DINAMIKA ORGANISASI
Disusun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunianya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini kami mengangkat tema yang membahas tentang “
DINAMIKA ORGANISASI ”. Yang mana masalah tersebut setiap hari selalu berkembang
dan bertambah. Serta dalam makalah ini juga membahas tentang cara-cara serta upaya
pemerintah dalam menghadapi masalah pengangguran di Indonesia.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kalian.
penulis
i
DAFTAR ISI
MAKALAH
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................3
C. TUJUAN PENULISAN................................................................................................3
BAB II.......................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................4
A. DEFINISI ORGANISASI.............................................................................................5
B. DEFINISI DINAMIKA ORGANISASI......................................................................7
C. DEFINISI TAKSONOMI ORGANISASI..................................................................8
D. DEFINISI STRUKTUR ORGANISASI.....................................................................9
E. MODEL DESAIN STRUKTUR ORGANISASI......................................................11
F. PERUBAHAN DALAM ORGANISASI...................................................................13
G. KONFLIK DAN PENYELESAIANNYA DALAM ORGANISASI......................15
BAB III....................................................................................................................................18
PENUTUP...............................................................................................................................18
A. KESIMPULAN............................................................................................................18
B. SARAN.........................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seberapa kecil sebuah organisasi, tentu akan mengalami periode fluktuasi yang
akan mengubah pola dan proses yang terjadi di dalamnya. Organisasi akan bisa maju jika
memanfaatkan segala sumber daya yang ada padanya termasuk sumber daya manusia
yang terdidik dan adaptif terhadap pekembangan zaman. Disisi lain kita tidak menafikan
diri banyak organisasi yang stagnan dan akhirnya hancur karena tak berhasil mengelola
konflik menjadi sebuah pemacu produktifitasnya. Dinamika yang kita lihat dari realita
kekinian inilah yang menjadi latar belakang untuk dipahami dan dipelajari lebih
mendalam. Bukan semata pada tataran teoritis tetapi juga pada tataran praktis atau
implementasinya.
Semua organisasi tentu mengalami proses dinamika internal yang berbeda. Sejalan
dengan tantangan, hambatan, peluang dan kekuatan yang dihadapi serta dimilikinya.
Organisasi yang tak mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman akan mengalami
kemerosostan abaik dari segi efektifitas maupun efisiensi sumber daya yang dimilikinya.
Selain itu kepemimpinan dalam internal organisasi sangat berperan banyak dalam
menentukan kebijakan yang tentunya berdampak pada maju atau mundurnya organisasi.
Kepemimpinan sendiri adalah proses untuk memengaruhi orang lain baik di dalam
organisasi maupun diluar organisasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam suatu
situasi dan kondisi tertentu.
Era persaingan global ini membawa sejumlah tantangan dan sekaligus merupakan
peluang. Self-Leadership adalah kunci dalam meningkatkan kemampuan pegawai
1
ataupun anggota untuk menghadapi tantangan di era yang kaya informasi dan berbagai
pengetahuan ini. Kepemimpinan yang ideal akan mampu menciptakan kemajuan dan
kondusifitas organisasi dalam menghadapi kemajuan zaman. Untuk itu semua dibutuhkan
kaderisasi kepemimpinan, hingga mampu membawa organisasi bahkan Negara menuju
apa yang dicita-citakan sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-
3.
Birokrasi yang nampak baku dan kaku yang lebih mengedepankan proses
ketimbang hasil, sedangkan sentralisasi kewenangan dalam pengambilan keputusan
cenderung berada pada pusat kekuasaan. Keadaan-keadaan inilah yang secara luar biasa
menjadi pemicu menguatnya citra negatif birokrasi dalam pemerintahan pada umumnya.
2
Perencanaan dan program reformasi sebaik apapun tidak akan bisa dijalankan
kalau tidak ada komitmen dan keteladanan dari para pemimpin.
