Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TENTANG

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK

Disusun oleh:

Kelompok 1 :

1. Dewi Sulistyowati
2. Hafidz Habibulloh
3. Kisti Makrifatul H
4. Yuni Irwanti

PROGAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA
2018

I. Judul : Analisis Pendahuluan


II. Tujuan :
1. Mengetahui pemeriksaan pendahuluan dengan uji organoleptik
2. Mengetahui pemeriksaan pendahuluan dengan uji pemanasan
3. Mengetahui pemeriksaan pendahuluan dengan H2SO4 encer
4. Mengetahui pemeriksaan pendahuluan dengan H2SO4 pekat

Bagan Kerja

a. Uji Organoleptik

Beberapa 1. Mengamati dengan lensa mengenai bentuk zat serta sifat


sampel magnetik dengan magnet
(0,1 gram) 2. Melihat warna dari sampel dan membau dengan hati-hati

b. Uji Pemanasan

Memanaskan tabung reaksi Mengamati


Memasukkan 0,1
dengan bantuan penjepit perubahan
gram sampel ke
dengan posisi hampir yang terjadi
dalam tabung reaksi
horizontal

c. Uji H2SO4 encer

Memasukkan 0,1 gram Memasukkan 1-2 ml Jika tidak ada perubahan,


sampel ke dalam H2SO4 encer ke dalam memanaskan tabung reaksi dan
tabung reaksi tabung reaksi mengamati perubahan yang terjadi.

d. Uji H2SO4 pekat

Memasukkan 0,1 gram Memasukkan 1 ml Mengamati perubahan


sampel ke dalam H2SO4 encer ke dalam yang terjadi
tabung reaksi tabung reaksi

III. Landasan Teori


Analisis kimia merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari cara cara untuk
mengetahui dan menentukan komponen-komponen dari suatu sampel atau bahan yang dapat
dilaksanakan baik secara konvensional ataupun secara instrumental. Analisis dapat dilaksanakan
secara kualitatif maupun kuantitatif (Tim Dosen Kimia Analitik, 2018 :15). Analisis adalah suatu
bidang ilmu kimia yang mempelajari tentang identifikasi suatu spesies, penentuan komposisi dan
elusidasi strukturnya (Khopkar, 1990). Analisis kualitatif bertujuan untuk mengidentifikasi suatu
spesies dan erosi struktur spesies tersebut (W.Haryadi, 1990). Menurut Corbin & Straus dalam
Sumardjo (2010), komponen pokok penelitian kualitatif terdiri dari data, prosedur analisis, dan
interpretasi serta laporan penyajian. Analisis kualitatif membahas identifikasi zat-zat suatu unsur
atau Senyawa apa yang terdapat dari suatu sampel (Underwood & R.A Day, 1986). Secara garis
besar analisis kualitatif dapat dibagi menjadi 3 bagian yang meliputi :

1. Pemeriksaan pendahuluan. Ini meliputi pemeriksaan pendahuluan dengan uji kering,


pemeriksaan hasil hasil yang mudah menguap yang diperoleh dengan larutan NaOH (untuk
amonium) dan dengan asam sulfat encer dan pekat untuk radikal-radikal asam atau anion)

2. Pemeriksaan ion logam kation dalam larutan

3. Pemeriksaan anion dalam larutan (Svehla, 1985 :422)

Beberapa analisis pendahuluan antara lain :

1. Analisis pendahuluan dengan pemeriksaan organoleptik

Pemeriksaan ini dilakukan secara seksama tentang bentuk zat-zat Apakah berupa kristal atau
amorf, sifat magnetik zat bau dan warna yang khas.

2. Analisis pendahuluan dengan pemanasan

Dengan uji pemanasan kenaikan suhu yang berangsur-angsur pada pemanasan dapat dilihat
perubahan yang terjadi dan untuk selanjutnya dapat diidentifikasi.

