Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebersihan lingkungan merupakan hal yang tak terpisahkan dari
kehidupan manusia dan merupakan unsure yang mendasar dalam ilmu
kesehatan dan pencegahan kebersihan lngkungan untuk salah satu tujuan
untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Sehingga tidak mudah terserang
penyakit seperti diare, demam berdarah, muntaber dan lainnya. Hal ini dapat
di capai dengan menciptakan suatu daerah lingkungan yang bersih, indah dan
nyaman.
Karena linkungan yang bersih sangat penting bagi kehidupn
masyarakat, oleh karena itu kebersihan di wajibkan agar terhindar dri berbagai
macam panyakit seperti diare, penyakit kulit, penyakit usus, pernafasan
danpenyakit lainnya yang disebabkan oleh air dan udara yang sering
menyerang golongan keluarga eknomi lemah. Minggu minggu ini banyak juga
yang terserang penyakit DBD karena lingkungan yang kurang bersih.

1.2 Rumusann Masalah


1. Bagaimana kepedulian masyarakat terhadap kebersihan
lingkungan?
2. Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan?
3. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya suatu lingkungan bersih?

1.1 Tujuan Penelitian


1. Untuk kepedulian masyarakat terhadap kebersihan
2. Untuk menjaga kebersihan lingkungan
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya suatu
lingkungan bersih
1.1 Kontribusi Distribusi
Memberikan informasi terhadap pembaca tentang tingkat kebersihan
lingkungan masyarakat. Pembaca dapat memperdalam pengetahuan tentang
penyebab dan penyebaran penyakit yang
ditimbulkan oleh lingkungan yang kotor dan perilaku masyarakat yang
buruk dan pembaca mengetahui dengan lingkungan yang bersih dapat
menghindarkan diri dari penyakit.

1.2 Definisi Operasional


Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan
lingkungannya dari segala yang kotor dalam rangka mewujudkan dan
melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat
bagi terwujudnya kesehatan. Sedangkan sehat adalah salah satu faktor yang
dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor tidak hanya merusak
keindahan tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit,
sedangkan sakit merupakan salsah satu faktor yang menimbulkan penderitaan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1.1 Tinjauan Pustaka


Kebersihan dalahh salah satu tanda dari keadaan hygene yang baik.
Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri seperti mandi, gosok gigi,
mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih. Kebersihan lingkungan
adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan tempat awam.
Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara mengelap tingkap dan
perabot rumah, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan
peralatan makan, membersihkan kamar mandi, jambatan, dan membuang
sampah. Kebersihan lingkungan dimulakan dengan menjaga kebersihan
halaman dan membersihkan jalan di depan rumah dari sampah. Manfaat
menjaga kebersihan lingkungan antara lain (Laila, 2012 : 1) :
1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak
sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.Perilaku
hidup bersih dan sehat adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi
perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Ini dilakukan
dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi, dan
melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
perilaku guna membantu masyarakat mengenali dan mengatasi
masalahnya sendiri sehingga masyarakat sadar, mau, dan mampu
mempraktekkan melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina
suasana (Sosial Suport) dan pemberdayaan masyarakat
(Empowerment).
BAB III
LANDASAN TEORI

1.1 Lingkungan Hidup


Secara realistis lingkungan merupakan suatu cabang yang baru dalam
cabang ilmu pengetahuan, namun demikian dalam perkembangannya
merupakan salah satu cabang ilmu yang memiliki karateristik tersendiri.Hal
ini di sebabkan karena pendekatan yang di pakai oleh ilmu lingkungan adalah
pendekatan yang bersifat menyeluruh.
Lingkungan hidup pada prinsipnya merupakam suatu sistem yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya, sehingga penegrtian lingkungan
hidup hampir mencakup semua unsur ciptaan tuhan yang maha kuasa di bumi
ini. Itulah sebabnya lingkungan hidup termasuk manusia dan perilakunya
merupakan unsur lingkungan yang sangat menentukan.
Namun demikian, baik lingkungan fisik, biologis, maupun lingkungan
sosial selalu mengalami perubahan-perubahan, agar lingkungan tersebut dapat
mempertahankan kehidupannya secara serasi, maka manusia perlu melakukan
penyesuaian diri atau adaptasi terhadap perubahan-perubahan itu di tentukan
oleh bermacam-macam faktor yaitu:
1. Jenis dan jumlah masing-masing jenis unsure lingkungan hidup
tersebut
2. Hubungan interaksi antara unsure dalam lingkungan hidup itu
3. Kelakuan atau kondisi unsure lingkungan hidup
4. Faktor nonmaterial yaitu, keadaan suhu, cahaya, energi, dan
kebisingan
Menurut Sonny Keraf (2002) lingkungan hidup sebagian besar
bersumber dari perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab dan tidak
peduli dan hanya mementingkan diri sendiri. Kehidupan manusia sangat
tergantung kepada keadaan lingkungan hidup, daya lingkungan yaitu
kemampuan alam dalam mendukung kehidupan manusia harus di jaga
senantiasa dapat memberikan dukungan maksimum kepada kehidupan
manusia.
Menurut Supriadi ( 2006:183) lingkungan hidup merupakan salah satu
sumber daya alam yang memiliki peran yang sangat srategis terhadap
keberadaan mahluk ciptaan tuhan termasuk manusia.
Menurut Siti Sundarai Rangkuti ( 2000:171) mengatakan bahwa hak
atas lingkungan hidup yang baik dan sehat di lihat dari sudut pandang bentuk
dan isinya, di imbangi keharusan bagi pemerintah untuk mengarsikan
kebijaksanaan dan melakukan tindakan yang mendorong di tingkatkannya
upaya melestarikan lingkunagan.