Keteladanan yang hilang dari sosok pemimpin inilah yang kadang menjadi pemicu
konflik, selain daripada kepuasan daripada kepemiminan itu sendiri. Organisasi sebagai
media kerjasama dan kreatifitas haruslah dibangun bukan dnegan pemaksaan kehendak
tapi dibangun diatas kebersamaan dan kesamaan kepentingan di dalamnya. Konflik dalam
organisasi bisa menjadi buruk maupun baik bergantung dari bagaimana seorang
pemimpin mengelola dinamika yang terjadi tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas maka makalah ini secara khusus membahas
permasalahan sebagai berikut:
C. TUJUAN PENULISAN
Menurut rumusan masalah diatas, penulis merumuskan beberapa tujuan
penulisan antara lain:
3
e. Mengetahui dan memahami model desain struktur organisasi
f. Mengetahui dan memahami perubahan dalam organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Milton J. Esman lembaga diartikan sebagai suatu organisasi formal yang
menghasilkan perubahan melindungi perubahan, dan jaringan dukungan-dukungan yang
dikembangkannya. Sedangkan pengembangan kelembagaan menurut Arturo adalah sebagai
proses untuk memperbaiki kemampuan lembaga guna mengefektifkan penggunaan sumber
daya manusia dengan keuangan yang tersedia. Proses ini dapat secara internal digerakan oleh
manajer sebuah lembaga atau dicampurtangan atau disponsori oleh pemerintah atau badan-
badan pembangunan. Lebih lanjut dikatakan sasaran yang ingin dicapai dari pengembangan
organisasi adalah untuk mempermudah organisasi dalam melakukan perubahan,
menghindarkan organisasi dari keruntuhan, keusangan dan kekakuan. Pengembangan
organisasi perlu dilakukan karena organisasi hidup dalam dunia yang berubah dengan
cepatnya, maka organisasi harus mampu melakukan inovasi dan kreativitas untuk
mempertahankan kemajuannya.
4
Sedangkan ciri-ciri perubahan yang berhasil itu menurut Siagian adalah :
1. Kemampuan bergerak lebih cepat dalam arti lebih inovatif dan tanggap terhadap
tuntutan lingkungannya;
2. Sadar tentang pentingnya komitmen pada peningkatan mutu produk yang dihasilkan,
berupa barang dan atau jasa;
3. Peningkatan keterlibatan para anggota organisasi dalam proses pengambilan
keputusan, terutama yang menyangkut karier, pekerjaan dan penghasilannya;
4. Orientasi pada pelanggan yang kemampuan membeli, preferensi dan
kecenderungannya perilaku selalu berubah;
5. Organisasi yang strukturnya menjurus kepada bentuk yang semakin datar dan bukan
piramida, antara lain berkat penerapan teknologi dan perubahan kultur organisasi.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, lembaga merupakan bagian dari
suatu organisasi yang dituntut untuk terus melakukan pembenahan dan penyesuaian guna
memenuhi tuntutan dan kebutuhan dengan menggunakan sumber daya yang dimilikinya
untuk mencapai tujuan dari organisasi.
A. DEFINISI ORGANISASI
Organisasi berasal dari kata Yunani organon, dan istilah Latin organum yang
berarti alat, bagian, anggota atau badan.
5
4. Menurut Cyril Soffer : Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-
masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana
pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi
dalam beberapa bentuk hasil.
5. Menurut Kast dan Rosenzweig : Organisasi adalah sub sistem teknik, sub sistem
structural, sub system pshikososial dan sub system manajerial dari lingkungan
yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang berorenteasi pada tujuan.
Di Indonesia, istilah “lembaga” digunakan baik dalam arti institusi maupun dalam
arti organisasi. Dari beberapa definisi di atas dapatlah disimpulkan bahwa definisi dari
organisasi itu sebagai berikut :
1. Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk
mencapai suatu atau beberapa tujuan tertentu.
2. Organisasi dalam arti bagan atau struktur adalah gambaran secara skematis
tentang hubungan-hubungan kerja sama dari orang-orang yang terdapat dalam
rangka usaha untuk mencapai suatu tujuan.
3. Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil
yang sebelumnya tidak dapat dicapai secara individual.
Pada dasarnya ada 3 hal yang mendorong orang untuk membentuk suatu
organisasi, yaitu :
1. Pekerjaan yang banyak menumpuk dan tidak mungkin dikerjakan oleh orang
seorang.
2. Pekerjaan kadang-kadang menuntut keahlian tertentu dan berbeda.
3. Pekerjaan dilaksanakan di beberapa tempat yang berbeda,dalam waktu bersamaan.
Ada beberapa prinsip dalam organisasi yang ideal harus dilakukan yaitu :
6
8. Pelayanan Prima
9. Kedisiplinan dan Budaya Kerja
Jika dilihat dari asal katanya, dinamika memiliki arti tenaga/kekuatan yang selalu
bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap setiap
keadaan keadaan. Sedangkan organisasi merupakan kumpulan orang-orang yang
merupakan kesatuan sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai
tujuan bersama.
