Anda di halaman 1dari 42

Masalah yang

N telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah


o.
diidentifikasi
1 SUMBER KAJIAN LITERATUR JURNAL : Setelah dilakukan analisis terhadap kajian literatur dan
wawancara diketahui penyebab siswa kurang paham
materi IPA metamorfosis pada hewan :
⮚ Siswa kurang paham
materi IPA 1. Siswa kurang paham materi IPA
metamorfosis pada Suyono dan Hariyanto (2016:9) menyatakan tentang mertamorfosis pada siswa
hewan bahwa “Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu kelas IV:
proses untuk memperoleh a) Adanya faktor di dalam rumah atau
pengetahuan,meningkatkan keterampila lingkungan rumah dan lingkungan
n,memperbaiki prilaku, sikap, dan mengkokohkan masyarakat/Eksternal:
kepribadian”. 1) Masalah di dalam kelas
2) Guru memberi materi tidak memperhatikan
kelasnya
Kemudian Dimyati dan Mudjiono (2015:156) b) Adanya latar belakang Kesehatan siswa:
menyatakan “Belajar adalah proses melibatkan 1) Ada anak di kelas yang sakit
manusia secara per orang sebagai satu kesatuan 2) Guru tidak memperhatikan anak yang sakit
organisme sehingga terjadi perubahan pada secara pribadi
pengetahuan ,keterampilan,dan sikap”. 3) Latar belakang orangtua
4) Orangtua tidak memperhatikan asupan gizi
5) Siswa menjadi tulang punggung keluarga

Ihsana (2017:1) menyatakan “Belajar merupakan


c) Hasil belajar siswa yang memakai metode dan
akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.
media yang diberikan diharapkan bervariasi
Seseorang diangap telah belajar sesuatu jika dia
akan tetapi guru menggunakan metode yang
dapat menunjukkan perubahan prilakunya”
sama yang membuat anak mudah bosan
sehingga siswa mengalami kesulitan dan
lambat dalam merespon pertanyaan yang
diberikan oleh guru.
Muhibbin (2017:175) menyatakan “Kesulitan
2. Metode yang digunakan oleh bapa dan ibu guru
belajar adalah menurunnya kinerja akademik dan
dengan menyiapkan media secara langsung
munculnya misbehavior siswa, baik yang
sehingga anak-anak melihat lebih tertarik dan
berkapasitas tinggi 8 maupun yang berkapasitas
cepat menanggapi apa yang diberikan oleh ibu
rendah, karena faktor intern siswa dan ekstern
guru.
siswa”.
3. Bapak dan ibu guru menggunakan metode dan
media yang tepat maka terjadi peningkatan
nilai dan peningkatan hasil belajar.
Khairani (2017:187) menyatakan “kesulitan
belajar merupakan aktivitas bagi setiap individu, 1) Siswa belum paham dengan materi
tidak selamanya dapat berlangsung secara wajar, metamorphosis pada hewan untuk matapelajaran
kadang- kadang lancar, kadang-kadang amat sulit, IPA:
kadang- kadang tidak, kadang-kadang dapat cepat a. Karena siswa belum bisa membaca dengan lancar
menangkap apa yang dipelajari”. b. Siswa tidak memperhatikan Ketika guru
menjelaskan di depan kelas
c. Guru terlalu cepat dalam menjelaskan materi di
depan kelas sehingga siswa tidak paham dengan
materi yang dijelaskan.
Marlina (2019:46) kesulitan belajar adalah suatu d. guru tidak menggunakan alat peraga sebagai
kondisi terjadinya penyimpangan antar penunjang dalam proses belajar mengajar.
kemampuan yang sebenarnya yang dimiliki e. Guru tidak memberikan kesempatan pada siswa
dengan prestasi yang di tunjuk kan yang untuk bertanya
termanifrestasi pada tiga bidang akademik dasar
seperti membaca,menulis dan berhitung. 2) Kesulitan belajar pada siswa yang belum paham
metamorphosis adalah:
a. Siswa belum bisa membaca dengan lancar
b. Siswa belum bisa mengingat istilah-istilah ilmiah
dalam metamorfosis hewan pada saat belajar
c. IQ siswa yang sangat rendah sehinggah kurang
Ihsana (2017:32-44) menyatakan ada beberapa
memahami materi yang dijelaskan
faktor yang mempengaruhi proses belajar, baik
faktor yang datang dari dalam diri individu yang
3) Factor-faktor yang menyebabkan siswa kurang
belajar (internal) maupun faktor yang berasal dari
paham dengan materi metamorphosis pada
luar (eksternal).
hewan adalah :
Penjelasan dari faktor-faktor tersebut, sebagai a. Faktor eksternal
berikut
1) Lingkungan keluarga :Anak dibebani dengan
:
tugas mencari nafkah

