A. Biodata
I. Identitas klien
Nama : Tn.J
Umur : 56 Tahun
Agama : Kristen
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelaut
Bangsal/kamar : Safir
No.Register/RM : 00.27.35
B. Riwayat penyakit
1. Keluhan Utama saat masuk RS :
Benjolan Bernanah di Punggung
2. Keluhan saat utama saat pengkajian :
Pasien Datang dengan keluhan adanya benjolan bernanah di bagian punggung sejak 1
bulan yang lalu sudah di rawat di RS dirgahayu 2 hari yang lalu. Setelah itu benjolan
makin membesar dan terasa nyeri.
TD : 121 , S : 38,7oC , P : 86x/i , RR : 20x/i
2. Pola eliminasi
- Sebelum masuk RS : Klien mengtakan sering buang air kecil, untuk buang air
besar normal.
- Selama masuk RS : selama di Rs pasien juga mengatakan sering buang air
kecil
3. Pola Aktivitas dan latihan (Kemampuan Fungsional)
Kategori Kriteria Skor Skor Akhir Tanggal dan waktu
Bowel -Inkontinensia/tidak bisa (0)
menahan
-Kadang tidak bisa (1)
menahan(<1x/minggu)
-Normal teratur (2)
Urinaria -Inkontinensia/tidak bisa (0)
menahan
-Kadang tidak bisa (1)
menahan(<1x/hari)
-Normal teratur (2)
Perawatan Diri -Butuh bantuan (0)
-Mandiri (1)
Penggunaan -Butuh bantuan (0)
Toilet -Terkadang butuh bantuan (1)
-Mandiri (2)
Makan -Tidak mampu (0)
-Butuh Bantuan (1)
12
-Mandiri (2)
Berpindah -Tidak ada keseimbangan (0)
duduk
-Butuh bantuan untuk (1)
duduk (>1 orang)
-Butuh sedikit bantuan (1 (2)
orang)
-Mandiri (3)
Mobilitas -Tidak mampu bergerak (0)
-Menggunakan kursi roda (1)
-Bisa berjalan dengan (2)
bantuan orang lain
-bisa berjalan sendiri (3)
(dengan tongkat)
Berpakaian -Butuh bantuan penuh (0)
-hanya bisa setengahnya (1)
-Mandiri (2)
Naik/turun -Tidak mampu (0)
Tangga -Butuh bantuan (1)
-Mandiri (2)
Mandi -Butuh bantuan (0)
-Mandiri (1)
Keterangan :
4. Pola perceptual
a. Penglihatan : Klien mengatakan untuk penglihatan agak kabur jika melihat
objek yang lumayan jauh.
b. Pendengaran : Untuk pendengaran baik klien masih bisa mendengar suara di
sekitarnya.
c. Pengecapan : Klien masih bisa merasakan makanan-makanan yang di
makannya.
d. Penciuman : Penciuman klien baik tidak ada masalah.
e. Sensasi : Klien masih bisa merasakan nyeri
Selama klien sakit : Semenjak di Rs klien kadang terbangun jika merasakan nyeri dan
klien juga sering buang air kecil sehingga terganggu untuk istirahatnya.
6. Pola persepsi kognitif
S : klien mengatakan nyeri dibagian punggung
S= Skala 8
b. Ideal diri
Harapan Pasien agar lekas sembuh
c. Harga diri
Pasien merasa sedih dengan kondisi saat ini
d. Peran
Klien seorang suami dan memiki dua orang anak
a. Identitas diri
Klien adalah anak ke pertama dari 3 bersaudara
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum :
2. Vital Sign TD : 123/65 mmHg
N : 83 x/mnt
S : 36,80C
RR : 23x/mnt
3. Kesadaran : compos mentis
4. Kepala : bersih tidak ada ketombe, rambut tampak adanya keputihan
5. Mata
- Konjungtiva : Anemis
- Palpebra : Simetris normal
- Sclera : Ikterik
- Pupil : Ishokor
6. Telinga : Bersih, simetris, kanan kiri, warna coklat, bisa mendengarkan suara
dengan baik.
7. - Hidung : Bersih, tidak ada polip, tidak terpasang kanul
- Mulut : Tamapak bersih tidak ada kotoran
- Lidah : Tampak merah muda, sedikit pecah-pecah
- Bibir : Tampak kering, dan sedikit pecah-pecah
- Gigi : Tampak adanya karang gigi, tidak adanya pendarahan pada gusi.
8. Leher :Tidak pembesaran kelenjar tyroid, tidak adanya pembesaran vena
jugularis
9. Dada : Tampak simetris, tidak ada massa, tidak ada benjolan.
Paru-paru :
- Inspeksi = simetris tidak ada luka dan memar, bentuk dada normal
- Palpasi = Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, taktil fremitus, pergerak dinding
dada simetris
Jantung :
Abdomen :
PDW 15.2 9 – 13 fl
1. Selasa, DS: Pasien mengatakan adanya benjolan di bagian Agen pencedera Nyeri Akut
05.02.23 punggung bernanah dan terasa nyeri fisik
P: Nyeri bagian punggung kanan saat bergerak
maupun diam
Q: nyeri seperti di tusuk-tusuk
R: Punggung kanan menjalar ke bagian punggung
bawah
S: Skla nyeri yang dirasakan (6)
T: Nyeri hilang timbul >2 detik
DO:
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak gelisah
- Tampak sesekali memegang ke bagian
belakang
- Pasien sulit untuk tidur
KU = Sedang, Kes = Cm, GCS= 15.
