Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktek Kewirausahaan Makanan Internasional

Berbahan Dasar Nabati dan Hewani

Disusun Oleh Kelompok 6 (XI MIPA 2) :

1. Ashar Kurniawan (08)

2. Ayik Aminarti (09)

3. David Okviantaka Imanuel Susanto (11)

4. Famella Anabel Kusuma Az-zahra (15)

5. Zahra Dyah Mustika (33)

Pembimbing :

Ibu Putri Wahyu Setyaningsih, S.Pd


BAB I PERSIAPAN

1.1 Produk yang akan di buat : Makaroni Schotel

Macaroni adalah salah satu hidangan favorit, mudah di buat namun kaya rasa
dengan isian keju, creamy susu, daging dan bumbu dapur lainnya. Seperti makanan
Eropa pada umumnya.

Yah macaroni di perkenalkan oleh bangsa Belanda pada saat menjajah Indonesia
dahulu. Belanda menyebutnya macaroni casserole or macaroni schaal. Kata schotel
berawal mula dari schaal atau dish (hidangan) berasal dari kata dalam bahasa
Belanda.

Di Italia, negara asalnya pasta, hidangan ini diberi nama maccheroni


impasticciati.Di beberapa negara Eropa sebutannya berbeda-beda untuk hidangan
makaroni. Di Indonesia, hidangan ini menjadi salah satu hidangan favorit dan bisa di
bilang sebagai hidangan barat namun sudah di modifikasi dengan cita rasa Indonesia.

1.2 Alasan memilih makanan tersebut :

Karena macaroni schotel ini memiliki peluang sangat besar untuk dapat diterima
oleh masyarakat karena mengingat di wilayah usaha belum terlalu banyak pengusaha
yang menawarkan macaroni schotel.Bahan-Bahan yang digunakan pada macaroni
schotel juga mudah ditemukan. Cara memasaknya pun juga tidak rumit dan dapat
mencukupi nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Makaroni schotel di masak dengan satu
kali proses yakni dengan cara di panggang bersama bahan lain.

1.3 Persiapan bahan :

Bahan-bahan yang dibutuhkan dapat di temukan di pasar maupun di


supermarket.Macaroni schotel ini berbahan dasar seperti makaroni, keju cheddar, susu
cair, ayam, bawang bombay, bawang putih, mentega, telur, biji pala, lada, garam, dan
gula.Macaroni schotel ini mengandung karbohidrat dan kaya akan protein. Sehingga
dapat mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.

1.4 Target Pemasaran :

Kami menjual produk makanan kami kepada semua kalangan masyarakat baik
anak-anak maupun orang dewasa.Baik di sekolah maupun di luar sekolah, seperti
carfree day atau pemesanan secara online melalui media sosial

BAB II PENGEMBANGAN

Material/Bahan : - 500 gr makaroni siku


- 60 gr margarin -2
bawang bombay - 8 siung bawang putih
- 500 gr daging ayam - 2 buah
wortel 5 batang buncis - 2 sdt garam
- 1 sdm gula - 2 sdm kaldu
bubuk - 1 sdm lada bubuk
- 2 sdm terigu - 500 ml susu cair
- 200 gr keju cheddar parut - 5 butir telur
- 160 gr keju mozarella - 25 buah
alumunium oil
- Oregano/parsley secukupnya

Machine/Alat : - Teflon
- Spatula - Oven
- Wadah - Parutan keju
- Pisau - Sendok
- Gas elpiji

Methods/Cara kerja : 1. Rebus air


sampai mendidih dan masukkan macaroni. Pastikan macaroni tenggelam agar tidak
lengket. Rebus selama 15 menit. Lalu tiriskan. 2. Potong bawang
putih, bawang bombay, Potong dadu wortel dan buncis, kemudian potong daging
ayam secara cincang 3. Panaskan
margarin di atas wajan atau teflon lalu masukkan bawang putih dan bawang bombay
tumis sampai harum. 4. Masukkan wortel dan
buncis tunggu sampai layu lalu masukkan daging ayam yang sudah di potong cincang,
aduk sampai matang dan daging ayam berubah warna. 5. Sambil di tumis
masukkan satu sendok teh garam, satu sendok teh kaldu bubuk, setengah sendok teh
lada bubuk dan gula secukupnya, aduk kembali. lalu tambahkan satu sendok makan
tepung terigu. 6. Masukkan 300 ml susu
cair, masak sampai mendidih. . 7.
Masukkan macaroni, keju parut lalu aduk. Aduk lalu tes rasa. jika sudah matikan api.
8. Kocok telur, kemudian masukkan ke adonan yang sudah hangat. Campur sampai
rata 9. Masukkan ke alumunium foil yang sudah disiapkan. Taburi keju mozzarella
dan tambahkan oregano secukupnya. 10.
Panaskan oven 10 menit denga suhu 170°C api atas bawah. 11.
Masukkan alumunium foil ke dalam oven selama 20-30 menit atau sampai matang.
12. Macaroni scotel pun siap untuk disajikan.