a. Faktor Intern Faktor intern terbagi menjadi dua 2) Lingkungan masyarakat : pergaulan anak yang

bagian yaitu: tidak mengenal waktu kapan untuk waktu


bermain ataupun waktu untuk belajar
1. Faktor jasmani(faktor kesehatan,faktor cacat
tubuh), 2. Faktor psikologis (intelegensi, minat, b. Faktor internal
emosi, bakat, kematangan, kesiapan). 1) Siswa tersebut ketika KBM berlangsung
diganggu oleh teman yang disebabkan siswa
yang banyak dalam suatu kelas
2) Guru hanya menggunakan satu metode ceramah
b. Faktor Ekstern Faktor ekstern yang
ketika menjelaskan materi
mempengaruhi proses belajar dapat digolongkan
3) Guru tidak menggunakan alat peraga
menjadi dua bagian, yaitu :

4) Faktor jasmani dan rohani yang dialami siswa


sehingga siswa itu tidak paham dengan materi
metamorfosis pada hewan:
a) Faktor jasmani : gangguan fisik misalnya
1. Faktor keluarga (cara orang tua mendidik,
gangguan pada telinga atau mata karena
hubungan antara anggota keluarga, suasana rumah,
kecelakaan/cedera yang dialami siswa selain itu
keadaan ekonomi keluarga),
karena sakit perut pada saat pelajaran berlangsung
b) Faktor rohani : siswa mengalami emosional yang
tinggi karena latar belakang orang tua
2. . Faktor sekolah (faktor kurikulum, keadaan
saran dan prasarana, waktu sekolah, metode 5). Motivasi yang akan diberikan kepada siswa
pembelajaran, hubungan antara peserta didik yang belum paham dalam pelajaran IPA dengan
dengan peserta 9 didik), materi metamorfosis pada hewan:
a. Memberikan tugas dengan perjanjian akan
diberikan hadiah jika siswa itu bisa mendapatkan
nilai 100
3. Faktor masyarakat (kehidupan masyarakat di
b. Guru melakukan pendekatan langsung dengan
sekitar peserta didik berada merupakan salah satu
siswa yang bersangkutan
faktor yang dapat berpengaruh terhadap belajar
c. Mengenali gaya belajar siswa
anak).
d. Focus pada minat anak
e. Mengajak anak untuk lebih banyak dalam
membaca
Muhibbin (2017:129) menyatakan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi belajar yaitu : 1. kesulitan belajar pada siswa yang belum paham
dengan materi metamorfosis pada hewan untuk
pelajaran IPA:
a. Kurang memahami apa yang diajarkan oleh guru
a. Faktor Internal Faktor dari dalam siswa yakni
b. faktor ruangan yang tidak sesuai dengan jumlah
keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. b.
siswa dalam satu ruangan
Faktor ekstern Faktor dari luar siswa yakni
c. metode pembelajaran yang diberikan oleh guru
yang
terlalu membosankan/monoton
kondisi lingkungan di sekitar siswa. c. Faktor
pendekatan belajar Faktor pendekatan belajar 2. Faktor-faktor yang meyebabkan siswa kurang
yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi paham dengan materi metamorfosis pada hewan:
strategi dan metode yang digunakan siswa
1) Faktor iternal
untuk melakukan kegiatan mempelajari
⮚ siswa yang belum paham dengan materi yang
materi-materi pelajaran.
diajarkan
b. Baharuddin dan wahyuni (2015:23)
⮚ siswa yang mengalami gangguan dalam dirinya
menyatakan bahwa faktor-faktor yang
⮚ ruangan yang tidak sesuai dengan jumlah
mempengaruhi belajar yaitu ; a. Faktor
siswa yang ada
internal dari dalam diri peserta didik,
⮚ metode pembelajara yang terlalu
psikologis, motivasi,minat, sikap dan bakat. b.
membosankan/monoton
Faktor eksternal faktor dari luar diri peserta
2) faktor eksternal
didik, berasal dari kondisi keluarga di rumah,
⮚ kurangnya perhatian dari orang tua dalam
keadaan sekolah dan kondisi masyarakat
membimbing siswa pada saat mengerjakan
sekitar rumah dan sekolah akan memberikan
tugas sekolah
pengaruh terhadap konsenterasi dan kesiapan
⮚ karena pandemi sehingga persentase belajar
peserta didik untuk mengikuti kegiatan
siswa kurang
belajar.

