Disusun Oleh :
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada
waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan dukungan dan masukan sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik. Kami berharap makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi. Penulis juga memohon maaf
apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan
sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.................................................................................................................................2
A. Latar Belakang...........................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
D. Materialitas Dan Jenis-Jenisnya.................................................................................................3
1. Pengertian Materialitas..........................................................................................................3
2. Jenis-Jenis Materialitas..........................................................................................................3
E. Performance Materiality............................................................................................................3
F. Menentukan Materialitas...........................................................................................................4
G. Penggunaan Materialitas............................................................................................................5
1. Materialitas dalam perencanaan dan penilaian resiko............................................................5
2. Materialitas dalam pelaksanaan prosedur audit..................................................................6
3. Materialitas dalam pelaporan.................................................................................................6
H. Hal-Hal Lain Yang Berhubungan Dengan Materialitas.............................................................7
1. Komunikasi dengan manajemen dan TCWG.....................................................................7
2. Pemutakhiran materialitas......................................................................................................7
3. Penurunan tingkat materialitas dari periode atau tahun yang lalu..........................................7
4. Pendokumentasian.................................................................................................................8
BAB III..................................................................................................................................................8
PENUTUP.............................................................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................................................9
B. Saran.............................................................................................................................................9
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
E. Pengertian Materialitas
Istilah material sendiri di sini bukan merupakan sebuah barang ataupun bahan
baku. Material di sini adalah ketika terjadi salah saji dalam laporan keuangan
yang melebihi batas wajar dan mempengaruhi keputusan pemakai laporan
keuangan, maka jumlah tersebut (secara menyeluruh) yang dinamakan
material.
Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa materialitas merupakan
besarnya informasi akuntansi yang apabila menghilangan atau salah saji,
dilihat dari keadaan yang melingkupinya, mungkin dapat mengubah atau
mempengaruhi pengguna laporan keuangan. Sederhananya, materialitas adalah
tingkat kesalahan yang dapat diterima.
Materialitas adalah dasar untuk penilaian resiko (risk assessment) dan penentu
luasnya prosedur audit. Menentukan materialitas merupakan latihan dalam
kearifan profesional. Materialitas didasarkan pada persepsi auditor mengenai
kebutuhan informasi keuangan secara umum dari pemakai laporan keuangan
sebagai satu kelompok.
F. Jenis-Jenis Materialitas
a) Overall materiality
Merupakan materialitas yang bersifat menyeluruh. Overall materiality
didasarkan pada persepsi auditor mengenai kebutuhan informasi keuangan
secara umum dari berbagai pemakai laporan keuangan sebagai satu
kelompok.
b) Spacific materiality
Merupakan materialitas yang bersifat khusus, seperti pada tingkat jenis
tranaksi, saldo akun, dan pengungkapan tertentu. Dalam hal tertentu, ada
kebutuhan untuk mengidentifikasi salah saji dalam jumlah yang lebih kecil
dari overall materiality yang dapat berdampak pada keputusan ekonomis
pemakai laporan keuangan. Hal atau situasi ini berhubungan dengan area
yang sensitif, misalnya disclosure mengenai hal tertentu (imbalan direksi
dan komisaris, data tertentu yang khas untuk industri tersebut), kepatuhan
terhadap ketentuan perundang-undangan atas persyaratan dalam kontrak,
dan transaksi yang menjadi dasar perhitungan bonus.
5
G. Performance Materiality
H. Menentukan Materialitas
6
o Adanya pelanggaran terhadap perjanjian, kontrak, dan perikatan hukum
lainnya.
Unsur laporan keuangan yang relevan yang paling penting dalam laporan
keuangan
Apa unsur yang menjadi perhatian atau minat pemakai laporan keuangan?
Sifat entitas
Misalnya dalam tahap life cycle, dimana industri ini berada (bertumbuh,
mature, menurun, atau sekarat), Bagaimana keadaan industrinya, Bagaimana
lingkungan ekonomi di mana entitas ini beroperasi.
Adjustments
Apakah adjustments diperlukan untuk menormalkan acuan atau benchmark
base?
Fokus utama para pemakai
Apa informasi di dalam laporan keuangan yang menarik perhatian utama
pemakai?
Pembelanjaan entitas
Jika sekedar dari hutang dan bukan modal ekuitas, pemakai akan menekankan
pada aset yang dijadikan agunan dan klaim kreditur terhadap laba entitas.
Mudah berubah-ubah
Seberapa mudah berubahnya atau tidak stabilnya acuan yang diusulkan?
Acuan alternatif
Apakah ada acuan alternatif untuk acuan yang diusulkan? Apakah alternatif ini
lebih tepat untuk situasi yang dihadapi?
I. Penggunaan Materialitas
7
o Menentukan performance materiality untuk setiap tingkat spesifik
materiality sesuai dengan kebutuhan audit untuk jenis transaksi, saldo
akun atau disclosures tertentu, tergantung tingkat Resiko yang
dikehendaki untuk masing-masing item tersebut
o Mengevaluasi bukti terakhir untuk menentukan perlu atau tidaknya
adjustment atau revisi terhadap tingkat-tingkat materialitas
b) Prosedur penilaian resiko, digunakan untuk :
o Mengidentifikasi prosedur penilaian risiko (risk assessment
procedures) apa saja yang diperlukan
o Menetapkan konteks dan rujukan ketika auditor mengevaluasi
informasi yang diperoleh
o Menilai besar dan dampak dari resiko yang teridentifikasi
o Menilai hasil dari prosedur penilaian risiko
c) Pertemuan tim penugasan, digunakan untuk :
o Memastikan bahwa anggota tim memahami pemakai laporan yang
diidentifikasi dan apa yang layak menjadi ekspektasi mereka dalam
membuat keputusan ekonomis
o Menyusun strategi audit menyeluruh (overall audit strategy)
o Menentukan luasnya pengujian sehubungan dengan performance
materiality dan spesifik performance materiality
o Mengidentifikasi masalah audit yang gawat dan area yang memerlukan
perhatian atau penekanan audit
8
J. Materialitas dalam pelaporan
2. Pemutakhiran materialitas
9
3. Penurunan tingkat materialitas dari periode atau tahun yang lalu
Ketika situasi berubah dari satu periode ke periode berikutnya, auditor perlu
mempertimbangkan dampak salah saji pada ekuitas awal periode.
L. Pendokumentasian
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Setelah selesainya penulisan makalah ini, pastilah penulis banyak kekurangan didalam
pengkajian maupun penyusunan materi. Oleh sebab itu penulis memohon kepada para
pembaca, khususnya Dosen pembimbing untuk memberikan saran atau masukan serta
kritik yang bersifat membangun guna untuk perbaikan penulis di masa yang akan
datang.
11