Anda di halaman 1dari 3

WEB OF CAUTION (WOC)

ANEMIA

Arranged By :
Sinta Widhi Kurniawati
P1337420922076

NERS PROFESSIONAL STUDY PROGRAM


NURSING MAJOR
HEALTH POLYTECHNIC MINISTRY OF HEALTH SEMARANG
2023
SDKI : Keletihan
SDKI : Perfusi Perifer Tidak Efektif FAKTOR RESIKO WOC ANEMIA SLKI : Tingkat Keletihan
SIKI : Perfusi Perifer Perdarahan, Kecelakaan,
SIKI : Reduksi Anxietas
SLKI : Perawatan Sirkulasi Pembedahan, Persalinan,
Tingkat Keletihan
Observasi Berkurangnya pembentukan
sel darah merah Etiologi: Pengurangan jumlah sel darah Observasi
Periksa sirkulasi perifer (mis. Nadi perifer, edema, merah, Kelainan sel darah merah, Faktor Identifkasi gangguan fungsi tubuh yang
pengisian kalpiler, warna, suhu, angkle brachial index) genetik, obat-obatan dan bahan kimia, mengakibatkan kelelahan
Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi (mis. Anemia aplastik pansitopenia Monitor kelelahan fisik dan emosional
Diabetes, perokok, orang tua, hipertensi dan kadar Monitor pola dan jam tidur
Etiologi: Rendahnya masukan besi,
kolesterol tinggi) Terapeutik
Anemia defisiensi besi Gangguan absorbs, Pendarahan menaun
Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
ekstremitas Etiologi: Difisiensi vit B12, Difisiensi asam (mis. cahaya, suara, kunjungan)
Terapeutik folat, Gangguan metabolisme vit B 12 dan Lakukan rentang gerak pasif dan/atau aktif
Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di Anemia Megaloblostik asam folat, Gangguan sintesis DNA Berikan aktivitas distraksi yang menyenangkan
area keterbatasan perfusi Fasilitas duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat
Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas Etiologi: Pengaruh obat-obatan, Proses
Anemia hemolisis autoimun, Reaksi tranfusi, malaria berpindah atau berjalan
pada keterbatasan perfusi Edukasi
Lakukan hidrasi Anjurkan tirah baring
Edukasi Laki-laki = HB <13 g/dl Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Anjurkan berolahraga rutin Wanita = HB <12 g/dl ANEMIA
Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
Anjurkan minum obat pengontrol tekakan darah secara Kolaborasi
teratur Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
SDKI : Intoleran Aktivitas meningkatkan asupan makanan
SIKI : Toleransi Aktivitas
Eritrosit menurun
SLKI : Manajemen Energi Kerusakan sumsum
Observasi tulang belakang
Identifkasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan SDKI : Risiko Hipovolemia
Hb menurun
kelelahan Jantung SIKI : Tingkat Cairan
Monitor kelelahan fisik dan emosional berusaha SLKI : Manajemen Hipovolemia
Terputusnya tulang
Monitor pola dan jam tidur untuk vertebrea Observasi
O2 dalam jaringan
Terapeutik kompensasi Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis: frekuensi
menurun
Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus (mis. nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah
cahaya, suara, kunjungan) menurun, tekanan nadi menyempit, turgor kulit
Deficit neurologi
Lakukan rentang gerak pasif dan/atau aktif menurun, membran mukosa kering, volume urin
Berikan aktivitas distraksi yang menyenangkan Sirkulasi tidak Cepat lelah, lemah
adekuat menurun, hematokrit meningkat, haus, lemah)
Edukasi jantung
Monitor intake dan output cairan
Anjurkan tirah baring Terapeutik
Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap Kelemahan dan demam
Hitung kebutuhan cairan
Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala Perfusi Perifer Kelemahan
Berikan posisi modified Trendelenburg
kelelahan tidak berkurang Tidak Efektif
Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
Berikan asupan cairan oral
Kolaborasi Edukasi
Intoleransi Dehidrasi Nafsu makan
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
aktivitas menurun Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
asupan makanan
Kolaborasi
Risiko Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis: NaCL,
Hipovolemia RL)
Asupan nutrisi
Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis (mis:
menurun
glukosa 2,5%, NaCl 0,4%)
Kolaborasi pemberian cairan koloid (albumin,
plasmanate)
Risiko Defisit Kolaborasi pemberian produk darah
Nutrisi

Merangsang hormon
eritropoitin (Hormon SDKI : Risiko Defisit Nutrisi
Besi serum Pembentu- yang membentuk sel SLKI : Status Nutrisi
Keletihan Daftar Pustaka kan serum SIKI : Perawatan Luka
dalam darah darah merah)
menurun Observasi
menurun(1st ed.). Jakarta: DPP PPNI
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia Identifikasi status nutrisi, monitor asupan makanan, monitor BB
Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (I). Jakarta. DPP PPNI Terapeutik
Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP Edukasi
PPNI Ajarkan posisi duduk, jika mampu
Kolaborasi
Handayani.,Haribowo. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Sistem Gangguan Haemotologi. Jakarta: Salemba Medika. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis: Pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu
Smeltzer, 2013.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Dan Bedah II cetakan 5. Jakarta. EGC Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori

Sugeng Jitowiyono.(2018). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Hematologi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Anda mungkin juga menyukai