3. Faktor jasmani dan rohani yang dialami siswa


sehingga siswa itu tidak paham dengan materi
metamorfosis pada hewan
4. Motivasi yang akan diberikan kepada siswa yang
belum paham dalam pelajaran IPA dengan materi
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
metamorfosis pada hewan:
dimiliki siswa setelah menerima pengalaman
1. Memberikan tugas dengan perjanjian diberikan
dalam proses belajarnya.
hadiah bila siswa mendapatkan nilai 100
2. Melakukan pendekatan langsung dengan siswa
Abdurrahman dalam buku Jihad, Haris (2013:14)
yang bersangkutan
“Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh
anak setelah melalui kegiatan belajar”.

Kemudian A.J Romizowski dalam Jihad, Haris


(2013:14) menyatakan bahwa “Hasil belajar
merupakan keluaran (output) dari suatu sistem
pemerosesan masukan (input)”.

Purwanto (2011:38) menyatakan bahwa “Hasil


Belajar merupakan proses dalam diri individu
yang berinteraksi dengan lingkungan untuk
mendapatkan perubahan dalam perilakunya

Wisudawati dan Sulistyowati (2015:22),


menyatakan “IPA merupakan rumpun ilmu yang
mempunyai karakteristik yaitu mempelajari
fenomena alam yang factual (factual), baik berupa
kenyataan (reality) atau kejadian (event) dan
hubungan sebab akibatnya”. Samadi dan Istarani
(2016:4 ) menyatakan “IPA merupakan gejala-
gejala alam yang disusun secara sistematis yang
didasarkan pada hasil percobaan dan
pengamatan yang dilakukan oleh manusia
Dst

Wisudawati dan Sulistyowati (2015:22),


menyatakan “IPA merupakan rumpun ilmu yang
mempunyai karakteristik yaitu mempelajari
fenomena alam yang factual (factual), baik berupa
kenyataan (reality) atau kejadian (event) dan
hubungan sebab akibatnya”. Samadi dan Istarani
(2016:4 ) menyatakan “IPA merupakan gejala-
gejala alam yang disusun secara sistematis yang
didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan
yang dilakukan oleh manusia

SUMBER HASIL WAWANCARA

1. KEPALA SEKOLAH
Link

2. TEMAN SEJAWAT
Link
3. BIDANG AHLI PEDAGOGIK, LITERASI,
DAN NUMERASI
Link

KESIMPULAN HASIL WAWANCARA:

1. KEPALA SEKOLAH
Siswa kurang paham materi IPA tentang
mertamorfosis pada siswa kelas IV:
1) Adanya factor di dalam rumah atau
lingkungan rumah dan lingkungan
masyarakat:
a) Masalah di dalam kelas
b) Guru memberi materi tidak
memperhatikan kelasnya
2) Adanya latar belakang Kesehatan
siswa:
a) Ada anak di kelas yang sakit
b) Guru tidak memperhatikan anak
yang sakit secara pribadi
c) Latar belakang orangtua
d) Orangtua tidak
memperhatikan asupan gizi
e) Siswa menjadi tulang punggung
keluarga
3) Hasil belajar siswa yang memakai
metode dan media yang diberikan
diharapkan bervariasi akan tetapi
guru menggunakan metode yang
sama yang membuat anak mudah
bosan sehingga siswa mengalami
kesulitan dan lambat dalam
merespon pertanyaan yang
diberikan oleh guru.
4) Metode yang digunakan oleh bapa
dan ibu guru dengan menyiapkan
media secara langsung sehingga
anak-anak melihat lebih tertarik dan
cepat menanggapi apa yang
diberikan oleh ibu guru.
5) Bapak dan ibu guru menggunakan
metode dan media yang tepat maka
terjadi peningkatan nilai dan
peningkatan hasil belajar.
2. TEMAN SEJAWAT
1) Siswa belum paham dengan materi
metamorphosis pada hewan untuk
matapelajaran IPA:
a) Karena siswa belum
bisa
membaca dengan lancar
b) Siswa tidak memperhatikan
Ketika guru menjelaskan di
depan kelas
c) Guru terlalu cepat dalam
menjelaskan materi di depan
kelas sehingga siswa tidak
paham dengan materi yang
dijelaskan.
d) guru tidak menggunakan
alat peraga sebagai
penunjang dalam proses
belajar mengajar.
e) Guru tidak memberikan
kesempatan pada siswa
untuk bertanya
2) Kesulitan belajar pada siswa yang
belum paham metamorphosis
adalah:
a) Siswa belum bisa membaca
dengan lancar
b) Siswa belum bisa mengingat
istilah-istilah ilmiah dalam
metamorfosis hewan pada
saat belajar
c) IQ siswa yang sangat
rendah sehinggah kurang
memahami
materi yang dijelaskan
3) Factor-faktor yang menyebabkan
siswa kurang paham dengan materi
metamorphosis pada hewan
adalah :
a) Faktor eksternal
a. Lingkungan keluarga
:Anak

dibebani dengan
tugas mencari
nafkah
b. Lingkungan
masyarakat
: pergaulan anak
yang tidak
mengenal waktu
kapan untuk
waktu
bermain
ataupun
waktu untuk belajar
b) Faktor internal
a. Siswa tersebut
ketika KBM
berlangsung
diganggu oleh teman
yang disebabkan
siswa yang banyak
dalam suatu kelas
b. Guru

hanya menggunakan
satu metode ceramah
ketika
menjelaskan materi
c. Guru

tidak menggunakan
alat peraga
4) Faktor jasmani dan rohani yang
dialami siswa sehingga siswa itu
tidak paham dengan materi
metamorfosis pada hewan:
Ya ada.
a. Faktor jasmani : gangguan
fisik misalnya gangguan
pada telinga atau mata
karena kecelakaan/cedera
yang dialami siswa selain
itu karena sakit perut pada
saat pelajaran berlangsung
b. Faktor rohani : siswa
mengalami emosional yang
tinggi karena latar belakang
orang tua
5) Motivasi yang akan diberikan
kepada siswa yang belum paham
dalam pelajaran IPA dengan materi
metamorfosis pada hewan:
a. Memberikan
tugas
dengan perjanjian
akan diberikan
hadiah jika
siswa itu bisa
mendapatkan nilai
100
b. Guru

melakukan
pendekatan langsung
dengan siswa yang
bersangkutan
c. Mengenali gaya
belajar siswa
d. Focus pada minat
anak
e. Mengajak anak
untuk lebih banyak
dalam membaca
3. BIDANG AHLI PEDAGOGIK,
LITERASI, DAN NUMERASI
A. Alasan siswa belum paham
dengan materi metamorfosis
pada hewan untuk mata
pelajaran IPA
a. Karena siswa belum
memahami
antara metamorfosis
sempurna dan metamorfosis
tidak sempurna karena pada
saat pembelajaran tidak
disertai dengan media
gambar dari penjelasan
materi
terseb
ut
b. siswa tidak memahami
materi yang diajarkan oleh
guru
c. IQ anak yang rendah
B. kesulitan belajar pada siswa
yang belum paham dengan
materi metamorfosis pada
hewan untuk pelajaran IPA:
a. 1)Kurang memahami apa
yang diajarkan oleh guru
b. 2)faktor ruangan yang tidak
sesuai dengan jumlah siswa
dalam satu ruangan
c. 3)metode pembelajaran
yang diberikan oleh
guru yang terlalu
membosankan/monoton
C. Faktor-faktor

yang meyebabkan siswa


kurang paham dengan
materi metamorfosis pada
hewan:

1) faktor iternal
⮚ siswa yang
belum
paham dengan
materi yang
diajarkan
⮚ siswa yang
mengalami
gangguan
dalam dirinya
⮚ ruangan yang tidak
sesuai dengan
jumlah siswa yang
ada
⮚ metode pembelajara
yang
terlalu
membosankan/
monot on
2) faktor eksternal
⮚ kurangnya perhatian
dari orang tua dalam
membimbing siswa
pada saat
mengerjakan tugas
sekolah
⮚ karena

pandemi sehingga
persentase belajar
siswa kurang
D. Faktor jasmani dan rohani
yang dialami siswa sehingga
siswa itu tidak paham
dengan materi metamorfosis
pada hewan

Ya ada !
1) faktor jasmani : siswa
mengalami gangguan
jasmani pada dirinya seperti
sakit yang dia alami pada
dirinya
2) faktor rohani : siswa yang
emosional yang terbawah
dari keluarga
sehingga mengganggu
konsentrasi pada saat belajar
E. Motivasi yang akan
diberikan kepada siswa
yang belum paham dalam
pelajaran IPA dengan materi
metamorfosis pada hewan ?
1) Memberikan tugas dengan
perjanjian diberikan hadiah
bila siswa mendapatkan
nilai 100
2) Melakukan
pendekatan langsung
dengan siswa yang
bersangkutan
2 ⮚ Siswa SUMBER KAJIAN LITERATUR JURNAL : Setelah dilakukan analisis terhadap kajian literatur dan
wawancara diketahui penyebab siswa belum
belum memahami
memahami konsep angka ribuan:
konsep angka ribuan. Konsep nilai tempat merupakan konsep dasar yang
harus dikuasai oleh siswa di SD. McCloskey
dalam Chan, Au, dan Tang (2014) menyatakan
1. Faktor-Faktor yang mnyebabkan anak kurang
bahwa memahami
seseorang yang mengalami kesulitan dengan
a) guru sering menggunakan alat peraga
konsep nilai tempat sangat mungkin melakukan
matematika dalam pembelajaran
kesalahan dalam menyebutkan (membaca) dan b) alat peraga tidak digunakan oleh semua guru
karena sulit untuk mendapatkan media
menuliskan bilangan multidigit.
tersebut
c) terdapat kendala dalam penyediaan alat peraga
Menurut Nurmawati dalam Matitaputty, Putri, dan seperti kesulitan biaya untuk membelinya
d) proses pembelajaran dengan menggunakan
Hartono (2013), siswa sering salah dalam
media belajar dapat meningkatkan prestasi
menuliskan belajar siswa