Selain itu dinamika organisasi dapat juga diartikan sebagai suatu kelompok yang
terdiri dari dua atau lebih individu, memiliki hubungan psikologi secara jelas antara
anggota satu dengan yang lain yang dapat berlangsung dalam situasi yang dialami secara
bersama.
7
3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi
beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga selesai lebih cepat, efektif dan
efesian. (pekerjaan besar dibagi-bagi sesuai bagian kelompoknya masing-masing /
sesuai keahlian)
4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat (setiap individu bisa
memberikan masukan dan berinteraksi dan memiliki peran yang sama dalam
masyarakat)
8
Secara taksonomi peta organisasi menggambarkan 3 hal pokok yakni :
9
struktur organisasi yang meliputi enam elemen kunci. Elemen inilah yang perlu
diperhatikan ketika hendak mendesain struktur, antara lain :
1. Spesialisasi pekerjaan.
2. Departementalisasi.
3. Rantai komando.
Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi
ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
Dalam garis komando ini juag meliputi wewenang atau hak-hak inheren dalam posisi
manajerial/kepemimpinan untuk memberi perintah dan mengaharapkan itu dipatuhi.
Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien
dan efektif. Rentang kendali sangat penting karena sangat menentukan banyaknya
tingkatan dan manajer yang harus dimiliki oleh suatu organisasi.
10
5. Sentralisasi dan Desentralisasi.
6. Formalisasi.
a. Konvensional
b. Birokrasi
Suatu struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin dicapai lewat
spesialisasi, aturan dan pengaturan yang sangat formal. Dimana tugas-tugas
dikelompokkan kedalam departemen-departemen, fungsional, wewenang terpusat,
11
rentang kendali yang sempit dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai
komando. Kelebihannya pada memperkecil kemungkinan duplikasi personalia dan
kesempatan yang sama bagi pegawai untuk berbicara mengemukakan pendapat dan
kreatifitas. Perhatian yang berlebih terhadap pematuhan aturan-aturan, bila muncul
kasus yang tidak sesuai aturan tidak ada ruang untuk modifikasi.
c. Matriks
d. Tim
Suatu sturktur yang menekankan penggunaan tim sebagai piranti pusat untuk
mengkoordinasi kegiatan kerja. Karakteristik primernya adalah bahwa stuktur ini
memecah penghalang departemental dan mendesentralisasi pengambil keputusan
sampai tingkat tim. Disamping itu struktur tim juga menuntut pegawai untuk menjadi
generalis dan spesialis.
e. Virtual/jaringan
Suatu sturktur yang menempatkan suatu organisasi inti yang lebih kecil,
menggunakan sumber luar untuk fungsi-fungsi utamanya dibidang bisnis atau
reinventing-government. Dalam istilah struktural, organisasi virtual sangat
tersentralisasi dengan sedikit atau tanpa departementalisasi. Organisasi virtual bersifat
menciptakan jaringan-jaringan hubungan serta berbeda dengan birokrasi yang
mempunyai banyak vertical manajemen. Keuntungannya terletak pada keluwesan, dan
kekurangannya adalah pada control manajemne atas bagian-bagian utama.
12
dan menggantikan departemen dengan tim-tim yang diberdayakan. Organisasi ini
dapat dilakukan secara vertical maupun horizontal.
13
c. Organization Growth (pertumbuhan organisasi)
14
2. Kebutuhan akan peningkatan daya tahan organisasi.
3. Kebutuhan akan peningkatan kinerja organisasi.
1. Konflik dalam diri individu Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang
memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama karena pertentengan
kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda
status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
3. Konflik antar individu dan kelompok seringkali berhubungan dengan cara
individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang
ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
15
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama. Konflik ini merupakan tipe
konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi.Konflik antar lini dan
staf, pekerja dan pekerja.
5. Konflik antar organisasi konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.
16
F. Kekerasan atau Paksaan, tindakan yang diambil dalam mengatasi konflik jika
dipandang dapat menimbulkan dampak berbahaya dan mengancam bagi pihak lain
yang tak bersalah.
G. Negosiasi, tindakan ini menyangkut pandangan bahwa penyelesaian konflik dapat
dilakukan secara musyawarah bersama-sama tanpa pelibatan pihak ketiga.
