama mewujudkan komitmen integrasi Almond, Bina Aksara
 Mengumpulkan
dalam rangka integrasi nasional dalam nasional 1984.
data dari berbagai  Anhar Gonggong
mewujudkan bingkai Bhinneka  Pelaporan hasil
sumber dengan (2002), Nasionalisme
komitmen Tunggal Ika penugasan
kerjasama, toleran sebuah kajian sejarah,
integrasi nasional 2.9.2 Menunjukkan sikap (makalah sarasehan
dan cinta damai
dalam bingkai toleran dalam rangka Keterampilan: antar generasi)
tentang faktor-
Bhinneka mewujudkan komitmen  Unjuk kinerja Departemen Sosial,
faktor pembentuk
Tunggal Ika Jakarta
integrasi nasional dalam integrasi nasional (Pengamatan  Hans Kohn (1961),
bingkai Bhinneka  Mengolah dan Presentasi) Nasionalisme arti dan
sejarahnya, Jakarta:
Tunggal Ika menganalisis data  Portofolio PT Pembangunan
tentang faktor- laporan tertulis Djakarta
3.9 Menganalisis 3.9.1 Mendeskripsikan konsep faktor pembentuk hasil analisis  Internet
faktor-faktor Integrasi Nasional integrasi nasional tentang faktor-  Modul Pembelajaran
pembentuk 3.9.2 Mendeskripsikan faktor- faktor pembentuk
 Mengomunikasikan
integrasi nasional faktor Pembentuk integrasi nasional
hasil analisis
dalam bingkai Integrasi Nasional tentang faktor-
Bhinneka 3.9.3 Menganalisis tantangan faktor pembentuk
Tunggal Ika dalam Menjaga integrasi nasional
Keutuhan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
4.9 Menyaji hasil
3.9.4 Menganalisis peran serta
analisis tentang
warga negara dalam
faktor-faktor
menjaga Persatuan dan
pembentuk
Kesatuan Bangsa
integrasi nasional
dalam bingkai 4.9.1 Mempresentasikan hasil
Bhinneka analisis tentang faktor-
Tunggal Ika faktor pembentuk
integrasi nasional dalam
bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
4.9.2 Menyaji secara tertulis
hasil analisis tentang
faktor-faktor pembentuk
integrasi nasional dalam
bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
1.10 Bersyukur 1.10.1 Menghayati nilai-nilai Ancaman terhadap  Mengamati Sikap:  Buku 6JP
kepada Tuhan yang membentuk negara dan upaya gambar /tayangan Observasi Kewarganegaraan
SMK kelas X.
Yang Maha Esa kesadaran atas ancaman penyelesaiannya di vidio/film dan atau terhadap sikap  Darji Darmo-diharjo
atas nilai-nilai terhadap negara dan bidang Ideologi, membaca berbagai spiritual dan sosial (1990), Pendidiikan
Pancasila di
yang upaya penyelesaiannya politik, ekonomi, sumber (buku, (responsif, Perguruan Tinggi,
membentuk dalam bingkai Bhinneka sosial, budaya, artikel, media cetak prokatif, dan sikap Malang: Penerbit
kesadaran atas Tunggal Ika sebagai pertahanan, dan maupun elektronik) lainnya yang IKIP Malang
ancaman anugerah Tuhan Yang keamanan: dengan penuh rasa relevan) dalam  Musthafa Kamal
terhadap negara Maha Esa 1. Ancaman di syukur untuk KBM Pasha, B.Ed,(2002),
dan upaya 1.10.2 Bersyukur kepada Tuhan bidang Ideologi, mengidentifikasi Pendidikan
Kewarganegaraan
penyelesaiannya Yang Maha Esa atas politik, ekonomi, dan merumuskan Pengetahuan: (Civics Education),
dalam bingkai nilai-nilai yang sosial, budaya, pertanyaan/masa-  Tes tertulis Yogyakarta: Citra
Bhinneka membentuk kesadaran pertahanan, dan lah dengan (LOTs dan Karsa Mandiri.