1.1 Kebersihan Lingkngan


1.1.1 Pengertian Kebersihan
Berikut ini beberapa pengertian kebersihan :
a. Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat disekitar
makhluk hidup dan membawa pengaruh terhadap
kehidupan makhluk hidup tersebut. (Sutarno, 1990:10)
b. Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri
dan lingkungan dari segala yang kotor dan keji dalam
rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang
sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi
terwujudnya kesehatan dan sehat adalah salah satu faktor
yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor
tidak hanya merusak keindahan tetapi, juga menyebabkan
timbulnya berbagai penyakit.
c. Kebersihan merupakan salah pokok dalam memelihara
kelangsungan eksistensinya, sehingga tidak ada satupun
makhluk kecuali berusaha untuk membersihkan dirinya,
walaupun makhluk tersebut dinilai kotor. Pembersihan diri
tersebut, secara fisik misalnya, ada yang menggunakan air,
tanah, air dan tanah. Bagi manusia membersihkan diri
tersebut dengan tanah dan air tidak cukup, tetapi ditambah
dengan menggunakan dedaunan pewangi, malahan pada
zaman modern sekarang menggunakan sabun mandi,
bahkan untuk pembersih wajah ada sabun khusus dan lain
sebagainya. Pada manusia konsep kebersihan, bukan hanya
secara fisik, tetapi juga psikhis, sehingga dikenal istilah
kebersihan jiwa, kebersihan hati, kebersihan spiritual dan
lain sebagaianya. (Prof .Dr. M. Aburrahman MA)
d. Menurut Undang - Undang RI nomor 23 tahun 1997
tentang pengelolaan lingkungan hidup pasal 1 ayat 1
menebutkan bahwa yang dimaksud dengan lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia
dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan peri
kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya.
e. Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk
diantaranya debu,sampah, dan bau.
f. Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higienis
yang baik.
1.1.1 Macam - Macam Kebersihan
a. Kebersihan sebagian dari iman
Kebersihan adalah sebagian dari iman, itulah motto yang
terus didengung-dengungkan di dalam dunia pendidikan maupun
dalam instansi terkait. Tapi kadang kita selalu bertanya dengan
motto di atas jika kita menjumpai kehancuran lingkungan hidup
dan juga menemukan sampah berserakan di mana-mana.
Dengan prinsip Kebersihan sebagian dari Iman sebenarnya
sudah bisa diterapkan dalam prilaku manusia orang perorangan.
Tapi lucunya kebersihan itu ibarat simbol belaka tanpa ada
tindakan yang nyata. Kerap kali kita sering berbicara kebersihan,
tapi prakteknya kebanyakan adalah sulit mengaktualisasikannya
dengan baik. Untuk memulai prilaku kebersihan sebagian dari iman
memang perlu bekerjasama dengan berbagai pihak. Menerapkan
prilaku ini diperlukan keikut sertaan penegak hukum dan pembuat
kebijakan agar mau mewujudkan cita-cita ini secara bersama-sama.
b. Kebersihan Rohani dan Jasmani
Kebersihan Jasmani adalah kebersihan yang berkenaan
kebersihan tubuh ( physic)  dan  kebersihan  lingkungan secara
internal ( Tempat tinggal, sekolah, dll. ) maupun secara external
( jalan raya, selokan, sungai, pantai, udara dan air ) yang
diwujudkan pada kesadaran individu ( pribadi ) atau masyarakat
( publik ) dalam mendapatkan kenyamanan  secara layak pada
kehidupannya. Kebersihan Rohani adalah kebersihan secara
spirirualitas yang ada pada diri seseorang dari pola pikirnya,
kesadarannya, sikap atau prilaku, jiwanya dan mentalnya tidak
ternodai dari hal – hal yang dilarang oleh Islam baik secara
Abstract maupun secara Transparant.
c. Kebersihan Perilaku
Kebersihan Lingkungan tentang lingkungan perlu diberikan
sejak dini agar dapat memberikan pemahaman yang mendalam
akan pentingnya lingkungan bagi manusia sehingga dapat
menghasilkan warga Negara yang mempunyai perilaku yang
bertanggungjawab terhadap lingkungannya dan menumbuhkan rasa
kesadaran lingkungan.
BAB IV
METODE PENELITIAN

