Disusun Oleh:
Rahmawati (201220267)
I
HUKUM TATA NEGARA SYARIAH UIN SULTHAN THOHA SAIFUDIN JAMBI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kelompok penyaji dapat menyelesaikan makalah ini
dengan sebaik-baiknya berdasarkan kemampuan kami. Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas salah satu mata kuliah “ PHI” dengan materi makalah “ PENULISAN HURUF
HIJAIYAH KHAT NASKHI DAN PENYAMBUNGAN HURUF HIJAIYAH DENGAN KHAT NASKHI” .
Kami menyadari atas banyaknya kekurangan pada makalah ini. Terutama dari segi
penulisan maupun penyampaian penjelasan. Oleh sebab itu kami mohon maaf atas kesalahan
tersebut. Semoga dengan kesalahan ini kami dapat memperbaiki kedepannya. Terima kasih
kepada pembaca yang menyempatkan waktu untuk membaca makalah ini serta dukungan
dan bantuan dari teman-teman dan dosen pengampu sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
II
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................................................................. I
BAB I .................................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................................ 1
PEMBAHASAN ................................................................................................................................................. 2
PENUTUP ........................................................................................................................................................... 5
A. KESIMPULAN ....................................................................................................................................... 5
B. SARAN .................................................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................................... 6
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam perkembangannya kaligrafi memiliki beberapa jenis tulisan, yang terdiri
dari Al-Aqlam Al-Sittah (kaligrafi enam), yang meliputi: khat Naskhi, Tsuluts,
Naskhi cenderung lebih banyak digunakan dalam berbagai media tulisan, baik itu
berupa tulisan tangan maupun yang berbasis digital. Khat Naskhi dengan
penulisan tangan pun memiliki beberapa perbedaan antar tokoh, baik itu dalam
cara penulisan maupun bentuk yang dihasilkan dari proses penulisannya. Tokoh yang
menjadi fokus dalam penelitian ini yaitu Abdurraziq Muhammad Salim serta Mahdi
Sayyid Mahmud. Keduanya memiliki perbedaan satu sama lain dari cara penulisan
serta bentuk yang dihasilkan dari penulisan tersebut. Adapun dalam proses penelitian
ini digunakan metode komparatif sebagai alat bantu mrnganalisis bentuk serta cara
penulisan, serta teori tipografi dalam menganalisis tulisan kedua tokoh tersebut
B. PERUMUSAN MAKALAH
1. Tentang bagaimana cara penulisan huruf hijaiyah dengan khat naskhi
1
BAB II
PEMBAHASAN
dalam buku Al-Haadii Fii ta’ lim khattin Naskhi karya Abdurraziq Muhammad
penulisan dan bentuk kedua tokoh. Yang dapat di gambarkan sebagai berikut:Alif
dalam buku Abdurraziq Muhammad Salimyang berjudul Al-Haadii Fii ta’ lim khattin
Naskhi
Adapun cara penulisan alif tunggal menurut Mahdi Sayyid Mahmud yaitu
ngangkat pena dalam keadaan berbaring (maksudnya mata pena berada dalam
posisi Vertikal), dan tidak boleh selamanya meletakkan nuqtah (titik) pada alif
mufrad (sendiri). Kemudian semua arah vertikal harus ditulis dari atas Bentuk,
1.Baseline : memiliki posisi rujukan dari setiap huruf Arab baik itu dari huruf
2
4.Ascender : huruf alif tidak memiliki bagian ini
6.Apex : huruf alif ini memiliki bentuk yang lancip di sebelah kanan atas dan
9.Serif : dalam huruf ini bagian alif memiliki bentuk yang lancip di sebelah
3
Terdapat 3 cara penulisan dan 3 bentuk yang digunakan oleh Abdurraziq
sebelah kiri yang maksudnya yaitu melenturkan goresan pena sebelum naiknya
goresan dari bawah keatas karna berbeda dengan penulisan Khat Riq’ ah yang
penulisannya lebih kaku tanpa lenturan sehingga mempengaruhi bentuk akhir. Alif
tanpa hiasan ini disebut dengan alif layyin.Merujuk pada keterangan gambar di
atas sebelah kiri yang maksudnya yaitu melenturkan goresan pena sebelum
naiknya goresan dari bawah keatas karna berbeda dengan penulisan Khat Riq’ ah
yang maksudnya yaitu melenturkan goresan pena sebelum naiknya goresan dari
penulisannya lebih kaku tanpa lenturan sehingga mempengaruhi bentuk akhir. Alif
ini disebut juga dengan alif mail Bentukdalam bentuk terbagi menjadi:1.Baseline :
memiliki posisi rujukan dari setiap huruf Arab baik itu dari huruf بsampai huruf .ي
2.Cap height/meanline : memiliki posisi rujukan dari huruf 3 ﻻ, ل, ك, ظ,ط.X-Height :
memiliki tinggi lima titik (Nuqtah)4.Ascender : huruf alif tidak memiliki bagian ini
4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sebagai manacontoh di atas, terdapat persamaan danperbedaan dalam buku
panduan belajar kaligrafi Al-Hadi fii ta’ lim Khattin Naskhi karya Abdurraziq
Mahdi Sayyid Mahmud baik itu dari bermacam-macamnya bentuk tulisan, maupun
B. SARAN
1. Saran untuk penulis
Penulis mengetahui bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, dan
berharap kedepannya dapat membuat yang lebih baik.
2. Saran untuk pembaca
Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada pembaca agar
dapat memahami penulisan huruf hijayah dan penyambungan huruf hijiayah dengan
khat naskhi
5
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.1993