Anda di halaman 1dari 3

1.

Distorsi tetragonal atau distorsi jahn-teller dapat disebabkan oleh elektron-elektron pada
orbital t2g atau elektron-elektron pada orbital eg. Distorsi yang terjadi akibat
elektronelektron pada orbital eg adalah lebih kuat dibandingkan distorsi yang terjadi
akibat elektron-elektron pada orbital t2g karena orbital eg berhadapan langsung dengan
liganligan. Medan listrik yang terjadi pada pembentukan kompleks tetrahidral
menyebabkan pemisahan orbital d pada ion pusat.Distorsi ini dikatakan tetragonal karena
adanya tidak mengubah luas bujur sangkar atau tetragonal yang terbentuk dari empat
ligan yang terletak pada sumbu x dan sumbu y.
Distorsi tetragonal akan menurunkan simetri dari kompleks yang ada yaitu dari kelompok
titik Oh ke kelompok D4h. Pada waktu terjadi distorsi tetragonal, ada kemungkinan
terjadi distorsi dengan kekuatan yang berbeda, sehingga dua ikatan yang terletak pada
sumbu z memiliki panjang yang berbeda.
2. Distorsi diambil dari kata Torsi = gaya rotasi= perputaran dan tambahan kata dis. Dis ini secara
umum artinya penyimpangan. Sehingga distorsi dapat dikatakan sebagai penyimpangan
perputaran.
Sedangakan Distorsi jahn teller adalah, suatu kondisi apabila dua ligan yang searah dengan
sumbu z ketika dijauhkan atau didekatkan terhadap atom pusat maka kompleks yang ada
akan mengalami distorsi atau penyimpangan secara tetragonal. Kemudian, walaupun terjadi
penyimpangan perputaran /distorsi dari struktur kompleks tersebut, tidak akan mengubah luas
bujur sangkar atau tetragonal yang terbentuk dari empat ligan yang terletak pada sumbu x dan y.
Distorsi ini hanya akan memanjang apabila dijauhkan dan memendek apabila didekatkan, maka
struktur tetragonal yg terbentuk dari ligan-ligan itu tidak akan berubah walaupun ada
penyimpangan di setiap sumbu yg ada. Hal ini yang menyebabkan distorsi jahn teller disebut
juga sebagai distorsi tetragonal.
3. Teorema Jahn Teller menyatakan bahwa untuk molekul non linier pada keadaan
elektronik yang degenerat, suatu distorsi harus timbul untuk menghasilkan sistem dengan
energi yang lebih rendah, dan tingkat degenerasinya berkurang. Andaikan ligan pada arah
z mengalami distorsi tetragonal maka diagram tingkat energi orbital d akan mengalami
perubahan. Akibat distorsi ini orbital t2g dan orbital eg akan mengalami pemisahan lebih
lanjut. Apabila ligan z keluar maka tolakan antara elektron-elektron dari ligan dengan
electr onelektron dari ion pusat (yang menempati orbital-orbital d yang mengandung
komponen z seperti dxz, dyz, dan dz2) akan berkurang. Berkurangnya gaya tolak tersebut
menyebabkan terjadinya penstabilan atau penurunan tingkat energi dari orbital-orbital
tersebut, sebaliknya orbital-orbital d yang tidak memiliki komponen z yaitu orbital dxy
dan dx2 – y2, akan mengalami pentidakstabilan dan tingkat energinya meningkat. Hal ini
mengakibatkan terjadinya pemisahan orbital t2g dan eg lebih lanjut seperti pada gambar
(a). Apabila ligan z masuk maka akan terjadi keadaan sebaliknya sehingga diperoleh
diagram tingkat energi orbital-orbital d seperti pada gambar (b).
4. Apabila 2 ligan pada sumbu z menjauhi atom pusat searah dengan +z dan –z maka
tolakan antara elektron dari ligan ke elektron dari atom pusat yang menempati orbital d
yang mengandung komponen z akan berkurang,sehingga mengalami
penstabilan/penurunan tingkat energi dan sebaliknya.hal ini mengakibatkan terjadinya
pemisahan orbital t2g dan orbital eg.

Diagram tingkat energi orbital d atom pusat pada kompleks oktahedral yang mengalami
distorsi jahn-teller. z out terjadi pada saat 2 ligan pada sumbu z menjauhi atom pusat
sedangkan z in terjadi pada saat 2 ligan pada sumbu z mendekati atom pusat.
Pada waktu terjadi distorsi tetragonal ada kemungkinan terjadi distorsi dengan kekuatan
yang berbeda sehingga dua ikatan yang terletak pada sumbu z memliki panjang yang
berbeda sehingga dua ikatan yang terletak pada sumbu z memeiliki panjang yang berbeda
pula. Distorsi tetragonal dengan dua ligan pada sumbu z menjauhi atom pusat sampai
jarak tak terhingga akan menghasilkan kompleks bujur sangkar.

Lampiran
Nomor 1
Baiq Latifa Pebriani
Khusnul Khotimah
Lana Safitri
Raudiatuzzakrah
Sumarni

Nomor 2 :
Dian Galuh Pratiwi
Desak Komang Windi Purandari
Sudi Ristiani
Reza Farizal
Bella Hasbi Aqza

nomor 3 :
Nurhidayanti
Laela Sofia
Lisa Ariana
Mirna Suryani
Salsabila Insyiroh

Nomor 4 :
Asmawati
Eka Wulandari
Rizky Dwi Agustin
Raden Wira Perdana Kusuma

Anda mungkin juga menyukai