3. Analisis pendahuluan dengan uji nyala

Pada uji nyala ini didasarkan pada zat-zat tertentu yang akan memberikan warna yang khas

4. Pemeriksaan pendahuluan dengan H2SO4 encer


Reaksi sampel dengan H2SO4 encer akan menghasilkan gas gas yang meliputi sifat sifat khas
yang dapat diidentifikasi

5. Pemeriksaan pendahuluan dengan H2SO4pekat

Reaksi sampel dengan H2SO4 pekat akan menghasilkan gas-gas yang dapat diidentifikasi.

IV. PEMBAHASAN

No Cara Kerja Data Pengamatan Analisa Hasil Kesimpulan


Uji
Organoleptik
Memeriksa 1. Kristal kasar, Kristal kasar Pengamatan
dengan bening, yidak dan bening pada telah sesuai
seksama berbau, dan tidak NaCl teori yaitu
dengan lensa bersifat magnetik merupakan kristal NaCl
mengenai (NaCl) ikatan ionik nberwarna
bentuk zat, sdan memiliki bening, tidak
serta sifat kisi kristal berbau, dan
magnetk senyawa ionik tidak bersifat
sampel dan geometri magnetik
Melihat warna 2. Kristal lembut, Berdasarkan Pengamatan
sampel dan bau putih, dan tidak teori, kristal telah sesuai
dengan hati-hati berbau, serta C4H4KNaO6 teori
Menyusun data tidak bersifat bersifat
tabel magnetik diamagnetik,
(C4H4KNaO6) tidak berbau,
dan struktur
kristal lembut
3. Kristal lembut, Menurut teori Percobaan
biru, dan tidak CuSO4 kurang sesuai
berbau, serta berbentuk dengan teori
tidak bersifat serbuk, karena
magnetik manakala seharusnya
(CuSO4) CuSO4 terhidrat CuSO4 dapat
berwarna biru ditarik magnet
terang, sehingga walaupun
hasil percobaan sedikit
telah sesuai
teori. Warna
biru terjadi
karena air
terhidrasi.
CuSO4
termasuk dalam
paramagnetik
sehingga lemah
ditarik oleh
magnetik
berdasarkan
teori, namun
saat percobaan
CuSO4 sama
sekali tidak
tertarik oleh
magnet
4. Serbuk putih, Sesuai dengan Percobaan
tidak berbau, dan hasil percobaan sesuai teori
tidak bersifat NaHCO3 karena
magnetik merupakan indikasinya
(NaHCO3) kristal yang telah
sering terdapat menunjukkan
dalam serbuk kesesuaian
dan bersifat teori
diamagnetik
5. Kristal pipih, Menurut teori Percobaan
putih, tidak natrium asetat telah sesuai
berbau, dan tidak memiliki bentuk teori yaitu
bersifat magnetik serbuk CH3COONa
(CH3COONa) berwarna putih, memiliki
tidak berbau, struktur halus,
dan bersifat berwarna
magnetik. putih, tidak
Percobaan ini berbau, dan
telah sesuai tidak memiliki
teori karena sifat magnetik
strukturnya
halus, berwarna
putih, tidak
berbau, dan
bersifat
diamagnetik
Uji Pemanasan
Mengambil 1. Tidak ada Garam yang NaCl tidak
sedikit sampel perubahan, berasal dari terjadi
(4-5 mg) ke muncul uap air basa kuat dan perubahan
dalam tabung (NaCl) asam kuat yang
uji. Tabung mudah terurai
reaksi harus menurut teori
benar-benar tidak terjadi
kering dan perubahan
bersih ketika
Memanaskan dipanaskan
dengan hati-hati karena titik
menggunakan didihnya tinggi.
penjepit tabung, Berdasarkan
tabung percobaan NaCl
diposisikan dipanaskan
hampir tidak bereaksi
horizontal sehingga tidak
Kenaikan suhu terjadi
dilakukan perubahan.
dengan Percobaan tidak
berangsur- sesuai dengan
angsur teori
Mengamati
setiap
perubahan
dengan
seksama
2. Ada gelembung, Berdasarkan C4H4KNaO6
timbul uap air, teori garam- larut menjadi
warna jadi garam kalium larutan bening
bening, meleleh mudah larut
(C4H4KNaO6) membentuk
larutan tak
berwarna
kecuali bila
anionnya
berwarna. Hal
ini
menunjukkan
percobaan
sesuai dengan
teori karena
C4H4KNaO6
menjadi bening
3. Meleleh jadi Serbuk CuSO4 CuSO4
warna hijau tosca berwarna biru bereaksi
(CuSO4) di dalamnya dengan
terikat H2O melebur dan
sebagai menghasilkan
CuSO4.H2O. uap gas H2O
jika dipanaskan dan warnanya
maka H2O hitam
terlepas dan
membentuk
CuSO4 anhidrat.
Pada percobaan
saat CuSO4
dipanaskan,
kristalnya
meleleh dan
timbul uap gas
sehingga
percobaan telah
sesuai dengan
teori
4. Menjadi kristal, Jika NaHCO3 Terbentuk
larutan putih dipanaskan kristal yang
keruh (NaHCO3) maka akan keras dari
terjadi reaksi NaHCO3 yang
2NaHCO3  dipanaskan
Na2CO3 + H2O
+ CO2
menunjukkan
bahwa setelah
pemanasan akan
terbentuk
endapan atau
kristal Na2CO3
dan gas CO2.
Percobaan telah
sesuai teori
karena
terbentuk kristal
5. Kristal menjadi Menurut Terjadi
menggumpal, percobaan perubahan fisik
ada uap air CH3COONa yaitu
(CH3COONa) dipanaskan lalu mengkristal
mengkristal dan dan adanya
terdapat uap uap air ketika
gas. Kristalnya dipanaskan
berwarna putih.
Hal ini sesuai
dengan teori
yang
menyatakan
bahwa jika
CH3COONa
dipanaskan,
maka warna
yang dihasilkan
putih
kekuningan
berasal dari
garam natrium
Uji menggunakan H2SO4 encer

