PENDAHULUAN
kitab kuning dikemas dalam satu bab yaitu باب البيع, sedangkan pengertian jual
. مقابلة مال بمال على وجه مخصوص: وشرعا. مقابلة شيء بشيء:لغة
Secara bahasa jual beli adalah membadingi sesuatu dengan sesuatu yang
lain. Jual Beli secara istilah adalah membandingi suatu harta dengan harta yang
lain dengan bentuk yang khusus ataupun tertentu. Adapun dasar atas hukum
jual beli firman Allah SWT QS Al-Baqarah ayat 275
“Allah telah menghalalkan jual beli mengharamkan riba” (QS Al-Baqarah: 275)
Seiring berjalannya waktu jual beli merupakan bentuk muamalah yang sangat
berkembang dengan berbagai bentuk diantaranya jual beli online dengan cara
memesan atau di kenal dalam ilmu fiqih dengan aqad salam, dan dalam bentuk
aqad jual beli tersebut memiliki syarat-syarat tersendiri hingga dalam syariat
Islam ada jual beli yang sah dan juga ada jual beli yang tidak sah.
Seiring berkembangnya zaman, aktifitas jual beli beraneka ragam jenis dan
bentuknya, bahkan objek jual beli pun hampir tidak ada batas barang-barang
yang diperjualbelikan. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa objek jual beli yang
dilarang dan diperbolehkan oleh syara‟ belum jelas. Sehingga banyak dari
manusia yang saling memakan harta dengan cara yang batil.
Semakin gencarnya dunia perdagangan untuk mencari pasar yang strategis,
tentunya dengan berbagai macam produk bervariasi. Salah satunya dengan
cara jual beli daging hewan kurban. Kurban merupakan aktifitas mendekatkan
diri kepada Allah dengan cara menyembelih hewan tertentu pada hari raya Idul
Adha dan hari tasyrik (tanggal 11,12 dan 13 Dzulhijjah). Selain itu, ibadah
kurban juga memiliki faktor hablun min an-nas yang memberikan manfaat bagi
lingkungan sekitarnya dan merupakan bentuk keshalehan sosial dimana
pengkurban akan merasakan indahnya berbagi kepada manusia. Salah satu
makna paling dalam dari ibadah kurban yaitu sebagai bentuk penghambaan
manusia kepada Allah dengan membahagiakan sesama. Oleh karena itu, Allah
menganjurkan untuk beribadah kurban.
Menyembelih hewan Kurban pada hari raya Idul Adha merupakan amal
ibadah yang paling utama, karena tujuan terpenting dalam berkurban adalah
mendekatkan diri kepada sang pencipta Allah SWT. Berkurban hukumnya
berbedabeda sesuai 4 madzhab yang kita menurut madzhab Syafi’i berkurban
adalah sunnah yang ditekankan atas kifayah, maka apabila salah seorang dari
keluarga telah mengerjakan Kurban, maka cukuplah seluruh mereka, dan tidak
jadi wajib suatu Kurban kecuali ada nazar.
ن شانئك هو الابتر
ّ ل لربك وانحر ا
ّ إن ّا اعطينك الكوثر فص
Orang yang berkurban karena nadzar tidak boleh makan sedikitpun dari
kurbannya tersebut dan boleh makan dari Kurban yag disembelih karena
tathawwu’. Ibadah kurban bukan sekedar ritual persembahan untuk
meningkatkan kualitas spiritual seseorang dan bukan hanya cara untuk
memperoleh kepuasan batin karena sudah naik ke langit. Bukan juga
kesempatan bagi orang kaya untuk menunjukkan kesalehan dengan harta yang
dimiliki. Dengan ibadah kurban seorang mukmin memperkuat kepekaan
sosialnya. Inti kurban terletak pada individu seseorang sebagai makhluk sosial.
Dalam konteks jual beli daging kurban itu bermula karena beberapa alasan
salah satunya masyarakat beranggapan bahwasanya menjual daging kurban
dengan mendapatkan imbalan uang itu lebih untung karena dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat mendapatkan sesuatu yang lebih di butuhkan,dan
praktek seperti ini sudah terjadi dimana mana seakan akan sudah menjadi hal
yang lumrah di lakukan masyarakat menunggu hari raya idul Adha bukan ajang
untuk mendapatkan diri kepada sang Khaliq dengan mentelaah kisah nabi
Ibrahim dan Ismail, akan tetapi menunggu momen untuk mendapatkan daging
untuk di jual.