H. Konsiliasi, yakni tindakan membawa semua pihak yang berkonflik menuju ke
meja perundingan. Dalam konteks ini ditunjuk Konsiliator yang menjadi penengah
diantara dua pihak yang berkonflik.
I. Mediasi, sebagai upaya maupun tindakan dimana pihak ketiga ditunjuk untuk
sama-sama terlibat menangani/ membantu penyelesaian konflik agar tercapai
persetujuan. Diharapkan masing-masing pihak secara dewasa mempercayakan
penyelesaian terbaik kepada pihak ketiga yang dianggap adil dna tak memihak.
J. Arbitrasi, dalam hal ini kedua pihak setuju membawa masalah ke jalur hukum dan
lembaga peradilan / lembaga yang memiliki otoritas hukum. Dan sebelumnya
mereka semua harus setuju dan berjanji untuk mematuhi serta menerima
keputusannya.
K. Peradilan, hal ini merujuk pada intervensi pihak ketiga yang berwenang untuk
campur tangan dalam penyelesaian konflik, apakah pihak-pihak itu menginginkan
ataupun tidak
17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk
mencapai suatu atau beberapa tujuan tertentu. Organisasi dalam arti bagan atau struktur
adalah gambaran secara skematis tentang hubungan-hubungan kerja sama dari orang-
orang yang terdapat dalam rangka usaha untuk mencapai suatu tujuan. Organisasi adalah
wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat
dicapai secara individual.
Pada dasarnya ada 3 hal yang mendorong orang untuk membentuk suatu
organisasi, yaitu :
1. Pekerjaan yang banyak menumpuk dan tidak mungkin dikerjakan oleh orang
seorang.
2. Pekerjaan kadang-kadang menuntut keahlian tertentu dan berbeda.
3. Pekerjaan dilaksanakan di beberapa tempat yang berbeda,dalam waktu bersamaan.
Dinamika Organisasi menurut KBBI adalah gerakan atau kekuatan yang dimiliki
sekumpulan individu dalam organisasi yang dapat emnimbulkan perubahan di dalam tata
hidup organisasi yang bersangkutan.
Jika dilihat dari asal katanya, dinamika memiliki arti tenaga/kekuatan yang selalu
bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap setiap
keadaan keadaan. Sedangkan organisasi merupakan kumpulan orang-orang yang
merupakan kesatuan sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai
tujuan bersama.
18
Struktur organisasi menetapkan cara bagaimana tugas dan pekerjaan dibagi,
dikelompokkan dan dikoordinir secara formal. Pernyataan ini mengacu pada elemen
struktur organisasi yang meliputi enam elemen kunci.
Desain organisasi pada umumnya terdiri dari 3 macam model yakni konvensional,
birokrasi dan matriks. Namun pada era globalisasi ini dengan bertambahnya tantangan
organisasi dalam lingkungan yang semakin kompetitif, struktur organisasi harus
menyesuaikan diri agar dapat bersaing dan beradaptasi dengan fleksibel. Oleh karena itu
kemudian muncul desain struktur organisasi baru, yang merupakan pengembangan model
struktur organisasi yang telah ada sebelumnya. Desain struktur organisasi baru itu adalah
Struktur Tim, Struktur Virtual/Jaringan dan Struktur tanpa Tapal Batas.
Konflik adalah perbedaan pendapat antara anggota satu dengan yang lain akibat
kurangnya komunikasi di dalam organisasi. Dalam definisi Al-Quran disebut juga sebagai
ikhtilaf, sebagaimana disebutkan dalam Q.S. Al-Baqarah : 164, 176, 213 juga ayat 253
dan Q.S. Al-Anfal : 42. Konflik Organisasi (organizational conflict) adalah
19
ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang
timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya sumber daya
yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau kenyataan bahwa mereka mempunyai
perbedaan status, tujuan, nilai dan persepsi.
B. SARAN
20
DAFTAR PUSTAKA
Ndraha, Taliziduhu, 2011. Kybernologi (Ilmu Pemerintahan Baru). Jakarta: Rineka Cipta.
Syafiie, Inu Kencana, 2002. Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Zainal, Veithzal Rivai, Muliaman D Hadad, Mansyur Ramly. 2014. Kepemimpinan dan
http://kyfi.wordpress.com/2009/11/24/dinamika-organisasi/
21