Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI

“ BUDAYA ORGANISASI DALAM MANAJEMEN


STRATEGIS “

Disusun Oleh :
KELOMPOK 6

1.) MAICY POLII / 21053099

2.) RENNIE SAKIRAN / 21053076

3.) NIKEN RAHAYU / 21053071

4.) NADILA MANIKOME / 21053069

4 MB 1

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS


PRODI MANAJEMEN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI MANADO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami kelompok 5 ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat
pada waktunya dengan judul “ Budaya Organisasi Dalam Manajemen Strategis ”.

Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas dari Dosen DR Daisy I.E. Sundah, SE,
MEd.M Pada bidang studi Manajemen Strategis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan untuk para pembaca dan juga kami sebagai anggota kelompok . Selama
penyusunan dan penulisan kami mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu
diucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu kami memohon maaf atas ketidaksempurnaan
ini karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah dan milik Allah SWT. Kami sebagai
penulis mohon untuk saran dan kritiknya. Terimakasih

Manado, 13 April 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB 1....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................4
1.3 TUJUAN.....................................................................................................................................4
BAB 2....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN BUDAYA..........................................................................................................5
2.2 PENTINGNYA BUDAYA ORGANISASI.................................................................................5
2.3 CONTOH BUDAYA ORGANISASI........................................................................................5
2.4 LANGKA PERUBAHAN BUDAYA DALAM ORGANISASI (FISHER, 2000)......................6
2.5 BUDAYA ORGANISASI (YUNUS, 2016)................................................................................6
2.6 KESESUAIAN STRATEGI DAN BUDAYA ORGANISASI (YUNUS, 2016).........................6
2.7 KLASIFIKASI BUDAYA ORGANISASI (FISHER, 2000)......................................................7
2.8 MENGEMBANGKAN BUDAYA SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF ORGANISASI
.......................................................................................................................................................... 8
BAB 3....................................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................................9
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Setiap organisasi mempunyai budayanya masing masing yang menjadi ciri
khas suatu organisasi. Budaya sebuah organisasi memegang peranan yang cukup
penting dalam organisasi tersebut, karena budaya yang baik akan dapat memberikan
kenyamanan yang kemudian menunjang kinerja anggotanya.

Dalam hal ini banyak perusahaan yang mengubah budayanya agar dapat
menunjang kemajuan perusahaan tersebut. Hal ini akan semakin membuktikan bahwa
budaya suatu organisasi dapat sedemikian mempengaruhi sebuah organisasi.
Namun, dalam hal menciptakan serta menumbuhkan sebuah budaya organisasi
tidak hanya bertitik tumpu pada kenyamanan anggota saja. Ada banyak faktor faktor
lainnya yang harus diperhatikan. Diperlukan pemikiran yang matang untuk dapat
menciptakan, menumbuhkan dan mengembangkan budaya yang akan dapat
berdampak baik bagi perusahaan .

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan pengertian budaya?


2. Mengapa pentingnya budaya organisasi?
3. Apa contoh simple dari budaya organisasi?
4. Apa saja langka perubahan budaya dalam organisasi?
5. Apa pengertian budaya organisasi menurut dalah satu ahli?
6. Mengapa di perlukan kesesuaian strategi dan budaya organisasi?
7. Mengapa perlu adanya klasifikasi budaya organisasi?
8. Bagaimana mengembangkan budaya sebagai keunggulan kompetitif organisasi?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian budaya


2. Untuk mengetahui pentingnya budaya organisasi
3. Untuk mengetahui contoh simple dari budaya organisasi
4. Untuk mengetahui langka perubahan budaya dalam organisasi
5. Untuk mengetahui pengertian budaya organisasi menurut dalah satu ahli
6. Untuk mengetahui kesesuaian strategi dan budaya organisasi
7. Untuk mengetahui klasifikasi budaya organisasi
8. Untuk mengetahui mengembangkan budaya sebagai keunggulan kompetitif organisasi
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BUDAYA


Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan bahwa Budaya adalah “Totalitas pola
perilaku, kesenian, kepercayaan” atau Pikiran, adat istiadat, sesuatu yang sudah berkembang,
sesuatu yang menjadi kebiasaan yang sukar diubah”
Kamus Besar Bahasa Indonesia – Online: Budaya adalah: 1. Pikiran; akal budi: hasil;
2. adat istiadat; 3sesuatu mengenai kebudayaan yang sudah berkembang (beradab, maju);
sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sudah sukar diubah.
“Collective phenomena that embody people’s responses to the uncertainties and chaos
that are inevitable in human experience” (Fisher. 2000) artinya: Fenomena kolektif yang
merupakan wujud dari tanggapan2 masyarakat atas ketidakpastian dan kekacauan yang ada
dalam pengalaman manusia yang tak terhindarkan.
Dua macam kelompok budaya organisasi yaitu: bahan budaya berupa sistem yang
secara emosi dimiliki bersama sebagai suatu ideologi dan bentuk-bentuk budaya yaitu: hal-
hal yang dapat diamati: tindakan, kegiatan membina budaya, dan cara mengkomunikasikan
berbagai isi budaya antar anggota” ( Fisher, 2000).

2.2 PENTINGNYA BUDAYA ORGANISASI


Budaya Organisasi sangat berpengaruh terhadap perilaku para anggota organisasi
karena system nilai dalam budaya organisasi dapat di jadikan acuan perilaku manusia dalam
organisasi yang berorientasi pada pencapaian tujuan atau hasil kinerja yang di tetapkan,
sehingga jika budaya organisasi baik, maka tidak mengherankan jika anggota organisasi
adalah orang orang yang baik dan berkualitas pula.

2.3 CONTOH BUDAYA ORGANISASI


CONTOHNYA: Sistem kerja di Instalasi Gawat Darurat. IGD memiliki bentuk
budaya yang khas yaitu: aspek waktu dan kematian merupakan hal yang mempengaruhi pola
kerja perawat dan dokter ditempat itu. Hal ini akan berbeda bentuk budaya para medis yang
ada di poliklinik Rumah Sakit tersebut. Subbudaya lainnya di Rumah Sakit yang berasal dari
berbagai profesi seperti: budaya perawat, dokter umum, dokter spesialis dan juga para
manajer RS.

Budaya dalam organisasi rumah sakit memiliki subbudaya berdasarkan profesional yang ada ataupun
berdasarkan unit kerja.
2.4 LANGKA PERUBAHAN BUDAYA DALAM ORGANISASI (FISHER, 2000)
1. Perlunya suatu goncangan di organisasi dan menghentikan cara pandang lama.

2. Dilakukan keputusan-keputusan yang tegas dan membutuhkan kinerja yang jelas.

3. Penyusunan visi serta pemberian rencana untuk memberikan penghargaan


kepada mereka yang mau berubah.

Diharapkan langkah-langkah ini akan menimbulkan budaya organisasi baru yang bertumpu
pada kompetensi dan kinerja

2.5 BUDAYA ORGANISASI (YUNUS, 2016)


• Budaya organisasi merupakan norma atau nilai yang dianut bersama (shared
value) yang menjadi dasar bertindak seorang individu dalam organisasi

BUDAYA ORGANISASI

BUDAYA
ORGANISASI  IMPLEMENTASI STRATEGI
 PERUBAHAN ARAH STRATEGI
 PERUBAHAN MISI, SASARAN,
STRATEGI/KEBIJAKAN

PERILAKU SELURUH
PEGAWAI/ANGGOTA

2.6 KESESUAIAN STRATEGI DAN BUDAYA ORGANISASI (YUNUS, 2016)


1. Apakah strategi yang dirumuskan sesuai dengan budaya organisasi/perusahaan?

2. Jika jawabannya adalah “ya”, maka mulailah dengan segera. Gabungkanlah


perubahan-perubahan organisasional dengan budaya perusahaan dengan
mengidentifikasikan bagaimana strategi baru tersebut akan mencapai visi, misi dan
tujuan yang telah ditetapkan dengan lebih baik daripada strategi seebelumnya yang
dijalankan.

3. Jika strategi baru tidak sesuai dengan budaya organisasi perusahaan saat ini, dapatkah
budaya tersebut dimodifikasi dengan mudah sehingga lebih cocok dengan strategi
yang baru?

