SKENARIO 4
MATA
1. Prognosis miopia
2. Dasar diagnosis
3. Diagnosis banding
4. Tatalaksana berdasarkan klasifikasi
5. Cara meresepkan kacamata
6. Klasifikasi kelainan mata
a) Mata merah dengan visus turun
b) Mata merah dengan visus tidak turun
c) Mata tenang dengan visus turun
7. Hubungan pemeriksaan tekanan intraocular dengan kasus pada skenario
2. Dasar diagnosis
Jawab :
Dasar diagnosis miopia dapat ditegakkan melalui anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang (Zainuddin, 2014).
a. Hasil Anamnesis
Keluhan
Penglihatan kabur jika melihat jauh, mata cepat lelah, pusing dan
mengantuk, cenderung memicingkan mata jika melihat jauh. Tidak
terdapat riwayat kelainan sistemik, seperti DM, hipertensi, serta buta
senja.
Faktor Resiko
Gentik dan faktor lingkungan meliputi kebiasaan melihat/membaca
dekat, kurangnya aktivitas luar rumah, dan tidak pendidikan yang
lebih tinggi.
b. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana
Pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan visus menggunakan snellen chart,
dapat juga dilakukan uji pinhole.
c. Penegakkan Diagnostik
Penegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan refraksi.
Sumber :
Zainuddin, A., et al. 2014. Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Klinis. Jakarta : IDI Indonesia.
mengurangi efek prisma dari lensa yang tebal. Untuk penderita > 40 tahun,
harus dipikirkan derajat presbiopianya, sehingga diberikan kacamata dengan
koreksi penuh untuk jauh, untuk dekatnya dikurangi dengan derajat
presbiopianya.
Sumber :
Hartono., Suhardjo. 2017. Ilmu Penyakit Mata. 1 th ed. Yogyakarta : Bagian
Ilmu Penyakit Mata Universita Gadjah Mada.