Pada kenyataannya terjadi praktik jual beli daging hewan kurban yang berupa
kepala, kaki dan kulit hewan kurban saat masyarakat menerapkannya pada
waktu hari penyembelihan kurban, padahal dalam hadis terdapat larangan untuk
memperjual belikan daging, kulit, dan penutup hewan kurban
B. Rumusan Masalah
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Dari hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat terhadap perkembangan ilmu
hukum Islam, khususnya dalam bidang muamalah. Begitu juga dapat
mengembangkan hazanah pengetahuan hukum dan informasi bagi para
pembacanya.
2. Manfaat Praktis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan
untuk masyarakat agar lebih hati-hati dalam jual beli. Dan diharapkan
penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi peneliti lain yang akan mendalami
persoalan kurang lebih sama seperti pembahasan ini.
E. Definisi Operasional
1. Jual beli menurut Imam Hanafi adalah pertukaran harta (benda) dengan
harta berdasarkan cara khusus (yang dibolehkan).
2. Jual beli menurut secara umum adalah suatu persetujuan dengan mana
pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu barang, dan
pihak yang lain untuk membayar harga yang dijanjikan.
3. Daging hewan kurban adalah bagian lunak pada hewan yang terbungkus
kulit dan melekat pada tulang hewan sembelihan seperti sapi yang
disembelih pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik sebagai bentuk
mendekatkan diri kepada Allah.
BAB II
KERANGKA KONSEPTUAL
1. Pengertian Kurban
Kurban merupakan sebuah ritual ibadah dengan cara menyembelih
hewan tertentu pada hari raya idul adha dan pada dan pada 3 hari tasyriq
setelahnya, imam Muhammad bin A’ly mengatakan dalam kitabnya durul
Muhktar halaman 645
فإلهكم إله،ولكل امّة جعلنا منسكا ليذكروا اسم الله على ما رزقهم من بهيمة الانعام
ل لربك وانحر
ّ فص
b) As-Sunnah
1) Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah:
حدثنا ابو بكر بن ابي شيبة حدثنا زيد بن الحباب حدثنا عبدالله بن عياش عن عبد
من وجد: الرحمن الأعراج عن ابي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال
َ «نَحَر ْن َا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم عَام: قال،عن جابر بن عبد الله
3. Hukum Berkurban Menurut imam Abu Hanifah dan ulama madzhab Hanafi
Imam abu Hanifah mengatakan bahwasanya berkurban itu hukumnya
wajib bagi orang yang kaya seperti yang dikatakan imam qoduri dalam
kitabnya tajrid
قال أصحابنا إن الاضحية واجِبة على المقيمين من أهل الامصار والقرى والبوادي من
صحيح ققولنا لقوله تعالى (فصل لرب ّك وانحر) قال أهل التفسير المراد. الاعراب والتركمان
ن الخطاب
ّ م ِنه صَلاة الع ِيد ونحر الاضح ِية و َالامر للوجوب والنص ورد في حق المق ِيم لأ
للرسول عليه السلام وهو حكم لا يعرف بالقياس فلا يتعدّى الى المسافر كما في الجمعة
.والعيدين
Adapaun batasan kaya disini itu sesuai nisob/batasan kaya dari orang
yang wajib zakat fitrah degan gambaran seseorang memiliki orang 200
dirham atau 20 Dinar atau sesuatu benda dengan harga tersebu dan
melebihi dari kebutuhan primer, ketentuan ini senada dengan apa yang di
ungkapkan syekh kasani dalam kitab bad’ushonai’ halaman halaman 64 juz
5
الغنى هو ان يكون ملكه مائتا درهم او عشرون دينارا او شيئ تبلغ قيمته ذلك سوى مسكنه
.وما يتأثث به وكسوته وخادمه وفرسه وسلاحه وما لا يستغنى عنه وهو نصاب صدفة الفطر
Kaya dalam bab kurban ialah seseorang memiliki 200 dirham atau 20 Dinar
atau sesuatu yang harganya mencapai hal tersebut dan 200 dirham atau 20
Dinar itu selain rumahnya dan harta yang dia gunakan dan juga pakain,
pembantu, kuda dan senjata dan kebutuhan primer dan itu merupakan nisob
dari zakat fitrah.
