JURNAL PERMASALAHAN- SOLUSINYA

PERMASALAHAN
Richa, Magdalena,Paskah Berdasarkan hasil angket yang diberikan media pembelajaran in
Indrianti., Maharta, Nengah., kepada siswa sebanyak 97,29% siswa menggunakan adobe flash
& Suana, Wayan. 2019. mengalami kesulitan dalam mempelajari dikembangkan telah sesuai denga
Pengembangan Media fisika terutama untuk materi yang berifat dan layak digunakan sebagai
Pembelajaran Interaktif abstrak. pembelajaran. Presentase ketu
Menggunakan Adobe Flash belajar siswa dengan menggunakan
Pada Materi Termodinamika. ini terlihat lebih dari 75%, yaitu
Konstan : Jurnal Fisika dan 91,30%. Uji coba pemakaian dil
Pendidikan Fisika. 4 (1) : 32- terhadap siswa kelas XI IPA 4 SM
41 Sidomulyo sebagai pe
Link jurnal : menunjukkan hasil uji kemen
https://jurnalkonstan.ac.id/ind dengan perolehan skor sebesar
ex.php/jurnal/article/view/19 dengan kualitas menarik, kemudian
hasil uji kemudahan diperoleh
sebesar 3,26 dengan kualitas
mudah, dan perolehan sko
kemanfaatan sebesar 3,34 dengan k
sangat bermanfaat. Hasil uji la
menunjukkan bahwa media pembe
yang dikembangkan efektif dig
sebagai sumber belajar.
Purnamasari, Riska., Ahzan, Berdasarkan hasil wawancara beberapa media animasi pembelajaran fisika
Sukainil, Azmi, Bq. siswa di SMP Negeri 1 Lenangguar Kab. pokok bahasan energi mengg
Sukroyanti. 2017. Sumbawa Besar, didapatkan informasi aplikasi komputer Macromeida F
Pengembangan Multimedia bahwa pelajaran fisika dianggap sebagai yang telah diterapkan kepada sisw
Flash pada Materi Energi pelajaran yang membosankan karena VIII A SMP N 1 Lena
untuk Meningkatkan Motivasi siswa sulit memahami materi-materi Kab.Sumbawa Besar. Perolehan
Belajar Siswa. Lensa: Jurnal fisika sehingga motivasi untuk belajar sebelum menggunakan media yai
Kependidikan Fisika. 5 (2) : fisika sangat rendah. Hal ini disebabkan yang tergolong “kurang setuju” da
31-35 karena pembelajaran masih berpusat setelah menggunakan media yait
Link jurnal : pada guru sehingga siswa cendrung pasif yang tergolong “sangat setuju” se
https://ojs.ikipmataram.ac.id/ dalam proses pembelajaran berlangsung dapat diketahui adanya peningkata
index.php/Lensa/article/ dan sumber-sumber belajar yang tidak motivasi belajar siswa. Dengan de
view/135 variatif yaitu menoton bersumber hanya media pembelajaran yang dikemb
dari penjelasan guru dan buku pegangan layak dijadikan sebagai
siswa yang dibagikan ketika proses pembelajaran fisika pokok bahasan
belajar berlangsung serta pembelajaran
yang tidak menarik karena guru masih
belum memanfaatkan multimedia
sebagai bahan ajar. Ditinjau dari keadaan
sekolah dengan fasilitas-fasilitas yang
cukup memadai dan dengan siswa yang
tidak begitu banyak, setidaknya proses
pembelajaran didalam kelas bisa

Bakri, Fauzi., Fajriani, Farah.,
Muliyati, Dewi. 2017. Media
E-Learning Berbasis CMS
Joomla: Pelengkap
Pembelajaran Fisika. Jurnal
TEKNODIK. 21 (2) : 99-110
Link jurnal :
https://
jurnalteknodik.kemdikbud.go.
id/index.php/jurnalteknodik/
article/view/346
dilaksanakan dengan efisien, namun
masih banyak guru yang tidak bisa
mengoprasikan fasilitas yang ada untuk
digunakan pada proses belajar mengajar.
Permasalahan ini menjadi sangat penting
dalam proses pembelajaran karena
dengan pembelajaran yang selalu
menoton sangat membuat siswa menjadi
malas untuk berfikir dan menimbulkan
kurangnya motivasi dalam belajar.
Peserta didik lebih banyak memiliki
konsepsi yang tidak benar ketika
menganalisis suatu kasus, khususnya
tentang materi kinematika gerak lurus.
Salah satu faktor penyebab rendahnya
konsepsi peserta didik adalah pengalaman
sehari-hari (Pujianto, Nurjanah &
Darmadi, 2013).
Media e-learning yang dikem
menggunakan CMS Joomla di
layak dan dapat digunakan sebag
pembelajaran Fisika di SMA. Se
media e-learning yang berbasi
Joomla ini menunjukkan
tampilannya sudah menarik
digunakan, isi materinya sangat m
peserta didik untuk memahami kon
dipelajari, serta bahasa yang d
mudah dimengerti dan tidak multita
media e-learning berbasis CMS
yang disajikan secara kontekstual d
representasi dapat memudahkan
didik memahami konsep Fisik
dipelajari. Media e-learning
menyajikan materi Fisika
kontekstual, multi representasi da
secara pedagogik dapat dima
sebagai model pembelajaran bagi
didik.