1. Mengambil Tidak langsung Reaksi 2NaCl (aq) + H2SO4 encer Percobaan kurang sesuai
0,1 gram bereaksi, (aq) teori karena larutan
sampel dan kemudian -> Na2SO4 (s) + 2HCl (aq). Pada mengendapkan dahulu dan
dipanaskan percobaan ketika HCl ditambah setelah pemanasan baru
memasukkan
kristal larut, ada H2SO4 encer maka NaCl bisa larut.
ke dalam gelembung gas mengendap. Setelah itu
tabung reaksi banyak NaCl dipanaskan NaCl langsung larut
dan ada uap larutannya
2. Memasukkan berwarna bening. Hal ini kurang
ke dalam sesuai dengan teori yang
tabung reaksi menyatakan bahwa NaCl
1-2 mL H2SO4 langsung larut jika ditambahkan
encer ke H2SO4 encer. Ketidaksesuaian
dalam teori ini bisa disebabkan
pencucian alat kurang bersih
tabung reaksi
sehingga larutan
terkontaminasi.
3. Memanaskan
dengan hati-
Langsung Pada saat H2SO4 encer Dalam percobaan ini telah
hati jika tidak bereaksi ada ditambahkan NaHCO3 langsung dihasilkan gas CO2
terjadi gelembung gas bereaksi menimbulkan
perubahan. banyak NaHCO3 gelembung dan terdapat
Mengamati gelembung gas. Sehingga
gas yang percobaan telah sesuai dengan
teori bahwa akan dihasilkan
timbul, lihat
CO2 dan persamaan reaksi:
tabel II dan
2NaHCO3 (aq) + H2SO4 encer
melakukan (aq) -> HCL Na2SO4 (aq) + H2O
pemeriksaan (l) + CO2 (g)
yang
diperlukan Dipanaskan Kalium natrium tartrat hanya Percobaan tidak sesuai
terlebih dahulu bereaksi dengan H2SO4 pekat teori karena seharusnya
4. Mencatat dan kristal larut dan tidak bereaksi dengan kalium natrium tartrat tidak
hasil (C4H4KNaO6 ) H2SO4 encer, sehingga pada bereaksi
pengamatan percobaan ini tidak sesuai
dengan teori. Hal ini
dalam tabel
disebabkan setelah dipanaskan
pengamatan kristal kalium natrium tartrat
tersebut melarut.
Dipanaskan Reaksi CH3COONa (aq) + CH3COONa (aq) + H2SO4
terlebih dahulu H2SO4 encer (aq) -> CH3COOH dapat bereaksi secara
dan kristal larut + Na2SO4 (aq). Berdasarkan eksotermis dan warna
(CH3COONa) teori warna bening dihasilkan larutan bening.
dari ion-ion yang terdapat pada
H2SO4 dan larutan bereaksi
atau larut dengan cepat dan
menimbulkan panas. Maka
percobaan ini telah sesuai
dengan teori berdasarkan teori.
Berdasarkan teori kelarutan ion
sempurna jika CUSO4
dilarutkan dengan H2SO4 encer
maka semakin sukar larut. Pada
awal percobaan hanya terjadi
pengendapan namun ketika
dipanaskan larutan CUSO4 larut
dan terdapat uap gas.
Percobaan sesuai dengan teori.
Yang disebabkan oleh larutan
Dipanaskan Menurut teori C4H4KNaO6 Percobaan tidak sesuai
terlebih dahulu direaksikan dengan H2SO4 pekat teori karena C4H4KNaO6
dan kristal larut akan menghasilkan gas, bau tidak bereaksi
(CuSO4 ) gula terbakar dan akan larut.
Menurut percobaan C4H4KNaO6
+ H2SO4pekat tidak terjadi
perubahan dan tidak larut, hal
ini tidak sesuai teori yang
disebabkan pencucian alat
kurang bersih dan larutan
terkontaminasi.