4. DS : Pasien mengatakan tidak tau bagaimana cara Penyakit Kronis Resiko infeksi
merawat lukanya sehingga semakin
membesar
DO :
- Adanya luka terbuka
- Luka tampak kemerahan
- Luka tampak basah
- Tampak adanya cairan eksudat
- Leukosit 15.2 ( Nilai normal 9-13)
5. DS : Pasien mengatakan merasa tidak nyaman saat Gejala penyakit Gangguan rasa
tidur akibat luka di punggungnya. nyaman
DO :
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak miring kanan kiri
- Pasien tampak sesekali meringis karna
nyeri
F. Dignosa Keperawatan
1. Nyeri akut b/d agen pancedera fisik
2. Ketidak seimbangan kadar glukosa darah b/d gangguan toleransi glukosa darah
3. Resiko infeksi b/d penyakit kronis
4. Gangguan intergritas kulit b/d kerusakan jaringan/lapisan kulit
5. Gangguan rasa nyaman b/d gejala penyakit
6. Anseitas b/d krisis situasional
G. Intervensi Keperawatan
darah teratasi dengan kriteria hasil: 2.3 Monitor tanda dan gejala
- Pusing (4) Cukup Menurun hiperglikemia
- Lelah/Lesu (4) Cukup Menurun 2.4 Monitor output intake cairan
- Gemetar (5) Menurun Terapeutik :
- Kadar glukosa darah (4) Cukup 2.5 konsultasi dengan medis jika
Membaik tanda dan gejala hiperglikemia
- Rasa haus (4) Cukup Membaik tetap atau memburuk
Edukasi :
2.6 Monitor kadar glukosa secara
mandiri
2.7 Anjurkan kepatuhan terhadap
diiet
Kolaborasi :
2.8 Kolaborasi pemberian insulin
2. Ketidak Minggu, 2.2 Monitor kadar glukosa darah : S : Pasien mengatakan sering buang
seimbangan 5/2/23 GDS Jam 22.00 : 261 mg/dl air kecil di malam hari maupun
1. Nyeri akut b/d 6/2/23 1.1 Identifikasi skala nyeri : Nyeri di S : Pasien mengatakan nyerinya
agen pencedera bagian punggung skala nyeri sudah berkurang setelah
fisik VAS 5 pasca post op, skala nyeri vas
1.2 Kontrol lingkungan yang 4
nyaman : Menyediakan O : - Pasien tampak lebih nyaman
lingkungan yang kondusif, - Rasa nyeri berkurang
dingin terhindar dari kebisingan A : Masalah nyeri akut b/d agen
1.3 Berikan terapi non farmakolgis : pancedera fisiologis teratasi
Memberikan teknik relaksasi sebagian
nafas dalam P : Lanjutkan Intervensi 1.1-1.3
Kolaborasi pemberian analgetik
: Memberikan obat injeksi
metronidazole 3x1, Ketrolac 3x1.
1. Nyeri akut b/d 7/2//23 1.5 Identifikasi skala nyeri : Nyeri di S : Pasien mengatakan nyerinya
agen pencedera bagian punggung skala nyeri sudah berkurang skala nyeri
fisik VAS 4 vas 3 setelah pasca post op
1.6 Kontrol lingkungan yang O : - Pasien tidak meringis
nyaman : Menyediakan - Tampak bisa beristirahat
lingkungan yang kondusif, A : Masalah nyeri akut b/d agen
dingin terhindar dari kebisingan pancedera fisiologis teratasi
1.7 Berikan terapi non farmakolgis : sebagian
Memberikan teknik relaksasi P : Lanjutkan Intervensi
nafas dalam 1.1,1.2,1.3,1.4
Kolaborasi pemberian analgetik
: Memberikan obat injeksi
metronidazole 3x1, Ketrolac
3x1.
2. Ketidak 7/2//23 2.2 Monitor kadar glukosa darah : S :-
seimbangan GDS Jam 22.00 : 160 mg/dl
kadar glukosa GDS Jam 06.00 : 157 mg/dl O : GDS Jam 22.00 : 160 mg/dl
2.3 Monitor tanda dan gejala Pemberin apidra 10 unit
darah b/d
hiperglikemia : pasien tampak GDS Jam 06.00 : 157 mg/dl
gangguan
sering buang air kecil A : Gangguan intergritas kulit b/d
toleransi
2.6 Anjurkan Kepatuhan Terhadap keruskan jaringan/lapisan kulit
glukosa darah
diiet : Mengedukasi hal-hal apa belum teratasi sebagian.
saja makanan yang perlu di P : Lanjutkan intervensi 4.1-4.7
hindari
2.8 kolaborasi pemberian insulin :
Memberikan apidra 3 x 10 unit