BAB III BIAYA PRODUKSI

No Nama Bahan Jumlah Harga Satuan Total

1. Bahan Habis Pakai :

a) Makaroni 1000 gr Rp 20.000 Rp 20.000


60 gr Rp 5.000 Rp 5.000
b) Margarin 2 buah Rp 1.500 Rp 3.000
c) Bawang bombay 8 siung Rp 250 Rp 2.000
d) Bawang putih 500 gr Rp 15.000 Rp 15.000
e) Daging ayam 3 buah Rp 1.000 Rp 3.000
f) Wortel 8 batang Rp 200 Rp 1.600
g) Batang buncis 2 sdm Rp 1.000 Rp 1.000
h) Kaldu bubuk 1 sdm Rp 1.000 Rp 1.000
i) Lada bubuk 1 sdm Rp 2.000 Rp 2.000
j) Gula 2 sdm Rp 3.000 Rp 3.000
k) Tepung terigu 500 ml Rp 10.000 Rp 10.000
l) Susu cair 200 gr Rp 15.000 Rp 15.000
m) Keju cheddar parut 5 butir Rp 2.000 Rp 10.000
n) Telur 160 gr Rp 21.000 Rp 21.000
o) Keju mozarella 30 gr Rp 13.000 Rp 13.000
p) Oregano/parsley 1 sdm Rp 1.000 Rp 1.000
q) Garam 35 buah Rp 685 Rp 24.000
r) Alumunium oil 3 kg Rp 18.000 Rp 18.000
s) Gas elpiji

Total biaya bahan habis pakai Rp 168.600

2. Peralatan :

a) Teflon 1 buah Rp 30.000 Rp Rp 30.000


b) Spatula 1 buah 4.000 Rp Rp 4.000
c) Oven 1 buah 210.000 Rp Rp 210.000
d) Wadah 4 buah 2.500 Rp Rp 10.000
e) Parutan keju 1 buah 3.500 Rp Rp 3.500
f) Pisau 1 buah 4.000 Rp Rp 4.000
g) Sendok 4 buah 1 750 Rp Rp 3.000
h) Kompor buah 150.000 Rp 150.000

Total biaya peralatan Rp 414.500

3. Tambahan

a) Biaya transportasi Rp 6.000


b) Biaya listrik Rp 2000

Total biaya tambahan Rp 8.000


Jumlah biaya keseluruhan untuk sekali produksi menghasilkan Rp 591.100
35 wadah

 Harga jual per produk : Rp 20.000


 Total harga jual sekali produksi : 35 × Rp 20.000 = Rp 700.000
 Laba penjualan sekali produksi : Rp 700.000 - Rp 591.100 = Rp 108.900
 Laba penjualan produksi selanjutnya : Rp 700.000 – Rp 168.600 = Rp 531.400

 BEP Harga (Harga Pokok Produksi) = Total Biaya Produksi : Jumlah Produk
= Rp 591.100 : 35
= Rp 16.888
 BEP Harga produk selanjutnya = Total Biaya Produksi : Jumlah Produk
= Rp 168.600 : 35
= Rp 4.817

BAB IV STRATEGI PROMOSI

4.1 Strategi promosi


adalah kegiatan penting untuk meningkatkan kesadaran produk sehingga bisa
meningkatkan penjualan.Beberapa strategi promosi yang akan kami terapkan :

 OFFLINE

1) Pada grand opening memberikan diskon sebesar 15 % sehingga harganya menjadi


Rp 17.000 2) Pada 3 pembeli
tercepat mendapat bonus 1 makaroni schotel 3) Menjadi pemasok
cemilan-cemilan toko, cafe maupun restauran 4) Memasarkan produk
tersebut di acara tertentu seperti CFD, pesta rakyat, dan event-event lainnya
5) Membuat poster untuk disebarkan atan ditempelkan di tempat-tempat strategis,
dengan menggunakan gambar yang menarik, dan mudah dipahami

 ONLINE

1) Mengiklankan produk melalui instragram dan tiktok melalui postingan feed


maupun reels 2) Membuka online
shop di shopee, tiktok shop IG dengan nama toko@makaroningehe

Anda mungkin juga menyukai