Laprak 2 Gizi Kuliner
Laprak 2 Gizi Kuliner
PEMBUATAN GARNISH
B. Dasar Teori
Menurut Hernanto (2016), pengetahuan garnish adalah kemampuan membentuk,
menata, dan mengatur makanan dengan bahan tambahan. Pengaturan makanan
tersebut baik untuk bahan yang masih mentah ataupun yang sudah matang ke dalam
suatu kombinasi pola, warna, bentuk, dan tekstur yang baik, wajar dan serasi. 1
Selanjutnya dijelaskan oleh Nunung (2002, p.2) bahwa garnish merupakan hiasan
pada makanan yang berfungsi menambah cantik penampilan hidangan sehingga
menambah selera makan. Hiasan makanan yang dipergunakan berasal dari bahan
makanan seperti buah dan sayur yang dibentuk atau diukir. Berdasarkan penyatan-
pernyataan tersebut garnish merupakan hiasan pada makanan yang berfungsi
menjadikan makanan tersebut tampil lebih menarik dan menggugah selera makan.
Fungsi garnish pada makanan antara lain:
(a) menambah nilai estetika suatu hidangan,
(b) menggugah selera makan,
(c) memberi nilai tambah pada penjualan hidangan tersebut.
Dengan demikian garnih merupakan center piece suatu hidangan yang ikut
menentukan nilai jual hidangan tersebut. Semakin cantik penampilan suatu hidangan
maka semakin tinggi nilai jual hidangan tersebut. 2 Keterampilan membuat garnish
adalah peluang usaha yang menguntungkan bagi perekonomian keluarga tanpa harus
meninggalkan perannya sebagai pengurus rumah tangga. akan dapat menambah
pendapatan jika ketrampilan membuat Garnish dapat dikembangkan dengan baik.3
Penampilan yang ditunjukkan sebuah hidangan ditunjang oleh adanya garnish.
Arti penting garnish yang mewakili hidangan yang ditampilkan memberikan aturan
yang jelas agar hidangan tersebut dapat diterima konsumen. Adapun karakteristik atau
syarat-syarat bahan garnish yang harus dipenuhi, antara lain: garnish tersebut dapat
dimakan, bahan garnish tidak berbau tajam, tidak mengandung zat beracun atau
berbahaya, bahan garnish tidak terlalu lunak (matang) agar dapat dibentuk dengan
mudah, bahan tidak mudah luntur. Kriteria garnish yang bagus dapat dilihat
diantaranya dari kerapian bentuk garnish, kebersihan, tebal tipisnya potongan atau
sayatan untuk kemudahan pembentukan, kekokohan bentuk, dan juga perpaduan
warna. Keberadaan garnish pada makanan sangat penting dimana dengan penambahan
garnish maka makanan memiliki daya jual yang lebih tinggi. Bahkan di hotel-hotel
berbintang maupun di restoran-restoran berkelas, seni kuliner dengan penampilan
hidangan yang disertai garnish merupakan syarat mutlak untuk disajikan kepada tamu.
Dengan demikian garnish merupakan sebuah keahlian yang saat ini menjadi sangat
penting dalam dunia kuliner yang akan turut serta mendongkrak dunia pariwisata.4
1
Hernanto. (2016). Hiasan Buah & Sayuran Bentuk Bunga dan Dedaunan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
2020, hal 29.
2
Dian Setyowati. Peningkatan Kompetensi membuat Garnish Pada Mata Pelajaran Boga Dasar Melalui
Pemanfaatan Media Sosial. Demedia , Jurnal Pendidikan Vokasi, Yogyakarta, 2014 hal 301.
3
Zuhriah , Tandi Kadang, Gunadi. Pelatihan keterampilan garnish pemula bagi UKM Pondok Sarung Sumarni
Samarinda. Community Empowerment, Samarinda, 2021, hal 1676.
4
Dian Setyowati. Peningkatan Kompetensi membuat Garnish Pada Mata Pelajaran Boga Dasar Melalui
Pemanfaatan Media Sosial. Jurnal Pendidikan Vokasi, Yogyakarta, 2014 hal 301.
C. Alat dan Bahan
a. Alat
1. Pisau
2. Talenan
3. Gelas
4. Piring
5. Baskom
6. Sendok
b. Bahan
1. Timun 9. Tomat
2. Wortel 10. Cabe
3. Apel 11. Jambu
4. Lemon 12. Bengkoang
5. Sawi 13. Kentang
6. Labu siam 14. Daun bawang
7. Anggur 15. Belimbing
8. Jeruk 16. Nanas
D. Prosedur dan Langkah Kerja
Mempresentasikan
garnish kepada aslab
dan teman-teman
E. Hasil Pembahasan
F. Daftar Pustaka
Dian, S. (2014). Peningkatan Kompetensi Membuat Garnish Pada Mata Pelajaran Boga Dasar
Melalui Pemanfaatan Media Sosial. Jurnal Pendidikan Vokasi, 301.
Melati, L. F. (2020). Hubungan Penerapan Garnish Dengan Hasil Praktek Makanan Indonesia
SMK Putra Anda Binjai. Jurnal Pendidikan Tata Boga, 50.
Zuhriah, T. K. (2021). Pelatihan Keterampilan Garnish Pemula Bagi UKM Pondok Sarung
Sumarni, Samarinda. Community Empowerment, 1676.