لا يجوز الضحايا والهدايا الا الثني من الابل والبقر والغنم والجذع من الضأن خاصة اذا
كان عظيما
لا تذبحوا الا مسنة الا ان يعسر عليكم فتذبحوا جذعة: م.عن جابر قال رسول الله ص
والجذع
Onta menurut ulama itu unta yang berumur lima tahun,dan dari sapi
berumur dua tahun,dan dari kambing umur satu tahun, kemudian
jadaah dari onta yaitu onta berumur empat tahun,dari sapi yaitu sapi
berumur satu tahun,dan dari kambing itu berumur enam .bulan
Adapun ketentuan sapi untuk tujuh orang dan kambing dua orang itu
berdasarkan sabda nabi Muhammad Saw yang terdapat dalam kitab
tuhfatul fuqoha halaman 85
Onta dan sapi itu mencukupi untuk tujuh orang sesuai atas apa yang
diriwayatkan shohabat Jabir bahwasanya nabi Muhammad Saw
menyembelih onta untuk tujuh orang dan sapi untuk tujuh orang.Dan
tidak di perbolehkan kambing lebih dari satu orang meskipun harganya
mahal menyamai dua kambing di karenakan kurban itu bentuk qorobah
dengan mengalirkan darah tidak berbeda degan harga hewan kurban.
3. Kondisi hewan kurban
Kondisi hewan kurban dalam hal ini, syariat mengatur bahwa hewan
yang dikurbankan harus mulus, sehat dan bagus. Tidak boleh ada cacat
atau cedera pada tubuhnya.
a. Hewan tidak pincang salah satu kakinya
b. Tidak hilang sebagian telinganya
c. Matanya tidak buta sebelah
d. Tidak dalam kondisi sakit
e. Tidak kurus sekali
f. Ekornya tidak buntung ataupun terputus
g. Sebagian tanduknya tidak patah atau hilang
h. Tidak terpotong hidungnya.
Kriteria di atas sesuai apa yang apa yang di ungkapkan syekh
a’laudnin assamarqondi dalam kitab tuhfatul fuqoha halaman 8 juz 3
ع َو ْالكثCCل َل ي ْم َنCCول ْال َعيْب ْال َقلِيCCُب َما َل يجوز ِب َس َبب ْال َعيْب َو َما يكره َف َنق َّ ْالفقهاءوال َّنوع
ِ الثا ىي َ تخفة3
ت يمْ َنع فذاهبة ْالع ىي الواحداة َو ي ِهى العوراء ومقطوعة ْالذن ْال َوا ِحدَة ومقطوعة ْاللية
والذنب كل َها َل تجو ز
Macam yang nomer 2 hewan yang tidak boleh di jadikan hewan kurban
sebab adanya cacat dan apa yang di makruhkan,aib yang sedikit tidak
sampai mencegah hewan untuk di jadikan kurban sedangkan aib/cacat
yang banyak itu mencegah hewan untuk di kurbankan, hilangnya satu
mata yaitu pece,dan terputus nya satu telinga,dan terputus nya ekor itu
tidak boleh untuk di jadikan sebagai hewan kurban.
Jadi ketika hendak berkurban sebaiknya benar benar memperhatikan
hal tersebut karena dari hewan yang bisa di jadikan kurban itu memiliki
kriteria tersendiri supaya bisa di kurbankan.
B. Sejarah Kurban
Dalam sejarah sebagaimana yang disampaikan dalam al-Qur’an
terdapat dua peristiwa dilakukannya ritual kurban yakni oleh Habildan
Qabilputra Nabi AdamAS. Serta pada saat Nabi Ibrahim akan
mengorbankan Nabi Ismail atas perintah Allah:
1. Kisah Habil dan Qabil
َ َوٱ ْت ُل َعلَي ِْه ْم َن َبَأ ٱبْ ى َْن َءا َد َم ِب ْٱل َح ِّق ِإ ْذ َقرَّ َبا قُرْ َبا ًنا َف ُتقُ ِّب َل مِنْ َأ َح ِد ِه َما َولَ ْم ُي َت َقبَّ ْل م َِن ٱ ْل َء
اخ ِر َقا َل
لل م َِن ْٱل ُم َّت ِق ىي َ ۖ ْلَ ْق ُتلَ َّن
َُّ ك َقا َل ِإ َّن َما َي َت َق َّب ُل ٱ ه
Artinya: Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam
(Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya
mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari
mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia
berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!”. Berkata Habil:
“Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang
yang bertakwa”.