2. Alasan siswa belum paham konsep angka


lambang bilangan dan nama bilangan, kekeliruan
ribuan pada pembelajaran matematika kelas 4 :
terjadi ketika siswa menentukan nilai tempat dan
a) Karena siswa belum bisa membaca dengan
nilai angka, dan kesalahan menuliskan lambang
lancar. Penanaman konsep dasar nilai tempat
bilangan berdasarkan nilai tempat
bilangan tidak dipahami oleh siswa
Menurut Ho dan Cheng (1997), konsep nilai diakibatkan karena pembelajaran daring
tempat sangat penting dalam pembelajaran b) Alasan siswa salah menentukan nilai tempat
matematika khususnya dalam penguasaan bilangan baik dalam membaca, menyebutkan
aritmatika. ataupun menulis pada nilai tempat bilangan
c) Karena tidak memperhatikan ketika guru
Pembelajaran matematika di sekolah dasar
menjelaskan di depan kelas
memerlukan kemampuan guru dalam memahami
d) Daya ingat siswa rendah
karakteristik siswa sekolah dasar. Seperti yang
3. Motivasi yang akan diberikan kepada anak
dikemukakan oleh Suwangsih dan Tiurlina (2006:
yang belum paham dengan konsep nilai tempat
25) bahwa pembelajaran matematika di sekolah
ribuan pada matematika:
dasar mempunyai beberapa karakteristik, yaitu: a.
1. Guru berbicara empat mata denga siswa
pembelajaran matematika menggunakan metode
yang bersangkutan
spiral, b. pembelajaran matematika bertahap, c.
2. Mengenali gaya belajar siswaFokus pada
pembelajaran matematika menggunakan minat
metode siswa
induktif, d. pembelajaran matematika
menganut
kebenaran konsistensi, e. pembelajaran 3. Motivasi yang akan diberikan kepada anak
matematika hendaknya bermakna yang belum paham dengan konsep nilai tempat
ribuan pada matematika adalah memberikan
Menurut Sholeh (1998) bahwa siswa yang
tugas dengan perjanjian diberikan hadiah bila
megalami kesulitan belajar disebabkan oleh hal-
siswa mendapatkan nilai 100.
hal berikut, sebagai berikut. a. Siswa tidak bisa
menangkap konsep dengan benar. b. Siswa tidak
4. AHLI BIDANG PEDAGOGIK, LITERASI,
mengerti arti lambang-lambang. c. Siswa tidak
DAN NUMERASI
dapat memahami asal-usul suatu prinsip. d. Siswa
a. Alasan siswa belum paham konsep angka ribuan
tidak lancar menggunakan operasi dan prosedur. e.
pada pembelajaran matematika kelas adalah
Ketidaklengkapan pengetahuan
karena siswa belum memahami nilai tempat suatu
bilangan
Menurut Lestari dan Triyono (2012), kesulitan
b. Faktor-faktor yang menyebabkan anak kurang
siswa dalam memahami konsep nilai tempat
memahami konsep angka ribuan yakni factor
adalah dalam memahami simbol matematika,
eksternal dan internal
belum lancar berhitung dan belum lancar dalam
c. Alasan konsep nilai tempat sangat perlu diajarkan
bahasa dan membaca. Nurmawati, dkk. (2000)
pada sekolah dasar khususnya kelas 4 SD adalah
menambahkan bahwa siswa sering salah dalam
Perlu diajarkan agar siswa bisa membaca dan
menuliskan lambang bilangan dan nama bilangan,
menghitung dan memahami konsep nilai tempat
kekeliruan terjadi ketika siswa menentukan nilai
suatu bilangan
tempat dan nilai angka, dan kesalahan menuliskan
d. Motivasi yang akan diberikan kepada anak yang
lambang bilangan berdasarkan nilai tempat.
belum paham dengan konsep nilai tempat ribuan
Kesalahan ini terjadi karena dimungkinkan siswa
pada matematika adalah Memberikan tugas
mengalami kesulitan dalam memahami konsep
dengan perjanjian diberikan hadiah bila siswa
nilai tempat. Konsep nilai tempat memerlukan
mendapatkan nilai 100
pemahaman dalam integrasi dari konsep
pengelompokan sepuluh dengan pengetahuan
prosedural mengenai bagaimana suatu himpunan
dicatat dalam skema nilai tempat, bagaimana
bilangan ditulis dan bagaimana bilangan tersebut
diucapkan (Van de Walle, 200

Ruseffendi (1992) bahwa pembelajaran yang


efektif memperhatikan prinsip-prinsip belajar dan
belajar akan berhasil jika diikuti dengan sungguh-
sungguh oleh siswa

Sumiaty dan Endang (2015) bahwa kendala atau


kesalahan yang dialami siswa dapat disebabkan
oleh sumber buku atau karena tidak terstruktur
proses pembelajarannya, ataupun keduanya

Definisi tentang kesulitan belajar pertama kali


dikemukakan oleh Abdurrahman

(2019) bahwa “Kesulitan belajar adalah


suatu gangguan dalam satu atau lebih dari
proses

psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan


penggunaan bahasa ujaran atau tulisan

Definisi tentang kesulitan belajar pertama kali


dikemukakan oleh Abdurrahman

(2019) bahwa “Kesulitan belajar adalah


suatu gangguan dalam satu atau lebih dari
proses
psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan
penggunaan bahasa ujaran atau tulisan

Abdurrahman (2019) mengemukakan


“Kesulitan belajar yaitu menunjuk
pada

sekelompok kesulitan yang dimanifestasikan


dalam bentuk kesulitan yang nyata dalam

kemahiran dan penggunaan


kemampuan mendengarkan,
bercakap – cakap, membaca,

menulis, menalar, atau kemampuan dalam bidang


studi matematika”