Milya, Sari. 2017 Materi Fisika banyak terdapat konsep media pembelajaran fisika
Pengembangan Media yang bersifat abstrak sehingga sukar Macromedia Flash Pro 8 pada
Pembelajaran Fisika Berbasis membayangkannya (Wirantih, 2016). gelombang berintegrasi ayat A
Macromedia Flash Pro 8 Pada
Gelombang merupakan salah satu materi pada kelas XI MIA 4 MAN 1
Materi Gelombang
Berintegrasi Ayat Al-Quran pelajaran fisika MAN kelas XI semester Tarung Padang memenuhi kriter
Kelas XI MIA 4 MAN 1 1, yang bersifat abstrak dan masih praktis dan efektif.
Durian Tarung Padang. dianggap sulit oleh peserta didik. Seperti
Nature Science Journal. 3 (2) halnya menurut Viajayani (2013)
: 408-413 pendidik cenderung hanya menggunakan
Link jurnal : papan tulis dan buku sebagai media
https://ejournal.uinib.ac.id/
pembelajaran. Berdasarkan hasil
jurnal/index.php/
naturalscience/article/view/ observasi penulis terhadap proses
pembelajaran yang sudah atau belum
434 menggunakan media dan kondisi kelas
yang diajarkan oleh salah seorang
pendidik mata pelajaran Fisika kelas XI
MIA 4, yang bernama ibuk Lismarni
pada tanggal 21 Februari 2017.
Berdasarkan wawancara penulis dengan
pendidik, diperoleh informasi bahwa
dalam proses pembelajaran yang
dilakukan masih jarang menggunakan
media berupa multimedia seperti video,
tutorial percobaan dengan animasi,
disertai penampilan gambar-gambar yang
dapat menstimulus peserta didik dalam
pembelajaran. Madrasah sudah
menyediakan fasilitas memadai untuk
menunjang pembelajaran mengunakan
media pembelajaran dengan komputer,
seperti multimedia interaktif. Namun,
laboratorium masih kurang
dimanfaatkan. Terlebih proses
pembelajaran di madrasah masih
berlangsung secara konvensional.
Kurangnya pendidik menggunakan media
pembelajaran atau laboratorium, karena
belum adanya pelatihan.

Nenden,Neng, Kualitas hasil belajar berdasarkan hasil
Mulyaningsih., Luhur, penelitian yang dilakukan melalui
Dandan, Saraswati. 2017. Programme for International Student
Penerapan Media
Assesment (PISA) 2003 menunjukkan
Pembelajaran Digital Book
Dengan KVISOFT Flipbook bahwa dari 41 negara yang disurvei,
Maker. Jurnal Pendidikan untuk IPA Indonesia menempati
Fisika. 5 (1) : 25-32 peringkat ke-38, matematika dan
Link jurnal : kemampuan membaca menempati
https:// peringkat ke-39. Jika dibandingkan
ojs.fkip.ummetro.ac.id/ dengan Korea Selatan yang menduduki
index.php/fisika/article/
peringkat ke-8 pada IPA, peringkat ke-7
view/741
pada membaca dan peringkat ke-3 pada
matematika dapat disimpulkan dari
peringkat penilaian tersebut kualitas
pendidikan di Indonesia masih rendah
hasil penelitian dapat disimpulka
penerapan media pembelajaran
berbasis kvisoft flipbook maker p
kuliah Kapita Selekta Fisika Se
terdapat pengaruh yang signifikan
pemahaman konsep dan hasil
mahasiswa. Media pembelajaran
flipbook maker dapat menambah
media pembelajaran untuk berba
mata kuliah. Media pembelajaran
flipbook maker telah menjadi
pembelajaran digital yang memp
belajar mandiri. Oleh karena it
pembelajaran ini kedepannya di
dapat memacu munculnya inovas
 (Arlitasari, Pujahanto dan Budiharti, baru dalam kegiatan belajar meng
2013) dapat menghasilkan sumbanga
pengetahuan terhadap perke
teknologi yang terus berkembang.