Uji menggunakan H2SO4 pekat

5. Mengambil 0,1 gram Timbul Saat CH3COONa CH3COONa bila


sampel dan memasukkan gelembung gas direaksikan dengan direaksikan
ke dalam tabung reaksi dan sedikit H2SO4 pekat larutan dengan H2SO4
berbuih langsung pelarut dan pekat akan
6. Memasukkan ke dalam CH3COONa berwarna bening langsung larut
tabung reaksi 1-2 mL H2SO4 dan timbul
pekat dengan hati-hati gelembung dan
melewati dinding tabung timbul sedikit buih
reaksinya 2
7. Mengamati gas yang CH3COONa (aq) +
timbul dengan melihat H2SO4 pekat (aq) ->
tabel III kemudian Na2SO4 (s) +
melakukan pemeriksaan CH3COOH(aq).
yang diperlukan Percobaan ini sesuai
dengan teori karena
8. Menyusun dalam tabel pada saat dilarutkan
pengamatan langsung larut.

Berbusa, timbul Berdasarkan teori Percobaan telah


asap => NaCl NaCl yang sesuai teori yaitu
direaksikan dengan NaCL bereaksi
H2SO4 pekat akan dengan H2SO4
menghasilkan Filtrat pekat
bening dan residu
putih serta
menimbulkan
gelembung banyak
seperti buih atau
beserta asap. Reaksi
NaCl (aq) + H2SO4
pekat (aq) -> NA2S
O4 (s) + 2HCl (aq).
Menurut hasil
percobaan ketika
NaCl direaksikan
dengan H2SO4 pekat
langsung bereaksi
menimbulkan
gelembung banyak
siehingga percobaan
tanah sesuai teori.

