Dosen Pengampu:
Yulia Nugrahini, M. Pd.
Oleh:
Deca Yusuf
Yesika Putriana (22187205006)
Fahza Himmatuzzahra’ (22187205010)
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Yulia Nugrahini sebagai
dosen pengampu mata kuliah Teori belajar dan pembelajaran yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Hlm
COVER……………………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………… ii
BAB I: PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 1
1.4 Tujuan Penulisan ………………………………………………….......... 2
BAB II: PEMBAHASAN 3
2.1 Pengertian Kurikulum………………....................................................... 3
2.2 Fungsi Kurikulum……………………………..………………………... 5
2.3 Komponen Kurikulum………………………………………………….. 7
2.4 Jenis-Jenis Kurikulum…………………………………………………... 8
BAB III: PENUTUP 9
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 9
3.2 Saran……………………………………………………………………. 9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari kurikulum?
b. Apa fungsi dari kurikulum?
c. Apa komponen dari kurikulum?
d. Apa saja jenis dari kurikulum?
2
BAB II
PEMBAHASAN
5
ideologi, kebudayaan, maupun kebutuhan negara itu sendiri. Dengan demikian di
negara kita tidak sama dengan negara-negara lain. Untuk itu, maka:
Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional,
Kurikulum merupakan program yang harus dilaksanakan oleh guru dan murid dalam
proses belajar mengajar, guna mencapai tujuan-tujuan itu,
Kurikulum merupakan pedoman guru dan siswa agar terlaksana proses belajar
mengajar dengan baik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
2. Fungsi kurikulum yang lainnya
a. Fungsi Kesinambungan. Sekolah pada tingkat atasnya harus mengetahui
kurikulum yang dipergunakan pada tingkat bawahnya sehingga dapat
menyesuaikan kurikulm yang diselenggarakannya.
b. Fungsi Persiapan Tenaga. Bilamana sekolah tertentu diberi wewenang
mempersiapkan tenaga guru bagi sekolah yang memerlukan tenaga guru tadi,
baik mengenai isi, organisasi, maupun cara mengajar
3. Fungsi kurikulum bagi sekolah
Kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. Sebagai alat mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan
b. Sebagai pedoman mengatur segala kegiatan sehari-hari di sekolah tersebut,
fungsi ini meliputi:
a) Jenis program pendidikan yang harus dilaksanakan
b) Cara menyelenggarakan setiap jenis program pendidikan
c) Orang yang bertanggung jawab dan melaksanakan program pendidikan
4. Fungsi kurikulum bagi guru
Guru tidak hanya berfungsi sebagai pelaksana kurikulum sesuai dengan
kurikulum yang berlaku, tetapi juga sebagai pengembangan kurikulum dalam rangka
pelaksanaan kurikulum tersebut.
6
5. Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah
Bagi kepala sekolah, kurikulum merupakan barometer atau alat pengukur
keberhasilan program pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah
dituntut untuk menguasai dan mengontrol, apakah kegiatan proses pendidikan yang
dilaksanakan itu berpijak pada kurikulum yang berlaku.
6. Fungsi kurikulum bagi pengawas (supervisor)
Bagi para pengawas, fungsi kurikulum dapat dijadikan sebagai pedoman,
patokan, atau ukuran dan menetapkan bagaimana yang memerlukan penyempurnaan
atau perbaikan dalam usaha pelaksanaan kurikulum dan peningkatan mutu
pendidikan.
7. Fungsi kurikulum bagi masyarakat
Melalui kurikulum sekolah yang bersangkutan, masyarakat bisa mengetahui
apakah pengetahuan, sikap, dan nilai serta keterampilan yang dibutuhkannya relevan
atau tidak dengan kurikulum suatu sekolah.
8. Fungsi kurikulum bagi instansi atau perusahaan
Instansi atau perusahaan yang mempergunakan tenaga kerja bisa meggunakan
kurikulum untuk meningkatkan kuantitas suatu produk dan kualitas pekerja. yang
nantinya akan melancarkan bisnis suatu instansi atau perusahaan.
7
mengemukakan hanya 4 komponen kurikulum. Untuk mengetahui pendapat para ahli
mengenai komponen kurikulum, seperti berikut ini:
Subandiyah (1993: 4-6) mengemukakan ada 5 komponen kurikulum, yaitu:
a. Komponen tujuan
b. Komponen isi/materi
c. Komponen media (sarana dan prasarana)
d. Komponen strategi
e. Komponen proses belajar mengajar.
Sementara, Soemanto (1982) mengemukakan ada 4 komponen kurikulum,
yaitu:
a. Objective (tujuan)
b. Knowledges (isi atau materi)
c. School learning experiences (interaksi belajar mengajar di sekolah)
d. Evaluation (penilaian).
Pendapat tersebut diikuti oleh Nasution (1988), Fuaduddin dan Karya (1992),
serta Nana Sudjana (1991: 21). Walaupun istilah komponen yang dikemukakan
berbeda, namun pada intinya sama yakni:
a. Tujuan
b. Isi dan struktur kurikulum
c. Strategi pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
d. Evaluasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran serta
kritikan yang diberikan peneliti baik untuk pemerintah, ataupun guru.
1. Bagi Pemerintah
Bagi pemerintah disarankan dalam setiap pembaharuan kurikulum setidaknya
didasari atas prinsip pengembangan kurikulum bukan karena faktor adanya proyek
9
kurikulum, dimana perubahan kurikulum hanya untuk keuntungan para pihak.
Kemudian sebelum perubahan dilakukan seharusnya ada tim yang dibentuk untuk
memperhatikan kondisi setiap daerah, karena kurikulum yang akan diterapkan
berlaku untuk seluruh daerah yang berada dalam NKRI oleh karenanya perlu
memperhatikan kekurangan serta hambatan yang dialami dalam setiap daerah.
2. Bagi Guru
Bagi guru agar lebih bisa mengantisipasi secara pribadi persoalan/hambatan
yang ditemukan dalam proses pembelajaran, serta melihat pendekatan karakter yang
sesuai kepada setiap peserta didik. Terus dalam setiap kegiatan pembekalan
kurikulum yang dilakukan pemerintah, guru – guru seharusnya ikut serta dan serius
dalam diklat yang dilakukan agar dalam pemberian materinya bisa dipahami. Karena
dalam setiap kegiatan pembekalan kurikulum yang dilakukan guru – guru terkadang
tidak begitu serius dalam menerima materi yang mana berdampak pada proses
pembelajaran didalam kelas.
10
DAFTAR PUSTAKA
11