KEPERAWATAN AJAL
DI SUSUN
O
L
E
H
DOSEN PENGGAMPU:
NS. Rika syafitri M.Kep,
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat sehingga makalah ini dapat
kami selesaikan pada waktunya. Makalah ini membahas tentang “makalah keperawatan
menjelang ajal ”. Penulisan makalah ini merupakan mata kuliah keperawatan menjelang ajal
Penyusun berusaha menemukan sumber sumber yang mendukung dalam penyelesaian
makalah ini. Berkat kerja keras dan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari Ibu Ns
.rika syafitri ,M,Kep selaku dosen pengampu mata kuliah ini, maka makalah ini dapat
diselesaikan.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca. Selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang disusun ini
masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
dibutuhkan untuk melanjutkan penyempurnaan penyusunan makalah berikutnya.
Padang,oktober 2022
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Death and Dying “Kematian dan Proses Menuju Kematian” adalah sebuah fenomena
yang pasti akan terjadi atau akan dijumpai manusia dalam kehidupannya. Kematian
memang sebuah rahasia Tuhan, akan tetapi proses menuju kematian adalah sebuah
fenomena yang dapat dibahas dan didiskusikan, bahkan lingkungan dapat memberikan
proses pembelajaran yang benar untuk menjalani proses menuju kematian yang lebih
baik. Data di Poli Perawatan Paliatif RS Margono Soekarjo Purwokerto menyebutkan
bahwa pasien di Poli Perawatan Paliatif RS Margono Soekarjo Purwokerto ini semakin
hari Jumlah penderita gagal ginjal terminal (GGT) semakin meningkat akhirakhir dari
3.962 pasien di tahun 1993 menjadi sekitar 4.298 di tahun 2001,
Penyakit kronik di defesiensi sebagai kondisi medis atau masalah kesehatan yang
berkaitan dengan gejala gejala atau kecacatan yang membutuhkan penatalaksanaan
panjang. Ini Sebagian dari penatalaksaan mencakup belajar untuk hidup dengan gelaja
dan kecacatan. yang sementara juga menghadapi segala bentuk perubahan identitas yang
diakibatkan oleh penyakit. Sebagian lagi mencakup menjalani perubahan gaya hidup
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyakit kronik
Defesiansi sebagai kondisi medis atau masalah kesehatan yang berkaitan dengan
gejala gejala atau kecacatan yang membutuhkan penatalaksanaan jangka panjang.
Sebagian dari penatalaksanaan ini mencakup belajar untuk menghadapi gejal gejala
kecacatan, sementara juga menghadapi segala untuk perubahan identitas yang
diakibatkan oleh penyakit .
Sebagian lagi mencakup menjalani perubahan gaya hidup senormal mungkin. Akan
tetapi hanya ketika komplikasi atau gejala yang hebat menganggu kehidupan aktifitas
mereka sehari hari,banyak individu sakit kronis penyakit kardiovaskuler,kanker,penyakit
paruobstruksi. Penyakit kronis merupakan jenis penyakit degeneratif yang berkembang
atau bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama,yakni lebih dari enam bulan. Orang
yang menderita penyakit kronis cenderung memiliki tingkat kecemasan yang tinggi dan
cenderung mengembangkan perasaan hopelesness karena berbagai macam
pengobatan tidak dapat membantunya sembuh dari penyakit kronis.
B. Macam macam Penyakit kronik
a. Gagal jantung
Gagal jantung merupakan penyakit kronis pada jantung yang membuat jantung
membengkak,sehingga mengganggu kinerja jantung dalam memompa darah.Gejala
utama gagal jantung adalah sesak napas, cepat lelah, serta pembengkakan pada
tungkai dan pergelangan kaki. Gejala ini dapat berkembang secara bertahap atau
terjadi secara tiba-tiba.Pengobatan gagal jantung dilakukan untuk meredakan gejala
dan meningkatkan kekuatan dan fungsi jantung.Untuk mengobati penyakit
kronisini,dokter dapat menyarankan penderita gagal jantung untuk membatasi
aktivitasnya, mengurangi asupan cairan dan garam,serta memberikan obat-obatan.
b.Kanker
Kanker adalah jenis penyakit kronis dengan angka kematian yang cukup tinggi.
Pasalnya, penyakitini sering kalitidak menimbukan gejala pada tahap awal,sehingga
baru terdeteksi ketika kanker sudah memasuki tahap yang berat atau stadium
lanjut.Gejala kanker yang muncul tergantung pada jenis kanker dan organ tubuh yang
terkena.Namun,secara umum,penderitakan kerbiasanya dapat mengalami beberapa
tanda dan gejala berupa:
Muncul benjolan dibagian tubuh tertentu Nyeri disalah satu bagian tubuh
Penurunan berat badan yang drastic tanpa sebab yang jelas
Demam berkepanjangan
Lemas dan mudah lelah
Batuk kronis
Mudah memar atau sering mengalami perdarahan secara spontan,misalnya mimisan
atau BAB berdarah Penyakit kronis ini perlu dideteksi sejak dini dengan pemeriksaan
skrining kanker. Jika seseorang terdiagnosis kanker, dokter akan mengobati penyakit
tersebut dengan kemoterapi,operasi,dan radioterapi.Penentuan jenis penanganan
akan disesuaikan dengan kondisi penderita serta Jenis dan stadium kanker.
c. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis yang dapat
menyebabkan penyakit jantung dan stroke,jika tidak diobati. Penyakit kronis ini
umumnya tidak bergejala. Biasanya, gejala hipertensi baru muncul bila tekanan
darah penderitanya sudah sangat tinggi. Gejala yang dapat muncul, yaitu sakit
kepala,lemas,gangguan ,nyeri dada,dada berdebar, dan sesak napas. Penyakit kronis
ini bisa dicegah dan diatasi dengan cara menjalani pola gaya hidup sehat,mengurangi
asupan garam, dan konsumsi obat anti hipertensi sesuai resep dokter.
d. Diabetes
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tinggi nya kadar gula
darah.Penyakit kronisi idapat menyebabkan penderita nyamengalami beberapa
gejala berupa sering haus dan lapar, sering buang air kecil (terutama di malam hari),
pandangan kabur, luka yang sulit sembuh,sering mengalami infeksi,kulitgatal,dan
munculnya sensasi kesemutan,perih,atau matirasa.Penyakit ini bisa diobati dengan
cara menjalani pola makan sehat,menggunakan obat diabetes,dan mempertahankan
berat badan ideal.
b. FaseTrajectory
Gejalayangberkaitandenganpenyakitkronis,faseiniseringtidakjelaskarenasedangdieval
uasidanseringdilakukanpemeriksaandiagnostik
c. Fase Stabil
Terjadi ketika gajala-gejala dan perjalanan penyakit terkontrol.
e. Fase Akut
Ditandai dengan gejala gejala yang berat dan tidak dapat pulih atau komlikasi yang
membutuhkan perawatan dirumah akit untuk menanganinya. Fase ini membutuhkan
modifikasi mayor aktifitas sehari hari pasien.
a. Progresi yaitu penyakit kronik yang semakin lama semakin bertambah parah.
Contohnya : penyakit jantung
b. Menetap yaitu setelah seseorang terserang penyakit, maka penyakittersebut akan mel
ekat pada individu. Contohnya, diabetes mellitus
b.Dampak Somatic
• Ketergantungan
• Kekanak-kanakan
• Merasa tidak nyaman
• Bingung
• Menderita
b.Dampak Somatic
• Dampak terhadap gangguan seksual akibat dari perubahan fungsisecara fisik dan perubahan
secara psikologis
• Dampak gangguan aktivitas total atau sebagian
~Respon pasien terhadap penyakit kronik dipengaruhi :
• Persepsi pasien terhadap situasi
• Kepribadian pasien
• Persepsi keluarga terhadap situasi
• Beratnya patofisiologi atau ketidakmampuan
• Sikap dan tindakan lingkungan
• Tersedianya fasilitas kesehatan
1.Definisi Penyakit Terminal
Merupakan suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat tiddak adaharapan lagi bagi pende
rita untuk sembuh. Penyakit terminal jugamerupakan penyakit progresif yaitu penyakit yang
menuju ke arah kematianyang berjalan melalui suatu proses penurunan fisik, psikososial,
dan spiritul bagi individu (Carpenito 1999). Pada penyakit terminal membutuhkan pendekata
n paliatif care sehingga dapat mengurangi keluhan dan menambahkuaalitas hidup seseorang.
2.Kriteria Penyakit Terminal
a. Penyakit tidak dapat disembuhkan, yaitu golongan penyakit apapun yangsudah tidak
memungkinkan secara medis untuk sembuh karena sudahdalam stadium lanjut.
d.Tidak ada obat untuk menyembuhkan, secara medis seringkali obat yangmasuk menjdai
tidak mempunyai efek terpeutik.
e.Prognosis jelek, kemungkinan sembuh sangat kecil yang artinyakemungkinan terjadi
kematian sangat besar.
f.Bersifat progresif yaitu peningkatan menjadi parah sangat cepat dantidak ada kemajuan
untuk bisa sembuh kembali.
d.Parkinson
e.Stroke
f.Penyakit Genetika
g.Gagal Jantung
i.Akibat kecelakaan
fatalKematian adalah suatu pengalaman tersendiri, dimana setiap individu akanmengalami/
menghadapinya seorang diri, sesuatu yang tidak dapat dihindri, dan merupakan
suatu kehilangan
4.Tahap-Tahap Menjelang Ajal
a.Menolak/denialPasien tidak menerima keadaan yang sebenarnya
b.Marah/anger Kemarahan timbul karena kondisi klien mengancam kehidupannya
c.Menawar/bergainingKemarahan biasanya mereda dan pasien malahan menimbulkankesan
sudah menerima apa yang terjadi dengan dirinya.d.Kemurungan/depresiPasien cenderung
untuk tidak banyak bicara dan mungkin banyak menangis.e.Menerima/pasrahTerjadi proses
penerimaan secara sadar oleh klien dan keluarga.
5.Tanda-Tanda Klinis Menjelang Kematian
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Perawat harus memahami apa yang dialami oleh seorang klien dengan
kondisiterminal tujuannya untuk dapat menyiapkan bantuan dan dukungan
bagi klien.Ketika seorang perawat melakukan tugas dalam merawat klien harus bertanggung
jawab dengan mempertimbangkan kebutuhan fisik, paikologis dan sosial
DAFTAR PUSTAKA
dlscrib.com-pdf-patofisiologi-penyakit-kronik-dan-
terminalpptxdl_fe0820ea50281f37b5114e11bb242eb7http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/
6062/http://repo.stikesicmejbg.ac.id/4438/3/Keperawatan Menjelang Ajal dan
Paliatif.pdf https://pdfcoffee.com/makalah-patofisiologi-penyakit-terminal-pdf-
free.htmlhttps://www.alodokter.com/memahami-perbedaan-akut-dan-kronis-pada-penyakit