Berbuih banyak Menurut teori Percobaan telah


timbul asap NaHCO3 direaksikan sesuai teori
eksoterm NaHCO3 dengan + H2SO4 karena tepat
pekat akan habis bereaksi dan
bereaksi dan timbul gas
menimbulkan gas
dan pada saat
percobaan berbuih
banyak dan timbul
asap serta bersifat
eksoterm sehingga
percobaan telah
sesuai teori. Reaksi :
NaHCO3 (aq) + H2SO4
pekat -> H2CO3 + Na+
+ HSO4-

Berubah warna Berdasarkan teori Percobaan kurang


jadi hijau, CuSO4 akan larut dan sesuia teori
eksoterm => endapan biru, air karena pada
CuSO4 kuning dan berbuih. percobaan ini
Namun pada timbul warna
percobaan ini hijau
CuSO4menghasilkan
warna hijau saat
direaksikan dengan
H2SO4 pekat, tidak
ada buih. Jadi,
percobaan ini kurang
sesuai dengan teori
disebabkan kurang
bersih dalam
pencucian alat
sehingga bisa
mengkontaminasi
larutan bahan.
Reaksi CuSO4 (aq) +
H2SO4 pekat ->
CuSO4 (aq) + H2SO4
(aq)

Tidak terjadi Menurut teori Percobaan tidak


perubahan, kristal C4H4KNaO6 sesuai teori
tidak larut => direaksikan dengan karena C4H4KNaO6
C4H4KNaO6 H2SO4 pekat akan tidak bereaksi
menghasilkan gas,
bau gula terbakar
dan akan larut.
Menurut percobaan
C4H4KNaO6 +
H2SO4pekat tidak
terjadi perubahan
dan tidak larut, hal
ini tidak sesuai teori
yang disebabkan
pencucian alat
kurang bersih dan
larutan
terkontaminasi.

V. KESIMPULAN
1. Analisa pendahuluan merupakan salah satu bagian dalam analisa kualitatif untuk
memperkirakan zat apa yang terkandung dalam sampel sebagai petunjuk kandungan zat
yang mungkin
2. Uji organoleptik
 NaCl : kristal kasar berwarna bening tidak berbau dan tidak bersifat magnetik
(sesuai teori)
 C4H4KnaO6 : Kristal lembut berwarna putih tidak berbau dan tidak bersifat
magnetik
 CuSO4 : Kristal lembut berwarna biru tidak berbau dan tidak bersifat magnetik 
(seharusnya CuSO4 bersifat paramagnetik walaupun lemah)
 NaHCO3 : Serbuk berwarna putih tidak berbau dan tidak bersifat magnetik
 CH3COONa : Kristal pipih berwarna putih tidak berbau dan tidak bersifat
magnetik
3. Uji pemanasan
 NaCl : tidak ada perubahan (sesuai teori)
 C4H4KnaO6 : Terjadi reaksi dengan adanya gelembung dan uap air (sesuai teori)
 CuSO4 Terjadi reaksi dengan perubahan warna menjadi tosca (sesuai teori)
 NaHCO3 : Mengkristal (sesuai teori)
 CH3COONa : Mengkristal (sesuai teori)
4. Uji dengan H2SO4 encer
 NaCl : dipanaskan terlebih dahulu kemudian bereaksi (tidak sesuai teori)
 C4H4KnaO6 : Dipanaskan terlebih dahulu kemudian bereaksi (tidak sesuai teori)
 CuSO4 Dipanaskan terlebih dahulu kemudian bereaksi (kurang sesuai teori)
 NaHCO3 : Langsung bereaksi dan timbul gelembung (sesuai teori)
 CH3COONa : Dipanaskan terlebih dahulu kemudian bereaksi (sesuai teori)
5. Uji dengan H2SO4 pekat
 NaCl : bereaksi dengan timbul busa dan uap (sesuai teori)
 C4H4KnaO6 : Tidak bereaksi (tidak sesuai teori)
 CuSO4 Bereaksi dengan berubah warna menjadi hijau (kurang sesuai teori)
 NaHCO3 : Bereaksi dengan timbul busa dan uap (sesuai teori)
 CH3COONa : Bereaksi dengan timbul gelembung gas (sesuai teori)

Anda mungkin juga menyukai