Bisa di pahami bahwasnya ayat ini menjelaskan tentang kurban
yang dilakukan oleh dua orang putra Nabi Adam yaitu Qabil dan
Habil. Diantara dua kurban yang dipersembahkan oleh putra Nabi
Adam kurban Habillah yang diterima, karenakurban yang
dipersembahkan oleh Habil adalah kurban yang baikbaik yang
hanya dilakukan oleh orang-orang yang bertakwa. Sementara
kurban yang diberikan oleh Qabil adalah kurban yang buruk-buruk,
sehingga tidak diterima oleh Allah. Disitulah asal mulanya terjadi
permusuhan yang ada didunia. Oleh karena itu ketika kita ingin
berkurban, maka persembahkanlah yang paling baik yang kita miliki.
َٓ ٰ ا َلCر ٰى ۚ َقC
ي َ ٱنظرْ َمC
َ Cاذا َتC َ Cب َأ ْذ َب ُح
ُ Cك َف ٓ فِ ْٱل َم َن ِام َأ ىCCب َأ َر ٰى ى
ٓ َفلَمَّا َبلَ َغ َم َع ُه ٱلس ْ ََّع َق ا َل ٰ َي بُ ى ََّن ِإ ى
تِ َأ َب
ٓ
َ ٰ ب ىيِ َو ٰ َن َديْ ٰ َن هُ َأن
ي ِ ِين َفلَمَّآ َأسْ لَ َما َو َتهلهُۥ ل ِْل َج ٰ
َ ٱلصَّ ىت َُّ ب ِإن َشٓا َء ٱ ه
لل م َِن ِ ٓ ٱ ْف َع ْل َما ُتْؤ َم ۖ ُر َس َت ِج ُدى
ِ ك َنجْ ِزى ْٱلمُحْ سِ ِن ىي ِإنَّ ٰ َه َذا لَه َُو ْٱل َب ٰ َلٓ ُؤ ۟ا ْٱل ُم
ُب ىي َو َف َدي ٰ َْن ه َ ِت ٱلرُّ ْء َيآ ۚ ِإ َّنا َك َٰذلَ ص َّد ْق
َ ِإب َْٰرهِي ُم َق ْد
. ْح َعظِ ٍيم
Cٍ ِب ِذب
Artinya: ‘’Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup)
berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku
sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu.
Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku,
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu
akan mendapatiku termasuk orang – orang yang sabar”. Tatkala
keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya
atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ), dan Kami
panggillah dia:
“Hai Ibrahim,’’ ‘’sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu
sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-
orang yang berbuat baik.’’ ‘’Sesungguhnya ini benar benar suatu
ujian yang nyata,’’ ‘’dan Kami tebus anak itu Dengan seekor
sembelihan yang besar.”
Ayat ini menjelaskan tentang sejarah kurban yang terjadi pada
masa nabi Ibrahim, yang mana nabi Ibrahim mempunyai putra
bernama Ismail. Ketika Ismail mulai beranjak dewasa, Allah SWT,
memerintahkan Nabi Ibrahim melalui mimpi untuk menyembelih
anaknya. Maka ketika perintah itu akan dilaksanakan oleh Nabi
Ibrahim, Allah SWTmenggantinya dengan seekor kambing kibas
yang besar. Hingga saat ini, kita diperintahkan oleh Allah berkurban
dengan hewan sembelihan seperti unta, sapi, kerbau, domba, biri-
biri dan kambing.
ِ َف ُك...
َّ لوام ن َه َاوأط ِعمُواال َقان َع َوال ُم
... َ عت
Artinya:“Maka makanlah sebagian dan berilah makan orang yang
merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak memintaminta) dan
orang meminta”
: ب ع َد ثالِث َة
َ َّ ف َل يُ صبحَِن،ضحَّ ى مِنك ُم
َ عن سلمة ابن الكواع قال قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم َمن
َن فع َُل كما َف َع لنا عا َم الماضِ ي؟ قا َل،يا َرسو َل ال َِّّل: قالوا، َفلَمَّا كا َ َن العا ُم ال ُم قب ُِل،ب ي ِت ِه منه َشي ء
َ ي في َ و َب ِق:
ت أ ن ت ُِعي ُنوا فيها ُ فأرد
َ ، س َج هد ِ ك العا َم كا َ َن بال َّنا َ ُكلُوا وأ َط ِعمُوا واد َِّخرُوا؛ فإنَّ ذل.
