Disusun oleh:
Kelompok 1 :
1. Dewi Sulistyowati
2. Hafidz Habibulloh
3. Kisti Makrifatul H
4. Yuni Irwanti
SURAKARTA
2018
Bagan Kerja
a. Uji Organoleptik
b. Uji Pemanasan
Pemeriksaan ini dilakukan secara seksama tentang bentuk zat-zat Apakah berupa kristal atau
amorf, sifat magnetik zat bau dan warna yang khas.
Dengan uji pemanasan kenaikan suhu yang berangsur-angsur pada pemanasan dapat dilihat
perubahan yang terjadi dan untuk selanjutnya dapat diidentifikasi.
Pada uji nyala ini didasarkan pada zat-zat tertentu yang akan memberikan warna yang khas
Reaksi sampel dengan H2SO4 pekat akan menghasilkan gas-gas yang dapat diidentifikasi.
IV. PEMBAHASAN
1. Mengambil Tidak langsung Reaksi 2NaCl (aq) + H2SO4 encer Percobaan kurang sesuai
0,1 gram bereaksi, (aq) teori karena larutan
sampel dan kemudian -> Na2SO4 (s) + 2HCl (aq). Pada mengendapkan dahulu dan
dipanaskan percobaan ketika HCl ditambah setelah pemanasan baru
memasukkan
kristal larut, ada H2SO4 encer maka NaCl bisa larut.
ke dalam gelembung gas mengendap. Setelah itu
tabung reaksi banyak NaCl dipanaskan NaCl langsung larut
dan ada uap larutannya
2. Memasukkan berwarna bening. Hal ini kurang
ke dalam sesuai dengan teori yang
tabung reaksi menyatakan bahwa NaCl
1-2 mL H2SO4 langsung larut jika ditambahkan
encer ke H2SO4 encer. Ketidaksesuaian
dalam teori ini bisa disebabkan
pencucian alat kurang bersih
tabung reaksi
sehingga larutan
terkontaminasi.
3. Memanaskan
dengan hati-
Langsung Pada saat H2SO4 encer Dalam percobaan ini telah
hati jika tidak bereaksi ada ditambahkan NaHCO3 langsung dihasilkan gas CO2
terjadi gelembung gas bereaksi menimbulkan
perubahan. banyak NaHCO3 gelembung dan terdapat
Mengamati gelembung gas. Sehingga
gas yang percobaan telah sesuai dengan
teori bahwa akan dihasilkan
timbul, lihat
CO2 dan persamaan reaksi:
tabel II dan
2NaHCO3 (aq) + H2SO4 encer
melakukan (aq) -> HCL Na2SO4 (aq) + H2O
pemeriksaan (l) + CO2 (g)
yang
diperlukan Dipanaskan Kalium natrium tartrat hanya Percobaan tidak sesuai
terlebih dahulu bereaksi dengan H2SO4 pekat teori karena seharusnya
4. Mencatat dan kristal larut dan tidak bereaksi dengan kalium natrium tartrat tidak
hasil (C4H4KNaO6 ) H2SO4 encer, sehingga pada bereaksi
pengamatan percobaan ini tidak sesuai
dengan teori. Hal ini
dalam tabel
disebabkan setelah dipanaskan
pengamatan kristal kalium natrium tartrat
tersebut melarut.
Dipanaskan Reaksi CH3COONa (aq) + CH3COONa (aq) + H2SO4
terlebih dahulu H2SO4 encer (aq) -> CH3COOH dapat bereaksi secara
dan kristal larut + Na2SO4 (aq). Berdasarkan eksotermis dan warna
(CH3COONa) teori warna bening dihasilkan larutan bening.
dari ion-ion yang terdapat pada
H2SO4 dan larutan bereaksi
atau larut dengan cepat dan
menimbulkan panas. Maka
percobaan ini telah sesuai
dengan teori berdasarkan teori.
Berdasarkan teori kelarutan ion
sempurna jika CUSO4
dilarutkan dengan H2SO4 encer
maka semakin sukar larut. Pada
awal percobaan hanya terjadi
pengendapan namun ketika
dipanaskan larutan CUSO4 larut
dan terdapat uap gas.
Percobaan sesuai dengan teori.
Yang disebabkan oleh larutan
Dipanaskan Menurut teori C4H4KNaO6 Percobaan tidak sesuai
terlebih dahulu direaksikan dengan H2SO4 pekat teori karena C4H4KNaO6
dan kristal larut akan menghasilkan gas, bau tidak bereaksi
(CuSO4 ) gula terbakar dan akan larut.
Menurut percobaan C4H4KNaO6
+ H2SO4pekat tidak terjadi
perubahan dan tidak larut, hal
ini tidak sesuai teori yang
disebabkan pencucian alat
kurang bersih dan larutan
terkontaminasi.
V. KESIMPULAN
1. Analisa pendahuluan merupakan salah satu bagian dalam analisa kualitatif untuk
memperkirakan zat apa yang terkandung dalam sampel sebagai petunjuk kandungan zat
yang mungkin
2. Uji organoleptik
NaCl : kristal kasar berwarna bening tidak berbau dan tidak bersifat magnetik
(sesuai teori)
C4H4KnaO6 : Kristal lembut berwarna putih tidak berbau dan tidak bersifat
magnetik
CuSO4 : Kristal lembut berwarna biru tidak berbau dan tidak bersifat magnetik
(seharusnya CuSO4 bersifat paramagnetik walaupun lemah)
NaHCO3 : Serbuk berwarna putih tidak berbau dan tidak bersifat magnetik
CH3COONa : Kristal pipih berwarna putih tidak berbau dan tidak bersifat
magnetik
3. Uji pemanasan
NaCl : tidak ada perubahan (sesuai teori)
C4H4KnaO6 : Terjadi reaksi dengan adanya gelembung dan uap air (sesuai teori)
CuSO4 Terjadi reaksi dengan perubahan warna menjadi tosca (sesuai teori)
NaHCO3 : Mengkristal (sesuai teori)
CH3COONa : Mengkristal (sesuai teori)
4. Uji dengan H2SO4 encer
NaCl : dipanaskan terlebih dahulu kemudian bereaksi (tidak sesuai teori)
C4H4KnaO6 : Dipanaskan terlebih dahulu kemudian bereaksi (tidak sesuai teori)
CuSO4 Dipanaskan terlebih dahulu kemudian bereaksi (kurang sesuai teori)
NaHCO3 : Langsung bereaksi dan timbul gelembung (sesuai teori)
CH3COONa : Dipanaskan terlebih dahulu kemudian bereaksi (sesuai teori)
5. Uji dengan H2SO4 pekat
NaCl : bereaksi dengan timbul busa dan uap (sesuai teori)
C4H4KnaO6 : Tidak bereaksi (tidak sesuai teori)
CuSO4 Bereaksi dengan berubah warna menjadi hijau (kurang sesuai teori)
NaHCO3 : Bereaksi dengan timbul busa dan uap (sesuai teori)
CH3COONa : Bereaksi dengan timbul gelembung gas (sesuai teori)