1.1 Jenis Penelitian Observasi


Untuk mendapatkan informasi dan juga data yang diperlukan, penulis
akan menggunakan metode observasi dan juga kepustakaan. adapun teknik
yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut :
 Teknik Pengamatan Langsung, ialah penulis terjun langsung dan juga
meneliti ke lapangan untuk dapat mengetahui bagaimana kebersihan
lingkungan dan juga bagaimana peranan pelajar terhadap suatu masalah
kebersihan lingkungan.
 Teknik Wawancara, Tujuan dari teknik ini ialah agar memperoleh
suatu gambaran yang lebih tentang kasus yang dibahas. Responden yang
meliputi  masyarakat sekitar, khususnya ahli kebersihan lingkungan hidup
ialah sebagai sumber informasi tentang studi kasus masalah kebersihan
lingkungan.
 Studi Pustaka, Dalam metode ini, ialah membaca buku-buku dan juga
tulisan yang berhubungan erta dengan penulisan karya ilmiah dan
juga yang berkaitan erat dalam masalah lingkungan hidup serta perilaku
remaja sekitar.

1.1 Sistematika Penulisan


Didalam karya ilmiah ini, penulis akan juga menjelaskan hasil
penelitian di lapangan yang dimulai dengan bab pendahuluan. Bab
tersebut meliputi tentang latar belakang masalah, perumusan dalam masalah,
tujuan dalam penelitian dan juga sistematika penulisan. untuk Bab selanjutnya,
penulis akan  melakukan penelitian lapangan.
BAB V
HASIL PENELITIAN

1.1 Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan


Kebersihan ialah sebagai cerminan bagi tiap individu didalam
menjaga kesehatan yang begitu penting didalam kehidupan . Dan juga seperti
yang diketahui bahwa kebersihan ialah sebagai dari iman , kebersihan
juga suatu keadaan dimana bebas dari kotoran, penyakit, dan juga lain
sebagainya, yang jelas dapat merugikan ke segala aspek yang menyangkut
tiap kegiatan dan juga pada perilaku lingkungan masyarakat. sebagaimana
diketahui bahwa kehidupan manusia tersebut tidak bisa dipisahkan baik itu
lingkungan alam ataupun juga lingkungan sosial. Oleh sebab itu sebagai
masyarakat harus dapat menjaga kebersihan lingkungan tersebut.
Dikarenakan tanpa adanya lingkungan yang bersih pada tiap individu
atau pun masyarakat itu sendiri akan dapat menderita sebab salah satu faktor
yang merugikan seperti halnya  kesehatan. Kesehatan tersebut begitu mahal
harganya. Sehingga baiknya kebersihan tersebut semuanya harus di olah
dengan baik . Lingkungan yang kotor tersebut berarti ialah penganggu
kesehatan yang juga ialah berarti menanamkan bibit penyakit.
Tetapi segala sesuatu terdapat suatu perubahan hanya saja didalam
segala persoalan dalam menjaga kebersihan lingkungan, semua itu tidak
dapat dijalankan dengan tanpa sebuah kesadaran dari setiap individu ataupun
masyarakat untuk menjaga kebersihan, Oleh karena itu Kebersihan
tersebut akan berguna dan juga akan menimbulkan keuntungan jika tiap
individu ataupun juga masyarakat dapat menjaga lingkungan di sekitarnya.