Artinya: “Diriwayatkan dari Salamah bin al-Akwa’ bahwa Rasulullah
SAW bersabda, “Barangsiapa, yang menyembehlih hewan kurban, maka
jangan menyimpannya lebih dari tiga hari.” Pada tahun berikutnya, saat
musim kurban tiba, orang-orang semua berkata, “Wahai Rasulullah,
apakah kita melakukan sebagaimana apa yang kitalakukan setahun yang
lalu?” Rasulullah bersabda, “Makanlah dan bagikanlah serta simpanlah
sebagiannya, karena pada tahun ini adalah tahun yang sulit, dan aku ingin
kalian membantu mereka yang membutuhkan.”
Adapun pembagian daging kurban menurut Ashab Hanafi boleh
memakan daging kurban dan juga boleh memberikan memberikan kepada
orang kaya dan juga menyimpanya,dan si sunahkan ketika
mensodaqohkan daging kurban tidak lebih dari sepertiga,akan tetapi
Sunnah untuk tidak mensodaqohkanya ketika memiliki keluarga karena
memberikan kelonggaran bagi mereka, seperti apa yang di paparkan syekh
Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ali dalam kitabnya durrul Muhktar
halaman 648
الCCوندب تركه لدى عي.وندب ان ل ينقص التصدق عن الثلث،ويأكل من الحم الضحية ويؤكل غنيا ويدخر
توسعة لهم
ٰ البيع لغة مقابلة ر يشء ب رئش ماال أوال و رشعا مبادلة ر يشء مرغوبه فيه بمثله
.عل وجه مخصوص
Jual beli secara bahasa ialah membandingi sesuatu dengan suatu
yang lain baik harta atau yang lainya sedangkan secara syariat atau
istilah ialah menunjukkan sesuatu yang di yang di inginkan/di senangi
dengan semisalnya atas bentuk yang khusus.
2. Dasar Hukum Jual Beli
Dasar dari hukum jual beli itu bersumber dari Al-Qur’an dan asunnah
di antaranya
a. Al Quran firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 276 dan
ayat 188
{}وأحل هللا البيع
َ
Artinya” dan Allah telah menghalalkan jual beli” QS Al-Baqarah
ayat 276
{تراض ِم ْن ُكم َ } َل َتْأ ُكلُوا َأ ْم َوال ُكم َبيْن ُكم ِب ْالبَاطِ ِل ِإ ََّل َأن تكون ت َِج
َ ارة َعن
ه ه
-ص ٰل هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم
َ - هللا
ِ ُول ِ ْن َأى ي
ِ « ُك َّنا ُن َس ََّّم َع ٰ َل َع ْه ِد َرس: َقا َل،ب َغ َر َز َة ِ َعنْ َقي
ِ ْس ب
ه ه
) َيا: َف َقا َل،ُس نُ ِم ْنهَ ْ َف َسمَّا َنا ِباسْ ٍم ه َُو َأح-ص ٰل هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم-
َ هللاِ َفمَرَّ ِب َنا َرسُو ُل،ال َّس َما َِش َة
ُ َف، ُ َو ْال َحلِف، ُاللغو ُُ ه ْ ِإنَّ َه َذا ْال َبي َْع َيح،ار
»(ِص َد َقة
َّ شوبُوهُ ِبال ْ ض ُه ِ ََّمعْ شََّ ال ُّتج
ى ر
BAB III
HUKUM MENJUAL DAGING DAN KULIT KURBAN MENURUT
PROSPEK MADZHAB HANAFI
فان بيع اللحم اولجلد به أي بمستهلك او بدرهم تصدق بثمنه ومفاده صحة البيع مع الكراهة
وعن الثا ىب باطل ْلنه كالوق ف
Ketika daging atau kulit hewan kurban di jual dengan Perka akan
rusak atau dengan dirham maka wajib mensodaqohkan harga dari daging
atau kulit tersebut,dan hukum aqad jual beli tersebut sah tapi makruh,dan
yang kedua mengatakan tidak sah di karenakan hukum daging kurban
dan kulitnya seperti halnya barang wakafan tidak boleh di jual.adapun
hadist
Ketika kulit atau daging di jual dengan dirham atau dengan sesuatu
yang tidak bisa di manfaatkan kecuali setelah rusak maka wajib
bershodaqoh atas harga kulit atau daging tersebut,di karenakan bentuk
qorobah itu berpindah terhadap gantinya, adapun sabda nabi Muhammad
Saw Barangsiapa yang menjual kulit hewan kurbannya maka ibadah
kurbannya tidak ada nilainya.” Itu memberikan faidah makruhnya menjual
kulit atau daging kurban,dan jual beli tetap di perbolehkan karena adanya
kepemilikan dan mampu untuk di serahkan.