Hidayat, Ahmad., Suyatna,
Agus., Suana, Wayan. 2017.
Pengembangan Buku
Elektronik Interaktif Pada
Materi Fisika Kuantum Kelas
XII SMA. Jurnal Pendidikan
Fisika. 5 (2) : 87-101
Link jurnal :
https://
ojs.fkip.ummetro.ac.id/
index.php/fisika/article/
view/854
Selain itu konsepkonsep dalam fisika
kuantum juga termasuk konsep yang
abstrak sehingga perlu divisualisasikan
(Gunawan, 2013). Hal ini ditegaskan
guru fisika di SMA Negeri 1 Pringsewu,
kesulitan membelajarkan fisika kuantum
adalah dalam menunjukkan fenomena
efek fotolistrik dan efek compton.
Kesulitan lainnya adalah menghadirkan
pembelajaran saintifik dalam
membelajarkan fisika kuantum karena
keterbatasan alat peraga dan waktu yang
dimiliki.
Penelitian yang telah dihasilka
elektronik interaktif fisika kuantu
XII SMA dengan menggunakan
3D Pageflip yang menarik, mu
bermanfaat menurut siswa kelas X
SMA Negeri 1 Pringsewu. Berdas
efektifitas, diperoleh nilai N-Gain
0,37 yang berarti memiliki
sedang pada hasil belajar peserta d
MIA 1 SMA Negeri 1 Pr
Sedangkan pada uji kualitas,
pengembangan mendapat
kemenarikan 3,12 , kemudahan
manfaat 3,06 yang menunjukkan
produk yang dikembangkan
mudah, dan bermanfaat bagi pesert

Rozi, Fahrur., Kristari, Berdasarkan hasil wawancara penulis Proses pengembagan aplika
Ayunda. 2020. dengan guru pengampu fisika di SMAN menggunakan model prototype yan
Pengembangan Media 1 Tulungagung, hambatan yang dirasakan dari tiga tahap yaitu, Mend
Pembelajaran Game Edukasi
adalah siswa seringkali kurang Pelanggan, Merancang dan
Berbasis Android Pada Mata
Pelajaran Fisika untuk Siswa memperhatikan penjelasan yang prototype,dan Uji Coba. Game i
Kelas XI Di SMAN 1 diberikan guru ketika proses digunakan untuk media pembelajar
Tulungagung. Jurnal Ilmiah pembelajaran berlangsung dan seringkali SMA kelas XI. Hal tersebut d
Penelitian dan Pembelajaran siswa main handphone sendiri. Hal dengan hasil pengujian usability
tersebut dikarenakan media pembelajaran pengguna yakni 90%. 2. Hasil
yang digunakan kurang menarik siswa. kualitas aplikasi ini memperoleh
Banyak siswa yang mengalami kesulitan functional suitability dalam uj
untuk memahami materi yang di mendapatkan persentase 94% dan u
sampaikan, guru dalam penyampaian sebesar 90%, dalam aspek portab
materi masih sering menggunakan power berjalan dengan baik karena dapat
point sehingga siswa seringkali merasa dan uninstall diberbagai jenis O
kesulitan jika diberikan soal – soal yang pada performance efficiency aplik
fisika ini tidak memakan memori
yang besar sehingga aplikasi i
mengganggu kinerja aplikasi lain.

