Anda di halaman 1dari 22

Clinical Science Session

SELULITIS ORBITA

Oleh :

Angelly Wulan Suci 1810313013


Fino Nauvalino 1810313034

Preseptor :
Dr. dr. Havriza Vitresia, Sp. M(K)

BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA


RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Selulitis Orbita”. Shalawat beriring
salam semoga disampaikan kepada Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat dan umat beliau.
Makalah ini merupakan salah satu syarat mengikuti kepaniteraan klinik di bagian Ilmu
Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Dr. dr. Havriza Vitresia, Sp.M(K) selaku pembimbing yang telah memberikan masukan
dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini. Penulis mengucapkan terima kasih juga kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik untuk menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Padang, 15 Maret 2023

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Selulitis orbital merupakan penyakit serius yang dapat menyebabkan kebutaan dan
mengancam jiwa. Selulitis orbita adalah infeksi jaringan lunak pada rongga mata tepatnya
pada posterior dari orbita. Selulitis orbita sering mengacu pada penyebaran infeksi akut ke
rongga mata akibat perluasan infeksi yang sering berasal dari struktur periorbital (sinusitis
etmoidalis dan frontalis), infeksi kulit, dakriosistitis, karies gigi, infeksi intrakranial dan
hilangnya pelindung mata seperti pada trauma pada mata atau sekitarnya, paparan benda
asing, tindakan operasi serta infeksi yang berasal dari bola mata itu sendiri (intraorbita)
seperti endoftalmitis atau bahkan panoftalmitis. Selulitis orbita juga dapat terjadi akibat
penyebaran mikroorganisme secara hematogen dengan cara emboli septik pada mata.1
Selulitis orbita berpotensi menjadi penyakit mematikan apabila tidak ditangani dengan
baik. Angka kejadian selulitis orbita terjadi lebih dari 90% berasal dari infeksi sekunder
akibat infeksi yang terjadi pada sinus paranasal akut atau kronis terutama sinus etmoidalis
sehingga faktor risiko penyakit sinus atau riwayat operasi sinus harus ditanyakan dan
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Penyebaran infeksi dapat hingga terjadi sindroma
apeks orbita atau trombosis pada sinus kavernosus yang merupakan muara vena orbital
superior dan inferior yang merupakan tahapan akhir infeksi orbita sehingga memungkinkan
infeksi menyebar ke intrakranial dengan angka kematian mencapai 100%. 2
Pasien biasanya datang dengan keluhan kelopak mata yang bengkak unilateral disertai
dengan rasa nyeri akibat proses inflamasi yang terjadi dan penyakit ini berpotensi
membahayakan penglihatan karena mengganggu keseimbangan pada rongga orbita
sehingga penatalaksanaan pasien dengan infeksi orbita harus cepat dan tepat.3
Penatalaksanaan infeksi orbita tergantung pada durasi penyakit dan sejauh mana infeksi
menyebar pada ruang orbita. Terapi medikamentosa berupa antibiotik harus dilakukan
secara agresif sejak dini untuk mencegah infeksi berkembang lebih lanjut, terapi
pembedahan diindikasikan jika terdapat abses atau adanya benda asing. Komplikasi yang
dapat terjadi akibat kejadian selulitis orbita ialah ulkus kornea, kebutaan, kelumpuhan saraf
kranial, abses otak bahkan kematian.4,5
1.2 Batasan Masalah
Clinical Science Session (CSS) ini akan membahas mengenai definisi, anatomi,
etiologi, klasifikasi, patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana serta komplikasi dan prognosis
dari selulitis orbita.
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan Clinical Science Session (CSS) ini bertujuan untuk mengetahui dan
memahami anatomi mata, definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, diagnosis,
pemeriksaan penunjang, tatalaksana, komplikasi, dan prognosis tentang selulitis orbita.
1.4 Metode Penulisan
Penulisan Clinical Science Session (CSS) ini menyadur beberapa tinjauan pustaka
berupa artikel ilmiah dan buku teks.
1.5 Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah informasi dan
pengetahuan tentang selulitis orbita.

Anda mungkin juga menyukai