Abdurrahman

(2019) bahwa “Kesulitan belajar adalah


suatu gangguan dalam satu atau lebih dari
proses

psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan


penggunaan bahasa ujaran atau tulisan”

SUMBER HASIL WAWANCARA

1. KEPALA SEKOLAH
Link
2. TEMAN SEJAWAT
Link

3. BIDANG AHLI PEDAGOGIK,


LITERASI, DAN NUMERASI
Link

KESIMPULAN HASIL WAWANCARA:

1. KEPALA SEKOLAH
a. guru sering menggunakan alat
peraga matematika dalam
pembelajaran
b. alat peraga tidak digunakan oleh
semua guru karena sulit untuk
mendapatkan media tersebut
c. terdapat kendala dalam penyediaan
alat peraga seperti kesulitan biaya
untuk membelinya
d. proses pembelajaran dengan
menggunakan media belajar dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa
2. TEMAN SEJAWAT
a. Alasan siswa belum paham konsep
angka ribuan pada pembelajaran
matematika kelas 4 :
Karena siswa belum bisa membaca
dengan lancar
Penanaman konsep dasar nilai
tempat bilangan tidak dipahami
oleh siswa diakibatkan karena
pembelajaran daring
b. Alasan siswa salah menentukan
nilai tempat bilangan baik dalam
membaca, menyebutkan ataupun
menulis pada nilai tempat bilangan
Karena tidak memperhatikan
ketika guru menjelaskan di depan
kelas Daya ingat siswa rendah
c. Faktor-faktor yang menyebabkan
anak kurang memahami konsep
angka ribuan:
Factor lingkungan dan modelitas
belajar
d. Motivasi yang akan diberikan kepada
anak yang belum paham dengan
konsep nilai tempat ribuan pada
matematika:
Guru berbicara empat mata denga
siswa yang bersangkutan
Mengenali gaya belajar siswaFokus
pada minat siswa
3. AHLI BIDANG PEDAGOGIK,
LITERASI, DAN NUMERASI
a. Alasan siswa belum paham konsep
angka ribuan pada pembelajaran
matematika kelas adalah karena
siswa belum memahami nilai
tempat suatu bilangan
b. Faktor-faktor yang menyebabkan
anak kurang memahami konsep
angka ribuan yakni factor eksternal
dan internal
c. Alasan konsep nilai tempat sangat
perlu diajarkan pada sekolah dasar
khususnya kelas 4 SD adalah Perlu
diajarkan agar siswa bisa membaca
dan menghitung dan memahami
konsep nilai tempat suatu bilangan
d. Motivasi yang akan diberikan
kepada
anak yang belum paham dengan
konsep nilai tempat ribuan pada
matematika adalah Memberikan
tugas dengan perjanjian diberikan
hadiah bila siswa mendapatkan
nilai 100

3 Hubungan antara orang tua Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis terhadap kajian literatur
diketahui penyebabnya adalah
dan guru belum terjalin
1. Menurut Grant dan Ray (Suriansyah, 2014:64)
yang diunduh 1. tidak adanya komunikasi antara orang tua dan
guru
dari
https://www.blogbarabai.com/2016/05/hambata
2. kurangnya pemahaman orang tua tentang
n- dalam-pelibatan.html , menyatakan ada pentingnya bermitra dengan sekolah
sejumlah hambatan yang ditemui dalam
membangun keterlibatan keluarga di sekolah 3. ketidakterbukaan sekolah dengan orang tua
mencakup aspek
:

A. Faktor ekonomi, Orangtua murid/keluarga


yang memiliki tingkat ekonomi masih
rendah sering disibukkan dengan pekerjaan
sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari.

B. Kebahagiaan sendiri (kurangnya percaya


diri dalam kemampuan untuk membantu).
Hambatan ini berkaitan dengan kurangnya
percaya diri dari masyarakat atau orangtua
murid akan kemampuan untuk membantu
sekolah, demikian juga dengan pihak
sekolah sendiri sering muncul perasaan
ketidak percayaan akan kemampuan untuk
mampu membantu orangtua murid dalam
mengatasi
masalah-masalah pendidikan anak di rumah,
akibatnya hubungan klaboratif tidak
dilakukan secara optimal

C. Faktor antargenerasi (orangtua mereka


tidak terlibat). Orangtua murid yang usianya
sangat tua atau tokoh masyarakat yang
sudah sepuh cenderung tidak mau terlibat
banyak dalam berbagai kegiatan kolaboratif,

D. Faktor tuntutan waktu yaitu yang


berhubungan dengan pekerjaan, perawatan
anak, perawatan orangtua. masyarakat atau
orangtua murid di pedesaan dengan
pekerjaan petani, lebih banyak waktu di
sawah yang mengakibatkan tidak memiliki
waktu yang cukup dalam kegiatan
kolaboratif atau partisipasinya.