Dan untuk keharoman menjual barang waqofan itu berdasarkan
sabda nabi Muhammad Saw seperti yang terdapat pada kitab Fathul
Qodir halaman 205 juz 6
ْ
َّْن ُع َم َر «َأن
ِ ص ْخ ُر بْنُ ُج َوي ِْر َي َة َعنْ َم ْو َل َع ْب ِد ال َِّل ب َ ه َأ ْخى َت َنا:َقا َل م َُح َّم ُد بْنُ ْال َح َس ِن ىيفِ الَْصْ ِل
ه َف َقا َل َيا َرسُو َل ا ل َِّل: َقا َل،ان َن ْخ ًَل َنفِيسً ا َ َك: َو َقا َل،ت لَ ُه َأرْ ضٌ ُت ْد َع َث ْم َغ
ْ ب َكا َنِ ُع َم َر ب َْن ْال َخ َّطا
ِهCل َعلَ ْيC َُّ C ٰل الCص
َ – َِّلCو ُل الCا َل َر ُسCC ه ه ه َف َق:ا َلCCَّق ِبهِ؟ َق ُ صدَ إ ىيب اسْ َت َف ْدت َما ًَل ه َُو عِ ْندِي َنفِيسٌ َأ َفَأ َت
ث َولَكِنْ ُت ْن َف ُق َ صد َّْق ِبَأصْ لِ ِه َل ُي َبا ُع َو َل يُو َهبُ َو َل ي
ُ ُور َ َت:- هو َسل َم َ
.َُث َم َر ُته
Syekh Muhammad bin Hasan dalam kitab asal syhoru bin juwairiyah
memberi habar kepadaku dari hamba Abdullah bin Umar bahwasanya
shohabat Umar bin Khatab memiliki tanah yang di sebut tsamgho dan
didalammya berisi pohon2 kurma yang bagus Umar berkata: ‘Wahai
Rasulullah saw,saya memiliki tanah yang bagus apakah boleh untuku
sedekahan? Kemudian rosulullah Saw bersabda”bersedekahlah dengan
hartamu tersebut bukan untuk di jual,di hibahkan,dan di wariskan akan
tetapi untuk di nafqohkan buah-buahannya” (HR BUKHORI).para ulama
meyamakan kulit atau daging kurban dengan harta waqofan sehingga
tidak memperbolehkan untuk menjualnya.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dalam syariat Islam berkurban merupakan sebuah bentuk
mendapatkan diri kepada Allah dengan bentuk menyembelih hewan
dengan ketentuan dan pada waktu yang di tentukan juga,dan berkurban
juga memiliki hukum yang berbeda beda menurut kaca mata fiqih ada
yang mengatakan Sunnah yang sangat kuat dan ada pula mengatakan
wajib, begitu juga dalam hidup manusia tidak terlepas dari sebuah
muamalah salah satunya ialah jual beli yang mana jual beli merupakan
muamalah yang paling sering dilakukan manusia dan jual memiliki
memiliki berbagai macam bentuk dengan seiring berjalannya waktu
masyarakat juga memperjual belikan daging dan kulit hewan kurban
dengan dalih lebih menguntungkan untuk memenuhi kebutuhan,
berdasarkan penelitian yang telah di paparkan bisa di simpulkan
bahwasanya 3 ulama dari 4 madzhab selain imam abu Hanifah
mengatakan tidak di perbolehkan menjual daging atau kulit hewan
kurban,sedangkan menurut imam abu Hanifah sendiri terdapat hilaf ada
yang mengatakan boleh tapi makruh dan juga ada yang mengatakan
tidak boleh di karenakan di samakan dengan harta wakafan yang tidak
boleh di jual.
B. Saran