Nim : 21034054 Prodi : Fisika NK Matkul : Pendidikan Agama
1. Bagaimana posisi sunnah/hadis dalam islam? Menjelaskan
Sunnah atau Hadis menempati posisi penting dalam Islam yakni sebagai sumber hukum kedua setelah al-Qur'an. Tidak semua persoalan keagamaan ditemukan jawabannya dalam al-Qur'an. Maka dari itu, para ulama merujuk kepada sunnah atau hadis sebagai otoritas hukum kedua setelah al-Qur'an 2. Bagaimana pendapat anda tentang pengamalan hadis dha’if dalam kehidupan sehari-hari? Menjelaskan Diantara ulama ada yang membolehkan secara mutlak, maksudnya tidak ada batasan pada hadits dha’if yang boleh diamalkan, baik hadits itu berhubungan dengan aqidah, hukum syari’, dadkoil amal, dsb. Semuanya boleh, dengan syarat : tidak ada satupun dalil shahih mengenai suatu bab kecuali hadits dha’if tersebut dan tidak ditemukan dalil yang menyelisihinya. Pendapat ini disandarkan kepada Imam Abu Dawud dan Imam Ahmad karena kedua imam tersebut mengatakan bahwa hadits dha’if lebih baik dari pada pendapat ulama.
3. Kenapa terjadi perbedaan pendapat diantara para ulama mengenai
pemahaman suatu hadis? Analisis Perbedaan tersebut terjadi karena adanya dua dalil yang berbeda dan nampak bertentangan dan masing-masing ulama menguatkan satu hadis yang menurut ulama lain justru lemah.
4. Kenapa sunnah/hadis menjadi pegangan penting bagi umat Islam?analisis
Fungsi hadits sebagai sumber hukum Islam yang pertama yakni adalah Bayan At-Taqrir atau memperjelas isi Al-Qur'an. Hadits berfungsi untuk memperjalas isi Al-Qur'an, agar lebih mudah dipahami dan menjadi petunjuk umat manusia dalam menjalankan perintah dari Allah SWT.