1.2 Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan


Berikut ini  Tips dan juga cara menjaga kebersihan lingkungan:
1. Dimulai keingininan dari diri sendiri dengan cara memberi contoh
kepada masyarakat banyak bagaimana menjaga suatu kebersihan
lingkungan.
2. Libatkan tokoh masyarakat yang daoat berpengaruh untuk dapat
memberikan arahan kepada masyarakat bahwa pentingnya menjaga suatu
kebersihan lingkungan.
3. Sertakan juga para pemuda untuk dapat ikut aktif menjaga
kebersihan lingkungan disekitar.
4. Buat pekerjaan sebagai petugas kebersihan lingkungan dengan
cara memberi imbalan  setiap bulannya.
5. Sosialisasikan pada masyarakat untuk harus
terbiasa memilih sampah rumah tangga kesampah organik dan
non organik.
6. PelajariPelajari juga teknologi pembuatan pupuk kompos dari
sampah organik agar yang dihasilkan dapat dimanfaatkan
7. Harus Kreatif, Dengan membuat souvenir atau juga membuat
kerajinan tangan dengan menggunakan sampah.
8. Buat jadwal untuk kegiatan  kerja bakti untuk membersihkan
lingkungan sekitar.
9. PerbanyakPerbanyak juga tempat sampah di sekitar lingkungan;
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Dari hal ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pada masyarakat
masih terdapat yang belum peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar
sendiri. Kebanyakan dari mereka ini berfikir secara parsial dan juga hanya
ingin menguntungkan diri sendiri, seperti pada masalah pembuangan sampah
yang tidak benar, pembuangan limbah pabrik, polusi udara dari kendara,
pencemaran air, dan lain sebagainya . Kasus-kasus yang menyangkut suatu
masalah kebersihan pada tiap tahunnya selalu meningkat. Dan juga
mengakibtakan keadaan yang dapat merugikan kota.  Jadi, dari hal ini kita
harus dapat menyadari pentingnya  kebersihan itu. Marilah kita semua dapat
menjaga kebersihan dengan secara bersama-sama.

6.1 Saran
Saya menyadari bahwa dalam membuat penulisan karya tulis tentnag
kebersihan lingkungan disekitar kita ini masih banyak sekali terdapat
kekurangan baik dari segi materi, isi materi, dan juga bahkan cara penulisan
karya tulis ini, untuk hal itu penulis meminta saran dari anda pembaca semua
untuk dapat makalah tersebut bisa untuk lebih sempurna lagi untuk penulisan
selanjutnya. Atas perhatiannnya Saya ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Ananto. (2006). Tanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sejak Usia Dini,
http://www.surabaya.go.id diunduh.

Badri. (2008). Media penelitian dan Pengembangan kesehatan. Bandung.

http://digilib.litbang.depkes.go.id diunduh bulan januari 2014

http://id.wikipedia.org/wiki/Kebersihan
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=10187
http://www.google.com
KARYA ILMIAH
TENTANG
DAMPAK KEBERSIHAN TEHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN

Disusun oleh:
DZATU SALSABILLA NURDIANTI
KELAS : XI IPS 4

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT


DINAS PENDIDIKANDAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 JONGGAT
Alamat: jln.RayaUbung KM.16 UbungKec.Jonggat Lombok Tengah 83561 Telp.(0370)6829446,
e-mail : smansajgt@yahoo.co.id,
laman :http://smansa1jonggat.sch.id.

TAHUN PELAJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan
rahmat serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan proposal
dengan judul investasi bodong salah satu penyakit masyarakat
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan
Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan Segala sebuah pentunjuk yang
paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-
satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Selanjutnya dengan rendah hati meminta kritik dan saran dari pembaca
untuk proposal ini supaya selanjutnya dapat revisi kembali. Karena penulis sangat
menyadari, bahwa proposal yang telah di buat ini masih memiliki banyak
kekurangan.
Penulis ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap
pihak yang telah mendukung serta membantu selama proses penyelesaian
proposal ini hingga rampungnya proposal ini.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya proposal
yang telah di buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Ubung, 21 Februari 2020


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusann Masalah................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................1
1.4 Kontribusi Distribusi..............................................................................2
1.5 Definisi Operasional...............................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................3
2.1 Tinjauan Pustaka................................................................................................3
BAB III LANDASAN TEORI.................................................................................4
3.1 Lingkungan Hidup.............................................................................................4
3.2 Kebersihan Lingkngan.......................................................................................5
BAB IV METODE PENELITIAN..........................................................................8
4.1 Jenis Penelitian Observasi .................................................................................8
4.2 Sistematika Penulisan.........................................................................................8
BAB V HASIL PENELITIAN.................................................................................9
5.1 Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.........................9
5.2 Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan..............................................................9
BAB VI PENUTUP...............................................................................................11
6.1 Kesimpulan......................................................................................................11
6.2 Saran.................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

Anda mungkin juga menyukai