Yusuf, Irfan., Wahyu, Sri,
Widyaningsih., Purwati,
Dewi. 2015. Pengembangan
Perangkat Pembelajaran
Fisika Modern Berbasis
Media Laboratorium Virtual
Berdasarkan Paradigma
Pembelajaran Abad 21 dan
Kurikulum 2013. Pancaran.
4 (2) : 189-200
Link jurnal :
https://jurnal.unej.ac.id/
index.php/pancaran/article/
view/1563
Saeri, Mohammad. 2020.
Pembelajaran Fisika Dengan
Video Rekam Layar Pada
Masa Pandemi Covid-19
untuk Mengoptimalkan
Kemampuan Belajar Siswa
Kelas XII-MIPA 1 Pokok
Berdasarkan temuan peneliti di SMA Tut
Wuri Handayani Makassar, peserta didik
mengalami kesulitan dalam memahami
konsep Fisika yang abstrak dan sulit
dipraktikumkan
Permasalahan-permasalahan yang
terjadi di SMA Negeri 2 Bangkalan
dapat dikemukakan sebagai berikut: 1)
metode konvensional masih dominan
dalam kegiatan belajar-mengajar pada
masa pandemic covid-19 sehingga
coba aplikasi ini dilakukan deng
SMAN 1 Tulungagung. Hasil
usability mendapatkan persentas
Dengan demikian game eduk
dinyatakan layak digunakan sebag
pembelajaran.
Media Lab-Vir yang dikembangka
materi pembelajaran abstrak yait
benda hitam, percobaan J.J. T
penentuan nisbah e/m, efek fotolis
efek Compton. Perangkat pem
berbasis media Lab-Vir ber
kurikulum 2013 meliputi RPP, LK
BBPD dirancang dengan
memadukan sesi kelas deng
percobaan menggunakan Lab-Vir
terkait dalam percobaan virtual d
dalam perangkat pembelajaran ya
dipelajari secara mandiri oleh pese
berdasarkan penilaian validator d
hasil valid dan reliabel. Aktivita
didik di atas 80% pada setiap pe
menunjukkan pembelajaran yang d
mampu mengaktifkan peserta
Persentase persepsi peserta didik
91,20% menunjukkan sangat
terhadap pembelajaran Fisika
media Lab-Vir berdasarkan p
pembelajaran abad 21 dan kurikulu
Aktivitas dan persepsi pesert
tersebut menunjukkan bahwa m
perangkat pembelajaran berbasis
praktis dan efektif digunakan
Dengan menerapkan aplikasi rek
pada pembelajaran kooperatif, sela
peningkatan kemampuan pen
siswa dalam pembelajaran fisika. T
pertama dilakukan dengan mem
siswa untuk membahas mate
 Bahasan Listrik Dinamis menimbulkan kejenuhan pada siswa; 2)
SMA Negeri 2 Bangkalan. kurang optimalnya perhatian dan
Jurnal Kependidikan, aktivitas siswa dalam belajar Fisika.
Pembelajaran dan
Hasil dari obsevasi awal hanya ada
Pengembangan. 2 (2) : 26-32
Link jurnal : sekitar 30% yang memperhatikan
http://ejournal.billfath.ac.id/ penjelasan dari guru
index.php/karangan/article/ (memberikankomentar lewat WhatsApp).
view/64 3) kurangnya penggunaan aplikasi
pembelajaran khususnya untuk mata
pelajaran Fisika. Guru hanya
menggunakan WhatsApp saja; 4)
kondisi siswa yang kurang aktif dalam
mengikuti pelajaran Fisika. Hal ini
ditunjukkan oleh sikap siswa yang
enggan bertanya maupun menjawab
pertanyaan guru. Terbukti dari
observasi awal hanya sedikit siswa yang
bertanya, tidak lebih dari 5 anak. Dan
ketika guru melontarkan pertanyaan
siswa malah diam; 5) setiap kelas
telah dilengkapi dengan group masing-
masing mapel tetapi siswa acuh dan tidak
menarik dengan penyajian pembelajaran
dari guru; 6) cara mengajar guru yang
terlalu monoton membuat situasi kelas
terkesan kaku; 7) pada umumnya banyak
siswa yang masih sulit memahami
konsep Fisika sehingga berakibat kurang
maksimalnya nilai akademik siswa.
ditekankan melalui diskusi
kelompok asal dan kelompok ahli
langkah ini terjadi peningkatan ke
kemampuan pengetauandari 16,75
tahap awal menjadi 45% sebagai h
tindakan pertama. Hasil ini masi
jauh dari target yaitu ketuntasan
75%. Maka pada tindakan kedua d
banyak perbaikan, diantaranya
pembimbingan dan penekanan
melakukan belajar kelompok
daring. Selain itu, juga penekan
optimalisasi pemanfaatan sumbe
yang tersedia, baik dari buku
internet. Langkah ini mem
pengaruh yang sangat signifik
kemampuan pengetauansiswa,
ketuntasan kemampuan pengetau
sebagai hasil dari tindakan ke
meningkat tajam menjadi 69%. T
ketiga dilakukan banyak p
diantaranya dengan penyed
ringkasan materi, dan penekan
diulang pada pemahaman kons
agak rumit dengan menggunaka
layar, terutama dalam pembahas
soal. Hal ini menunjukkan selal
peningkatan persentase ketuntas
nilai kemampuan pengetahuan
menjadi 89 %Hal ini menunjukk
terjadi peningkatan persentase ke
pada nilai kemampuan pengeta
pada rangkaian proses pem
dengan menggunakan pem
koopaeratif, dan akhirnya tercap
awal pada siklus yang ketiga