4. Jika jawabannya adalah “ya”, jalankan strategi baru tersebut dengan hati-hati dengan
memperkenalkan serangkaian kegiatan perubahan budaya. Misalnya: modifikasi kecil
terhadap struktur, kegiatan pelatihan dan pengembangan sdm, memperkerjakan
manajer-manajer baru yang lebih cocok dengan strategi baru.
5. Jika budaya organisasi/perusahaan tidak dapat berubah dengan mudah dalam
menyesuaikan dengan strategi baru, apakah pihak perusahaan bersedia dan mampu
membuat perubahan organisasional yang besar dan menerima kemungkinan
penundaan dalam mengimplementasi strategi baru dan menerima kemungkinan
meningkatnya biaya?

6. Jika jawabannya adalah: “ya”, maka pihak manajemen harus mampu mengubah
budaya daat ini dengan menetapkan sebuah unit struktural baru untuk
mengimplementasikan strategi baru.

7. Jika pihak perusahaan tidak bersedia mebuat perubahan organisasional yang besar
yang menuntut dilakukannya perubahan dalam mengelola budaya perusahaan, apakah
seluruh sdm dalam perusahaan tersebut masih memiliki komitmen untuk
mengimplementasikan strategi tersebut?

8. Jika jawabannya adalah”ya”, carilah partner kerja dalam usaha patungan atau
mengontrakkan strategi tersebut untuk mengimplementasikannya. Jika jawabannya
adalah” “tidak”, maka rumuskanlah strategi yang lain.

2.7 KLASIFIKASI BUDAYA ORGANISASI (FISHER, 2000)


1. Culture of confort (manajer merupakan orang tua/wali bagi pekerja, pekerja berlaku
sebagai anak)

2. Culture of complacency ( pekerja sebagai anak yang memanipulasi manajer sebagai


orang tuanya sampai akhir hidupnya. Disini pekerja dapat bertindak sesuai dengan
keinginannya.

3. Culture of contribution (seluruh anggota organisasi memberikan kontribusi pada


perkembangan perusahaan/organisasi)
2.8 MENGEMBANGKAN BUDAYA SEBAGAI KEUNGGULAN
KOMPETITIF ORGANISASI
 Langkah pertama:

Mengenali bahwa tidak ada satu budaya perusahaan yang ideal.

 Langkah kedua :

Suatu organisasi tidak mencari budaya, tetapi menciptakan budaya organisasi. Hal ini
dimaksudkan untuk menangkap dengan jelas kepribadian, hasrat, perjuangan,
kegembiraan atau jiwa dari tempat itu (fisher, 2000).

• Mewudkan team player dengan jenis-jenis kualitas manajer baru yang profesional.

• Diterima oleh rekan sejawat.

• Mampu bekerja secara fleksibel

• Melintasi batas-batas tradisional organisasional sebagai seorang manipulator symbol


symbol organisasional, menginspirasi dan mempengaruhi org lain.

• Mengelola iklim komunikatif melalui proses skill

• Memelihara core ethical dan self-concept yang kuat


BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Budaya organisasi adalah kumpulan nilai nilai, keprcayaan , tradisi, kebijakan, dan
perilaku yang di miliki dan di terapkan oleh sebuah organisasi. Budaya organisasi
mempengaruhi bagaimana anggota organisasi berinteraksi satu sama lain, bagaimana mereka
memandang pekerjaan dan tugas mereka, serta bagaimana mereka memandang organisasi itu
sendiri.

Budaya organisasi dapat di bentuk oleh berbagai faktor, seperti nilai nilai dan
keyakinan pendiri organisasi, gaya kepemimpinan, komunikasi antar anggota organisasi,
serta lingkungan kerja dan industry tempat organisasi tersebut bekerja.

Budaya organisasi yang positif dan kuat dapat meningkatkan motifasi dan kinerja
anggota organisasi, sementara budaya organisasi yang negative dapat menyebabkan ketidak
puasan, konflik, dan kinerja yang buruk. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk
membangun dan mempertahankan budaya organisasi yang positif dan sesuai dengan nilai dan
tujuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai