No. Kode :
Terbitan : 01
PANDUAN No. Revisi : 00
Tgl. Mulai : UPT. PUSKESMAS LINGGANG BIGUNG
Berlaku
Halaman :1/6
PEMERINTAH
KAB. KUTAI
BARAT
BAB I
DEFINISI
1. Keselamatan Pasien
Keselamatan pasien (patient safety) puskesmas adalah suatu sistem dimana puskesmas
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan
tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko dan mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap kejadian yang tidak
disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapatdicegah
pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian
Potensial Cedera (KPC), Kejadian Tidak Cedera (KTC).
KTD adalah insiden yang mengakibatkan insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien yang
terjadinya bukan karena kondisi pasien tetapi karena penanganan klinis (clinical management).
KNC adalah terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien. KNC terjadi jika hampir saja
dilakukan kesalahan dalam penanganan klinis tetapi kesalahan tersebut tidak jadi dilakukan.
KPC adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera tetapi belum terjadi insiden.
KTC Adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien tetapi tidak timbul cedera, seperti: penanganan klinis
yang tidak sesuai kadang tidak menimbulkan cedera.
Pelaporan insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut pelaporan insiden adalah suatu sistem
untuk mendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk pembelajaran.
KESELAMATAN PASIEN
No. Kode : C/IX/PAN/1/15/001
Terbitan : 01
PANDUAN No. Revisi : 00
Tgl. Mulai : UPT. PUSKESMAS LINGGANG BIGUNG
Berlaku
Halaman :1/6
PEMERINTAH
KAB. KUTAI
BARAT
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Organisasi
a. Kepala puskesmas membentuk dan menetapkan Tim Keselamatan Pasien di Puskesmas
b. Tim keselamatan pasien di Puskesmas bertanggungjawab kepada kepala Puskesmas
c. Keanggotaan tim keselamatan pasien di Puskesmas terdiri dari bagian administrasi manajemen
dan unsur dari profesi kesehatan di rumah sakit.
d. Tim Keselamatan pasien Puskesmas Wanadadi 1 bertugas:
1) Mengembangkan program keselamatan pasien di Puskesmas
2) Menyusun kebijakan dan prosedur terkait dengan program keselamatan pasien puskesmas
3) Menjalankan peran untuk melakukan motivasi, edukasi, konsultasi, pemantauan
(monitoring) dan penilaian (evaluasi) tentang terapan implementasi program
keselamatan pasien puskesmas
4) Melakukan sosialisasi prosedur keselamatan pasien
5) Melakukan pencatatan, pelaporan insiden, analisis insiden serta mengembangkan solusi untuk
pembelajaran
6) Memberikan masukan dan pertimbangan kepada Kepala puskesmas dalam rangka
pengambilan kebijakan Keselamatan Pasien di puskesmas
7) Membuat laporan kegiatan kepada kepala puskesmas
Puskesmas mengembangkan standar keselamatan pasien. Standar keselamatan Pasien yang diterapkan
di Puskesmas dan penilainnya menggunakan Instrumen Akreditasi puskesmas berdasarkan
Permenkesh nomor 46 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
5. Pelaporan Insiden
a. Pelaporan insiden dilakukan di puskesmas dan kepada Tim Keselamatan pasien puskesmas.
b. Pelaporan insiden kepada Tim Mutu Puskesmas dan kepala Puskesmas mencakup KTD,
KPC, KNC dan KTC dilakukan setelah analisis dan rencana tindak lanjut oleh ketua tim
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien.
c. Pelaporan insiden dimaksudkan untuk menurunkan insiden dan mengoreksi sistem dalam
rangka meningkatkan keselamatan pasien dan tidak untuk menyalahkan orang (non blaming).
d. Setiap insiden harus dicatat dan dilaporkan kepada koordinator unit untuk dilaporkan
kepada tim mutu klinis dan keselamatan pasien setiap bulan.
e. Tim keselamatan pasien melakukan analisis dan rencana tindak lanjut dari
permasalahan/insiden yang ada
f. Tim Keselamatan pasien puskesmas melaporkan hasil kegiatannya kepada kepala
puskesmas setiap bulan
g. Kepala Puskesmas memberikan rekomendasi kepada Tim keselamatan pasien untuk
melakukan tindak lanjut
h. Tim mutu klinis dan Keselamatan pasien bersama koordinator unit melakukan tindak
lanjut untuk perbaikan pelayanan.
BAB III
TATA LAKSANA
Tata Laksana Keselamatan pasien secara umum mengikuti siklus plan, do, check,
action.
KESELAMATAN PASIEN
No. Kode : C/IX/PAN/1/15/001
Terbitan : 01
PANDUAN No. Revisi : 00
Tgl. Mulai : 02-01-2015
Berlaku
Halaman :1/6
PUSKESMAS
PEMERINTAH
KAB.
BANJARNEGARA
WANADADI 1
Ditetapkan Oleh : Kepala Tanda Tangan : dr.SULISTIYOWATI,M.Kes
Puskesmas Wanadadi 1 NIP. 19711228 200212 2 004
...................................
1. Plan
Tim keselamatan pasien membuat rencana program keselamatan pasien di puskesmas untuk
setahun sesuai dengan kemampuan sumber daya puskesmas
2. Do
Semua karyawan Puskesmas dari pimpinan sampai staf melaksanakan dan menerapkan standar dan
prosedur keselamatan pasien dalam kegiatan pelayanan.
3. Check
Tim keselamatan pasien melakukan monitoring dan evaluasi penerapan program
keselamatan pasien setiap bulan
4. Action
Tim keselamatan pasien melakukan analisis, rencana tindak lanjut dan tindak lanjut dari
permasalahan yang ada untuk dilakukan perbaikan .
BAB IV
DOKUMENTASI