Tunggal Ika atas ancaman terhadap keamanan menggunakan LOTs HOTs) ancaman
negara dan upaya 2. Strategi untuk dan HOTS tentang terhadap negara
penyelesaiannya dalam mengatasi ancaman terhadap dan upaya
bingkai Bhinneka ancaman di bidang negara dan upaya penyelesaiannya
Tunggal Ika Ideologi, politik, penyelesaiannya di di bidang
ekonomi, sosial, bidang Ideologi, Ideologi, politik,
2.10 Responsif 2.10.1 Responsif terhadap budaya, politik, ekonomi, ekonomi, sosial,
terhadap ancaman negara dan pertahanan, dan sosial, budaya, budaya,
ancaman negara upaya penyelesaiannya keamanan pertahanan, dan pertahanan, dan
dan upaya dibidang Ideologi, 3. Peran masyarakat keamanan. keamanan.
penyelesaiannya politik, ekonomi, sosial, untuk mengatasi  Mengumpulkan  Pelaporan hasil
dibidang budaya, pertahanan, dan berbagai ancaman data dari berbagai penugasan
Ideologi, keamanan dalam bingkai dalam rangka sumber dengan
politik, Bhinneka Tunggal Ika membangun Keterampilan:
responsif dan
ekonomi, sosial, 2.10.2 Proaktif terhadap integritas nasional proaktif tentang  Unjuk kinerja
budaya, ancaman negara dan ancaman terhadap (Pengamatan
pertahanan, dan upaya penyelesaiannya negara dan upaya Presentasi)
keamanan dibidang Ideologi, penyelesaiannya di  Portofolio
dalam bingkai politik, ekonomi, sosial, bidang Ideologi, laporan tertulis
Bhinneka budaya, pertahanan, dan politik, ekonomi, hasil analisis dan
Tunggal Ika keamanan dalam bingkai sosial, budaya, atau proyek
Bhinneka Tunggal Ika pertahanan, dan kewarganegaraa
3.10 Menganalisis 3.10.1 Mengidentifikasi keamanan. n tentang
ancaman ancaman di bidang  Mengolah dan ancaman
terhadap negara Ideologi, politik, menganalisis data terhadap negara
dan upaya ekonomi, sosial, budaya, tentang ancaman dan upaya
penyelesaiannya pertahanan, dan terhadap negara dan penyelesaiannya
di bidang keamanan dalam bingkai upaya di bidang
ideologi, Bhinneka Tunggal Ika penyelesaiannya di Ideologi, politik,
politik, 3.10.2 Menganalisis strategi bidang Ideologi, ekonomi, sosial,
ekonomi, sosial, untuk mengatasi politik, ekonomi, budaya,
budaya, ancaman di bidang sosial, budaya, pertahanan, dan
pertahanan, dan Ideologi, politik, pertahanan, dan keamanan.
keamanan ekonomi, sosial, budaya, keamanan.
dalam bingkai pertahanan, dan  Mengomunikasikan
Bhinneka keamanan dalam bingkai hasil analisis
Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika tentang ancaman
3.10.3 Menganalisis peran terhadap negara dan
masyarakat untuk upaya
mengatasi berbagai penyelesaiannya di
ancaman dalam rangka bidang Ideologi,
membangun integritas politik, ekonomi,
nasional sosial, budaya,
4.10 Menyaji hasil pertahanan, dan
4.10.1 Mempresentasikan hasil keamanan.
analisis tentang
analisis tentang ancaman
ancaman
terhadap negara dan
terhadap negara
upaya penyelesaiannya
dan upaya
di bidang Ideologi,
penyelesaiannya
politik, ekonomi, sosial,
di bidang
budaya, pertahanan, dan
Ideologi,
keamanan dalam
politik,
bingkai Bhineka Tunggal
ekonomi, sosial,
Ika
budaya,
4.10.2 Menyaji secara tertulis
pertahanan, dan
keamanan hasil analisis tentang
dalam bingkai ancaman terhadap negara
Bhineka dan upaya
Tunggal Ika penyelesaiannya di
bidang Ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan
keamanan dalam
bingkai Bhineka Tunggal
Ika

Anda mungkin juga menyukai