E. Faktor norma dan nilai budaya (guru


sama dengan seorang ahli). Faktor budaya
yang melekat dan pandangan yang kuat
seakan-akan guru adalah seorang ahli
(expert) sehingga memiliki kemampuan
untuk mengatasi segala masalah yang ada
sudah sangat kuat. Akibatnya, orangtua
sering menyerahkan sepenuhnya
keberhasilan pendidikan anaknya kepada
pihak sekolah, karena pihak sekolah
dianggap sebagai pihak yang memiliki
kemampuan untuk membentuk anak-anak
mereka.

F. Faktor budaya kelas yang tidak terbuka


menyambut orangtua murid sebagai tamu.
Ada keraguan pihak guru dan sekolah akan
keterlibatan optimal mereka, terkadang
muncul ketakutan kalau orangtua murid dan
masyarakat melakukan intervensi pada hal-
hal teknis yang menjadi kewenangan guru.

G. Faktor pengalaman masa lalu


(pengalaman negatif dengan sekolah).
Sekolah sering memiliki pengalaman negatif
akibat keterlibatan orangtua murid dan
masyarakat terhadap sekolah. Hal ini
membawa dan mempengaruhi sekolah untuk
enggan berbuat banyak dalam membangun
kemitraan yang optimal.

2. Menurut Hasbullah (2010) dalam bukunya yang


berjudul Otonomi Pendidikan, penyebab
kerjasama orang tua dan sekolah tidak terjalin
dengan baik karena kurangnya komunikasi
antara warga sekolah dan warga masyarakat,
sehingga tercipta komunikasi satu arah antara
sekolah dan warga masyarakat/wali murid.

4 Pemanfaatan teknologi Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis terhadap kajian literatur,
oleh guru belum diketahui penyebabnya, yakni;
maksimal 1. Almekhlafi(2010) dalam Amalia Styaningrum
(2016) dalam jurnal ilmiah tentang Analisis
Hambatan Guru dalam Pengintegrasian 1. Guru belum sepenuhnya menguasai IT
Teknologi di SMPN 1 Grabag mengatakan
bahwa umur, fasilitas, kemampuan guru serta 2. Keterbatasan waktu yang dimiliki oleh guru
keterbatasan waktu berdampak terhadap
kemampuan seorang guru dalam menggunakan
teknologi dalam pembelajaran
2. Menurut Siahaan (2008) beberapa kemungkinan
argumentasi guru berdasarkan hasil identifikasi
adalah bahwa: (1) mengajar dengan
menggunakan buku teks saja, menurut guru, para
peserta didiknya sudah memperlihatkan prestasi
belajar yang memadai dan bahkan
membanggakan; (2) mencari sumber-sumber
belajar lainnya termasuk melalui pemanfaatan
TIK (di luar buku teks yang sudah ditetapkan)
menurut guru tentulah menyita waktu dan biaya;
(3) keengganan guru untuk memanfaatkan
berbagai sumber belajar termasuk pemanfaatan
TIK dalam kegiatan pembelajaran jika tidak ada
konsekuensi logis yang dapat mereka rasakan
atau peroleh), (4) kurangnya alat teknologi
dalam pembelajaran (infokus yang tersedia
hanya 1, dan (5) kemampuan guru dalam
mengoperasikan media berbasis teknologi.
(Pemanfaatan Internet dalam Kegiatan
Pembelajaran di SMP Al Muslim Sidoarjo Jawa
Timur, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol.
15 No.: 3, Mei 2009 yang diunduh

dari
https://media.neliti.com/media/publications/
28694 5-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
pemanfaa- 2cbdee3a.pdf pada tanggal 27 Juli
2022)

Anda mungkin juga menyukai